Anda di halaman 1dari 15

MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN

Klasifikasi alga

Disusun Oleh :

R. RINDU PERMATASARI
1407123581
Teknik Lingkungan B

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU

PROTISTA MIRIP TUMBUHAN


Algae (Ganggang)
Karakteristik Alga

Dalam dunia tumbuhan ganggang termasuk kedalam dunia tallopyta (tumbuhan talus),
karena belum mempunyai akar, batang dan daun secara jelas.
Tumbuhan ganggang ada yang bersel tunggal dan juga ada yang bersel banyak dengan bentuk
serupa benang atau lembaran.
- Autotropic (dapat membuat makanan mereka melalui proses fotosintesis)
- protista mirip tumbuhan dikenal sebagai ganggang.
- Alga hidup di air tawar, air laut, juga tempat yang lembab.
-Beberapa jenis hidup bersimbiosis
- Alga yang menutupi permukaan sawah sehingga air sawah berwarna hijau
disebabkan oleh Euglena viridis, sedangkan alga yang menutupi permukaan air
sawah atau air kolam sehingga merah adalah disebabkan oleh Euglena sanginea.
- Alga belum mempunyai akar, batang, daun. Juga belum mempunyai jaringan
pembuluh. Oleh karena itu, ganggang tidak termasuk ke dalam Kingdom Plantae.
- Alga memiliki berbagai bentuk, umumnya hidup secara koloni, ganggang
multiselular pada umumnya memiliki bentuk filamen atau seperti benang. Beberapa
jenis memiliki bentuk seperti lembaran.
- Alga pada umumnya dapat melakukan fotosintesis, karena memiliki pigmen klorofil,
fucoxanthin ( Ganggang coklat), dan xanthophyl (ganggang hijau kuning).
- Reproduksi aseksual alga terjadi melalui pembelahan biner, pembentukan tunas
(budding), dan pembentukan spora.
- Reproduksi seksual terjadi melalui penyatuan materi genetik yang dikenal sebagai
konjugasi.
- Cyanobacteria (ganggang biru) dalam klasifikasi sistem lima kingdom dirmasukkan
ke dalam Kingdom Monera.

Nostoc comunae
1 Cylindrospermum muscicola,
2 Anabaena circinalis,
3 Aphanizomenon flos-aqua,
4 Oscillator limosa,
5 Oscillator princeps,
6 nodular harveyana,
7 Nostoc communautaire, part of coloni,
8 Scytonema cincinnatum,
9 Petalonema alatum,
10 Hapalosiphon fontinalis,
11 Phormidium autumnale,
12 Stigonema minutum,
13 Tolypothrix tenuis

Green Algae

Brown green Diatom Algae Purple/Pink Coraline Algae

Red Alga

Rivulvaria

Rivulvaria

polycystis

Azolla pinnata

Polycystis

Spirullina, sp

Chara

Ulva lactufa

-. Uniseluler , multiseluler . Alga uniseluler membuat koloni atau sebagai filamen structur seperti benang.
- . Inti diselubungii oleh membran (kecuali untuk Ganggang biru / Monera )
- . Dinding sel terletak diantara plasmollemma dan selaput lendir .
- . Reproduksi dapat terjadi dengan pembelahan sel , fragmentasi dan pembentukan
spora .
- . ukuran tubuh sangat kecil , beberapa kurang dari 0,001 mm .
- Memiliki klorofil dan pigmen fotosintesis lainnya. Warna pigmen digunakan sebagai
dasar klasifikasi Alga.
- . tubuh Alga bentuk talus (tidak memiliki akar , batang dan daun) . Oleh karena itu ,
alga disebut thalofita .
- . Alga memiliki sruktur kaku . Dinding selnya terbuat dari kalsium karbonat , silika ,
protein atau campuran dari tiga senyawa tsb .
- . Alga hidup di dalam air , pada kulit pohon , di tanah yang lembab dan menempel
pada tubuh hewan . Zooxanthela , merupakan alga yang dapat hidup pada hewan atau
tubuh tumbuhan dan bertindak sebagai sumber oksigen dan makanan bagi organisme .

