Jaringan

Tissue
Siti Maisara
Sitimaisara872@gmail.com
Abstrak
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang berlekatan dengan lainnya oleh satu perekat dari
senyawa peptin. Dalam kumpulan sel tersebut dapat dibedakan kelompok sel tertentu yang berlainan
strukturnya. Jaringan ada yang dibentuk oleh kelompok yang relatif sederhana strukturnya dan terdiri
dari satu macam sel saja. Dan ada yang disusun oleh lebih satu sel dengan struktur yang lebih
kompleks. Tujuan dari praktikum adalah untuk mengamati bermacam-macam struktur jaringan
parenkim, kolenkim, sklerenkim, dan jaringan epidermis. Metode yang dilakukan dalam praktikum
adalah dengan observasi atau mengamati preparat yang telah disediakan menggunakan mikroskop.
Hasil yang yang diperoleh dari praktikum ini adalah ditemukannya jaringan parenkim pada empelur
ubi kayu, bayan, pelepah daun genjer, dan pelepah daun tasbih. Kemudian ditemukan jaringan
kolenkim pada batang cabai. Ditemukan jaringan sklerenkim pada tempurung kelapa. Ditemukan
dirivat epidermis berupa rambut bintang pada daun waru, rambut sisik pada daun durian, dan papila
pada bunga kembang telang.
Kata kunci: jaringan, kolenkim, skerenkim
Abstract
A tissue of cells that are attached to each other by a single adhesive of the compound peptin. In
this group of cells can be distinguished from certain cells with different structures. Tissues are formed
by groups of relatively simple structures and consist of only one type of cell. And some are composed
of more than one cell with a more complex structure. The purpose of the practicum is to observe the
various structures of parenchyma tissue. The method used in the practicum is to observe or observe
the preparations that have been provided using a microscope. The results obtained from this
practicum are the discovery of parenchyma tissue in the cassava, parrot, parrot, and tasbih leaf
midribs. Then collenchyma tissue on chili stems. Sclerenchyma tissue was found in coconut shells.
Epidermal characteristics were found in the form of star hairs on waru leaves, scale hairs on durian
leaves, and papillae on the pea flower.
Keywords: tissue, collenchyma, skerenchyma

