Anda di halaman 1dari 6

Pertanyaan

1. Apa yang dimaksud dengan hipoteka?


Dinding sel bagian dasar disebut hipoteka (hypotheca ; hype=bawah, theca=cawan,
mangkok) Yanika

2. Apa yang dimaksud dengan epiteka?


Dinding sel bagian atas atau penutup disebut epiteka (epitheca ; epi=atas, theca=cawan,
mangkok)

3. Apa perbedaan ordo Pennales dan Centrales dari bentuknya?


Pennales memiliki bentuk memanjang, oval, sigmoid. Centrales memiliki bentuk mirip
piringan/disk dan silindris.

4. Dimana saja letak oogonium pada ordo Vaurechiales?


Letak anteridium dan oogonium pada setiap jenisnya adalah berbeda-beda. Misalnya
Vaucheria sessilis 9 anteridium dan oogonium duduk berdampingan pada thallusnya), V.
geminata (anteridium diapit dua oogonium yang ada pada satu tangkai), V. hamatum
(keduanya ada dalam satu tangkai).

5. Sebutkan satu contoh spesies dari ordo Centrales?


Melosira : Alga ini memiliki pigmen berwarna kuning-keemasan, thallusnya berbentuk
cawan. Dinding selnya terbuat dari silikat tersusun membentuk mantel/theca. Mantel
bagian bawah (hipoteka) memiliki ukuran yang lebih kecil bila dibandingkan dengan
penutupnya (epiteka). Dinding selnya memilki garis alur permukaan yang arahnya
memusat (centrales). Perkembang biakannya dengan membelah diri.

6. Apa fungsi alur memusat pada ordo Centrales?


Memiliki alur yang memusat (central) pada permukaan cawannya. Hal ini berkaitan
dengan cara hidupnya yakni supaya memudahkan untuk melayang di dalam air, terdapat
alat-alat melayang yang berupa duri atau sayap, atau dengan perantaraan lender.

7. Dimana organisme anggota ordo Pennales biasa ditemukan di air?


Organisme ini pula biasanya melekat pada tumbuh-tumbuhan air.

8. Kegunaan Chrysophyta yang sering dijumpai?


Sebagai bahan penggosok, bahan pembuat isolasi, penyekat dinamit, membuat saringan,
bahan alat penyadap suara, bahan pembuat cat, pernis, dan piringan hitam
9. Adakah pemanfaatan Chrysophyta pada industri perikanan?
Sebagai bahan dalam pembuatan pakan ikan.

10. Apa saja dampak negatif dari Chrysophyta?


Dapat mengeluarkan lendir yang mengakibatkan waterbloom. Ganggang jenis ini tidak
begitu membahayakan karena tidak menghasilkan racun akan tetapi ganggang ini dapat
menimbulkan bau yang tidak enak. Selain itu juga menyebabkan kekeruhan pada air.

11. Dimana letak anteridium dan oogonium pada Vaucheria geminata?

12. Perbedaan antara ordo Centrales dengan Pennales berdasarkan tempat hidup?
Centrales biasa ditemukan di air laut, sementara Pennales ditemukan di bentik dan air
tawar.

13. Apa perbedaan ordo Centrales dan Pennales berdasarkan simetri?


Centrales memiliki simetri radial, Pennales memiliki simetri bilateral.

14. Alga Chhrysophyta yang manakah yang merupakan bahan dinamit, isolator, dan bahan
gosok penghalus?
Bila Navicula mati, dinding selnya akan mengendap membentuk tanah diatom yang kaya
zat kersik.