Klasifikasi Alga .
Alga diklasifikasikan berdasarkan perbedaan pigmen yang dominan , dapat
diklasifikasikan menjadi enam filum .
1 . Chlorophyta ( Ganggang hijau ) Contoh : Spirogyra
2 . Chrysophyta ( alga keemasan , diatom ) Contoh : Navicula , Ochromonas
3 . Phaeophyta ( alga coklat ) Contoh : Sargassum , Turbinaria
4 . Rodhopyta ( ganggang merah ) . Contoh : Euchema spinosum , Gelidium ,
5 . Euglenophyta (hijau bercahaya ) Gracilaria
6 . Pyrophyta / dinoflagellata (ganggang api)

1. Chloropyta (ganggang hijau)

Mempunyai pigmen klorofil a, klorofil b, karoten dan xantofil. Ganggang ini juga dapat
melakukan fotosintesis. 90% hidup di air tawar dan 10% hidup di laut. Yang hidup di air
umumnya sebagai plankton atau bentos, juga menempel pada batu dan tanah. Ganggang hijau
merupakan kelompok ganggang yang paling banyak jumlahnya diantara gangganga lain.
Cara reproduksi dengan fragmentasi dan konyugasi.
contoh :
- Chlorella : bersel satu, bentuk bulat, kloroplas menyerupai mangkuk atau lonceng, hidup di air
tawar/ laut/ payau/ darat, pembiakan vegetatif dengan pembelahan sel dan tiap sel membentuk 4
sel anakan. Beberapa ahli beranggapan ganggang ini dapat dimanfaatkan kelak untuk
memproduksi bahan makanan baru bagi manusia, yakni protein, lemak dan karbohidrat.
- Ulva : terdapat di dasar pantai berbatu, berupa lembaran yang disebut selada air dan dapat
dimakan.
- Spiroggyra: berbentuk benang (filamen) silindris, hidup di kolam, sawah atau perairan yang
airnya tidak deras, reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, generatif dengan konyugasi yaitu
dua Spirogyra yang bertonjolan berdekatan, kemudian dua tonjolan bergabung membentuk
pembuluh, protoplasma isi sel yang berlaku sebagai gamet, gamet sel yang satu pindah ke gamet
sel yang lain dan terjadilah plasmogami dan diikuti kariogami, hasil persatuan ini berupa
zigospora diploid, zigospora mengadakan meiosis dan tumbuh menjadi benang baru yang
haploid, dan hanya satu sel yang menjadi individu baru.
- Chlamidomonas: berbentuk bulat telur dengan dua flagelum, satu vakuola dan satu nukleus.
Ditemukan butir stigma dan pirenoidyang berfungsi sebagai pusat pembentukan tepung
(amilum). Reproduksi dilakukan membelah diri dan konyugasi.
- Euglena: juga dikelompokan ke dalam protozoa (hewan), karena selain mempunyai klorofil
juga dapat berpindah tempat.
- Hydrodictyon: ditemukan di air tawar dan koloninya berbentuk jala. Reproduksi vegetatif
dengan fragmentasi (pemisahan) sel koloni menghasilkan zoospora, sedang generatif dengan
konyugasi sel gamet yang dilepas dari induknya menghasilkan zigospora.
- Oedogonium: biasanya melekat pada tanaman air, rumaha siput dan lain-lain.
- Chara : bentuknya seperti tumbuhan tingkat tinggi, terdapat di air tawar. Batang beruas-ruas
dan tiap ruas bercabang kecil.
Peranan ganggang hijau dalam kehidupan :
a. Menguntungkan :
- sebagai plankton dan merupakan komponen penting dalam rantai makanan air tawar.
- dapat dipakai sebagai makanan, misal Ulva dan Chlorella.

- penghasil O2 dari proses fotosintesis yang diperlukan oleh hewan-hewan air.


b. Merugikan :
- ganggang hijau dapat mengganggu bila perairan terlalu subur, sehingga air akan berubah warna
dan berbau.
Filum Chlorophyta
- Terdiri dari klorofil a dan b , karotenoid ( antara hijau kuning ) . Di dalam kloroplas
terdapat pirenoid , protein bergranula ( memiliki fungsi dalam fotosintesis untuk
menghasilkan amilum )
- Reproduksi Axsexual adalah dengan membentuk zoospora dan fragmentasi ,
sedangkan sebagai reproduksi seksual dengan konjugasi , plasmogamy , dan oogamy
( pembuahan sel telur oleh spermatozoid ) .
- Biasanya hidup di air tawar , air laut , danau asin , air panas dan batang pohon
( Protococcus , Ulva , Spirogyra dan Ulothrix ) . Protococcus hidup di kulit batang pohon
.
- Chara adalah alga hijau yang bentuk mirip dengan tanaman yang lebih tinggi , dan
juga memiliki cabang .
- Reproduksi seksual memiliki bentuk bulat sehingga disebut globul , sementara
Oogonium yang memiliki bentuk oval seperti nenas , disebut nucule ( lihat gambar) .

