Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI TUMBUHAN RENDAH

BRYOPHYTA
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pratikum Botani Tumbuhan Rendah
Dosen mata kuliah : Rabiyatul Adawiyah S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :

Alfi Rahma Nasution 2006150010001

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

TAHUN 2021
JUDUL PRATIKUM : BRYOPHYTA
TANGGAL PRATIKUM : Sabtu, 9 Oktober 2021
TUJUAN PRATIKUM : Mengidentifikasi ciri- cirri lumut dan perbedaan struktur
antara music,hepaaticeae, dan anthocerotae.

A. LANDASAN TEORI
Lumut (Bryophytes) berasal dari bahasa yunani yaitu bryon yang berarti
“tumbuhan lumut”. Pada umumnya kia mengemukakan atau menyebut “lumut” itu
untuk semua tumbuhan yang hidup diatas permukaan tanah,batu,tembok ataupun
pohon yang basah dan lembab,bahkan ada juga yang kita sebut hidup didalam
air.Padahal tidak semua yang kita ucapkan tadi benar.Kalau dicermati lebih lanjut
mereke semua masih berupa talus jadi belum yang memiliki namanya kormus yang
jelas untuk dilihat. Lumut merupakan tumbuhan yang memiliki struktur atau tubuh
yang kecil. Yang secara khas tingginya hanya 1-10 cm meskipun dari berbagai jenis
lain adalah banyak lebih besar. Tumbuhan lumut biasanya tumbuh secara berdekatan
bersama–sama didalam keset ataupun dasarnya, perdu ditempat yang rindang.
Tumbuhan lumut ini tidak memiliki yang namanya bunga ataupun biji, dan daun-
daunan yang sederhana yang menutupi bang liat yang tipis mmaupun pipih. Pada
lumut tertentu menghasilkan kapsul spora yang nampak seperti paruh yang dilahirkan
pada tangkai yang tipis.Tumbuhan bryophyte merupakan tumbuhan yang kecil,
herbaceous yang tumbuh tertutup, selalu berkumpul menjadi alas bebatuan, tanah,
ataupun menjadi epifit pada batang dan cabang makanan.

Tumbuhan Lumut merupakan tumbuhan pelopor,yang ditumbuh disuatu


tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh sendiri. Klasifikasi menggabungkan
tumbuhan lumut hati kedalam Bryophya.Dimana terdapat sekitar 4000 spessies
tumbuhan lumut, dan dimana diantara 3000 lainnya tumbuh di Negara kita Indonesia.
Lumut merupakan tumbuhan darat yang sejati, lumut juga dapat tumbuh diatas
permukaan tanah yang gundul,dan ada juga tumbuh dirawa-rawa.

Lumut dapat dibedakan dari tumbuhan yang berpembuluh terutama karena


lumut (kecuali pada Polytrichales) tidak adanya sistem pengangkutan air dan
makanan. Selain itu lumut juga tidak memiliki yang namanya akar sejati pada
tumbuhan umumnya, lumut melekat pada suatu subtract dengan menggunakan rhizoid
siklus hidup lumut yang tumbuh berpembuluh juga berbeda. Tumbuhan lumut
berpembuluh yang dapat kita temui dialam merupakan lumut yang memiliki generasi
secara aseksual (sporofit),sedangkan generasi gametofinya sangat tereduksi.
Sebaliknya pada lumut, sporofit lumut perkembangannya melekat dan berganatung
pada gametofitnya.

Tumbuhan lumut berwarna hijau karena mempunyai sel-sel dengan plastida


yang menghasilkan klorofil a dan b (klorofil 1 dan klorofil 2 nya ). Lumut memiliki
sifat yang autotrof fotosintetik, yang tak berpembuluh tetapi sudah memiliki yang
namanya batang dan daun yang jelas dan dapat diamati meskipun akarnya masih
berupa rizoid. Maka lumut dianggap sebagai tumbuhan peralihan antara tumbuhan
lumu bekormus dan bertalus,karena memiliki cirri thallus nya yang berupa rizoid dan
kormus yang telah menampakkan adanya bagian batang dan daunnya. Bryophyta
tidak memiliki yang namanya jaringan pengangkut yang diperkuat oleh lignin,oleh
karenanya memiliki profil yang rendah.Namun, tumbuhan lumut sudah memiliki
dinding sel yan terdiri dari selulosa.

