Abstrak
Praktikum yang berjudul menumbuhkan super kelas pisces chondrichthyes dilakukan pada
tanggal 28 Maret 2019. Bertujuan untuk mengenal bagian-bagian dari ikan kelas chondricthyes.
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan,
lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan
bukan tulang sejati. Mereka dibagi menjadi dua subkelas: Elasmobranchii (hiu, pari dan skate) and
Holocephali (kimera, kadang-kadang disebut hiu hantu, dan kadang dipisahkan menjadi kelas
tersendiri). Rangkanya bertulang rawan. Notokorda, yang ada pada yang muda, lambat laun digantikan
oleh tulang rawan. Chondrichthyes juga tidak punya rusuk, maka jika mereka keluar dari air, berat
tubuh dari spesies besar dapat menghancurkan organ dalam mereka sendiri lama sebelum mereka
lemas. Pada paraktikum kali ini menggunaka ikan hiu (Squalus sp) dan ikan pari (Raja sp).
Kata Kunci: Chondrichthyes, ikan hiu, ikan pari.
Abstract
The practicum entitled to grow super-class chondrichthyes was carried out on March 28,
2019. It aims to identify the parts of the chondricthyes class fish. Chondrichthyes or cartilaginous fish
are jawed fish, have paired fins, paired nostrils, scales, two bear hearts, and a skeleton consisting of
cartilage is not a true bone. They are divided into two subclasses: Elasmobranchii (sharks, rays and
skates) and Holocephali (kimera, sometimes called ghost sharks, and sometimes a separate class). The
frame is cartilage. Notokorda, which is in the young, is gradually being replaced by cartilage.
Chondrichthyes also don't have ribs, so if they come out of the air, the body weight of a large species
can fight their internal organs long before they are limp. At this time Paraktikum uses sharks (Squalus
sp) and stingrays (Raja sp).
Keywords: Chondrichthyes, sharks, stingrays.
1
Nadiatul Mauizah : Super Kelas Pisces
2
Nadiatul Mauizah : Super Kelas Pisces
paru (Arsyad, 2018, p.13). Menurut Aninomous pasang, dan terdapat di sisi kepala bagian
(2018, p.31) Ikan apabila ditinjau dari ventral atau bawah.Bentuk mulutnya terminal,
morfologinya dapat dibagi menjadi tujuh bagian dengan posisi di bagian bawah tubuh,sirip
yaitu bentuk tubuh, bentuk mulut, linnea punggung hampir dikatakan tidak ada atau tidak
lateralis, sirip, sungut, sisik, dan ciri-ciri jelas terlihat. Mata ikan pari sepertiyang terlihat
lainnya. Sedangkan bagian tubuh lainnya, ikan pada gambar 1 dibawah ini sedangkan ikan pari
dapat dibagi tiga bagian yaitu kepala (caput), secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 2
badan (truncus), dan ekor (cauda).
Pada praktikum ini mengamati kelas
chondrichtyes,ikan bertulang rawan adalah ikan
berahang, memiliki sirip berpasangan,
rangkanya terdiri atas tulang rawan bukan
tulang sejati. Chondrichtyes merupakan ikan
bertulang rawan yang memiliki columna
vertebralis sempurna, kulit tegar,diliputi oleh
sisik placoid dengan banyak kelenjar mucosa.
Pada kedua bagian sisinya terdapat sirip. Mulut
terdapat sebelah ventral dari kepala, celah
insang 5-7 disisi atau dibawah, berspirakel.
Sisik disebut dentikel karena sama dengan gigi
(sisik placoid), pada ikan jantan mempunyai
claspers (alat pemeluk batina bila kawin, ukuran Gambar 1. Mata ikan pari
badan jantan dan betina juga berbeda terutama Sumber: Dokumentasi Pribadi
pada ikan pari (Raja sp).
Ikan pari merupakan salah satu jenis ikan
yang termasuk kelas Elasmobranchii. Ikan ini
dikenal sebagai ikan batoid, yaitu sekelompok
ikan bertulang rawan yang mempunyai ekor
seperti cambuk. Ikan pari memiliki celah insang
yang terletak di sisi ventral kepala. Sirip dada
ikan ini melebar menyerupai sayap, dengan sisi
bagian depan bergabung dengan kepala. Bagian
tubuh sangat pipih sehingga memungkinkan
untuk hidup di dasar laut. Bentuk ekor seperti
cambuk pada beberapa spesies dengan sebuah
atau lebih duri tajam di bagian ventral dan
dorsal. Memiliki bentuk tubuh gepeng melebar
(depressed), mempunyai sisik pada tubuhnya
dengan jenis sisik plakoid. Ikan pari memiliki
celah insang 5 pasang yang menandakan ikan Gambar 2. Ikan Pari
ini merupakan ikan bertulang rawan, bentuk Sumber: Dokumentasi Pribadi
mulutnya penghisap, dengan letaknya yang Klasifikasi Ikan Pari (Raja sp)
inferior, memiliki spiracle sebagai alat bantu Kingdom : Animalia
pernafasan yang terletak di dekat mata, Filum : Chordata
memiliki duri beracun (mirotoksin) dibagian Kelas : Chondrchthyes
ekor dan mempunyai clasper sebagai alat Ordo : Rajiformes
penyalur sperma yang terletak di dekat sirip Familia : Myliobatidae
ventral. Menurut Nelso (2009, p.11) Mata Ikan Genus : Raja
Pari cenderung menonjol dan terletak di bagian Species : Raja sp.