Chara
- Ulva atau selada laut memiliki talus lebar, ditemukan menempel di dasar laut , bentuk
seperti lembaran daun .
Reproduksi vegetatif dengan menghasilkan spora dan spora tumbuh menjadi Ulva yang
haploid ( n ) , Ulva haploid adalah gametofit haploid. Dan gametofit haploid
menghasilkan gamet jantan dan gamet betina . fertilisasi gamet jantan dan gamet
betina akan menghasilkan zigot (2n ) . Zigot berkembang menjadi Ulva diploid disebut
sporofit (2n) . Selanjutnya sporofit membentuk spora haploid setelah melakukan
pembelahan meiosis . Selanjutnya spora haploid mengalami pembelahan mitosis dan
menghasilkan gametofit haploid ( lihat gambar di bawah ) .

Gambar . Siklus hidup Ulva

Spyrogyra
- Spirogyra adalah - organisme seperti benang hijau, yang mengandung kloroplas spiral
. Di dalam kloroplas , ada pyrenoids , Spirogyra bereproduksi seksual ( dengan
konjugasi ) dan axeual , alga ini memiliki lapisan lendir , namun tidak .memiliki gamet
Kebanyakan Spirogyra ditemukan mengambang di air tawar pada siang hari .
Reproduksi secara aseksual dan seksual . Reproduksi aseksual adalah dengan
fragmentasi talus nya . Sementara reproduksi seksual dengan konjugasi untuk
menghasilkan zygospora .
Ganggang ini ditemukan di sekitar kita yaitu di dalam air . Bentuk tubuh seperti benang,
di setiap sel ada kloroplas berbentuk spiral dan sebuah inti . Reproduksi vegetatif
dengan fragmentasi , sedangkan reproduksi seksual dengan konjugasi .
Langkah-langkah konjugasi sebagai berikut :
Dua benang/spyrogyra saling berdekatan untuk membentuk tonjolan . kedua Ujung
tonjolan saling menempelkan diri, melebur, hingga terbentuk saluran aliran protoplasma
dari satu sel ke sel lainnya . Kedua plasma melebur , disebut sebagai Plasmogamy dan
segera diikuti oleh penyatuan/fusi inti disebut sebagai kariogami . Hasil fusi membentuk
zigospora diploid. zigospora melakukan pembelahan meiosis. Hingga menghasilkan
spora haploid. Apabila berada di tempat yang tepat berkembang menjadi benang
Spirogyra baru (n).

Gambar . Konjugasi dalam Spirogyta


Tahap konjugasi Spirogyra , hanya satu protoplas yang bergerak ke filamen
pasangannya, zigot berkembang dalam satu filamen
Gb. proses konjugasi
Spirogyra

Conjugation stages in Spirogyra; only one protoplast


moves into the opposite filament, the zygotes develop in
one filament

- Chlorella merupakan alga bersel satu yang berbentuk seperti bola kecil dengan
kloroplas berbentuk seperti mangkuk , Reproduksi aseksual dengan membelh diri dan
dengan pembentukan spora , memiliki nilai ekonomis penting karena memiliki gizi
tinggi. Chlorella hidup di air tawar , air laut , air asin.
- Chlamidomonas adalah ganggang yang memiliki satu sel yang dapat bergerak ,
tubuhnya memiliki bentuk oval dengan dua flagel , mengandung kloroplas dan pirenoid
untuk fotosynthesis .
Reproduksi aseksual Clamydomonas adalah dengan menghasilkan / membentuk
zoospora , sedangkan reproduksi seksual dengan konjugasi / memproduksi zigospora

Chrysophyta ( alga emas )


1 . Xanthophyte ( ganggang hijau kuning )
2 . Chrysophyte ( ganggang emas )
3 . Baciloriophyte ( diatom )

