Anda di halaman 1dari 8

Super Kelas Pisces (Chondrichthyes)

Super Class Pisces (Chondrichthyes)


Nadiatul Mauizah
nadiatulmauizah.bio17@fkip.unsyiah.ac.id

Abstrak
Praktikum yang berjudul menumbuhkan super kelas pisces chondrichthyes dilakukan pada
tanggal 28 Maret 2019. Bertujuan untuk mengenal bagian-bagian dari ikan kelas chondricthyes.
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan,
lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan
bukan tulang sejati. Mereka dibagi menjadi dua subkelas: Elasmobranchii (hiu, pari dan skate) and
Holocephali (kimera, kadang-kadang disebut hiu hantu, dan kadang dipisahkan menjadi kelas
tersendiri). Rangkanya bertulang rawan. Notokorda, yang ada pada yang muda, lambat laun digantikan
oleh tulang rawan. Chondrichthyes juga tidak punya rusuk, maka jika mereka keluar dari air, berat
tubuh dari spesies besar dapat menghancurkan organ dalam mereka sendiri lama sebelum mereka
lemas. Pada paraktikum kali ini menggunaka ikan hiu (Squalus sp) dan ikan pari (Raja sp).
Kata Kunci: Chondrichthyes, ikan hiu, ikan pari.

Abstract
The practicum entitled to grow super-class chondrichthyes was carried out on March 28,
2019. It aims to identify the parts of the chondricthyes class fish. Chondrichthyes or cartilaginous fish
are jawed fish, have paired fins, paired nostrils, scales, two bear hearts, and a skeleton consisting of
cartilage is not a true bone. They are divided into two subclasses: Elasmobranchii (sharks, rays and
skates) and Holocephali (kimera, sometimes called ghost sharks, and sometimes a separate class). The
frame is cartilage. Notokorda, which is in the young, is gradually being replaced by cartilage.
Chondrichthyes also don't have ribs, so if they come out of the air, the body weight of a large species
can fight their internal organs long before they are limp. At this time Paraktikum uses sharks (Squalus
sp) and stingrays (Raja sp).
Keywords: Chondrichthyes, sharks, stingrays.

