FILUM CNIDARIA
OLEH :
ABSTRAK
Praktikum Avertebrata Air dilakukan pada hari Sabtu, 3 Desember 2022 pukul 10.00-
11.50 WITA dan bertempat di Laboratorium Manajemen Sumber Daya Perairan,
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo, Kendari. Tujuan
praktikum avertebrata aiir filum Cnidaria adalah mengenal dan mengetahui struktur
Morfologi dan Anatomi dari beberapa organisme yang dipraktikuumkan Yaitu yaitu
ubur-ubur (Aurelia aurita), Karang (Arcropora sp.) dan anemon (Metridium sp).
Hasil yang telah di peroleh yaitu pada morfologi ubur-ubur terdapat mulut, tentakel
dan badan. Anatomi ubur-ubur diperoleh ektodermis, gastrodermis, mesoglea dan
gonad adapun hasil morfologi karang diperoleh hasil mulut dan tentakel. Anatomi
karang diperoleh hasil ektodermi, gastrodermis, mesoglea, septum, nematosit,
zooxanthella dan hasil dari morfologi anemon diperoleh hasil mulut, tentakel, batang
tubuh, oral disk dan pedal disk. Anatomi dari anemon diperoleh hasil ektodermis,
gastrodermis, mesoglea, faring, koelenteron dan acontia. Avertebrata air terbagi
dalam beberapa filum yaitu Porifera, Cnidaria, Brachiopoda, Mollusca, Annelida,
dam filum Echinodermata. Coelenterata merupakan hewan yang memiliki rongga,
termasuk hewan diploblastik, tubuh simetri radial. Lapisan selnya terdiri dari
ektoderm dan endoderm.
Kata kunci : Anatomi, Aurelia aurita , avertebrata air, karang, Metridium sp.
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Avertebrata air ialah hewan yang tidak mempunyai tulang belakang dan
memiliki habitat di perairan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Yanuhar (2018),
bahwa avertebrata air ialah hewan yang tidak memiliki tulang belakang yang
habitatnya di dalam perairan baik itu perairan laut, perairan tawar maupun perairan
payau. Avertebrata air terbagi dalam beberapa filum yaitu Porifera, Cnidaria,
Brachiopoda, Mollusca, Annelida, dam filum Echinodermata.
Filum Coelentera adalah hewan Avertebrata yang mempunyai rongga
dan wujud tubuh seperti tabung dan mulut yang di kelilingi oleh tantekel. Istilah
coelenterata diambil dari bahasa Yunani (coeles) yang mempunyai makna rongga
dan enteron yaitu usus. Fungsi rongga pada tubuh coelenterata yakni sebagai alat
pencernaan (gastrovaskuler). Cnidaria juga dikenal sebagai coelenterata, istilah
cnidaria di ambil dari bahasa Yunani yaitu cnida yang berarti penyegat yang
terdapat pada tentakel yang ada di sekitar mulut. Contoh colenterata adalah ubur
ubur (Aurelia aurita), anemon laut (Metridium sp.), karang (Acropora sp.) Filum
coelenterata di bagi atas 3 kelas yaitu hydrozoa, schyphozoa dan Anthozoa
(Wahana dan Kasim. 2018).
Filum cnidaria secara umum memiliki dua bentuk morfologi yaitu
bentuk polip dan medusa. Hewan dengan bentuk polip hidup sedenter (menetap)
misalnya karang dan anemon. Sedangkan hewan dengan bentuk medusa hidup
berenang bebas, misalnya ubur-ubur. Walaupun bentuk polip dan medusa sangat
berbeda tetapi masing-masing mempunyai tubuh seperti kantung yang merupakan
dasar dari filum cnidaria (Suartini, 2014).
Ubur- ubur atau Scyphozoa merupakan Coelenterata yang hidup baik
dalam bentuk polip yang melekat didasar maupun yang berenang bebas dalam
bentuk medusa. Tubuhnya lunak seperti gelatin, transparan dan mengandung banyak
air. Ubur-ubur dapat ditemukan diseluruh lautan dunia. Hal ini disebabkan karena
kemampuan ubur-ubur yang bertahan dalam berbagai macam suhu dan salinitas.
Ubur-ubur memiliki Nematocyst yang berperan sebagai penyengat. Nematocyst
banyak terdapat pada tentakel dan ujung oral. Tiap Nematocyst berisi gulungan
benang kapiler yang dapat ditembakkan dengan adanya rangsangan tertentu.
Fungsinya untuk berpengang dan sebagai alat pelindung yang bisa memegang dan
melumpuhkan mangsa. Ubur-ubur bereproduksi secara seksual dan aksesual
(Larasati, 2015).
Anemon hidup meliang di dalam sedimen dan hanya bagian mulut serta
tentakelnya saja yang muncul ke permukaan untuk mendapatkan makanan dan
bernapas. Hal ini dilihat dari kualitas perairan laut yang baik untuk kehidupan biota
laut pada umumnya. sedangkan kualitas air yang tidak cocok untuk kehidupan biota
laut. Apabila tentakel di sentuh untuk mempertahankan dirinya anemon ini akan
memasukkan bagian tubuhnya yang muncul ke permukaan tersebut masuk ke dalam
sedimen (Irawan, 2012).
Berdasarkan uraian diatas Maka dilakukan praktikum avertebrata air
mengenai filum Cnidaria dengan tujuan untuk mengamati dan mengenal lebih jauh
tentang struktur tubuh morfologi dan anatomi filum Cnidaria.
Tujuan dari pratikum ini yaitu untuk mengetahui struktur morfologi dan
anatomi pada filum Cnidaria yaitu ubur-ubur (Aurelia aurita), Karang (Acropora sp.)
dan anemon (Metridium sp).
Manfaat dari pratikum avertebrata air ini yaitu untuk menambah wawasan
mengenai struktur morfologi dan anatomi filum Cnidaria.
II. METODE PRAKTIKUM
C. Metode Pengamatan
A. Hasil
Hasil pengamatan Morfologi dan Anatomi pada filum Cnidaria, dengan organisme
dapat dilihat pada gambar berikut Ubur-ubur((A.aurita),
Keterangan: Keterangan:
A. Simpulan
B. Saran
Irawan, H. 2013. Biologi Anemon Di Perairan Litoral Daerah Batu Hitam Ranai
Kabupaten Natuna. Dinamika Maritim, 3(1) : 1-10.
Romeo., Thamrin., & Yoswaty, D. 2017. Kondisi Terumbu Karang di Pantai Tureloto
Kabupaten Nias Utara Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Universitas Riau. Vol.
3 (3).
Wahana, S., & Kasim, M. R. (2018). Keanekaragaman Jenis Dan Status Ekologi
Anemon Laut Di Perairan Pulau Kodingareng, Kepulauan Sembilan, Sinjai,
Sulawesi Selatan. Jurnal Saintek Peternakan dan Perikanan. Vol 2 (1). Hal:
37-42.