Anda di halaman 1dari 2

Landasan Teori

Alga merupakan salah satu tumbuhan tingkat rendah yang dipisahkan


kedalam dua divisi yaitu Schyzophyta dan Thallophyta.
Alga yang termasuk Shizophyta adalah kelas Alga biru (Cyanophyceae)
yang memiliki ciri-ciri antara lain bersel tunggal atau berbentuk benang
dengan

struktur

tubuh

yang

masih

sederhana

dan

dinding

sel

mengandung pektin, hemiselulosa dan selulosa yang kadang-kadang


berupa lendir.

Alga biru atau ganggang belah adalah ganggang bersel

tunggal atau berbentuk benang dengan struktur tubuh yang masih


sederhana. Cyanophyceae pada umumnya tidak bergerak. Beberapa jenis
yang berbentuk benang dapat melakukan gerakan meluncur pada alas
yang basah. Pada alga biru tidak ditemukan bulu cambuk, gerakan itu
terjadi sesekali karena adanya kontraksi tubuh dan dibantu dengan
pembentukan lendir (Gembong Tjitrosoepomo, 2011:24).
Divisi Thallophyta adalah tumbuh-tumbuhan yang memiliki tubuh yang
berbentuk talus yaitu tumbuhan yang belum dapat dibedakan antara
akar, batang dan daunnya. Sel yang menyusun tubuh Thallophyta juga
sudah memperlihatkan diferensiasi yang jelas, dalam protoplasmanya
tampak satu inti atau lebih dan plastida dengan bentuk beranekaragam.
Salah satu anak divisi Thallophyta adalah tumbuhan ganggang (Algae).
Habitat tumbuhan ganggang adalah tempat yang lembab atau basah,
namun pada umumnya hidup di air, baik air tawar maupun air laut. Alga
yang hidup di air, khususnya yang bersel tunggal dapat bergerak aktif.
Jenis-jenis yang dapat bergerak aktif mempunyai alat untuk bergerak
yang berupa flagel atau bulu cambuk. Dalam plastida ganggang terdapat
zat-zat warna derivat klorofil dan zat-zat warna yang menonjol sehingga
menyebabkan kelompok-kelompok ganggang tertentu diberi nama sesuai
warna tadi. Dengan adanya derivat klorofil, tumbuhan ganggang dapat
melakukan fotosintesis, jadi kebanyakan ganggang bersifat autotrof. Anak
divisi ganggang diatas dapat dibedakan dalam 7 kelas yaitu flagellata,
diatomae (ganggang kersik), chlorophyceae (ganggang hijau), conjugatae

(ganggang gandar), charophyceae (ganggang karang), phaeophyceae


(ganggang pirang) dan rhodophyceae (ganggang merah).
Alga dapat melakukan simbiosis dengan organisme lainnya, misalnya
adalah simbiosis mutualisme antara alga dengan azolla pinnata dimana
alga hidup di rongga yang ada di sisi permukaan bawah daun Azolla. Alga
mempunyai

peranan

yang

penting

dalam

kehhidupan

manusia

diantaranya adalah sebagai bahan pembuatan kosmetik, bahan baku


biodisel dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai