Anda di halaman 1dari 23

JENIS DAN KELIMPAHAN BIVALVIA DI PERAIRAN DESA LINAU

KABUPATEN KAUR BENGKULU

Skripsi
Oleh:
Irdianto Anugrah Putra
E1I011019

Dosen Pembimbing Utama Dosen Pembimbing Pendamping

Dewi Purnama, S.Pi., M.Si Dr. Yar Johan, S.Pi, M.Si


NIP. 198102112006042001 NIK. . 198508232014041002
PENDAHULUAN

MOLUSKAEKOSISTEM
BIVALVIALAMUN
Kelimpahan
Mengetahui Jenis;Jenis yang ada Bivalvia

Sebagai data atau bahan informasi tentang Jenis dan


Kelimpahan Bivalvia di Perairan Desa Linau

Memberikan informasi tambahan kepada pihak terkait dalam


Pengelolaan dan Pengembangan Sumberdaya Perairan
METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian


Waktu: Desember 2017
Lokasi:Perairan Desa Linau Kabupaten Kaur

Irdianto Anugrah Putra


Ilmu Kelautan
Universitas Bengkulu

Peta Lokasi Penelitian (Sumber: Google Earth, 2016)


Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
No Alat Kegunaan
GPS (Global Position
1 Menentukan titik posisi pengamatan
System)
2 Meteran Mengukur kedalaman dan jarak stasiun pengamatan
3 Transek Plot contoh
4 Tali raffia Membuat jalur transek
5 Termometer Mengukur suhu
6 Hand Refractometer Mengukur salinitas
7 Kertas PH Mengukur PH
8 Kamera Dokumentasi
9 Buku identifikasi Sebagai acuan identifikasi
10 Alat tulis Mencatat data
Bahan yang digunakan dalam penelitian:

No Bahan Kegunaan
1 Air Aquades Membersihkan alat yang digunakan

2 Kantong plastik Menyimpan data lamun

3 Tissue Membersihkan alat yang digunakan

4 Bivalvia Obyek penelitian

5 Buku identifikasi Sebagai acuan identifikasi


METODE PENELITIAN

Survey

Metode Pengambilan Pengambilan Data


Sampel Parameter Lingkungan

Metode Analisi Data


PENENTUAN STASIUN PENELITIAN

Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3

hutan Pelabuhan
Perumahan
masyarakat
SAMPLING BIVALVIA
50m
Transek kuadrat 50x50cm

10m

SAMPLING JENIS DAN KELIMPAHAN

Transek

Identifikasi Laboratorium
PARAMETER LINGKUNGAN

SUHU

SALINI
pH
TAS

SUBST
TSS
RAT

DO
METODE ANALISI DATA

Analisis Kelimpahan Bivalvia


Kelimpahan individu bivalvia mengacu pada rumus kelimpahan
menurut fahrul (2007) yaitu :
Di = Ni / A
Keterangan :
Di : Kelimpahan jenis (ind/m)
Ni : Jumlah spesies jenis ke-i (ind)
A : luas area pengamatan (m)
HASIL PENGAMATAN

Keadaan Tiap Stasiun


No. Nama Spesies
St I St II St III
1 Kerang Kima Pincatar maxima + + -
2 Kerang Tiram Hippopus pacellanus + + +
3 Kerang Kipah Trachicardium subrugosum + + -
4 Kerang Kupang Putih Carbulu fabahinds + + +
5 Kerang Putih Periglypta puerperal + + +
Sumber : data primer
Keterangan :
+ = ditemukan jenis Bivalvia
- = tidak ditemukan jenis Bivalvia
KERANG KIMA
Filum : Mollusca

Klas : Bivalvia
Ordo : Venoiridak
Famili : Tridaccnidae
Genus : Hippopus
Spesies :Pincatada maxima

Cangkang Kima pada umumnya berwarna putih


kekuning - kuningan. Permukaan cangkang
bagian luar membentuk lekukan dan tonjolan
ini tersusun sedemikian rupa sehingga
terbentuklah suatu bangunan seperti kipas.
Pada bagian yang menonjol tersebut terdapat
lipatan berupa lempengan - lempengan yang
tajam dan tersusun rapi. Pada tiap - tiap jenis
Kima lipatan tersebut bentuknya agak berbeda.
Bagian umbo dan engsel (hinge) letaknya di
bagian (dorsal), sedangkan bagian tepi katup
bagian bawah adalah ventral (Guilbert, 2007).
KERANG TIRAM
Filum : Mollusca
Klas : Bivalvia
Ordo : Anisomyaria
Famili : Pteridae
Genus : Pinctada
Spesies : Hippopus pacellanus

. Habitat Kerang tiram berada pada


terumbu karang, pasir dan pecahan karang,
terdapat di perairan dangkal yang masih
dapat ditembus oleh cahaya mata hari,
substrat dasar terutama jenis batu karang,
pasir dan bongkahan karang. Kima
melekatkan diri dengan menggunakan
benang byssus yang kuat. Dengan
kedalaman sekitar 30-70 cm menurut
(Baron, 2006).
KERANG KIPAH
Filum : Mollusca
Klas : Bivalvia
Ordo : Arcoida
Famili : Cardiidae
Genus : Anadara
Spesies : Trachycardium subrugosom

Cangkang berbentuk segitiga. Persengi


panjang atau oval. Mempunyai rib - rib
arah yang radial. Engsel terdiri gigi - gigi
yang halus yng banyak. Umumnya hidup di
laut dangkal di daerah tropis. ada juga
yang hidup di laut yang sangat dalam.
(Razak, 2002).
KUPANG PUTIH
Filum : Mollusca
Klas : Bivalvia
Ordo : Mytiloida
Famili : Mytilidae
Genus : Mytilus
Spesies :Carbula Fabahinds