15. Bagaimana perkembangbiakan Navicula?


Cara perkembangbiakannya dengan membelah diri. Sebelum sel membelah, volume
protoplasma bertambah, sehingga antara kotak dan tutup terlepas. Inti sel membelah
menjadi dua, kemudian di ikuti terbaginya sitoplasma menjadi dua. Masing-masing
belahan akan mendapatkan kotak saja atau tutup saja. Penebalan sitoplasma bagian
tengah akan membentuk kotak baru dari masing-masing belahan. Tutup yang lama tetap
menjadi kotak sel yang baru, dan kotak yang lama mejadi tutup dari sel yang baru.
16. Apa saja kandungan dari dinding sel Chrysophyta?
Chrysophyta memiliki dinding sel yang mengandung hemiselulosa, pektin, atau silika.

17. Apa yang terjadi apabila diatom/Bacillariophyceae mati?


Bila sudah mati, maka sisa dinding selnya akan mengendap di dasar perairan dan
membentuk fosil yang menjadi penyusun sedimen tanah diatomeseus. Tanah diatomeseus
dimanfaatkan sebagai bahan pasta gigi, bahan penggosok, medium filter (penyaring),
campuran semen, isolasi, dan penyerap nitrogliserin pada bahan peledak.

18. Apa manfaat Vaucheria dalam kehidupan?


Pada Vaucheria, cadangan makanan disimpan dalam bentuk minyak, sehingga organisme
ini merupakan komponen utama dalam pembentukan minyak bumi.

19. Warna merah pada Alga merah berasal dari apa?


Warna merah pada alga ini disebabkan oleh pigmen fikoeritrin dalam jumlah banyak
dibandingkan pigmen klorofil, karoten, dan xantofil. Terdapat 3000 spesies alga merah
(divisi Rhodophyta) ditemukan di laut. Warna merah dihasilkan oleh pigmen merah yang
dominan yaitu fikoeritrin.

20. Manfaat alga merah dalam dunia pangan?


Beberapa alga merah memiliki nilai ekonomi sebagai bahan makanan (sebagai pelengkap
minuman penyegar ataupun sebagai bahan baku agar-agar). Alga merah sebagai bahan
makanan memiliki kandungan serat lunak yang baik bagi kesehatan usus.

21. Ada berapa sub kelas pada alga merah?


Rhodophyceae dibagi dalam dua sub kelas, yaitu Bangieae dan Floridaea

22. Ciri umum dari sub kelas Bangieae (PROTOFLORIDAE) ?


Talus berbentuk benang, cakram, atau pita dengan tidak ada percabangan yang beraturan.
Pembiakan vegetative dengan monospora yang dapat memperlihatkan gerakan ameboid.
Pembiakan seksual dengan oogami. Oogonium berupa sel yang sedikit saja bedanya
dengan sel-sel talus, kadang-kadang mempuyai alat tambahan seperti trikogin.
Anteredium menghasilkan gamet jantan yang disebut spermatium. Zigot dengan langsung
membuat spora setelah mengadakan pembelahan baru mengeluarkan spora. Dalam
golongan ini termasuk suku bangiaceae, yang membawahi antara lain ganggang tanah
Porhyridium cruentum dan ganggan laut Bangia artropurpurea.

23. Ciri umum dari sub kelas FLORIDEAE ?


Talus ada yang masih sederhana, tetapi umumnya hampir selalu bercabang-cabang
dengan beraturan dan mempunyai beraneka ragam bentuk , seperti benang, lembaran-
lembaran. Percabangannya menyirip atau mengarpu. Kegiatan seksual berlangsung
sebagai berikut. Dari sel-sel ujung cabang-cabang talus, berbentuk dua anteridium yang
masing-masing terdiri atas satu sel saja dan berasal dari penonjolan sel ujung. Tiap
anteridium menghasilkan satu gamet jantan yang oleh karena tidak dapat bergerak tidak
dinamakan spermatozoit tetapi spermatium. Gametangium betina dinamakan
karpogonium, karpogonium terdapat pada ujung cabang-cabang lain daripada cabang-
cabang talus yang mempunyai anteridium.

