2) Klasifikasi Divisi Sub Divisi Classis Ordo Familia Genus Species a. Deskripsi Ulva sp. Adalah algae yang berbentuk heterotalik, berkembang biak secara aseksual dengan oospora tidak : Thallophyta :Algae :Chlorophyceae :Ulotrichales :Ulvaceae : Ulva : Ulva sp.
memiliki akar, batang, daun, sejati. Tubuh disebut thalus terdapat plastida yang mengandung zat warna (pigmen) terutama kloroplas yang mengandung klorofil yang berfungsi fotosintesis. Pada umumnya daun, berbentuk dinding lendir. seperti selnya Biasanya
lembaran
menghasilkan
dijumpai
dipantai
berdasar
pada
karang mati. b. Sargassum sp. a.) Nama Daerah : Ganggang Pirang b.) Nama Ilmiah : Sargassum sp. c.) Gambar dan klasifikasi
Sub Divisi :Algae Classis Ordo Familia Genus Species 3) Deskripsi Sargassum sp. Memiliki bentuk talus gepeng, yang banyak :Phaephyceae :Fucales :Fucaceae : Sargassum : Sargassum sp.
percabangan
merupakan
gelembung udara yang umumnya soliter, batang utama bulat agak kasar. Pinggir daun berigi jarang berombak melengkung Memiliki daun atau dan ujung
pigmen
2. Pengamatan Bryophyta Riccia beyrichiana a.) Nama Daerah : Lumut hati b.) Nama Ilmiah Riccia beyrichiana c.) Gambar dan Klasifikasi 1)Gambar
Familia : Ricciaceae Genus : Riccia Species : Riccia beyrichiana d.) Riccia Deskripsi beyrichiana merupakan
tanaman setingkat lebih tinggi daripada algae. Kelompo classis hepaticopsida karena bentuknya seperti lumut hati, gametofitnya berbentuk bercabang, seperti pita yang dan
dorsiventral,
menempel pada tanah. Habitatnya pada tempat yang lembab, Riccia beyrichiana dapat berfungsi
B. Pembahasan 1. Algae Ganggang termasuk tumbuhan bertalus, tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati. Ganggang ada yang bersel satu dan bersel banyak, bersifat eukariotik, ada yang
hidupmelayang-layang (neustonik) dan ada yang di dasar air (bentik). Habitat di air tawar, air laut dan daerah-daerah yang lembab, dilakukan reproduksi secara dilakukan seksual dapat
(konjugasi,
anisogami, isogami atau secara aseksual). a. Ulva sp. Ganggang ini ditemukan di dasar perairan laut dan menempel di dasar, bentuk seperti lembaran secara daun. vegetatif
Berkembangbiak
dengan menghasilkan spora dan spora tumbuh menjadi Ulva yang haploid (n), Ulva haploid disebut gametofit haploid. Kemudian secara generatif
menghasilkan gamet jantan dan gamet betina. Pertemuan gamet jantan dan gamet betina akan menghasilkan zigot (Z2n). Zigot berkembang menjadi Ulva yang diploid disebut sporofit. Selanjutnya sporofit membentuk spora yang haploid setelah mengalami mengalami
meiosis.
Selanjutnya
mitosis dan menghasilkan gametofit haploid. Morfologi: -Tallus pada tumbuhan ini menyerupai kipas, dimana bentuk tubuhnya pipih. -Berbentuk -Menempel Anatomi - Terdapat kloroplas, dimana di dalam kloroplas terdapat perenoid yang lembaran pada batu yang dan tipis. tanah.
berfungsi dalam pembentukan amilum. - Mengandung zat warba hijau (Klorofil) sehingga berwarna hijau (Chlorophyta).
fragmentasi, sel koloni menghasilkan zoospora, sedangkan generative dengan konjugasi sel gamet yang dilepaskan dari induknya menghasilkan zigospora. Ciri-ciri - mempunyai lembaran yang sering yang disebut selada air. - terdapat di daerah berpantai. - merupakan tumbuhan thallus. - berbentuk benang. Fisiologi - cara hidup dari ganggang ini yaitu dengan melakukan fotosintesis dan untuk amilum
menghasilkan
protein
- menghasilkan O2 dari fotosintesis. Peranan ganggang hijau dalam kehidupan: a.Menguntungkan: sebagai plankton dan merupakan
- dapat dipakai sebagai makanan, misal Ulva dan terdapat sebagai makanan lain Chlorella. - penghasil O2 dari proses fotosintesis yang diperlukan oleh hewan-hewan air. b.Merugikan: - ganggang hijau dapat mengganggu bila perairan terlalu subur, sehingga air akan berubah warna dan dapat juga berbau. Chlorophyta (algae hijau) adalah
tumbuhan yang berwarna hijau yang mirip dengan tumbuhan tinggi berdasarkan
pigmennya, khlorofil a dan b, karotin dan xantofil. Dinding sel terdiri dari sellulosa dan pektin, dan hasil fotosintesisnya adalah karbohidrat (tepung). Terdapat perkapuran pada beberapa jenis,. Jenisjenis dari divisi ini adalah makroskopis, filamen, ( benang ), sefon ( bunga karang ) atau bentuk thallus.
b. Sargassum sp.