1
Nadiatul Mauizah : Super Kelas Pisces

Pendahuluan Alat dan Bahan


Ikan adalah hewan berdarah dingin dengan Alat yang digunakan dalam praktikum
ciri khas mempunyai tulang belakang, insang kali ini adalah alat tulis. Bahan yang digunakan
dan sirip. Ikan sangat bergantung pada air adalah ikan hiu (Squalus sp), ikan pari (Raja
sebagai medium dimana tempat mereka tinggal. sp).
Ikan memiliki kemampuan di dalam air untuk
Target/Populasi/Sampel
bergerak dengan menggunakan sirip untuk
Praktikum ini dilakukan untuk
menjaga keseimbangan tubuhnya sehingga
mengetahui bagian-bagian dari ikan kelas
tidak tergantung pada arus atau gerakan air
chondricthyes. Sampel dalam praktikum ini
yang disebabkan oleh arah angin (Anwar, 2015,
adalah ikan hiu (Squalus sp), ikan pari (Raja
p.39).
sp).
Ikan merupakan salah satu kelompok
hewan vetebrata yaitu hewan yang mempunyai
Prosedur
tulang belakang. Ikan disebut juga dengan
Adapun prosedur yang dilakukan yaitu
pisces yang hidup diair. Ikan ini disebut juga
pertama menyiapkan semua alat dan bahan
dengan hewan poikiloterm karena suhu tubuh
seperti kertas gambar dan pensil untuk
tidak tetap (berdarah dingin), yaitu terpengaruh
menggambar hasil dari praktikum dan beri
suhu disekelilingnya, dimana tubuhnya terbagi
keterangan, preparat ikan hiu (Squalus sp), ikan
atas kepala dan badan atau kepala badan, dan
pari (Raja sp) kemudian letak ikan pada bak
ekor (Almunawwarah, 2016, p.43).
bedah. Amati ikan tersebut tentukan bentuk
Secara umum Pari mempunyai bentuk
tubuh, tipe sirip ekor, warna dan corak tubuh,
tubuh sangat pipih, gepeng melebar
bagian dan organ yang khas
(depressed) sehingga menyerupai piringan
cakram yang lebarnya ditambah sirip dada yang
lebar seperti sayap yang bergabung dengan Data, Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
bagian depan kepala. Apabila dilihat dari bagian Data yang didapat dari praktikum ini
atas (anterior) dan bawah (posterior), tubuh Pari adalah berupa data tertulis dan foto. Adapun
tampak oval atau membundar. Lebar atau luasan instrumen yang digunakan pada praktikum ini
piringan cakram tersebut dapat mencapai 1,2 adalah penuntun praktikum zoologi vertebrata.
kali dari panjangnya dan umumnya diduga Data yang diperoleh melalui metode
dapat untuk melihat pola pertumbuhan serta pengamatan langsung, yaitu menghimpun data
ukuran pada saat ikan matang gonad (Kinakesti, penelitian melalui pengamatan dan penginderan
20117, p.18). serta metode dokumentasi yang ditujukan untuk
Ciri-ciri kelas chondrichtyes yaitu memperoleh data langsung dari tempat
mempunyai rahang, tubuh bertulang rawan, penelitian yang meliputi foto-foto.
sedikit berkapur, notochord seperti rantai
manik, mempunyai sirip berpasangan, lubang Teknik Analisis Data
hidung sepasang, semicircular canal ada tiga Adapun metode yang dilakukan pada
(Kilawati, 2017, p.51). pengamatan ini adalah dengan metode
Ikan memiliki keanekaragaman bentuk, deskriptif. Data pada praktikum yang kami
ukuran, habitat, serta distribusi jenis lakukan bersifat kualitatif yang akan dibahas
berdasarkan perbedaan ruang dan waktu. pada pembahasan.
Persamaan dan perbedaan morfologi dan
anatomi yang biasa dikenal dengan sistem Hasil dan Pembahasan
alamiah (Burhanuddin, 2012, p.74). Ikan adalah hewan bertulang belakang
(vertebrata) yang hidup diair. Suhu tubuhnya
Metode/Cara Kerja
berubah-ubah tergantung dengan suhu
Waktu dan Tempat
lingkungannya (poikiloterm). Bergerak dan
Praktikum dilakukan di Laboratorium
mempertahankan keseimbangan tubuhnya
Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah
dengan menggunakan sirip dan bernafas dengan
Kuala Darussalam Banda Aceh pada hari Rabu
insang, namun selain menggunakan insang ada
tanggal 28 Maret 2019.
juga ikan yang memiliki alat pernafasan
tambahan yang fungsinya sama dengan paru-