2. Chrysophyta ( ganggang keemasan)

Bersel tunggal atau banyak, mempunyai pigmen klorofil a, klorofil c, karoten, xantofil dan
fikosantin.
Hidup di tempat yang basah, laut, air tawar, dan merupakan fitoplankton.
Contoh :
- Vaucheria : hidup di air atau tempat yang basah, berbentuk benang sering bercabang.
- Ochromonas : sel berbentuk bola, berstigma, flagel dua sama panjang, kloroplas berupa
lembaran melengkung warna kekuningan.
- Diatome (Navicula atau ganggang kersik): hidup di air tawar, laut sebagai epifit dan mayoritas
sebagai plankton. Contoh yang terkenal dari Diatome adalah Pinnularia sp. Cangkok Diatome
dibuat dari bahan gelas yaitu silica.
Manfaat ganggang keemasan :
Diatome (ganggang kersik) dapat dipakai sebagai penyerap nitrogliserin pada bahan peledak,
sebagai campuran semen dan sebagai bahan penggosok.
Peranan ganggang dalam kehidupan :
1. Bidang industri
- Asam alginat yang dihasilkan ganggang perang berperan untuk pembuatan plastik, kosmetik
dan tekstil.
- Navicula sp, yang mati membentuk tanah diatome dipakai sebagai bahan penyekat dinamit,
penggosok dan saringan.
- Eucheuma spinosum (ganggang merah), merupakan penghasil agar-agar.
- Chlorella merupakan sumber karbohidrat dan protein.
- Fukus dan Laminaria, abunya menghasilkan yodium.
2. Bidang perikanan
Ganggang yang berupa fitoplankton merupakan makanan ikan di laut.
3. Dalam ekosistem
Pada ekosistem air ganggang berfungsi sebagai komponen produsen yang paling utama.
- Alga Emas bereproduksi secara aseksual, motil spora disebut zoospora . Reproduksi
seksual secara isogamy .
- Ganggang emas paling terkenal adalah diatom . Tubuh mereka ditutupi dengan dua
lapisan , kotak terdiri dari kitin ( disebut hypotheca ) dan penutup yang terbuat dari silika
( disebut epitheca ) . Bahan ini digunakan sebagai bahan penggosok . Diatom mati
akan membentuk tanah sedimen diatom , tanah diatomik dapat digunakan sebagai
bahan karet , campuran semen , dan penyerap nitrogliserin dan explossive .

3 . Filum Rhodopyta ( ganggang merah ) .

Umumnya hidup di laut dan beberapa jenis di air tawar, mengandung pigmen kklorofi a, klorofil
d, karoten, fikoeritrin, fikosianin.
Tubuh bersel banyak menyerupai benang atau lembaran.
Reproduksi vegetatif dengan spora.
Contoh :
- Batrachospermum
- Gelidium
- Eucheuma
- Gracililaria
- Chondrus
- Porphyra
- Polysiphonia
- Nemalion
- dll
Peranan ganggang merah :
Eucheuma spinosum, Gracilaris, Gelidium merupakan penghasil agar-agar.
- Ganggang merah lebih terkenal sebagai rumput laut ( Eucheuma spinosum contoh ,
Gelidium , Gracilaria , dyctiota , microcladia coulteri dan rhodimenia . .
- Reproduksi seksual alga merah dilakukan dengan perpaduan antara sperma tanpa
flagela , dan ovum .
- Beberapa talus yang yang terdiri dari satu sel , tetapi beberapa juga memiliki bentuk
benang .

4 . Filum Phaeopphyta ( alga coklat ) .

Hidup di pantai, warna coklat karena adanya pigmen fikosantin (coklat), klorofil a, klorofil b dan
xantofil. Tubuh berbentuk seperti benang atau lembaran yang dapat mencapai puluhan meter.
Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi,c sedangkan generatif dengan isogami dan oogami.

