Struktur Bulu
Calamus Barbs
poros berongga dari bulu yang menempel ke kulit banyak cabang dari malai yang membentuk
burung baling-baling
Malai Duri
poros tengah dari bulu yang baling-baling yang duri kecil dari ekstensi yang diselenggarakan
terpasang bersama oleh barbicels
Vane Barbicels
bagian pipih dari bulu yang melekat di kedua sisi
dari malai (bulu masing-masing memiliki dua
kait kecil yang berpaut untuk memegang
baling-baling) barbules
Bentuk Paruh Pada Aves
mempunyai paruh pendek paruh kuat, tajam, dan berbentuk seperti sudut.
dan kuat. pemakan jenis beji- melengkung ujungnya. untuk untuk mencari makanan di
bijian. mencabik mangsanya. tempat becek
Sistematika pencernaan
burung :
Mulut/Paruh→Kerongkon
gan→Tembolok→Lambun
gKelenjar→Hati→Usus
Halus→Rectum(Poros
Usus)→Kloaka
Sistem Peredaran Darah Pada Aves
Fertilisasi akan berlangsung di daerah ujung oviduk pada saat sperma masuk ke
dalam oviduk. Ovum yang telah dibuahi akan bergerak mendekati kloaka. Saat
perjalanan menuju kloaka di daerah oviduk, ovum yang telah dibuahi sperma akan
dikelilingi oleh materi cangkang berupa zat kapur.
Telur dapat menetas apabila dierami oleh induknya. Suhu tubuh induk akan
membantu pertumbuhan embrio menjadi anak burung. Anak burung menetas
dengan memecah kulit telur dengan menggunakan paruhnya. Anak burung yang
baru menetas masih tertutup matanya dan belum dapat mencari makan sendiri,
serta perlu dibesarkan dalam sarang
Sistem Ekskresi Pada Aves
Aves
Subclassis
Subclassis
Archaeonithes
Neornithes
(punah)
Ciri-ciri : Ekor panjang (lebih dari v. Ciri-ciri : Ekor pendek dengan pygostyle,
caudalis, Tidak terdapat pygostyle, Tidak mempunyai gigi kecuali beberapa
Vertebra tipe amphicoelous, terdapat jenis (ordo odontognatae), Metacarpal
gigi,Ketiga jari dan metacarpal terbebas bersatu dengan carpal membentuk
dilengkapi dengan cakar, Contoh carpametacarp Sternum berkembang
Archaeopteryx baik dengan atau tanpa carina sterni,
Ciri-ciri :
1. Terdiri dari burung yang tidak bias
terbang karena sayap mereduksi,
merupakan burung berjalan
2. Sternum tanpa carina sterni, coracoid
dan scapula kecil
Superordo
Plaeognathae
Subclassis
Neornithes
Super Ordo
Neognathae
Ciri-ciri :
1. Burung pandai terbang, sayap
berkembang baik
2. Tungkai depan berfungsi sebagai
sayap
3. Sternum dengan carina, tanpa gigi,
terdapat pygostyle
Superordo Plaeognathae
1. Ordo Sphenisciformes
Burung air yang tidak dapat terbang, Sayap seperti dayung untuk berenang, Bulu kecil
seperti sisik, Kaki berjari 4 (semua kearah depan), jari kaki berselaput, ada lapisan lemak
tebal dibawah kulit, Contoh : Aptenodytes (penguin
2. Ordo Gaviiformes
Tungkai pendek pada ujung posterior badan, Jari-jari berselaput penuh, Burung air tapi
dapat terbang, Patella mereduksi, Contoh : Gavia
3. Ordo Podiciformes
Burung penyelam pada air tawar, Patella sangat besar, Kaki pada bagian posterior badan,
Ekor terdiri dari berkas bulu halus, Contoh : Podiceps, Podilimbia
4. Ordo Procellariiformes
Kebanyakan hidup dilaut, Sayap panjang dan sempit, Paruh diselubungi beberapa kepingan
tanduk, Lubang hidung membentuk tubular, Contoh : Diomedia
5. Ordo Pelecaniformes
Burung pemakan ikan dan hudupnya berkoloni, Lubang hidung kecil atau tidak ada,
Terdap;at kantung gular, paruh panjang dan lebar, Keempat kaki dihubungkan oleh selaput,
Contoh : Pelecanus (pelican)
6. Ordo Ciconiiformes
Leher dan tungkai panjang, Jari tidak berselaput, Paruh lurus atau bengkok, Makananya
ikan atau hewan lain yang hidup diair, Contoh : Egretta alba ( kuntul putih )
7. Ordo Anseriformes
Paruh lebar tertutup oleh lapisan tanduk yang tipis, Tepi paruh berlamela, Tungkai pendek,
jari kaki berselaput, Ekor pendek, Contoh : Anser sp (angsa), Anas sp ( bebek )
8. Ordo Falconiformes
Paruh pendek berkait, tepi sangat tajam, Kaki dengan cakar yang runcing dan tajam 9untuk
mencengkram mangsa), Bersifat diurnal, Kuat terbang, Contoh : Heliastur sp (elang)
9. Ordo Galliformes
Bersifat terstrial, kemampuan terbang rendah, Paruh relative pendek, Bulu dengan
aftershaft, Graminifprous 9pemakan biji-bijian), Contoh : Gallus gallus (yam hutan warna
merah), Gallus varius ( ayam hutan warna hijau)
Manfaat Kekurangan
• Sebagai bahan industry • Menjadi hama pada tumbuhan
khususnya yang menghasilkan biji-
• Sebagai bahan membuat obat bijian,
• Sebagai predator alamiah • Menimbulkan penyakit pada manusia
yang disebabkan virus H5N1 dari
• Sebagai hiburan unggas.
