Anda di halaman 1dari 19

Struktur Tubuh Aves

Kepala (Caput)
Kepala aves terdapat beberapa organ antara lain sebag
ai berikut (Tamam, 2016) :
• Lubang hidung atau nares, terletak di paruh bagian
atas
• Sera (cere) adalah pangkal paruh atas yang tidak b
erbulu, tempat terdapatnya lubang hidung yang ber
upa tonjolan kulit
• Mata yang dikelilingi oleh kulit berbulu halus.
• Membrana niktitans di sudut mata yang dapat ditarik
hingga menutupi mata
• Lubang telinga atau porus akustikus eksternus, tida
k ada daun telinga terletak dorsokaudal mata dan di
dalam ada membrana timpani.
Struktur Tubuh Aves
Paruh (rostrum)

• Bentuk paruh burung merupakan karakteristik dari kehidupan spesies burung. Fungsi utamanya a
dalah untuk makan, untuk membangun sarang, dan untuk mempertahankan diri (Corbeil dan Arch
ambault, 2009).
• Kerangka bertulang paruh atas dan bawah adalah lapisan bertanduk seperti ramfoteca. Secara em
briologis lapisan setiap rahang berasal dari beberapa plat terpisah kemudian bersambung Paruh b
urung merupakan modifikasi dari rahang atas dan rahang bawah. Pada bagian mulut terdapat bagi
an yang terproyeksi sebagai paruh (Rostrum) yang terbentuk oleh maxila pada ruang bagian atas
dan mandibula pada ruang bagian bawah.
• Pada bagian luar dari rostrum dilapisi oleh pembungkus zat tanduk dan pada kelompok burung Ne
ornithes tidak bergigi. Tubuhnya dibungkus oleh kulit, pada kulit terdapat bulu yang merupakan ha
sil derivat epidermis menjadi bentuk yang ringan, fleksibel, dan sebagai sebagai pembungkus tubu
h yang sangat resisten (Maskoeri, 1984).
Struktur Tubuh Aves
Paruh (rostrum)
Struktur Tubuh Aves
Badan (Truncus)

Badan berbentuk lonjong ditutupi bulu-bulu yang bermacam


-macam dan memiliki bermacam-macam adaptasi untuk ter
bang. Aves memilik pertukaran zat yang cepat karena terba
ng memerlukan banyak energi. Suhu tubuhnya tinggi dan te
tap sehingga kebutuhan makanannya banyak (Darmawan,
2006).

Gelatik Jawa (Lonchura


oryzivora)
Struktur Tubuh Aves
Ekor (cauda)
Menurut Tamam (2016) ekor aves memiliki bulu-bulu yang b
erperan sebagai kemudi. Pengertian ekor adalah bulu-bulu
ekor (Rectriches). Panjang pendeknya rectriches pada tepi
posterior ekor berbeda-beda dan memiliki ciri yang spesifik.
Beberapa ciri-ciri ekor pada burung yaitu :
• Panjang apabila ukurannya lebih panjang dari badan.
• Pendek apabila ukurannya lebih pendek atau sama den
gan panjang badan
• Rata apabila semua bulu sama panjang
• Bulat apabila bulu tengah jauh lebih panjang, makin ke t
epi berangsur memendek. Bentet Kelabu (Lanius schach)
• Runcing apabila bulu tengah jauh lebih panjang dari pad
a bulu yang lain berbentuk.
Struktur Tubuh Aves
Kaki

Tipe-tipe kaki pada aves adalah sebagai berikut ini :


• Tipe bertengger, dibedakan atas beberapa macam, misalnya: passerine: hallux melekat datar den
gan jari-jari lain. zygodactyla: 2 jari-jari kedepan, 2 yang lain ke belakang 2.
• Tipe berjalan : hallux terangkat, sehingga kedudukannya lebih tinggi dari pada yang lain .
• Tipe berenang : dibedakan atas beberapa macam misalnya
– Palmata: 3 jari depan dihubungkan oleh selaput jari ke-1 bebas.
– Totipalmata: keempat jari dihubungkan oleh selaput yang halus.

Ciri-ciri cakar aves yaitu :


• Runcing: cakar melengkung dan runcing
• Obtuse: cakar agak melengkung, ujung tumpul
Struktur Tubuh Aves
Kaki

Tipe Kaki Aves: (a) Anisodactyla; (b)


Zygodactyla; (c) Heterodactyla; (d)
Syndactyla;
(e) Pamprodactyla.