Sargassum termasuk dalam divisi Phaeophyta karena pigmen warnanya yang coklat. Kebanyakan spesies ini tumbuh menempel sepanjang pantai
mempunyai morfologi yang kompleks, sepintas lalu memberi kesan seakan-akan tubuhnya mempunyai akar,batang dan daun. Pada bagian tangkainya (yang menyerupai batang) terdapat banyak
cabang-cabanglateral
yang menyerupai
daun (sering disebut philloid). Di dekat philloid ini terdapat gelembung udara dan juga reseptakel yang mengandung
adalah rongga yang menghasilkan gamet. Daur hidup alga ini bersifat diplontik. Tumbuhan ini berkembang baik secara tidak terbatas di laut terbuka dengan cara aseksual, satu-satunya cara
bereproduksi secara seksual. Sargassum weighty sebagai bahan baku alginat memiliki banyak potensi. Potensi alginat umumnya dimanfaatkan sebagai pembuatan agar. Di Indonesia terdapat beberapa perusahaan agar untuk bahan makanan, baik segala home industri maupun semi tradisional.
2. Bryophyta Tumbuhan lumut adalah tumbuhan darat sejati, walaupun masih banyak yang menyukai tempat yang lembab dan basah (pada kulit kayu, batuan, dan tembok). Lumut yang hidup di air jarang kita jumpai, kecuali lumut gambut (Sphagnum sp). Walaupun demikian lumut masih sangat memerlukan air, tanpa air organ reproduksinya tidak dapat masak atau pecah (merekah). Pada lumut, akar yang
ini
melekat dengan perantaraan Rhizoid (akar semu), oleh karena itu tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan antara
tumbuhan bertalus (Thallophyta) dengan tumbuhan berkormus (Kormofita). Lumut mempunyai klorofil sehingga sifatnya autotrof. Divisi Bryophyta merupakan golongan tumbuhan dianggap setingkat lebih maju dibanding dengan kelompok Algae dan Fungi, karena mempunyai gametangium dan sporangium yang multiseluler serta dilapisi oleh sel-sel steril. Pada umumnya mempunyai warna yang benar-benar hijau karena danya klorifil a dan b. Dilihat dari habitatnya tumbuahn ini telah menunjukan peralihan dari tempat aquatik menuju tumbuhan darat, sehingga tumbuhan ini telah menyesuaikan diri dengan
Tumbuhan
lumut
mempunyai
penyebaran yang sangat luas, bersifat kosmopolit mulai dearah kutub sampai pada daerah tropika, digunung maupaun didatarn rendah. Hidup pada batuan, cadas, tembok, dan ada yang tumbuh diatas pohon sebagai epifit. Hampir semua lumut bersifat terestrial namun
berbentuk seperti pita yang bercabang, dorsiventral, menempel pada tanah dengan perantara rizoid. Sporofit tidak
mempunyai sel-sel yang mengandung kloroplas dan tidak ada jaringan steril yang disebut kolumela. Lumut hati daun masih berbentuk talus dan mempunyai percabangan dikotom, tetapi tidak
mempunyai gemma cup. Habitat dari lumut hati yaitu ditempat yang lembab.
Tubuh tersusun dari talus dorsi ventral yang berwarna hijau, kecil dan pipih, bercabang, dikotomi, sehingga secara keseluruhan. Talus gametofit
Percabangan talus disebut lobus dari talus (thallus lobes). Bagian tengah lobus adalah bagian yang paling tebal, dan semakin pipih ke bagian tepi. Bagian tengah yang tebal tersebut merupakan bagian rusuk (midrib). Pada ujung talus terdapat takik yang didasarkan terletak titik tumbuh. Permukaan dorsal talus tersusun atas ruang-ruang udara atau aerolae yang membentuk trapezium. Pada bidang ventral muncul banyak sekali
rhizoid yang merupakan perpanjangan sel epdidimis bawah. Ada dua macam rhizoid bersekat tidak sempurna dan rhizoid berdinding halus, selain itu juga tumbuh sisik. Berbentuk pipih dan terbentuk dari banyak sel. - Struktur dalam Daerah fotosintesis
Pada permukaan dorsal talus tersusun dari aerolae yang terletak tepat di bawah epidermis atas, dari dasar aerolar muncul filament-filamen bercabang yang tersusun dari sel-sel berkloroplas yang disebut filament fotosintesis. Tersusun dari sel-sel parenkim yangbanyak mengandung ini terlihat
berwarna hijau, dan sel tersebut dalam deretan ventrikal. Daerah penyimpanan makanan Tersusun dari sel-sel yang tidak
berwarna, rapat tanpa ruang antara sel, dan mengandung tepung. Fungsinya
untuk meyimpan makanan dan air. Sel paling bawah storage region
ukurannya kecil dan tersusun tertur membentuk epidermis bawah yang merupakan tempat munculnya rhizoid dan sisik.