Anda di halaman 1dari 26

Bryophyta

Filum Marchantiophyta dan Filum


Anthocerophyta
Alfi Rahma Nasution /
2006150010001
Description
Marchantiopyta

1. Disebut lumut hati


2. Bentuk tubuh yang berupa lembaran yang berbentuk seperti
hati dan mempunyai banyak lekukan – lekukan disetiap pipihan
daunnya.
3. Struktur tubuh yang lengkap (akar,batang,dan daun)
4. Lumut hati biasanya berukuran kecil, biasanya dengan lebar 2-
20 mm dengan masing-masing tanaman panjangnya kurang dari
10 cm.
Ciri – ciri
Marchantiophyta
1. Tubuhnya masih berupa tallus dan memiliki rhizoid
2. Gametofitnya membentuk anteredium dan
arkogenium yang bentuknya seperti payung
3. sporofit pertumbuhannya yang terbatas
4. Perkembanganbiakan nya secara generatif dengan
oogami, sedangkan vegetatif dengan fragmentasi,
tunas.
5. Sel-sel isodiametri gametofor mengandung
trigonum, kloroplas, dan biasanya memiliki struktur
lipid.
6. autotrof
Struktur tubuh
Marchantiophyta

Adapun sporofit nya terdiri dari :


• Vaginula
• Seta
• Sporangium
• Kaliptra
• Gigi peristom
• Operculum
• Annalus
Ekologi
Marchantiopyta
Hidup di daerah yang lembab (higrofit)
dengan cahaya rendah, serta banyak
ditemukan menempel dibebatuan,
tanah atau dinding yang higrofit.
Siklus
Hidup Marchantiophyta
Taksonomi
Marchantyophyta
Klasifikasi Jungermanniopsida

Marchantyophyt
a
Haplomitriopsida

Marchantiopsida
Haplomitriopsida

i. seperti kekurangan rizoid


ii. Batang vegetatif memiliki untaian Treubiales
penghantar air sentral dengan perforasi besar yang
berasal dari plasmodesmata
iii. Untaian pusat ini dikelilingi oleh silinder sel yang
membawa makanan ke seluruh tanaman
iv. Tumbuh sebagai rimpang bawah tanah dengan
batang berdaun tegak.
v. Daunnya yang tipis dan bulat tersusun disekitaran
batang yang tegak
vi. Melihatkan tampilan lumut yang lembut
vii. Memiliki lapisan penghantar makanan dan tidak
menghasilkan kalosa Calobryales
viii. Hanya terdapat 1 sporofit
Marchantiopsida

• Termasuk kedalam generasi Gametofit yang Marchantiales


berupa talus sederhana.
• Struktur anatomi dari talus ini
memperlihatkan beberapa difrensiasi
jaringan, ada ruang udara dan juga poros.
• Memiliki Gametangium yang letaknya
tenggelam didalam talus dan mempunyai
arkegonium yang terdiri dari 6 sel saluran
leher.
• Sporofit yang terdapat pada ordo ini terdiri
dari satu kapsul saja atau terdiri dari kaki, Blasiales
seta dan kapsul.
• Memiliki ruang udara dan pori pori
Jungermanniopsida
i. Termasuk lumut hati thalloid
berdaun dan sederhana
ii. berlobus dengan berbagai Ptilidiales 
bentuk penyisipan
iii. lumut hati thaloid ini memiliki
percabangan
iv. Memiliki kelenjar minyak di
bagian daerah gametofit dan
sporofit lumut hati.
v. Sporofit yang terdapat pada
ordo ini terdiri dari satu kapsul
saja atau terdiri dari kaki, seta Metzgeriales 
dan kapsul.
Marchantyophyta
1. Merupakan sebuah divisi dari non-
vaskuler tanaman darat sering disebut Cladogram Of
sebagai hepatics atau lumut hati  Marchantyophyta
2. Memiliki gametofit -siklus hidup
dominan, di mana sel-sel tumbuhan
hanya membawa satu set informasi
genetik.
3.  ada sekitar 9000 spesies lumut hati. 
4. Beberapa spesies yang lebih dikenal
tumbuh sebagai thallus tak berdaun
pipih , tetapi sebagian besar spesies
Ciri utama :
berdaun dengan bentuk yang sangat 1. Memiliki bentuk tubuh yang berupa lembaran seperti bentuk
mirip lumut pipi sebuah hati dan memiliki banyak lekukannya.
2. Tumbuhan ini memiliki struktur tubuh yang meliputi akar,
batang, dan juga daun.
3. Lbereproduksi yaitu dengan cara aseksual dan seksual.
4. memiliki alat reproduksi yang berbentuk seperti sebuah payung.
5. (autotrof).
6. Umunya dapat tumbuh dan menempel di bebatuan, tanah, dan
juga daun-daun pepohonan.
Description
Anthocerotophyta

1. lumut tanduk memiliki sporofit yang berupa kapsul yang


memanjang dan tumbuh seperti tanduk dari hamparan
gametofit.
2. Lumut tanduk ini sering dijumpai hidup di tepi danau,
sungai atau sepanjang selokan.
3. Lumut ini juga mengalami pergiliran keturunan antara
generasi sporofit dan generasi gametofit.
4. hanya memiliki satu kloroplas di dalam tiap selnya
sehingga dianggap sebagai lumut primitif.
5. Sporofit yang tidak memiliki meristem apikal, dan spora
bersifat polar
Ekologi
Anthocerotophyta
Sebagian besar spesies dalam filum ini
biasanya tumbuh di tanah lembab di daerah
yang teduh, tetapi beberapa ditemukan
tumbuh di tempat terbuka, sementara
beberapa lainnya bersifat epifit. 
Siklus
Hidup
Anthocerotophyta
Struktur tubuh
Anthocerotophyta