Menurut (Ketut dian, 2008) hewan laut semacam


kerang kecil ini di sebut juga kerang putih, hidup
di air asin salah satu jenis kerang kecil yang
termsuk binatang lunak bercangkang belah
dengan yang berlapis sepeti jalan berkaki kapak
(Pelacypoda). Kupang kecil ini hidup secara
gerombolan, habitat nya berada pada dasar
perairan tanah yang berpasir atau tanah yang
belumpur.
KERANG PUTIH
Filum : Mollusca

Klas : Bivalvia
Ordo : Veneroida
Famili : Veneridae
Genus : Periglypta

Spesies : Periglyta puerperal

Kerang Putih (Periglyta Puerpera) ini hidup


dalam tanah berpasir atau di bawah tumbu
karang dengan mengendapkan diri dengan
kedalaman sekitar 30 - 80 cm. Kerang ini
berjalan mengunakan kaki yang berbentuk
kapak pipih yang dapat dijalurkan keluar
berfungsi untuk merayap dan memgali
lumpur atau pasir.
KELIMPAHAN BIVALVIA

Kelimpahan Bivalvia
300.00

250.00

200.00

150.00
Stasiun I
100.00 Stasiun II

50.00 Stasiun III

0.00
Pincatada maxima Hippopus pocellanus Trachycardium Carbula fabahinds Periglyta puerpera
subrugosom
Jenis Bivalvia

Berdasarkan hasil penelitian, setiap stasiun pengamatan memiliki jumlah kelimpahan


bivalvia yang berbeda-beda. Jumlah Kelimpahan bivalvia yang tertinggi terdapat pada
stasiun II dengan nilai 820 individu/m2 kemudian diikuti oleh Stasiun I dengan nilai 520
individu/m2 dan kelimpahan bivalvia terendah ada pada stasiun III dengan nilai 180
individu/m2 yang dapat kita lihat pada gambar 9. Faktor-faktor yang membatasi
kelimpahan adalah faktor yang menentukan berapa banyak individu tersebut dan harus
mencakup sifat individu dan lingkungan. Keduanya berperan untuk menentukan batas
kelimpahan spesies (Maguran, 1988).
Tingginya kelimpahan pada Stasiun II hal ini diduga karena perbedangan
lingkungan perairan. Pada Stasiun II yang memiliki kelimpahan yang tinggi
merupakan daerah di belakang hutan, sehingga perairan tersebut tidak
terkontaminasi oleh limbah apapun. Pada Stasiun I merupakan daerah perairan
di belakang pemukiman warga, sehingga limbah-limbah dari rumah warga
mempengaruhi kualitas perairan tersebut. Sedangkan pada Stasiun III yang
bertempat di belakang Pelabuhan sangat terkontaminasi oleh limbah dari
pelabuhan. Dugaan tersebut diperkuat oleh Setiawan, 2017 yang menyatakan
bahwasanya daerah tersebut memiliki kondisi substrat dan vegetasi lamun
yang cukup baik . Armanda, 2016 yang menyatakan setiap keadaan ekosistem
lamun yang baik memiliki kelimpahan bivalvia yang baik pula. Menurut
Hutomo (1985), bahwa kerapatan padang lamun yang tinggi dapat
memberikan perlindungan yang memungkinkan organisme untuk
mendapatkan tempat yang aman dan mampu memberikan ketersediaan
berbagai sumber makanan dan stabilitas lingkungan yang relatif baik dalam
bentuk perlindungan terhadap pemangsa.
PARAMETER KUALITAS AIR
Parameter Hasil Pengukuran Kesesuaian

Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3

Salinitas 21‰ 21,3‰ 20‰ 25-35‰ (Supriharyono, 2008)

Suhu 32,4°C 34°C 36,6°C 25°-35°C (Simanjuntak, 2009)

pH 7,4 7,7 7,2 6,5-7,5 mg/L (Ira, 2014)

TSS 0,12 mg/L 0,093 mg/L 0,086 mg/L

DO 4,0 mg/L 4,0 mg/L 4,0 mg/L 5 ppm (Effendi,2003)


Substrat Pasir karang Pasir karang Pasir lumpur
KESIMPULAN

Pada penelitian ini dapat di simpulkan bahwasanya di daerah perairan


Desa Linau Kabupaten Kaur terdapat lima jenis bivalvia, Pincatada
maxima, Hippopus pocellanus, Carbulu fabahinds, Trachicardium
subrugosum, dan Periglypta puerperal, dengan kelimpahan tertinggi
adalah jenis Carbulu fabahinds yaitu 510 ind/m2. Pada kelima jenis
tersebut masing-masing memiliki kelimpahan sejumlah, 90 ind/m2
untuk jenis Pincatada maxima, 100 ind/m2 untuk jenis Hippopus
pocellanus, 390 ind/m2 untuk jenis Trachicardium subrugosum, 510
ind/m2 untuk jenis Carbulu fabahinds, dan 440 ind/m2 untuk jenis
Periglypta puerperal.
SARAN

Diharapkan adanya penelitian lanjutan tentang jenis dan kelimpahan


biota-biota di daerah pesisir Provinsi Bengkulu khususnya pada jenis
Bivalvia, dikarenakan kurangnya data akan jenis dan kelimpahan
Bivalvia yang berada di daerah pesisir Provinsi Bengkulu.

Anda mungkin juga menyukai