2
Nadiatul Mauizah : Super Kelas Pisces

paru (Arsyad, 2018, p.13). Menurut Aninomous pasang, dan terdapat di sisi kepala bagian
(2018, p.31) Ikan apabila ditinjau dari ventral atau bawah.Bentuk mulutnya terminal,
morfologinya dapat dibagi menjadi tujuh bagian dengan posisi di bagian bawah tubuh,sirip
yaitu bentuk tubuh, bentuk mulut, linnea punggung hampir dikatakan tidak ada atau tidak
lateralis, sirip, sungut, sisik, dan ciri-ciri jelas terlihat. Mata ikan pari sepertiyang terlihat
lainnya. Sedangkan bagian tubuh lainnya, ikan pada gambar 1 dibawah ini sedangkan ikan pari
dapat dibagi tiga bagian yaitu kepala (caput), secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 2
badan (truncus), dan ekor (cauda).
Pada praktikum ini mengamati kelas
chondrichtyes,ikan bertulang rawan adalah ikan
berahang, memiliki sirip berpasangan,
rangkanya terdiri atas tulang rawan bukan
tulang sejati. Chondrichtyes merupakan ikan
bertulang rawan yang memiliki columna
vertebralis sempurna, kulit tegar,diliputi oleh
sisik placoid dengan banyak kelenjar mucosa.
Pada kedua bagian sisinya terdapat sirip. Mulut
terdapat sebelah ventral dari kepala, celah
insang 5-7 disisi atau dibawah, berspirakel.
Sisik disebut dentikel karena sama dengan gigi
(sisik placoid), pada ikan jantan mempunyai
claspers (alat pemeluk batina bila kawin, ukuran Gambar 1. Mata ikan pari
badan jantan dan betina juga berbeda terutama Sumber: Dokumentasi Pribadi
pada ikan pari (Raja sp).
Ikan pari merupakan salah satu jenis ikan
yang termasuk kelas Elasmobranchii. Ikan ini
dikenal sebagai ikan batoid, yaitu sekelompok
ikan bertulang rawan yang mempunyai ekor
seperti cambuk. Ikan pari memiliki celah insang
yang terletak di sisi ventral kepala. Sirip dada
ikan ini melebar menyerupai sayap, dengan sisi
bagian depan bergabung dengan kepala. Bagian
tubuh sangat pipih sehingga memungkinkan
untuk hidup di dasar laut. Bentuk ekor seperti
cambuk pada beberapa spesies dengan sebuah
atau lebih duri tajam di bagian ventral dan
dorsal. Memiliki bentuk tubuh gepeng melebar
(depressed), mempunyai sisik pada tubuhnya
dengan jenis sisik plakoid. Ikan pari memiliki
celah insang 5 pasang yang menandakan ikan Gambar 2. Ikan Pari
ini merupakan ikan bertulang rawan, bentuk Sumber: Dokumentasi Pribadi
mulutnya penghisap, dengan letaknya yang Klasifikasi Ikan Pari (Raja sp)
inferior, memiliki spiracle sebagai alat bantu Kingdom : Animalia
pernafasan yang terletak di dekat mata, Filum : Chordata
memiliki duri beracun (mirotoksin) dibagian Kelas : Chondrchthyes
ekor dan mempunyai clasper sebagai alat Ordo : Rajiformes
penyalur sperma yang terletak di dekat sirip Familia : Myliobatidae
ventral. Menurut Nelso (2009, p.11) Mata Ikan Genus : Raja
Pari cenderung menonjol dan terletak di bagian Species : Raja sp.
samping kepala. Pada bagian belakang mata Preparat yang kedua yaitu ikan hiu
terdapat lubang yang berfungsi untuk (Squalus sp) ikan hiu adalah sekelompok
bernafas.Udarahasil pernafasan dibuang melalui (superordo Selachimorpha) ikan dengan
celah insang yang berjumlah lima sampai enam

3
Nadiatul Mauizah : Super Kelas Pisces

kerangka tulang rawan yang lengkap dan tubuh betina pada saat proses perkawinan. Dapat
yang ramping. Mereka bernapas dengan dilihat pada gambar 3
menggunakan lima liang insang (kadang-
kadang enam atau tujuh, tergantung pada
spesiesnya) di samping, atau dimulai sedikit di
belakang, kepalanya. Hiu mempunyai tubuh
yang dilapisi kulit dermal denticles untuk
melindungi kulit mereka dari kerusakan, dari
parasit, dan untuk menambah dinamika air.[1]
Mereka mempunyai beberapa deret gigi yang
dapat digantikan.
Ikan hiu kecil (+ 1 m), memiliki banyak
silindris, ujung lancip, kepala pipih. Ada sirip
median dorsal. Sirip kaudal heteroserkal. Yang
berpasangan adalah sirip pektoral dan sirip
pelvik. Pada yang jantan, sirip kaudal itu
berubah menjadi klasper (organ untuk memeluk
ikan hiu betina ketika perkawinan). Mulut Gambar 3. Ikan hiu jantan dan betina
ventral, lubang hidung dua buah, di sebelah Sumber: Dokumentasi Pribadi
ventral kepala. Mata di sebelah lateral. Celah Klasifikasi Ikan Hiu (Squalus sp)
insang 5 buah, di belakang mata. Disebelah Kingdom : Animalia
dorsal depan mata ada spirakulum, yaitu Filum : Chordata
peninggalan celah insang 5 buah, di belakang Kelas : Chondrchthyes
mata. Di sebelah dorsal depan mata ada Ordo : Squaliformes
spirakulum, yaitu peninggalan celah insang. Familia : Squalidae
Lubang kloaka di antara sirip pelvik. Tubuh Genus : Squalus
tertutup dengan sisik-sisik plakoid yang asalnya Species : Squalus sp
homolog dengan gigi (mesodermal dan
ektodermal). Seperti pada gigi, sisik placoid itu Simpulan dan Saran
berisi dentin (mesodermal) dan dilapisi dengan Simpulan
email (ektodermal). Menurut Kardong (2009, Chondrichthyes atau ikan bertulang
p.10) Celah insang hiu terletak pada sisi lateral rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip
kepala, sedangkan celah insang pari terletak di berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik,
sisi ventral. Celah insang tersebut tidak jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri
dilengkapi tutup insang (operculum). Sirip dada atas tulang rawan bukan tulang sejati.
ikanhiu terletak di belakang celah insang. Sirip Rangkanya bertulang rawan yang hidup di air-
dada ikan pari hampir selalu melebar air payau. Notokorda, yang ada pada yang
menyerupai sayap, sisi depannya bergabung muda, lambat laun digantikan oleh tulang
dengan sisi kepala. Hiu memiliki tipe ekor rawan. Chondrichthyes juga tidak punya rusuk,
heterocercal, sedangkan sirip ekor padapari maka jika mereka keluar dari air, berat tubuh
mengalamipemanjangan menyerupai cambuk. dari spesies besar dapat menghancurkan organ
Dan Kepala tidak melebar ke samping, dua sirip dalam mereka sendiri lama sebelum mereka
punggung, lima buah celah insang di bagian sisi lentur. Karena tidak memiliki sumsum tulang,
kepala, panjang sirip ekor bagian atas jauh lebih sel darah merah diproduksi di limpa dan
pendek daripada separuh panjang total jaringan khusus di kelaminnya.
tubuhnya, sirip ekor hampir simetris, terdapat
lunas (keel) pada kedua sisi pangkal ekornya Saran
(Bhagawati, 2017, p.189). perbedaan ikan hiu Setiap pengamatan harus dilakukan
betina dengan jantan adalah dapat dilihat pada dengan berhati-hati, dan melalukan pengamatan
ukuran tubuhnya yaitu ikan hiu betina lebih harus dilakukan dengan teliti untuk
besar dari pada ikan hiu jantan dan ikan hiu mendapatkan hasil yang maksimal. Dan
jantan juga memiliki clesper untuk memeluk diperlukan kecepatan agar mendapat seluruh
proses yang ingin diamati.

