Anda di halaman 1dari 4

5.

Mekanisme pengikatan CO2 pada tanaman CAM memiliki persamaan dan


perbedaan dengan tanaman C4. Sebutkan persamaan dan perbedaannya!

Persamaan pengikatan CO2 pada tanaman CAM dan C4 adalah mereka sama sama
berhubungan dengan 4 molekul CO2 dan dapat menyimpan molekul CO2 tersebut
terlebih dahulu sebelum memasuki siklus calvin.

Perbedaan utama antara tanaman C4 dan CAM adalah cara mereka meminimalkan
kehilangan air. Tanaman C4 merelokasi molekul CO2 untuk meminimalkan fotorespirasi
sementara tanaman CAM memilih kapan harus mengekstraksi CO2 dari lingkungan.

Tanaman C4 meminimalisir fotorespirasi (proses yang terjadi pada tanaman di mana


oksigen ditambahkan ke RuBP bukan CO2. Hal ini terjadi ketika kadar oksigen sangat
tinggi dan mengurangi efisiensi fotosintesis secara keseluruhan) dengan memindahkan
molekul CO2 ke dalam bundel selubung (struktur unik ke tanaman C4) di mana
konsentrasi CO2 jauh lebih tinggi daripada oksigen. CO2 diikat oleh PEP (enzim
pengikat CO2 pada tanaman C4) yang tidak dapat mengikat O2 sehingga tidak terjadi
kompetisi antara CO2 dan O2. Lokasi terjadinya asosiasi awal ini adalah di sel-sel
mesofil (sekelompok sel-sel yang mempunyai klorofil yang terletak di bawah sel-sel
epidermis daun). CO2 yang sudah terikat oleh PEP kemudian ditransfer ke sel-sel bundle
sheath (sekelompok sel-sel di sekitar xylem dan floem) dimana kemudian pengikatan
dengan RuBP terjadi. Di sinilah terjadi siklus Calvin. Proses ini dapat terjadi tanpa
terpisah waktu siang dan malam

Tanaman CAM (Crassulacean Acid Metabolism) memiliki cara yang berbeda. Mereka
mengumpulkan CO2 di malam hari ketika lingkungan jauh lebih dingin dan menyimpan
CO2 yang terkonsentrasi sebagai malat di sel mesofil dan tidak ditransfer ke sel bundle
sheath. CO2 Ini kemudian dilepaskan kembali pada siang hari dan dikonsumsi untuk
fotosintesis. Proses ini memungkinkan tanaman CAM untuk menutup stomata mereka
pada siang hari di mana penguapan air lebih mungkin terjadi karena panas (Wibawani &
Laily, 2015).
6. Apa yang dimaksud dengan fotorespirasi dan terjadi pada jenis tanaman apa?
Mengapa fotorespirasi dapat terjadi?

Fotorespirasi adalah proses dimana saat ada cahaya (foto) tumbuhan mengonsumsi O2
sambil menghasilkan CO2 (respirasi). Namun respirasi disini tidak seperti respirasi
selular normal, karena tidak menghasilkan ATP dan malah mengonsumsi ATP. Serta
tidak seperti fotosintesis normal karena tidak menghasilkan gula karbohidrat.
Fotorespirasi menurunkan kadar hasil fotosintesis karena mengambil materi organik dari
siklus calvin dan melepaskan CO2 yang harusnya difiksasi (Peterhansel, et al, 2010).

Fotorespirasi membuat tumbuhan mengkonsumsi O2 dan melepaskan CO2 karena


keberadaan molekul O2 menggantikan posisi karbondioksida yang diikat oleh enzim
rubisco. Ketika kadar CO2 berkurang di dalam rongga udara daun, rubisco menambahkan
O2 ke siklus calvin, bukan CO2. Produk terurai dan senyawa berkarbon dua
meninggalkan kloroplas. Peroksisom dan mitokondria menyusun ulang dan meguraikan
senyawa ini, sehingga melepaskan CO2 (Campbell, et al, 2008).

Tumbuhan C3 menghadapi masalah fotorespirasi. Pada hari kemarau yang panas,


tanaman ini cenderung menutup stomata untuk mencegah kehilangan air yang berlebihan
(dari transpirasi). Karbondioksida tidak dapat masuk ke dalam daun (melalui stomata)
sehingga kadar karbondioksida di dalam daun menjadi rendah. Karena hanya ada sedikit
molekul karbon dioksida yang harus difiksasi, molekul oksigen digunakan sebagai
pengganti untuk menghasilkan G3P. Hanya satu molekul G3P yang diproduksi dan
fosfoglikolat beracun (yang harus disingkirkan oleh tanaman) juga terbentuk. Beberapa
tumbuhan seperti tumbuhan CAM dan tumbuhan C4 telah mengembangkan mekanisme
untuk menghindari fotorespirasi (Peterhansel, et al, 2010).

Terdapat hipotesis bahwa fotorespirasi ini merupakan bawaan revolusi (metabolisme


zaman dulu yang atmosfernya mengandung lebih sedikit O2 dan lebih banyak CO2 dari
atmosfer sekarang). Dalam atmosfer kuno yang berlaku saat rubisco pertama kali
berevolusi, kemampuan situs aktif enzimnya untuk mengikat O2. Hipotesis menunjukkan
bahwa rubisco modern mempertahankan sebagian dari afinitas peluangnya untuk
mengikat O2, yang sekarang terkonsentrasi di atmosfer sehingga sejumlah fotorespirasi
tidak dapat dihindari. Ada juga beberapa bukti bahwa fotorespirasi dapat memberikan
perlindungan terhadap produk dari kerusakat oleh reaksi cahaya, yang menumpuk saat
siklus Calvin melambat karena rendahnya CO2. (Campbell, et al, 2008)
DAFTAR RUJUKAN

Campbell, N. A., Reece, J. B., Urry, L. A., Cain, M. L., Wasserman, S. A., Minorsky, P. V., &
Jackson, R. B. 2008. Biologi. Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Peterhansel, C., Horst, I., Niessen, M., Blume, C., Kebeish, R., Kürkcüoglu, S., & Kreuzaler, F.
2010. Photorespiration. The Arabidopsis Book/American Society of Plant Biologists, 8.

Wibawani, A. I., & Laily, A. N. 2015. Identifikasi Tanaman Berdasarkan Tipe Fotosintesis pada
beberapa Spesies Anggota Genus Ficus melalui Pengamatan Anatomi Daun. El-
Hayah, 5(2), 43-47.

Anda mungkin juga menyukai