Contoh :
- Laminaria
- Fucus
- Turbinaria
- Sargasum
Peranan ganggang coklat :
- Penghasil asam alginat, sebagai bahan campuran es krim, cat, obat-obatan, lateks sintetis
- Sumber I2 (iodium) dan K (kalium)
- Sebagai makanan ternak
- Sebagian besar hidup dengan melampirkan atas batu di lingkungan laut . Ganggang
coklat memiliki karakteristik sebagai berikut :
1 ) . Memiliki klorofil dan pigmen coklat .
2 ) . Memiliki kandung kemih yang diisi gas untuk mengapung di dalam air .
3 ) . Memiliki akar pegangan erat untuk menempel pada permukaan batu .
4 ) . Memiliki struktur uap seperti ( stipes ) dan meninggalkan - suka ( pisau ) .
Brown ganggang berkembang biak dengan tiga cara .
1 ) . Aseksual dengan fragmentasi dan pembentukan spora
2 ) . Seksual oleh oogamy dan isogamy .
3 ) . Metagenesis .
Ganggang coklat termasuk Fucus , Sargassum , Laminaria dan Turbinaria . Dinding sel
mereka mengandung polysacharide disebut algin , yang dapat digunakan sebagai ,
bahan plastik dan kosmetik tekstil . Mereka berguna untuk media budidaya mikroba ,
digunakan sebagai nsource dari yodium , dan Kalium , dapat digunakan sebagai
makanan untuk ternak dan fertillizers .
e . Euglenophyta
Euglenophyta memiliki caracteristics sebagai berikut .
- Secara umum itu adalah autotrophycs hanya bagian kecil heterotrophyc .
- Tubuhnya terdiri dari satu sel dan memiliki warna hijau muda .
- Bentuk sel nya adalah oval .
- Tidak memiliki dinding sel .
- Bursa air dengan dengan lingkungannya osmotik menggunakan vakuola kontraktil .
- Memiliki tempat mata ( stigma ) yang dapat digunakan untuk mengatur gerakan sel
terhadap cahaya .
- Photosyntetis menghasilkan karbohidrat yang disimpan sebagai substansi paramyllum
.
- Contoh : Euglena viridis . Permukaan air yang mengandung banyak Euglena viridis
akan apear agak hijau.
- Euglena dapat ditemukan di kolam atau sawah yang kaya dengan zat organik .
- Reproduksi aseksual terjadi Euglenophyte sedikit pun mitosis . Itu tidak bereproduksi
secara seksual .
f . Phyrrophyte ( ganggang api )
- Mengandung banyak karotenoid dan xantofil ( coklat kekuningan )
- Secara umum memiliki kloroplas dan vakuola kontraktil
- Secara umum memiliki autotropic
- Reproduksi aseksual Its dengan membagi diri
- Dinoflagellata sering menyebabkan fenomena dari " pasang merah " . Red tide
merupakan fenomena di mana warna air laut tiba-tiba berubah menjadi merah .
- Beberapa spesies ini phyllum menghasilkan fluorecent ( milik memancarkan cahaya
dengan cara ini di malam hari)
- Jumlah dinoflagellata akan U'ntuk meningkatkan tajam di musim panas . Oleh karena
itu , untuk menghindari keracunan oleh dinoflagellata , maka pengumpulan dan
konsumsi kerang dihindari di musim panas
c - contoh: Nocticula scintillan dan Nocticula vermilarris

5. Cyanophyta (ganggang biru)

Merupakan ganggang bersel satu dan bersifat prokayotik.

pengelompokan alga
Sargassum sp
Diviso
: Thallophyta
Class
: Phaeophyceae
Ordo
: Fucales
Family : Sargassaceae
Genus : Sargassum
Species : Sargassum

Pedina sp
Diviso
Class
Ordo
Family
Genus
Species

: Phaeophyta
: Phaeophyceae
: Dictyotales
: Dictyotaceae
: Pedina
: Pedina sp

Grassilaria sp
Divisi
Class
Ordo
Family
Genus
Species

: Rhodophyta
: Rhodophyceae
: Gigartinales
: Gracilariaceae
: Glacilaria
: Glacilaria sp.

Turbinaria sp
Divisi :
Class :
Ordo :
Family:
Genus :
Species

Phaeophyta
Phaeophyceae
Fucales
Sargassaceae
Turbinaria
:
Turbinaria triquetra

Halimeda sp
Divisi :
Class :
Order :
Family
Genus
Species

Chlorophyta
Bryyopsidophyceae
Bryopsidales
:
Halimedaceae
:
Halimeda
:
opuntia

Euglena viridis

Phylum
Class
Ordo
Family
Genus
Spesies

: Euglenozoa
: Euglenoidea
:Euglenida
: Euglenidae
: Euglena
: Euglena viridis

Chorella sp
Divisi : Chlorophyta
Kelas
: Chlorophyceae
Ordo
: chlorococcales
Famili : Oocystaceae
Genus : Chlorella
Spesies : Chlorella sp

Spyrogira sp
Phylum
Kelas
Ordo

: Chlorophyta
: Zygnematophyceae
: Zygnematales

Famili
Genus
Spesies

: Zygnemataceae
: Zygnematales
: Spirogyra sp.

Volvox sp

Divisio
Kelas
Ordo
Familia
Genus
Spesies

:
:
:
:
:
:

Chlorophyta
Chlorophyceae
Volvocales
Volvocaceae
Pandorina
Pandorina sp

Diatoma sp
Divisi :
Class :
Ordo :
Family:
Genus:
Species

Bacillariophyta
Bacillariophyceae
Pennales
Diatomaceae
Diatoma
:
Diatoma vulgare

Anda mungkin juga menyukai