Ciri Umum dari Bryophyta, yaitu :

1. Sel- sel penyusun tubuhnya telah memiliki yang namanya dinding sel yang
terdiri dari selulosa.
2. Batang dan daun pada tumbuhan lumut yang tegak memiliki susunan ynag
berbeda-beda. Lumut hanya dapat tumbuh secara memanjang tetapi tidak
membesar,karena tidak adanya sel berdinding didaam organnya.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Alat

No Nama Alat Jumlah


1. Mikroskop 1
2. Flat Digital Microscope 1
3. Laptop 1
4. Pinset 1
5. Lup 1

2. Bahan
No Nama Bahan Jumlah
1. Macam Awetan lumut Seperlunya

C. LANGKAH KERJA
1. Pergilah Kesebuah tempat dilingkungan sekiar kita
yang ingin dijadikan tempat pengamatan dari
tumbuhan lumut,dan jika kita mendapati salah satu
lumut atau beberapa lumut yang akan kita amati
maka bawalah lumut tadi atau fotolah lumut tadi
sebagai dokumentasi untuk laporan kita agar diamati
morfologi maupun anatominya.
2. Kemudian,siapkan lumut tadi yang ingin kita amati
secara langsung ataaupun bagi yang memiliki
mikroskop bisa kita amati langsung dibawah mikroskop,jika tidak kita juga dapat
mengamati nya dengan cara lansgung melihat dengan mata kita.
3. Kemudian, kita Idenifikasilah ciri-ciri dari setiap lumut yang kita amati.
4. Selanjutnya,kita deskripsikan hasil pengamatan kita tadi berdasarkan
pengelompokan nya dan ciri-ciri nya yang telah kia amati tadi.

F. TABEL PENGAMATAN
No.

Gambar

Ciri - Ciri

Geenus

Keterangan

1.

Mempunyai bentuk hkas berupa lembaran pipih dan lekukan.yang menyerupai bentuk
hati,dan adanya tallus yang berbentuk seperti pita,dan memiliki rusuk tengah yang tidak
begitu jelas.

Marchantia
Kigdom : Plantae
Divisi : Bryophyta
Kelas : Hepaticopsida
Ordo : Marchantiales
Famili : Marchantiaceae
Genus : Marchantia
Spesies : Marchantia Polimorpha.

2.

Adanya 2 daun dorsa dan 1 daun ventral

Jungermania

Kingdom : Plantae
Divisi : Bryophyta
Kelas : Hepaticopsida
Ordo : Jungermanniales
Famili:Jungermanniaceae
Genus: Jungermannia
Spesies: Jungermannia sp.

3.

Benuk daunnya lebat,menjumbai panjang dari pangkal keluar,warna hijau rumput (hijau tua)
ditemukan pada subtract poho maupun batu.

Leucobryum

Kigdom : plantae
Divisi : Bryophyta
Kelas : Bryopsida
Ordo : Dicranales
Famili: Leucobryaceae
Genus: Leucobrium
Spesies: Leucobrium acutifdium.

4.
Talus mempunyai bentuk
seperti lembaran
daun,dengan pertulangan
alur daun yang lebat dari
bagian pangkal daun sampai
ujung daun

Fissidens

Kingdom : Plantae
Divisi : Bryophyta
Kelas : Bryopsida
Ordo : Dicranales
Famili : Fissidentaceae
Genus : Fissidens
Spesies : Fissidens sp.

5.

Sporofitnya berbentuk seperti tanduk yang memanang


keatas,lumut ini banyak dijumpai ditanah liat

Anthoceros sp

Kindom : Plantae
Divisi:Anthocerotophita
Kelas:Anthocerotopsida
Ordo: Anthocerotales
Famili:Anthoceroptaceae
Genus: Anthoceros
Spesies : Anthoceros sp.

6.

