DILEMA
1. Mukosa mulut: Lapisan kulit dalam, yang tertutup pada eptelium dan terlibat dalam
proses absorpsi dan proses sekresi.
2. Stomatitis: Inflamasi lapisan glukosa dari struktur apapun pada mulut meliputi: pipi,
gusi, lidah, bibir, dan atap atau dasar mulut.
3. Candidiasis: Infeksi yang disebabkan oleh jamur milik candida spesies.
4. HIV: (human immunodeficiency virus) menyerang sistem kekebalan tubuh dan
melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.
5. Kaidah Justice: suatu prinsip dimana dokter memperlakukan sama rata dan adil
terhadap untuk kebahagiaan dan kenyamanan pasien tersebut.
6. Dilema etik: Suatu masalah yang melibatkan dua atau lebih landasan moral suatu
tindakan tetapi tidak dapat dapat dilakukan keduanya.
7. Kaidah autonomi: Seseorang dokter menghormati martabat manusia. Maksudnya
menghendaki, menyetujui, membenarkan, membela, dan membiarkan pasien demi
dirinya sendiri.
8. Kaidah ad dharar: Sesuatu yang bersifat membahayakan, merugikan, merusak, melukai,
atau makna yang serupa.
9. Intra oral: Pemeriksaan yang dilakukan didaerah dalam mulut dengan menggunakan
kaca mulut.
10. Prima facie: bukti yang cukup untuk menetapkan fakta.
11. Kaidah niat: Syarat perbuatan sesuatu amal yang dalam pelaksanaannya tidak
disyaratkan untuk dijelaskan atau dipastikan secara garis besaratau terperinci.
12. Bioetika islam:
13. Bioetika modern:
STEP 3(BRAINSTORMING)
Seluruh mukosa
mulut terdapat
candidiasis dan
stomatitis
Dicurigai HIV
Kaidah autonomi
d. Prinsip Fathonah
Fathonah berarti cerdas = Life long study/ learning, dokter harus terus belajar
sepanjang hayatnya, menimba ilmu dan mengasah kemampuannya secara
berkesinambungan (Continious Professional Development. Dokter bertindak karena
dia mampu untuk melakukannya sesuai dengan tanggung jawab dan
kewenangannya. Dokter mampu mengambil keputusan yang terbaik untuk
kepentingan pasien.
e. Prinsip Ikhlas
Dalam melakukan tindakan medis selalu didasari niat karena pengabdian atau
altruisme semata-mata karena Allah pada saat sebelum mulai, sewaktu bekerja dan
sesudah bekerja. Ikhlas bukan berarti harus gratis tetapi sikap tidak mengharap
pujian, kemashuran, kebendaan, tidak marah ketika dicerca, tidak bangga diri ketika
dipuji dan ada uang atau tidak uang siap berbakti.
f. Prinsip Kaffah
Dokter harus berbuat yang terbaik untuk pasien, mengerahkan kemampuan dan
daya upaya untuk keselamatan pasien
g. Prinsip Sidq/kejujuran
Sidq atau jujur meliputi jujur perkataan, jujur dalm janji, jujur perbuatan, jujur dalam
pergaualan dan jujur dalam hati. Jujur perkataan artinya perkataannya sesuai
dengan kenyataan. Jujur dalam janji artinya berusaha nenepati janji dan tidak ingkar
janji. Jujur dalam perbuatan artinya tindakan yang dilakukan sesuai dengan hatinya
sehingga luar dan dalam sesusai. Jujur dalam pergaulan artinya melakukan interaksi
dengan pasien tanpa ada unsur penipuan. Jujur dalam hati artinya niat dan motivasi
dalam hati sungguh-sungguh yang tidak akan mudah goyah dengan berbagai
halangan, rintangan dan hambatan dari manapun. Kejujuran dekat kebenaran dan
kebenaran mengantarkan kepada kebahagiaan sejati. Shiddiq = Truth telling, Truth
doing, dokter harus menyadari bahwa yang dilakukannya adalah benar, yang
diketahui adalah benar dan yang disampaikannya adalah tiada lain selain kebenaran.
i. Prinsip Rahmatalillalamin
Prinsip ini menekankan akan pentingnya nilai pragmatisme dalam setiap tindakan
dokter. Suatu tindakan akan sesuai dengan prinsip ini jika mampu memberikan
manfaat kepada pasien tanpa pandang bulu. Dari asal kata rahmat yang berarti
kebaikan atau manfaat dari Allah yang maha pemurah untuk seluruh makhluknya.