• Sebagai pengendali hama • Menimbulkan bau tidak sedap yang
ditimbulkan oleh kotoran unggas.
• Daging ayam sering dimakan di • Menimbulkan penyakit yang
Indonesia. diakibatkan oleh kotoran unggas,
• Telur ayam dan telur itik di seperti:
Indonesia sering dimakan • Histoplasmosis yaitu penyakit akibat
dari jamur yang tumbuh di kotoran
• plumulae dari itik dan angsa burung yang kering.
dipakai untuk membuat • Kardiosis yaitu infeksi jamur yang
selimut,bantal, dan kasur. disebabkan oleh merpati.
• Salmonellosis yaitu penyakit yang
disebabkan oleh burung merpati, jalak,
dan pipit.
Fakta Unik Pada Aves
Tahukah kalian
mengapa ?
Fakta Unik Pada Aves
Tahukah kalian
mengapa ?
Inilah Fakta Uniknya
1. Ordo Penguin Sphenisciformes, famili Spheniscidae" atau yang biasa di sebut
"penguin/pinguin" adalah hewan akuatik jenis unggas yang tidak bisa terbang dan secara
umum hidup di belahan Bumi bagian selatan.
2. Mengapa pinguin bisa terbang ? Ada beberapa alasan logis mengapa pinguin tidak bisa
terbang di antaranya sebagai berikut :
Makanan utama pingui berada didalam air, ikan yg menjadi santapan utama pinguin ini
berenang cukup dalam di bawah permukaan air, Sehingga apa bila pinguin terbang seperti
elang atau burung pemakan ikan lainnya yang mencari makanan dengan menyergap ikan
yang berenang di permukaan akan membuat pinguin sulit mendapatkan makananya .
Pinguin memiliki bobot tubuh yg berat , Penguin tidak bisa terbang di udara karena sayap
mereka terlalu kecil untuk dapat mengangkat berat badan mereka yang cukup besar. Daya
yang diperlukan untuk tetap melayang melawan gravitasi sebanding dengan lebar sayap.
Sayap pinguin berukuran sangat kecil dibanding dg berat badannya.
Mengapa pinguin memliki sayap yg kecil ? , jawabanya yaitu Karena,dengan sayap kecil
tersebut penguin hanya terkena sedikit hambatan oleh air dan membuat penguin lebih
lincah dan tangkas di dalam air. Tulang sayap mereka menyatu dengan lurus, bukan
miring seperti burung terbang, dan hal ini membuat sayap penguin lebih kaku dan lebih
kuat seperti sebuah sirip.
Fakta Unik Pada Aves
Tahukah kalian
mengapa ?
Inilah Fakta Uniknya
• Para ilmuwan mengungkapkan fakta unik tentang burung hantu. Dalam tampilan gaya
fleksibel layaknya ahli sihir, burung hantu dapat memutar leher mereka hingga mencapai
270 derajat tanpa mencederai pembuluh darah atau merobek tendon mereka.
• Berbeda halnya dengan hewan lain dan manusia yang dapat memindahkan mata untuk
mengikuti objek atau menggunakan peripheral vision untuk mengamati ruang, burung
hantu harus memutar kepala mereka untuk mendapatkan efek yang sama. Burung hantu
memiliki soket mata tetap yang artinya bola mata mereka tidak dapat memutar, sehingga
memaksa mereka untuk merenggangkan leher sehingga tampak seperti sesuatu
supranatural.
• burung hantu lebih lentur dibanding manusia karena kepala burung ini hanya memiliiki
satu socket pivot. Sementara manusia memiliki dua, ini membatasi kemampuan untuk
memutar.
3. Burung Paling Kecil Di Dunia: KOLIBRI
LEBAH (Bee Hummingbird
Burung Falcon ini merupakan saudara burung elang yang membedakan adalah
burung falcon lebih cepat daripada burung elang. Burung ini mempunyai nama
latin Falco peregrinus (sejenis alap-alap). Burung falcon ini hidup di wilayah
Amerika dan di kenal sebagai burung pemangsa. Dalam keadaan normal saat
berburu, burung ini mampu terbang dengan kecepatan mencapai 320 km/jam
dan kecepatan maksimumnya adalah 389 km/jam.