Memiliki spotofit kapsul yang memanjang dn berbentuk seperti tanduk,memiliki kelembabab yang
cukup tinggi,gametofinya memiliki talus berbentuk cakram yang panjang dengan tepian bertoleh
pipih,dan adanya tangkai menyerupai tanduk

Anthoceros levi

Kindom : Plantae
Divisi : Anthocerotophita
Kelas : Anthocerotopsida
Ordo : Anthocerotales
Famili: Anthoceroptaceae
Genus : Anthoceros
Spesies : Anthoceros levis.

F. PEMBAHASAN/ PENJELASAN
Pada pengamatan Bryopyhta klasifikasi tumbuhan lumut baik secara morfologi dan
Anantomi:

A. Bryophyta
Adapun genus yang sudah diamati yaitu :

1.) Marchantia dan Lunularia (Hepaticopsida)


Lumut Hati ( Hepaticopsida )

Sesuai dengan namanya lumut ini mempunyai bentuk yang khas berupa
lembaran daun yang lebih pipih dengan lekukan- lekukan yang menyerupai bentuk
seperti hati. Lumut hati adalah tumbuhan bertalus. Pada umumnya tumbuhaan lumut
hati tidak memiliki daun seperti yang ada pada gambar diatas yaitu Marchantia dan
Lunularia. Namun ada juga tumbuhan lumut hati yang memiliki daun jenis dri lumut
hati yang memiliki daun dapat kita temui pada jungermania.

Dalam cara hidup dan habitatnya lumut hati tumbuh secara mendatar dan
melekat pada subtart dengan menggunakan yang namanya rizoid. Lumut Hati banyak
kita jumpai ditanah yang lembab terutama pada bagian hutan hujan tropis.Sebagian
lumut hati juga dapat kijumpai dipinggir pinggir permukaan air pada sungai maupun
danau contohnya seperti Ricciocarpus natans.

Pada beberapa jenis lumut hati,misalnya yang digambar adi Marchantia dan
jungermania,dimana :

1. Gametofitnya memiliki struktur yang khas yang berbentuk seperti mangkok yang
disebut Gemmae Cup (Piala tunas)
2. Gammae Cup nya memiliki fungsi sebagai alat reproduksi dengan cara
vegetative,karena didalamnya terdapat gammae (tumbuhan lumut kecil), yang bila
terlepas dan terpelanting oleh air hujan akan tumbuh menjadi lumut yang baru atau
individu yang baru. Selain dengan gammae cup reproduksi pada lumut hati juga dapat
dilakukan dengan cara fregmentasi.
3. Pada umumnya lumut hati berumah 2,seperti pada spesies Marchantia sp,namun ada
juga yang berumah 1.
4. Pada lumut hati yang berumah 2 gametofit nya belom bentuknya membentuk
Arkegoniofer yang dibagian ujung tangkainya terdapat struktur yang berbentuk
seperti cakram/payung dengan tepi yang berlekuk kedalam seperti jejari. Dibagian
bawah cakramnya tersebut terdapat Arkegonium.Arkogonium membentuk sel kelamin
betina (ovum).
5. Sementara itu gametofit jantan membentuk Anteridiofer yang bagian ujung
tangkainya terdapat struktur yang berbentuk seperti cawan dengan tepi yang berlekuk
tidak dalam. Dibagian atas dari cawan terdapat Anteridium yanag menghasilkan sel
kelamin jantan (spermatozoid). Bila spermatozoid membuahi ovum maka
terbentuklah zigot yang tumbuh menjadi sporofit. Sporofit terletak tersembunyi
dibagian bawah cakram dari Arrkegoniofer. Sporofit (2n) akan membentuk
Sprogonium yang akan menghasilkan spora.

2. Leucobryum dan Fissidens (Bryopsida)

Bryopsida merupakan lumut sejati yang jumlah cukup banyak dibandingkan


jenis lumut lainnya. Lumut daun (lumut sejati) merupakan lumut yang sering kita
jumpai karena tempat hidupnya lebih terbuka dibandingkan jenis lumut lainya. Lumut
daun ini dapat kita jumpai pada permukaan tanah,tembok ataupun yang menempel
pada kulit pohon, bila diperhatikan lebih lanjut tubuh lumut daun ini merupakan
kornous yang memiliki bagian akar yang sederhana (rizoid) ,batang dan daun rizoid
nya tersusun dari banyak sel dan memiliki cabang. Batang lumut daun ini memiliki
percabangan –percabangan,tetapi tidak semu ada pula yang tidak memiliki
percabangan seperti gambar diatas. Daunnya berukuran sangat kecil daan
berkedudukan tersebar disekeliling batang.