24. Daur hidup Florideae ?


1. Gametofit yang haploid yang mempunyai anteriduim dan karpogonium
2. Karposporofit yang dipoid, mengeluarkan karpospora diploid, yang kemudian
tumbuh menjadi
3. Tetrasporofit, yang habitusnya menyerupai gametofit (keturunan pertama), akan
tetapi tidak mempunyai alat-alat seksual, melainkan mempunyai sporangium yang
masing-masing mengeluarkan empat spora (tetraspora). Baru dalam pembentukan
tetraspora terjadi pembelahan reduksi. Jadi tetraspora adalah haploid dan kemudian
tumbuh menjadi gametofit yang haploid pula. Daur hidup yang memperlihatkan 3
keturunan itu antara lain terdapat padaCallthamnion corymbosum. Gametofit dan
tetrasporofit dapat isomorf, tetapi ada pula yang tidak, misalnya Bonnemaisonia
hamifera.

25. Sebutkan ordo Florideae ?


Nemalionales, Gelidiales, Gigartinales, Nemastomales, Bangsa Ceramiales
26. Sebutka Ciri-ciri Ganggang Merah?
1. Mengandung kloroplas berisi fikoeretrin lebih banyak dibandingkan klorofil, ada
karotenoid, sedikit fikosianin.
2. Kebanyakan hidup di air laut, yaitu laut dalam yang hanya dapat dicapai oleh
cahaya bergelombang pendek. Hidup sebagai bentos, melekat pada substrat dengan
benang/cakram pelekat.
3. Bersifat autotrof, tetapi ada yang heterotrof. Yang heterotrof tidak berkromatofora
dan hidup sebagai parasit pada ganggang lain.
4. Hasil asimilasi berupa tepung floridae (mirip glikogen) dan floridosida (senyawa
gliserin dan galaktosa) serta tetes minyak. Kadang terdapat pirenoid.
5. Dinding sel ganggang merah terdiri atas selulosa (sebelah dalam) dan pektin
berlendir (sebelah luar).
6. Bentuk talus beranekaragam dengan jaringan tubuh yang belum bersifat parenkim
tetapi hanya berupa plektenkim.
7. Reproduksi aseksual dengan spora, dan seksual dengan cara oogami. Spora atau
gamet tidak berflagel, jadi tidak dapat bergerak aktif.

27. Sebutkan Alga merah berkembangbiak secara vegetative?


Perkembangbiakan vegetative ganggang merah berlangsung dengan pembentukan spora
haploid yang dihasilkan oleh sporagonium atau talus ganggang diploid. Spora ini tumbuh
menjadi ganggang jantan atau betina yang sel-selnya haploid.
28. Sebutkan Alga merah berkembangbiak secara generative?
Perkembangbiakan generative ganggang merah dengan oogami, pembuahan sel kelamin
betina atau ovum oleh sel kelamin jantan (spermatium). Alat perkembangbiakan disebut
spermatogonium yang menghasilkan spermatium yang tidak berflagel. Sedangkan alat
kelamin betina disebut karpogonium, yang menghasilkan ovum. Hasil pembuahan ovum
oleh spermatuim adalah zigot yang diploid. Selanjutnya, zigot itu akan tumbuh menjadi
ganggang baru yang menghasilkan aplanospora dengan pembelahan miosis. Spora
haploid akan tumbuh menjadi ganggang penghasil gamet. Jadi pada ganggang merah
terjadi pergiliran keturunan antara sporofit dan gametofit. Ganggang merah umumnya
bersifat autotrof, ada juga yang heterotrof, yaitu yang tidak memiliki kromatofora dan
biasanya parasit pada ganggang lain.

