Anda di halaman 1dari 3

Literatur Digital – Biologi : Animalia

2021
Anshar Prayudhi, M.Pd.I

MYRIAPODA

Myriapoda adalah kelas invertebrata dalam filum Arthropoda. Contohnya keluwing dan kelabang.
Kata Myriapoda berasal dari bahasa Yunani muríos yang berarti sepuluh ribu, dan podos yang berarti
kaki. Hal ini untuk menegaskan bahwa kelompok ini merupakan kelompok hewan yang berkaki banyak, meski
bukan berarti jumlah kakinya benar-benar mencapai sepuluh ribu.

Ordo
Diplopoda, contohnya keluang (luwing)
Chilopoda, contohnya kelabang (lipan)

Sebagian pendapat menyatakan ada empat


ordo Myriapoda saat ini, yakni Chilopoda (lipan),
Diplopoda, Pauropoda, dan Symphyla (Stoev, et.al.,
2010).
Symphyla memiliki Sekitar 200 spesies di
seluruh dunia. Mereka menyerupai kelabang tetapi
lebih kecil dan tembus cahaya.
Pauropoda adalah kelompok minoritas
dalam Myriapoda. Mereka biasanya memiliki
panjang 0,5–2,0 mm dan hidup di tanah hampir di
semua benua kecuali Antartika. Lebih dari 700
spesiesnya telah dideskripsikan.
Arthropleuridea adalah myriapoda purba yang sudah punah, jejak mereka diketahui berasal dari akhir
era Silurian ke Permian. Anggota paling terkenal berasal dari marga Arthropleura, yang merupakan raksasa,
mungkin herbivora. Hewan yang panjangnya bisa mencapai 3 meter ini juga mencakup spesies yang kurang dari
1 cm.
Mayoritas Kaki Seribu berperan sebagai detritivor, sedangkan Lipan aktif di malam hari sebagai predator.
Beberapa spesies lipan dan kaki seribu mampu menghasilkan bias cahaya.

Sistem Organ Myriapoda


Bagian tubuh Myriapoda sulit dibedakan antara torax dan abdomen. Tubuhnya memanjang seperti
cacing. Pada caput (kepala) terdapat antena, mulut, dan satu pasang mandibula (rahang bawah), dua pasang
maksila (rahang atas), dan mata yang berbentuk oseli (mata tunggal). Sebagai Arthropoda, tubuh mereka
bersegmen dengan satu hingga dua pasang anggota badan pada tiap segmennya. Setiap segmen terdapat
lubang respirasi yang disebut spirakel yang menuju ke trakea.
Saluran pencernaan Myriapoda lengkap dan mempunyai kelenjar ludah. Chilopoda adalah karnivora
dengan gigi beracun pada segmen 1, sedangkan Diplopoda adalah herbivora pemakan sampah organik atau
daun-daunan.
Organ pernapasan Chilopoda berupa satu pasang trakea berspirakel yang terletak di kanan dan kiri
setiap ruas, sedangkan pada Diplopoda terdapat dua pasang di setiap ruasnya.
Sistem peredaran darahnya bersifat terbuka. Organ transportasi berupa jantung yang memanjang di
bagian punggung tubuh. Pada Chilopoda terdapat sepasang ostium di setiap segmen, sedangkan pada
Diplopoda terdapat dua pasang ostium di tiap segmennya. Darah tidak berwarna merah karena tidak
mengandung hemoglobin, melainkan hemosianin yang larut dalam plasma. Dari jantung, darah dipompa ke
dalam arteri ke tiap segmen, dan kembali ke hemocoel (rongga tubuh yang berperan dalam peredaran darah).
Organ ekskresi berupa dua pasang pembuluh Malphigi yang bertugas mengeluarkan cairan yang
mengandung unsur nitrogen. Tubulus Malpighi mengeluarkan limbah nitrogen ke dalam sistem pencernaan,
yang biasanya terdiri dari tabung sederhana.
Sistem sarafnya disebut sistem saraf tangga tali dengan alat penerima rangsang berupa satu pasang
mata tunggal dan satu pasang antena sebagai alat peraba.
Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma (fertilisasi internal). Myriapoda
ada yang ovipar dan ada yang ovovivipar. Saat kawin, myriapoda jantan menghasilkan kumpulan sperma
(spermatofor), yang harus mereka transfer ke betina secara eksternal.

Populasi dan Persebaran


Myriapoda tercatat memiliki lebih dari 16.000 spesies, sebagian besar adalah fauna terestrial (Chapman,
2005). Keanekaragaman mereka yang paling melimpah berada di hutan lembab, di mana mereka memenuhi
peran penting dalam memecah bahan tanaman yang membusuk, meskipun beberapa tinggal di padang rumput,
ekosistem semi-kering, dan mungkin gurun. Sebagian kecil spesies berada di pesisir (ditemukan di sepanjang
pantai).

Rekam Fosil
Catatan fosil dari Myriapoda mengarah ke akhir era Silurian, meskipun bukti molekuler menunjukkan
adanya diversifikasi di Periode Kambrium, dan fosil Kambrium ada yang menyerupai Myriapoda . Fosil
myriapoda tertua adalah kaki seribu Pneumodesmus newmani, dari akhir Silurian (428 juta tahun yang lalu). P.
newmani penting sebagai hewan darat paling awal yang diketahui. Klasifikasi filogenetik purba Myriapoda
masih diperdebatkan.
Studi ilmiah tentang Myriapoda adalah myriapodology, dan mereka yang mempelajari Myriapoda
disebut myriapodologist.
Referensi:
Makalah dan Artikel
Putri, Dina Lestari & Adhitya, Rizal. 2017. Myriapoda. Makalah matakuliah Mikrobiologi dan Virologi. Prodi
Farmasi, Fakultas Farmasi-ISTN.
Singer, R. (ed.). 1999. “Myriapods”. Encyclopedia of Palaeontology, volume 2 (M-Z), p.767-775. Fitzroy
Dearborn, London.
Stoev, Pavel., et.al. 2010. “Myriapods (Myriapoda) Chapter 7.2”. BioRisk 4 (1): 97-130 (2010).
www.pensoftonline.net/biorisk
Chapman, Arthur D. 2005. Numbers of Living Species Ni Australia and the World. Report for the Department of
Environment and Heritage. Department of Environment and Heritage, Australian Government

Internet
https://id.wikipedia.org/wiki/Myriapoda
https://p2k.um-surabaya.ac.id/ind/3053-2942/Myriapoda_122363_um-surabaya_p2k-um-surabaya.html
http://kk.sttbandung.ac.id/id3/1-3060-2940/Myriapoda_122363_ensiklopedia-bebas-q-sttbandung.html
https://jejakjabar.com/wiki/Myriapoda
https://www.tentorku.com/karakteristik-myriapoda-chilopoda-diplopoda/
https://caves.or.id/arsip/glossary/myriapoda

Anda mungkin juga menyukai