BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Tumbuhan merupakan salah satu keanekaragaman hayati yang banyak dimanfaatkan manusia. Hewanpun
bergantung pada tumbuhan sebagai sumber energi. Dalam klasifikasi, makhluk hidup yang tergolong
tumbuhan adalah semua organisme eukaryotik multiselulerfotosintetik yang memiliki klorofil, menyimpan
karbohidrat yang biasanya berupa tepung, dan embryonya dilindungi oleh jaringan tumbuhan parental.
Dunia tumbuhan dikelompokkan menjadu tumbuhan tidak berpembuluh atau non-traecheophyta dibagi
dalam dan tumbuhan berpembuluh atau tracheophyta (yunani, trachoia = Saluran Kecil, phyton =
Tumbuhan). Tumbuhan non-tracheophyta adalah kelompok lumut sedangkan kelompok tracheophyta adalah
tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji. Dengan mempelajari taksonomi tumbuhan, kita dapat membedakan
berbebagai jenis tumbuhan yang termasuk tumbuhan tingkat rendah dan tumbuhan tinggkat tinggi.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan suatu permasalahan dalam
makalah ini antara lain sebagai berikut :
1. Apa saja yang termasuk dalam kingdom plantae?
2. Apa saja ciri-ciri dan klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
3. Apa saja ciri-ciri dan klasifikasi Tumbuhan paku (Pterydophyta)
4. Apa saja ciri-ciri dan klasifikasi Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penulis dapat memahami tujuan dari penyusunan makalah ini
adalah :
1. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk dalam kingdom plantae.
2. Untuk Mengetahui Apa saja ciri-ciri dan klasifikasi Tumbuhan kingdom plantae.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ciri Umum
Plantae adalah salah satu Kingdom yang terdapat pada system klasifikasi makhluk hidup. Secara umum
Kingdom Plantae mempunyai ciri – ciri sebagai berikut:
a. Eukariotik atau mempunyai membran inti
b. Berklorofil sehingga mampu mensintesis nutrisi ( makanannya sendiri). Makhluk hidup yang demikian
disebut dengan autotrof
c. Mempunyai dinding sel yang sifatnya kaku ( rigid) dan tersusun atas selulosa
d. Multiseluler atau tersusun atas banyak sel
e. Memiliki organ pokok yang disebut dengan akar, batang dan daun sehingga disebut dengan tumbuhan
kormofita.
a. Ciri Umum
- Disebut sebagai tumbuhan peralihan antara tumbuhan berthallus dan tumbuhan berkormus. Tumbuhan
berthallus adalah tumbuhan yang belum mempunyai akar, batang dan daun sejati, sedangkan tumbuhan
berkormus adalah tumbuhan yang memiliki akar, batang dan daun sejati.
- Umumnya hidup ditempat yang lembab tapi bukan basah atau terlalu banyak air
- Epifit ( menempel pada makhluk hidup yang lain)
- Berklorofil sehingga bersifat autotrof
Zigot ( 2n)
Embrio ( 2n )
Sporogonium ( 2n)
Spora ( n)
d. Klasifikasi Briyophyta
Bryophyta dibedakan menjadi 3 kelas utama, yaitu :
a. Ciri Umum
Tumbuhan paku merupakan kormofita yaitu sudah memiliki akar, batang dan daun sejati, epifit atau hidup
menempel pada makhluk hidup yang lain, ada yang hidup di air ( hidrofit), hidup di tempat yang lembab
ataupun hidup pada sisa – sisa makhluk hidup yang lain ( saprofit).
Akar tanaman ini berbetuk serabut yang dilindungi oleh kaliptra atau tudung akar. Pada silinder pusat
terdapat jaringan pembuluh kayu / xylem dan floem. Karena telah mempunyai pembuluh kayu yang lengkap
maka tumbuhan paku disebut juga tumbuhan trakheophyta.
b. Struktur
- Akar berbentuk serabut telahberdiferensiasi menjadi kulit luar ( epidermis), kulit dalam ( korteks) dan
silinder pusat yang terdiri dari xylem dan floem yang sifatnya konsentris ( xylem dikelilingi oleh floem)
- Daun
1. Paku Homospora
Jenis tumbuhan paku ini menghasilkan satu jenis spora yang sama besar. Contoh tanmannya adalah :
Lycopodium ( paku kawat)
2. Paku Heterospora
Jenis tanaman paku ini menghasilkan 2 jenis spora yang ukurannya tidak sama. Spora yang berukuran lebih
besar ( makrospora) berkelamin betina, sedangkan spora yang berukuran kecil (mikrospora) berkelamin
jantan.