29. Peranan Ganggang Merah bagi Kehidupan?


Alga merah dapat menyediakan makanan dalam jumlah banyak bagi ikan dan hewan lain
yang hidup di laut. Jenis ini juga menjadi bahan makanan bagi manusia misalnya
Chondrus crispus (lumut Irlandia) dan beberapa genus Porphyra. Chondrus crispus dan
Gigortina mamilosa menghasilkan karagen yang dimanfaatkan untuk penyamak kulit,
bahan pembuat krem, dan obat pencuci rambut. Alga merah lain sepertiGracilaria
lichenoides, Euchema spinosum, Gelidium dan Agardhiella dibudidayakan karena
menghasilkan bahan serupa gelatin yang dikenal sebagai agar-agar. Gel ini digunakan
oleh para peneliti sebagai medium biakan bakteri dan fase padat pada elektroforesis gel,
untuk pengental dalam banyak makanan, perekat tekstil, sebagai obat pencahar (laksatif),
atau sebagai makanan penutup.
Manfaatnya antara lain sebagai bahan makanan dan kosmetik misalnya Eucheuma
spinosum, selain itu juga dipakai untuk mengeraskan atau memadatkan media
pertumbuhan bakteri. Berwarna merah sampai ungu, kromotofora berbentuk cakram atau
sesuatu lembaran, sebagian hasil asimilasi terdapat sejenis karbohidrat yang disebut
tepung floride, hidupnya diair laut.

30. Kerugian dari alga merah?


Bersifat autotrof, tetapi ada yang heterotrof. Yang heterotrof tidak berkromatofora dan
hidup sebagai parasit pada ganggang lain.

31. Alga merah apa yang digunakan untuk agar-agar?


Euchemma spinosum merupakan penghasil agar-agar di daerah dingin. Ganggang merah
mempunyai pigmen yang disebut fikobilin yang terdiri dari fokoeritrin (merah) dan
fikosianin (biru). Hal ini memungkinkan ganggang yang hidup di bawah permukaan laut
menyerap gelombang cahaya yang tidak dapat diserap oleh klorofil. Kemudian pigmen
ganggang ini menyampaikan energi matahari ke molekul klorofil.
Alga ini pada umumnya banyak sel (multiseluler) dan makroskopis. Tubuh bersel
banyak, panjangnya antara 10 cm sampai 1 meter, talusnya mikroskopik dan multiseluler,
berbentuk berkas atau lembaran seperti rumput, sehingga disebut dengan rumput laut,
32. Habitat alga merah?
Sebagian besar alga merah hidup di laut, banyak terdapat di laut tropika. Sebagian kecil
hidup di air tawar yang dingin dengan aliran deras dan banyak oksigen. Selain itu ada
pula yang hidup di air payau. Alga merah yang banyak ditemukan di laut dalam adalah
Gelidium dan Gracilaria, sedang Euchema spinosum

33. Perbadaan alga merah dan alga hijau?


Alga merah umumnya muncul dalam warna merah sementara alga hijau umumnya
muncul dalam warna hijau.
Alga merah terutama ditemukan di lingkungan laut, sementara alga hijau ditemukan di
banyak lingkungan seperti air tawar, salju, melekat pada kulit pohon dan dalam simbiosis
dengan jamur dan lumut.
Alga merah dapat hidup di laut dalam karena mereka menyerap energi tinggi cahaya biru
dan alga hijau dibatasi untuk daerah-daerah surut karena mereka menyerap cahaya merah,
yang memiliki energi yang lebih rendah.
Alga merah digunakan sebagai sumber makanan sementara alga hijau dianggap sebagai
potensi bahan bakar bio.

34. Manfaat dari alga koral salah satu dari alga merah?
Beberapa alga merah yang dikenal dengan sebutan alga koral menghasilkan kalsium
karbonat didinding selnya.
Kalsium karbonat ini sangat kuat dalam mengatasi terjangan ombak. Kelebihan ini
menjadikan alga koral memiliki peran pentingdalam pembentukan terumbu karang.

35. Sifat yang dimiliki alga merah?


Bersifat autotrof, tetapi ada yang heterotrof. Yang heterotrof tidak berkromatofora dan
hidup sebagai parasit pada ganggang lain. Sulistyani

Anda mungkin juga menyukai