1
Siti Maisara: Jaringan
Pendahuluan
Tumbuhan mempunyai peran penting
dalam kehidupan manusia terutama masyarakat
di sekitar hutan umumnya hidupnya bergantung
dengan keadaan hutan yang ada disekitarnya
khususnya dalam hal pangan.Tumbuhan yang
berpotensi sebagai bahan pangan merupakan
tumbuhan yang memiliki organ atau bagian
yang dapat dimanfaatkan untuk dikonsumsi
manusia dengan cara diolah maupun dimakan
mentah karena mengandung nutrisi yang baik
untuk tubuh dan tidak beracun (Prabaningrum,
2018, p.26).
Anatomi tumbuhan merupakan ilmu yang
mempelajari susunan dalam tumbuhan.
Karakter anatomi tumbuhan yang dapat diamati
salah satunya yaitu struktur sel serta jaringan
penyusun tumbuhan tersebut. Struktur anatomi
yang dapat dijadikan acuan dalam karakterisasi
tumbuhan salah satunya adalah struktur
jaringan epidermis (Widiya, 2019, p.61).
Matakuliah anatomi tumbuhan umumnya
mempelajari struktur fisik pada tumbuhan yang
digunakan untuk memperoleh pengetahuan
lebih dalam bagaimana merawat tumbuhan dan
bagaimana cara mengatasi penyakit yang dapat
mempengaruhi tumbuhan. Anatomi tumbuhan
sebagai cabang ilmu botani yang sangat
diperlukan untuk mengatasi permasalahan yang
muncul pada tumbuhan (Arifin, 2019, p.34).
Epidermis merupakan lapisan sel-sel
paling luar dan menutupi permukaan daun,
bunga, buah, biji, batang dan akar. Jaringan
epidermis berfungsi melindungi jaringan dari
lingkungan luar, berperan dalam pengaturan
pertukaran gas pada daun dan bagian
permukaan luarnya dilapisi oleh kutikula (Anu,
2017, p.70).
Kolenkim merupakan jaringan-jaringan
penguat pada organ-organ tumbuhan yang
masih aktif berkembang, jaringan kolenkim
tersusun dari sel-sel hidup dan bentuknya
memanjang serta umumnya memiliki dinding
dengan penebalan yang tidak teratur (malak,
2017, p.54).
2
Metode/Cara Kerja
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal
27 Oktober 2021, pukul 11.40 di Laboratorium
Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala.
Taget/Objek/Populasi/Sampel
Praktikum ini dilakukan bertujuan untuk
mengamati dan mengenal bermacam-macam
struktur jaringan. Yang menjadi objek dalam
praktikum ini adalah penampang melintang
empelur ubi kayu, bayam, pelepah daun genjer,
pelepah daun bunga tasbih, penemapang
melintang batang cabe, penampang paradermal
permukaan dalam tempurung kelapa, daun
waru, daun durian, dan bunga kembang telang.
Populasi dalam praktikum ini ada empat.
Sampel yang digunakan adalah ubi kayu,
bayam, pelepah daun genjer, pelepah daun
bunga tasbih, batang cabe, tempurung kelapa,
daun waru, daun durian, dan bunga kembang
telang.
Prosedur
Prosedur yang dilakukan dalam
prakatikum adalah yang pertama menghidupkan
mikroskop, kemudian mengiris setiap preparat
sesuai dengan ketentuan. Kemudian mengamati
preparat dibawah mikroskop untuk mengetahui
bentuk jaringan dari setiap preparat. Kemudian
menggambar hasil pengamatan dan
menyertakan keterangan dari setiap gambar.
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
Data
Data yang diperoleh dari praktikum
berupa data kualitatif dan kuantitatif berupa
gambar dari hasil pengamatan. Instrumen yang
digunakan dalam pengamatan berupa
mikroskop, keca objek, penutup objek, kertas,
pulpen, gelas, ukur, dan pipet tetes. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan cara
observasi atau pengamatan menggunakan
mikriskop. Kemudian hasil dari pengamatan
mikroskop digambarkan secara langsung pada
Siti Maisara: Jaringan

kertas gambar yang telah disediakan Kingdom :Plantae

sebelumnya. Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Magnoliopsida
Teknik Analisi Data Ordo :Euphorbiales
Dalam praktikum ini, data dianalisis Familia :Euphorbiaceae
dengan cara deskriptif, yaitu menggambarkan Genus :Manihot
dan mendeskripsikan data yang telah Spesies :Manihot utilissima
terkumpul.

Hasil dan Pembahasan

Materi struktur dan fungsi jaringan
tumbuhan merupakan sub materi yang
membutuhkan visualisasi yang jelas, mengingat
objek yang dipelajari dalam sub materi ini
memiliki bagian-bagian yang kecil dan terletak
di bagian dalam tumbuhan yang tidak bisa Sumber: Internet
dilihat secara kasat mata sehingga pada sub Gambar 2. Bayam (Amaranthus sp.)
materi ini diperlukannya media tiga dimensi Setelah dilakukan pengamatan
(Pahlelawati, 2020). menggunakan mikroskop, ditemukan pada
Pada praktikum ini digunakan sembilan sayatan melintang bayam, ditemukaan adanya
preparat untuk mengetahui struktur dari struktur dan bentuk jaringan parenkim, seperti
jaringan. Penampang melintang empelur ubi, gambar diatas.
bayam, pelepah daun genjer, dan pelepah daun Klasifikasi Amaranthus sp
tasbih untuk mengamati struktur jarungan Kingdom : Plantae
parenkim. Penampang melintang batang cabai Divisi : Magnoliophyta
untuk jaringan kolenkim, penampang Kelas : Magnoliopsida
paradermal temupurung kelapa untuk jaringan Ordo : Caryophyllales
sklerenkim. Untuk mengamati epidermis Famili : Amaranthaceae
menggunakan daun waru, daun durian, dan Genus : Amaranthus
mahkota bunga kembang telang. Spesies : Amaranthus sp.