Tipe Selaput pada Kaki Aves (a) Palmata;


(b) Totipalmata
Struktur Tubuh Aves
Ekstremitas

Ektremitas atau anggota gerak pada kelas aves terdiri beberapa bagian yaitu (Tamam, 2016):
• Ekstremitas kranialis atau membrum superior merupakan sayap yang ditutupi bulu. Ciri-ciri saya
p burung antara lain:
– Panjang: bila ukuran dari bengkokan kedua sampai ke ujung, lebih panjang dari pada badan
.
– Pendek: bila bagian itu lebih pendek dari pada badan.
– Bulat: bila primarius bagian tengah merupakan yang paling bulubulu panjang, sisinya berang
sur-angsur memendek berpangkal dan ke ujung sayap.
– Runcing: bila primarius paling ujung merupakan bulu-bulu yang panjang
Struktur Tubuh Aves
Ekstremitas

• Ekstremitas kaudalis atau membrum inferior sebagai kaki, bagian atas tertutup bulu dan bawah t
ertutup sisik. berikut adalah ciri-ciri kaki aves. Ciri-ciri sisik kaki aves sebagai berikut ini :
– Scutellata adalah apabila sisik tersusun saling menutup.
– Reticullata adalah bila sisik tidak teratur.
– Serrata apabila bila sisik pada tepi posterior tersusun berigi.rigi.
– Boated adalah bila tarsusus tidak bersisik.
Struktur Tubuh Aves
Bulu (Penutup Tubuh)

Secara filogenik bulu diduga berasal dari rpidermal. Secara embriologis bulu bermula dari papilla der
mal. Poros utama bulu disebut shaft (tangkai), bagian dekat shaft disebut calamus. Baris-baris barbul
e yang berdekatan saling bersambungan ujung dan sisi bawah tiap barbule memiliki filamen kecil yan
g disebut barbicels berfungsi menahan barbula yang saling bersambungan. Ada bebrapa burung bulu
nya baru lengkap setelah pertumbuhan bulu kedua, yang muncul ada bagian dorsal shaft dan persim
pangan rachis-calamus. Bulu tambahan ini disebut aftershaft tetapi burung tidak memilikinya (Sukiya,
2001).
Struktur Tubuh Aves
Bulu (Penutup Tubuh)

Tubuh dibungkus oleh kulit yang seolah-olah tak melekat pada otot daging, bulu yang merupakan has
il pertumbuhan epidermis menjadi bentuk ringan, fleksibel, dan sebagai pembungkus tubuh sangat re
sisten. Pada mulanya bulu sebagai papil dermis yang selanjutnya mencuat menutupi epidermis. Dasa
r kuncup bulu melekuk ke dalam tepinya sehingga terbentuk folikulus yang merupakan lubang bulu ku
lit. Selaput epidermis sebelah luar dari kuncup bulu menanduk dan membentuk bungkus yang halus,
sedang epidermis membentuk lapisan penyusun rusuk bulu. Sentral kuncup bulu yang mempunyai ba
gian epidermis yang lunak dan mengandung pembuluh darah sebagai pembawa zat-zat makanan da
n proses pengeringan (Maskoeri, 1984).
Struktur Tubuh Aves
Bulu (Penutup Tubuh)
Menurut Maskoeri (1984), berdasarkan susunan anatomi bulu dapat dibagi menjadi sebagai ber
ikut :
• Filoplumae, bulu-bulu kecil mirip rambut tersebar di seluruh tubuh. Ujungnya bercabang-cab
ang pendek dan halus.
• Plumulae, berbentuk berbentuk hampir sama dengan filoplumae dengan perbedaan detail.
• Plumae, Bulu yang sempurna. susunan plumae terdiri dari :
a) Shaff (tangkai), yaitu poros utama bulu.
b) Calamus, yaitu tangkai pangkal bulu.
c) Rachis, yaitu lanjutan calamus yang merupakan sumbu bulu yang tidak berongg
a di dalamnya. Rachis dipenuhi sumsum dan memiliki jaringan.
d) Vexillum, yaitu bendera yang tersusun atas barbae yang merupakan cabang-caban
g lateral dari rachis. Ujung dan sisi bawah tiap barbulae memiliki filamen kecil disebut barbicel
s yang berfungsi membantu menahan barbula yang saling bersambungan.
Struktur Tubuh Aves
Bulu (Penutup Tubuh)
Menurut Sukiya (2001), bulu burung dapat dinamai sesuai dengan bidangnya berada, yaitu:
• Capital tract yaitu bulu yang menutup bagian atas, samping dan belakang kepala dan terus ke
pterilae berikutnya.
• Spinal tract, bulu yang memanjang dari atas leher ke punggung terus ke dasar ekor dan bisa b
erlanjut atau terpisah ditengah.
• Ventral tract, berawal diantara cabang rahang bawah dan memanjang turun ke sisi ventral lehe
r. Humeral tract yaitu sepasang pterilae yang sejajar seperti pita sempit yang meluas ke belaka
ng pada sisi pundak.
• Caudal tract termasuk retrices, bulu pada ekor, biasanya panjang dan kuat.
• Alar tract termasuk berbagai pterilae yang terletak pada sayap. Femoral tract, bulu yang melua
s sepanjang permukaan luar paha dekat sendi lutut ke tubuh.Crural tract, bulu yang menyusus
un sisa bidang bulu lainnya pada kaki.
Struktur Tubuh Aves
Bulu (Penutup Tubuh)