Lumut daun mengalami pergiliran keturunan diantaranya yaitu gametofit dan


sporofit. Dimana gametofit dewasa akan membentuk alat kelamin jantan
(Anterediumm) yang akan menghasilkan spermatozoid. Sedangkan, alat kelamin
betina (Arkegonium) akan menghasilakn (ovum).
Fertilisasi ovum oleh spermatozoid akan menghasilkan zigot yang kemudian
tumbuh menjadi sporofit. Dimana Sporofitnya akan membentuk sporogonium yang
bentuknya bervariasi. Sporoganium memiliki sporangium yang didalamnya terdapat
banyak spora,spora dapat tumbuh menjadi lumut daun yang baru bila jatuh pada
habitat yang cocok sesuai pengaruh lingkungannya.

Selain dengan spora beberapa tumbuhan lumut daun misalnya pada spaghum
dapat pula bereproduksi secara fregmentasi.

3. Anthoceros sp dan Anthoceros levis (Anthocerotopsida)


Anthocerotopsida (hornwort) berbentuk seperti lumut hati tetapi seporofitnya
berbentuk kapsul yang memanjang seperti tanduk. Hal ini lah menjadi dasar sal muasal
pemberian nama dari tanduknya. Sporofit yang menyerupai tanduk tersebut tumbuh dari
jaringan cawan arkegonium.

Untuk habitanya lumu tanduk ini tumbuh dibatu- batuan atau tanah yang lembab.
Lumut tanduk banyak juga ditemukan ditepi –tepi sungai maupun danau, disepanjang selokan
atau ditepi yang basah dan lembab. Salah satu jenis lumut tanduk yaitu yang terlihat pada
gambar diatas Anthoceros levis.

Gametofit tumbuhan lumut tanduk ini mempunyai talus yang berbentuk seperti
cakram dengan tepi bertoreh,biasanya melekat pada tanah dengan perantara rizoid pada
struktur sporofitnya,tumbuhan lumut tanduk terdapt adanya bagian sporogonium yang
memiliki benang-benang eleater yang mengatur pengeluaran spora. Bagian ini lah yang
secara vertikalnya dapat memanjang keseluruh kapsul. Disisi luar bagiannya tersebut terdapat
atau adanya zona sel-sel inti sterile yang terlindungi oleh epidermis dengan selilingin oleh
stomata yang sama dengan stomata pada tumbuhan yang berpembuluh. Adanya kloropas
didalam sel- sel daerah steril yang menyebabkan sporofitnya matang yang hamper keseluruh
anya tidak bergantung pada gametofit akan bahan makanannnya. Meskipun masih
memerlukan yang namanya air ataupun mineral dari gametofit nya bila menjadi matang
dinding kapsul akan membelah menjadi 2 katub,dan spora –spora nya tadi dapat
dilepaskannya.

Reproduksi tumbuhan lumut tanduk pertaama dapat terjadi baik secara aseksual
dengann menghasilkan sederet Arkegonium dan Anteridium,dengan cara dekat pada
permukaan atas gemeotofitnya ataupun baik secara aseksual dengan beberapa cara seperti
fregmentaasi atau ( pemisahan lobus dari bagian utama ke tallusnya),dengan cara gemma
ataupun kuncup dan dengan cara tuber nya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.youtube.com/watch?v=yJK3f9GdXNk

https://bibitonline.com/artikel/jenis-jenis-lumut-beserta-gambar-dan-penjelasannya

Dr.Hasanuddin,M.Si, Mulyadi, M.Pd. Banda Aceh. Botani Tumbuhan Rendah : Universitas


Syiah Kuala press,2015. Hal 109-115

Polunin, Ranggani. 1990. Botani Cryptogamae. Jakarta : Tiga Serangkai

Ance, Ahmad. 2006. Panduan Praktikum Botani. Malang : Universitas Negeri Malang

Anda mungkin juga menyukai