• produce sporofit
• sporofitnya tumbuh dari meristem
basal
• adanya rizoid
• adanya kloroplas
Taksonomi
Anthocerotoph
yta
Klasifikasi
Anthocerotoph
1. Leiosporocerotaceae
yta
- Leiosporoceros ( 1 spesies)
2. Anthocerotaceae
- Anthoceros (83 spesies)
- Folioceros ( 17 spesies)
- Sphaerosporoceros ( 2 spesies)
3. Notothyladaceae
- Notothylas ( 21 spesies)
- Phaeoceros ( sekitar 41 spesies)
- Paraphymatoceros ( 1-2 spesies)
- Hattorioceros ( 2 spesies)
4. Phymatocerotales
- Phymateceros ( 2 spesies)
5. Dendrocerotaceae
- Dendroceros ( 43 spesies)
- Megaceros ( 8 spesies)
- Notoceros ( 7 spesies)
- Phaeomegaceros ( 7 spesies)
Leiosporocerotaceae

i. Memiliki spora yang berukuran kecil,


dan tidak berdonamen
ii. Memiliki untaian nostoc
iii. Merupakan satu satunya spesies dari
divisi leiosporocerotaceae

Leiosporoceros
Anthocerotaceae
1. Lumut tanduk tidak kompetitif dan
biasanya sendirian atau dengan sangat
sedikit spesies lain yang tumbuh di
Anthoceros
daerah yang terganggu, sehingga
mereka dianggap sebagai spesies
pionir.
2. tumbuh terkena sinar matahari dan
naungan.
3. Memiliki thallus yang bentuknya tidak
beraturan
4. Memiliki thalus yang tumbang tindih
5. Memiliki pirenoid
6. Plastid Anthoceros punctactus
7. Memiliki rizoid
8. Memiliki sporofit yang umumnya
berwarna coklat
9. Reproduksi aseksual (fragmentasi)
Notothyladales
1. ditemukan di daerah yang beriklim
2. Cabang-cabang thallus nya menyerupai
daun yang memancar, tumpang tindih,
Phaeoceros
dan lobed dikotomis.
3. Mengandung banyak kloroplas
4. Mengandung pirenoid yang dikelilingi
oleh pati.
5. Membentuk hubungan simbiosis
dengan koloni alga
6. rizoid uniseluler, berdinding tipis, dan
halus.
7. Memiliki sporofit
8. Memiliki stoma sebagai epidermis
Phaeoceros spp.
sporofit nya
Phymatocerotaceae

1. Merupakan divisi dari Anthocerotophyta


yang mengacu dengan memiliki tanduk
yang memanjang (sporofit)
2. Memiliki nostoc
3. Merupakan satu satunya spesies dari
divisi Phymatocerotaceae.

Phymatoceros
Dendrocerotaceae

Dendroceros spp
1. Didaerah tropis dan subtropis, hidup
secara epifit pada substrat.
2. Gametofit memiliki bentuk
pertumbuhan yang berbentuk pita.
3. Thallus berlobus
4. Bentuk daun yang tidak beraturan
daun menempel pada pelepah
pohon kebanyakan
5. Tidak ada stomata
6. sel thallus berdinding tipis
7. Rizoid terletak di permukaan ventral
thallus dan uniseluler dan halus.
8. Sporofit memiliki 2 garis dehiscence
Anthocerotophyta
Cladogram of anthocerotophyta

Sebagian besar spesies dalam filum ini


biasanya tumbuh di tanah lembab di daerah
yang teduh, tetapi beberapa ditemukan
tumbuh di tempat terbuka, sementara
beberapa lainnya bersifat epifit. Lumut tanduk
dianggap sebagai pelopor ekologi karena
mereka sering tumbuh di daerah di mana ada
sedikit atau tidak ada persaingan, seperti di
tanah mineral. Meskipun mereka mungkin
secara dangkal menyerupai lumut hati
thalloid, mereka memiliki fitur gametofit dan
sporofit yang memisahkan
Phymatoceros

1. Anthocerotophyta dicirikan oleh


sporofitnya yang panjang dan berbentuk
tanduk
2.  Meliki sporofit tetap melekat pada
induknya, seperti pada lumut lainnya, ia
berbeda secara signifikan karena
memiliki wilayah meristematik di
dasarnya. Fitur ini memungkinkan
sporofit untuk memiliki pertumbuhan tak
tentu,
3. memberikan kemampuan untuk
membedakan jaringan sporogen baru
sepanjang hidupnya. 
4. Stomata yang mirip dengan yang
ditemukan pada tumbuhan vaskular
5. stomata tidak membuka atau menutup.

Leiosporoceros Anthoceros punctactus


Referensi
http://blogs.ubc.ca/biology321/?page_id=62
https://en.wikipedia.org/wiki/Hornwort
https://en.wikipedia.org/wiki/Marchantiophyta
https://
usaha321.net/siklus-hidup-lumut-hati.html#Siklus_Hidup
https://www.anbg.gov.au/bryophyte/
https://www.gurupendidikan.co.id/lumut-tanduk/

Anda mungkin juga menyukai