Dengan prinsip in dokter akan selalu memprioritaskan kebaikan demi untuk
kepentingan pasiennya. Dokter harus senantiasa berniat teguh dalam hatinya akan
memberikan kasih sayang, menyelematkan jiwa pasien, menerapkan prinsip aegroti
salus lex suprema (keselamatan pasien adalah yang utama).
j. Prinsip Yakin
Prinsip ini merupakan konsekwensi logis prinsip kebebasan. Setelah pilihan dibuat
maka pasien harus terikat dan sudah dibatasi dengan pilihannya tersebut yang
dibuat atas kesadaran dan hak menentukan nasib sendiri. Yaqin = Accountable,
dokter harus yakin tentang apa yang dilakukannya karena semuanya akan
dipertanggungjawabkan dihadapan ALLAH SWT, dan juga sesama manusia .
k. Prinsip Adil
Adil = Juctice, dokter harus selalu berlaku adil terhadap siapa saja, tidak
diskriminatif, tidak membuat stigmatisasi dan klasifikasi pasien. Prinsip ini
menekankan pentingnya berbagi dalam masalah kebenaran, maslahah, dan kebaikan
secara proposional, tidak memihak salah satu pihak, memenuhi prinsip
keseimbangan antara hak dan kewajiban, dan memenuhi prinsip derajat kebutuhan.
Dalam segala perbuatan atau tindakan dokter tidak akan melakukan diskriminasi.
Pelayanan yang diberikan kepada pasien karena panggilan kemanusiaan sehingga
perlakuan dokter akan sama karena kemanusiaannya. Perlakuan yang berbeda
dibenarkan jika didasarkan atas kegawatadaruratan dan prestasi.
l. Prinsip Daulat
Daulat = Autonomy, dokter harus senantiasa menghormati hak-hak pasien,
menghormati hak aassi manusia dan harkat martabatnya sebagai makhluk
biopsikososiokultural yang utuh. Berangkat dari kisah umar yang mengingatkan
amar bin ash ketika mau menggusur tanah yahudi untuk memperlebar masjid. Umar
menggoreskan pedangnya ke tulang dan menyuruh yahudi yang minta keadilan
untuk membawa tulang tersebut ke Amr bn Ash sehingga amr bin ash membatalkan
untuk memperluas masjid. Prinsip ini menekankan akan pentingnya pasien diberikan
pilihan terbaik dan diberikan kebebasan untuk memilih tanpa tekanan apapun atau
tanpa bujuk rayu apapun.
m. Prinsip Istiqomah
Istiqomah = Excellence, dokter harus selalu melakukan pekerjaannya dengan
sungguh-sungguh dan berniat terus menerus untuk memperbaiki diri menuju
kesempurnaan.
4. Apakah apabila terjadi kasus seperti skenario tersebut, anda sebagai dokter gigi akan
melakukan dental fraud kepada pasien/klien?
Jawab :
Saya sebagai dokter gigi yang apabila menangani pasien seperti yang ada diskenario,
saya tidak akan melakukan dental fraud. Karena dental fraud menurut saya sudah
melanggar kaidah sidiq pada bioetika islam dan seharusnya dokter jujur kepada pasien,
karena untuk kesehatan pasien itu sendiri dan melindungi dokter itu juga.
Suatu kewajiban untuk sementara dan hanya berlaku sampai timbul kewajiban yang
lebih penting lagi yang menyalahklan kewajiban pertama.
Daftar Prima Facie :
a. Kewajiban kesetiaan
b. Ganti rugi
c. Terima kasih
d. Keadilan
e. Perbuatan baik
f. Mengembangkan diri dan tidak dirugikan
Beneficence : ketika kondisi pasien merupakan kondisi yang wajar yang berlaku pada
banyak pasien lainnya, sehingga dokterr akan melakukan yang terbaik untuk
kepentingan pasien. Dokter telah melakukan kalkulasi dimana kebaikan yang akan
dialami pasiennya akan lebih banyak dibandingkan dengan kerugiannya. Prinsip prima
facie adalah sesuatu yang menjadi atau dalam keadaan yang umum.
Autonomy : dalam konteks ini, prima facie disini muncul (berubah menjadi atau
dalam keadaan) pada sosok pasien yang berpendidikan, pencari nafkah, dewasa, dan
berkepribadian mantap.
Justice : prima facie pada (berubah menjadi atau dalam keadaan)konteks membahas
hak orang lain selain diri pasien itu sendiri. Hak orang lain ini khususnya mereka yang
sama atau setara dalam mengalami gangguan kesehatan diluar dirinya, serta membahas
hak-hak sosial masyarakat atau komunitas serta pasien.
Dokter gigi mencerminkan kaidah niatan. Disatu sisi kewajiban seorang dokter adalah
mengobati pasien. Namun, disisi lain dari segi kesehatan menangani pasie HIV AIDS
membutuhkan perlindungan sangat intensif dan bisa saja hal itu berdampak buruk bagi
dokter. Bagaimanapun seorang dokter tetap memiliki hak mengenai langkah
pengobatan selanjutnya akan ditangani ataupun member rujukan ke rumah sakit yang
mampu menangani pasien tersebut.