• Hampir seluruhnya ditutupi bulu dan kakinya bersisik yang merupakan ciri mirip reptil. • Leher fleksibel dan tengkoraknya berhubungan dengan condylus occipital tunggal. • Otak relatif besar dengan corpora striata yang padat (bagian otak yang berfungsi sebagai pengatur perilaku dan insting). Lobus opticus (bagian otak yang berfungsi sebagai penglihatan) besar. • Rahang bawah terdiri atas tulang-tulang yang kompleks. Terdapat auditory ossicle (tulang pendengaran). • Suara yang dihasilkan oleh syrinx yang terdapat pada dasar trakea. Larynx pada aves tidak berkembang (rudimenter) dan tidak ada pita suara. • Tidak mempunyai gigi, kecuali “gigi telur” yang diperlukan untuk membantu penetasan. Mulut mempunyai rostum (paruh) yang terbentuk oleh maxilla pada ruang atas dan mandibula pada ruang bawah dan terbuat dari zat tanduk. Pada atap paruh atas terdapat lubang hidung (nares interna pada sebelah dalam dan nares externa sebelah luar) • Tungkai muka bermodifikasi menjadi sayap, sehingga burung dapat terbang. Bagian lengan bermodifikasi menjadi panjang, jari tengah memanjang untuk menyokong bulu terbang. Sebuah jari depan terpisah untuk menyokong bulu alula yaitu bulu kecil yang merupakan bulu penting untuk gerakan aerodinamika. Jari belakang menyokong jari tengah. Tungkai belakang bermodifikasi secara beragam untuk berjalan dengan dua kaki di tanah,atau burung berenang atau kedua-duanya. Umumnya mempunyai mempunyai jari-jari,satu ke arah belakang (hallux), dan tiga ke arah depan. • Tulang panjang maupun tulang vertebrae (tulang belakang) tidak mempunyai epiphisis. Vertebrae cervical (tulang leher) berbentuk sadel di bagian tengah sehingga leher dapat bergerak leluasa. • Jantung beruang empat. Lengkung aorta kiri tidak ada, eritrosit berbentuk bulat dan berinti. • Tidak mempunyai diafragma. Sistem kantung udara yang berkembang dengan baik sangat membantu paru-paru untuk mengedarkan udara ke seluruh tubuh • Telur besar dengan kuning telur yang banyak dan dilindungi oleh cangkang kapur. Pengeraman dilakukan oleh salah satu atau kedua induknya di dalam sarang. • Suhu badan tetap, umumnya lebih tinggi dari pada mamalia yaitu diatas 40 derajat Celcius. Sistem Peredaran Darah • Aves atau burung umumnya memiliki sistem peredaran darah yang hampir sama hewan mamalia. Yang sedikit membedakan hanyalah sistem yang terjadi pada burung dikenal dengan sebutan sistem peredaran darah tertutup atau sistem peredaran darah ganda. Pada setiap satu siklusnya darah akan melewati jantung burung sebanyak dua kali. Sistem peredaran burung ini juga hampir sama dengan mekanisme peredaran darah pada manusia. • Jantung burung dan mamalia memiliki empat ruang yang sudah terpisah sempurna. Dengan demikian, Burung telah melakukan pemisahan yang sempurna antara darah kaya CO 2 dan darah yang kaya O2. Darah burung berbentuk oval dengan inti sel, dan hemoglobin yang terkandung dalam protoplasma sel darahnya. Dari bilik kiri jantung burung, darah akan mengalir lewat arteri yang bercabang tiga. • Pada Aves atau burung jantung memiliki bentuk kerucut dengan sebuah lapisan pelindungnya. Terdapat empat ruangan yang ada di dalam jantung burung, yaitu terdiri dari serambi kanan (atrium dekster), serambi kiri (atrium sinister), bilik kanan (ventrikel dekster), dan bilik kiri (ventrikel sinister). Keempat ruangan pada jantung aves tersebut telah didesain sedemikian rupa sehingga oksigen dan karbondioksida tidak akan pernah tercampur di dalam satu ruangan. • Dua arteri bercabang-cabang lagi untuk menyuplai darah ke kepala dan organ-organ di tubuh burung bagian depan, serta otot-otot terbang. Satu arteri menyuplai darah ke anggota badan bagian belakang. Sementara itu, pembuluh balik (vena) pada burung dapat dibedakan atas vena cava superior (yang membawa darah dari tubuh bagian atas) dan vena cava inferior (yang membawa darah dari tubuh bagian bawah). • Sistem Peredaran Darah pada Burung (Aves)Dari sistem vena tersebut, darah masuk ke serambi kanan dan bilik kanan jantung burung. Dari bilik kanan, darah dipompakan ke paru-paru lewat arteri pulmonalis, dan kembali ke bilik kiri melalui vena pulmonalis. Burung, Mammalia, Reptilia, dan Amphibia memiliki sistem peredaran darah ganda karena dalam perjalanannya, darah dua kali melewati jantung. Tidak seperti burung, pada cacing dan serangga, darah hanya satu kali melewati jantung, disebut sistem peredaran darah tunggal. Mekanisme Peredaran Tubuh Aves • Sistem peredaran darah burung dimulai ketika darah yang mempunyai kandungan karbondioksida ini dialirkan dari seluruh tubuh menuju ke jantung, tepat di serambi kanan ke bilik kanan. Selanjutnya darah yang ada di bilik kanan akan disebarkan menuju paru-paru. Urutan selanjutnya darah dengan kandungan oksigen yang ada dalam paru-paru akan dialirkan menuju serambi kiri (atrium sinister) menuju bilik kiri (ventrikel sinister) dan kemudian akan diedarkan menuju aorta. • Singkatnya 2 sistem peredaran darah pada burung, yaitu: • Peredaran darah kecil – darah dan kandungan karbondioksida yang berasal dari seluruh akan dialirkan ke serambi kanan (atrium dekster) yang nantinya darah tersebut akan melewati bilik kanan (ventrikel dekster). • Peredaran darah besar – darah yang telah tercampur oksigen yang berasal dari ventrikel dekster tersebut akan disalurkan keseluruh bagian tubuh aves. • Sebelum kita mengetahui dan mempelajari Sistem Peredaran Darah Pada Aves Beserta Gambarnya maka tidak salah bagi kita untuk membaca ulasan mengenai pengelompokkan spesies aves.