4
Nadiatul Mauizah : Super Kelas Pisces

DaftarPustaka Burhanuddin., A., I. (2012). Ikhtiologi Ikan dan


Almunawwarah. Ibrahim. & Anita, N. (2016). Segala Aspek Kehidupan. Yogyakarta:
Identifikasi Jenis-Jenis Ikan yang Deepublish.
Terdapat di Tempat Pelelangan Ikan Kardong.(2009). Penelitian Perbedaan
(TPI) di Gampong Lampulo Kecamatan Morfologi Ikan Hiu (Squalus sp) dan
Kuta Alam Banda Aceh. JurnalSerambi Ikan Pari (Raja sp). Jurnal Biodiv, 14:1,
Saintia, 4:1, 44-50. 5-15.
Aninomous. (2018). Karakteristik Kandungan Kilawati, Yuni. & Afrianti, Diana. (2017).
Albumin Pada Jenis Ikan di Pasar Iktiologi Modern. Malang: Universitas
Tradisional Kota Makassar. Jurnal Dunia Brawijaya Press.
Gizi, 1:1, 30-35. Kinakesti, S., M., & Gema W., D. (2017).
Anwar, dkk. (2015). Identifikasi Jenis-Jenis Kajian Jenis Ikan Pari (Dasyatidae) di
Ikan di Sungai Batang Gadis Kecamatan Indonesia. Jurnal Fauna Indonesia, 16:2,
Muarasipongi Kabupaten Mandailing 17-25.
Natal Sumatra Utara. Jurnal BioLink, 2:1, Nelso. (2009). Perbedaan Habitat Ikan Hiu
38-46. (Squalus sp) dan Ikan Pari (Raja sp) yang
Arsyad, Muhammad. 2018. Bioakumulasi Dapat Mempengaruhi Jenis Makanan
Logam Berat Timbal (Pb) dan yang di Konsumsi. Jurnal Cendikia, 2:1,
hubungannya dengan Laju Pertumbuhan 10-15.
Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus).
JurnalSains dan Seni Pomit,Vol 2:2, 10-
15.
Bhagawati, Dian, dkk. (2017). Jenis, performa,
dan nisbah kelamin ikan hiu yang
didaratkan di Pelabuhan Perikanan
Samudra Cilacap. Jurnal Ikhtiar
Indonesia, 17:2, 185-200.

5
Nadiatul Mauizah : Super Kelas Pisces

6
Nadiatul Mauizah : Super Kelas Pisces

7
Nadiatul Mauizah : Super Kelas Pisces

Anda mungkin juga menyukai