samping kepala. Pada bagian belakang mata Preparat yang kedua yaitu ikan hiu
terdapat lubang yang berfungsi untuk (Squalus sp) ikan hiu adalah sekelompok
bernafas.Udarahasil pernafasan dibuang melalui (superordo Selachimorpha) ikan dengan
celah insang yang berjumlah lima sampai enam
3
Nadiatul Mauizah : Super Kelas Pisces
kerangka tulang rawan yang lengkap dan tubuh betina pada saat proses perkawinan. Dapat
yang ramping. Mereka bernapas dengan dilihat pada gambar 3
menggunakan lima liang insang (kadang-
kadang enam atau tujuh, tergantung pada
spesiesnya) di samping, atau dimulai sedikit di
belakang, kepalanya. Hiu mempunyai tubuh
yang dilapisi kulit dermal denticles untuk
melindungi kulit mereka dari kerusakan, dari
parasit, dan untuk menambah dinamika air.[1]
Mereka mempunyai beberapa deret gigi yang
dapat digantikan.
Ikan hiu kecil (+ 1 m), memiliki banyak
silindris, ujung lancip, kepala pipih. Ada sirip
median dorsal. Sirip kaudal heteroserkal. Yang
berpasangan adalah sirip pektoral dan sirip
pelvik. Pada yang jantan, sirip kaudal itu
berubah menjadi klasper (organ untuk memeluk
ikan hiu betina ketika perkawinan). Mulut Gambar 3. Ikan hiu jantan dan betina
ventral, lubang hidung dua buah, di sebelah Sumber: Dokumentasi Pribadi
ventral kepala. Mata di sebelah lateral. Celah Klasifikasi Ikan Hiu (Squalus sp)
insang 5 buah, di belakang mata. Disebelah Kingdom : Animalia
dorsal depan mata ada spirakulum, yaitu Filum : Chordata
peninggalan celah insang 5 buah, di belakang Kelas : Chondrchthyes
mata. Di sebelah dorsal depan mata ada Ordo : Squaliformes
spirakulum, yaitu peninggalan celah insang. Familia : Squalidae
Lubang kloaka di antara sirip pelvik. Tubuh Genus : Squalus
tertutup dengan sisik-sisik plakoid yang asalnya Species : Squalus sp
homolog dengan gigi (mesodermal dan
ektodermal). Seperti pada gigi, sisik placoid itu Simpulan dan Saran
berisi dentin (mesodermal) dan dilapisi dengan Simpulan
email (ektodermal). Menurut Kardong (2009, Chondrichthyes atau ikan bertulang
p.10) Celah insang hiu terletak pada sisi lateral rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip
kepala, sedangkan celah insang pari terletak di berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik,
sisi ventral. Celah insang tersebut tidak jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri
dilengkapi tutup insang (operculum). Sirip dada atas tulang rawan bukan tulang sejati.
ikanhiu terletak di belakang celah insang. Sirip Rangkanya bertulang rawan yang hidup di air-
dada ikan pari hampir selalu melebar air payau. Notokorda, yang ada pada yang
menyerupai sayap, sisi depannya bergabung muda, lambat laun digantikan oleh tulang
dengan sisi kepala. Hiu memiliki tipe ekor rawan. Chondrichthyes juga tidak punya rusuk,
heterocercal, sedangkan sirip ekor padapari maka jika mereka keluar dari air, berat tubuh
mengalamipemanjangan menyerupai cambuk. dari spesies besar dapat menghancurkan organ
Dan Kepala tidak melebar ke samping, dua sirip dalam mereka sendiri lama sebelum mereka
punggung, lima buah celah insang di bagian sisi lentur. Karena tidak memiliki sumsum tulang,
kepala, panjang sirip ekor bagian atas jauh lebih sel darah merah diproduksi di limpa dan
pendek daripada separuh panjang total jaringan khusus di kelaminnya.
tubuhnya, sirip ekor hampir simetris, terdapat
lunas (keel) pada kedua sisi pangkal ekornya Saran
(Bhagawati, 2017, p.189). perbedaan ikan hiu Setiap pengamatan harus dilakukan
betina dengan jantan adalah dapat dilihat pada dengan berhati-hati, dan melalukan pengamatan
ukuran tubuhnya yaitu ikan hiu betina lebih harus dilakukan dengan teliti untuk
besar dari pada ikan hiu jantan dan ikan hiu mendapatkan hasil yang maksimal. Dan
jantan juga memiliki clesper untuk memeluk diperlukan kecepatan agar mendapat seluruh
proses yang ingin diamati.
4
Nadiatul Mauizah : Super Kelas Pisces
5
Nadiatul Mauizah : Super Kelas Pisces
6
Nadiatul Mauizah : Super Kelas Pisces
7
Nadiatul Mauizah : Super Kelas Pisces