Susunan Anatomi Bulu


Struktur Bulu
Struktur Indra
Indra penglihatan
Pada umumnya burung terletak di sisi kiri dan kanan kepalanya. Hal ini memungkinkan burung da
pat melihat keadaan di sekelilingnya tanpa harus memutar kepala. Beberapa jenis burung dan terk
ecuali burung hantu.

Indra keseimbangan
terletak di dalam rongga telinga dan dihubungkan dengan otak kecil. Otak kecil pada burung beruk
uran besar karena fungsinya sebagai pusat keseimbangan tubuh burung pada saat terbang.

Indra penciuman
Terletak pada bagian paruh sehingga memudahkan aves untuk mencium bau makanannya
Sistem Peredaran Darah
• Jantung burung dan mamalia memiliki empat ruang yang sudah terpisah sempurna. Dengan d
emikian, Burung telah melakukan pemisahan yang sempurna antara darah kaya CO2 dan dara
h yang kaya O2. Darah burung berbentuk oval dengan inti sel, dan hemoglobin yang terkandun
g dalam protoplasma sel darahnya. Dari bilik kiri jantung burung, darah akan mengalir lewat art
eri yang bercabang tiga.
• Pada Aves atau burung jantung memiliki bentuk kerucut dengan sebuah lapisan pelindungnya.
Terdapat empat ruangan yang ada di dalam jantung burung, yaitu terdiri dari serambi kanan (at
rium dekster), serambi kiri (atrium sinister), bilik kanan (ventrikel dekster), dan bilik kiri (ventrike
l sinister). Keempat ruangan pada jantung aves tersebut telah didesain sedemikian rupa sehin
gga oksigen dan karbondioksida tidak akan pernah tercampur di dalam satu ruangan.
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
• Dua arteri bercabang-cabang lagi untuk menyuplai darah ke kepala dan organ-organ di tubuh b
urung bagian depan, serta otot-otot terbang. Satu arteri menyuplai darah ke anggota badan ba
gian belakang. Sementara itu, pembuluh balik (vena) pada burung dapat dibedakan atas vena
cava superior (yang membawa darah dari tubuh bagian atas) dan vena cava inferior (yang me
mbawa darah dari tubuh bagian bawah).
• Sistem Peredaran Darah pada Burung (Aves). Dari sistem vena tersebut, darah masuk ke sera
mbi kanan dan bilik kanan jantung burung. Dari bilik kanan, darah dipompakan ke paru-paru le
wat arteri pulmonalis, dan kembali ke bilik kiri melalui vena pulmonalis. Burung, Mammalia, Re
ptilia, dan Amphibia memiliki sistem peredaran darah ganda karena dalam perjalanannya, da
rah dua kali melewati jantung. Tidak seperti burung, pada cacing dan serangga, darah hanya s
atu kali melewati jantung, disebut sistem peredaran darah tunggal.
Sistem Peredaran Darah
• Sistem peredaran darah burung dimulai ketika darah yang mempunyai kandungan karbondioks
ida ini dialirkan dari seluruh tubuh menuju ke jantung, tepat di serambi kanan ke bilik kanan. S
elanjutnya darah yang ada di bilik kanan akan disebarkan menuju paru-paru. Urutan selanjutny
a darah dengan kandungan oksigen yang ada  dalam paru-paru akan dialirkan menuju serambi
kiri (atrium sinister) menuju bilik kiri (ventrikel sinister) dan kemudian akan diedarkan menuju a
orta.
• Peredaran darah kecil – darah dan kandungan karbondioksida yang berasal dari seluruh aka
n dialirkan ke serambi kanan (atrium dekster) yang nantinya darah tersebut akan melewati bilik
kanan (ventrikel dekster).
• Peredaran darah besar – darah yang telah tercampur oksigen yang berasal dari ventrikel dek
ster tersebut akan disalurkan keseluruh bagian tubuh aves.

Anda mungkin juga menyukai