Contoh tanamannya : Sellaginella (paku rane), Marsilea crenata (semanggi)
3. Paku Peralihan
Jenis tanaman Paku ini menghasilkan spora dengan bentuk dan ukurang sama tapi berbeda jenis kelaminnya
yaitu kelamin jantan dan kelamin betina. Contoh : Equisetum sp. ( Paku ekor kuda)
Spora
Protalium
Anteridium Arkegonium
Spermatozoid zigot ovum
Zigot ( 2n)
Paku homospora
Sporofil
Sporangium
Spora
Skema pergiliran keturunan pada tumbuhan paku heterospora
Skema pergiliran keturunan pada tumbuhan Paku peralihan
Spora jantan spora betina
Protalium jantan protalium betina
anteridium arkegonium
spermatozoid ovum
zigot
tumbuhan Paku peralihan
sporofil
sporangium
1. Ciri Utama
Gymnospermae tidak mempunyai bunga sesungguhnya. Alat perkembangbiakannya berupa ‘bunga’ yang disebut
dengan strobilus. Strobilus terdiri dari strobilus jantan dan strobilus betina yang dihasilkan oleh dua tanaman yang
berbeda jenis kelaminnya. Biji atau bakal buah terdapat pada strobilus dan tidak terbungkus daun buah. Karena bijinya
tampak dari luar maka disebut dengan tumbuhan berbiji terbuka.
2. Klasifikasi Angiospermae.
Angispermae dibedakan menjadi 2 kelas yaitu :
a. Monocotyledoneae (monokotil)
Ciri utama :
- Biji memiliki satu daun lembaga
- Berakar serabut
- Batang tidak berkambium sehingga tidak dapat mengalami pertumbuhan sekunder
- Memiliki pembuluh angkut ( xylem dan floem) dengan tipe tersebar
- Bertulang daun melengkung atau sejajar dan daun biasanya berpelepah
- Bagian bunga berjumlah tiga atau kelipatannya.
Monocotyledoneae dibedakan menjadi beberapa family, yaitu :
- Palmae (pinang – pinangan)
Ciri umum : batang berkayu, tidak bercabang, berbatang tegak, pada batang terdapat bekas daun berbentuk
cincin, memiliki buah tipe kendaga ( buah batu). Contoh : kelapa ( Cocos nucifera), kelapa sawit.
- Graminieae ( rumput – rumputan).
Ciri umum : tumbuhannya mempunyai batang berbentuk silindris, pipih, bagian tengah batangnya berongga
dan daun berbentuk seperti pita. Contoh : padi ( Oryza sativa), jagung (Zea mays ).
- Musaceae ( pisanng – pisangan)
Ciri umum ; tumbuhannya memiliki batang semu yang terbentuk dari pelepah daun yang saling
membungkus membentuk batang, berbunga, berkembang biak dengan tunas, buah berbentuk tandan,
menghasilkan biji tapi infertile. Contoh : pisang ( Musa sp.)
- Zingiberaceae ( jahe – jahean)
Ciri umum : tanamannya mempunyai rhizome dan memiliki pelepah daun yang membalt batang. Contoh :
jahe. Kunyit, lengkuas.
- Orchidaceae ( anggrek – anggrekan)
Ciri umum : tumbuhannya memiliki pangkal batang membesar membentuk umbi, daun bertepi rata, tebal
dan berdaging, epifit. Contoh : Anggrek
b. Dicotyledoneae
Ciri umum :
- Biji memiliki dua daun lembaga ( kotiledon)
- Akarnya tunggang
- Batangnya memiliki cambium sehingga dapat mengalami pertumbuhan sekunder (pertumbuhan
menyamping)
- Memilki berkas pengangkut tipe melingkar
- Bertulang daun menyirip atau menjari
- Bagian bunga berjumlah dua, empat, lima atau kelipatannya
Klasifikasi Dicotyledoneae :
8. Compositae ( komposit)
Ciri umum : berbunga majemuk yaitu bunga tepi (bunga pita) dan bunga tabung. Bunga tabung memiliki
putik dan benang sari, bunga tepi tidak memiliki putik dan benang sari. Contoh : bunga matahari, bunga
kertas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
• Plantae adalah salah satu Kingdom yang terdapat pada system klasifikasi makhluk hidup.
• Secara umum Kingdom Plantae mempunyai ciri – ciri sebagai berikut:
Dengan uraian diatas, semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk para pembaca. Makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu kritik san saran yang dari pembaca yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
- Saktiyono.2005.Seribu Pena Biologi kelas X.Erlangga:Jakarta.
- Uut sulistyowati, S.E.dkk.,Possible Biologi (LKS).JP Group:Surabaya