Sumber: Internet
Sumber: Internet
Gambar 1. Ubi kayu (Manihot utilissima)
Gambar 3. Genjer (Limnocharis flava)
Setelah dilakukan pengamatan
Setelah dilakukan pengamatan
menggunakan mikroskop terhadap sayatan
menggunakan mikroskop pada sayatan
melintang empelur ubi kayu, ditemukan adanya
melintang pelepah genjer, maka ditemukan
struktur jaringam parenkim, dinding sel, inti sel,
adanya struktur struktur dan gambaran bentuk
dan noktah sederhana.
jaringan parenkim.
Berikut ini merupakan klasifikasi Manihot
Klasifikasi Limnocharis flava:
utilissima:
Kingdom : Plantae
3
Siti Maisara: Jaringan

Divisi : Magnoliophyta Berikut merupakan klasifikasi Capsicum sp

Kelas : Monocotyledonae Kingdom : Plantae
Ordo : Alismatales Divisi : Magnoliophyta
Famili : Limnocharitaceae Kelas : Magnoliopsida
Genus : Limnocharis Ordo : Solanales
Spesies : Limnocharis flava Famili : Solanaceae
Tanaman genjer (Limnocharis flava) Genus : Capsicum
merupakan tanaman asli wilayah tropis dan Spesies : Capsicum sp
subtropis Amerika. Tanaman ini muncul di Dari pengamatan yang telah dilakukan
lingkungan perairan dan termasuk dalam famili menggunakan mikroskop pada penampang
Limnocharitaceae. Faktor-faktor yang melintang batang cabai, ditemukan adanya
mempengaruhi keberadaan Limnocharis flava struktur jaringan kolenkim. Selain itu
adalah penggunaan lahan atau kedalaman air, ditemukaan adanya dinding sel, penebalan
dan asosiasi dengan spesies lain (Jacoeb, 2013). sudut, penebalan papan, dan protoplasma sel.
Cabai merupakan salah satu komoditas
pertanian yang penting dan banyak
dibudidayakan di Indonesia. Cabai memiliki
aroma, rasa dan warna yang spesifik, sehingga
banyak digunakan oleh masyarakat sebagai
rempah dan bumbu masakan. Seiring dengan
bertambahnya penduduk, kebutuhan cabai di
Sumber: Internet Indonesia pun semakin meningkat (Suherman,
Gambar 4. Daun Tasbih (Canna sp.) 2018).
Setelah dilakukan pengamatan
menggunakan mikroskop pada penampang
melintang pelepah daun bunga tasbih, maka
ditemukan adanya struktur dan juga bentuk dari
jaringan parenkim.
Klasifikais Canna sp:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae Sumber: Internet
Ordo : Zingiberales Gambar 6.2 Kelapa (Cocous nucifera)
Famili : Cannaceae Berikut ini merupakanklasifikasi Cocous
Genus : Canna nucifera
Spesies : Canna sp Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas :Magnoliopsida
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Cocous L.
Spesies : Cocous nucifera
Dari pengamatan yang dilakukan
mengunakan mikroskop pada penampang
Sumber: Internet paradermal permukaan dalam tenpurung kelapa,
Gambar 5. Batang Cabai (Capsicum sp.) ditemukan adanya struktur jaringan sklerenkim.
4
Siti Maisara: Jaringan

Kemudian juga ditemukan dinding sel, lumen Kelas : Magnoliopsida

sel, lamella tengah, dan noktah. Ordo : Malvales
Famili : Bombaceae
Genus : Durio
Spesies : Durio zibethinus
Dari hasil pengamatan menggunakan
mikroskop pada daun durian, ditemukan adanya
jaringan epidermis berupa derivat rambut sisik.
Selain itu juga terdapat dinding sel dan lumen
sel.
Sumber: Internet
Gambar 7.2 Waru (Hibiscus tilliaceus)
Berikut ini merupakan klasifikasi dari Hibiscus
tilliaceus
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales Sumber: Internet
Famili : Malvaceae Gambar 9.2 Bunga Telang (Clitoria ternate)
Genus : Hibiscus Berikut ini merupakan klasifikasi Clitoria
Spesies : Hibiscus tilliaceus ternate
Dari pengamatan yang telah dilakukan Kingdom : Plantae
menggunakan mikroskop pada daun waru, Divisi : Magnoliophyta
ditemukan adanya jaringan epidermis berupa Kelas : Magnoliopsida
rambut bintang yang merupakan salah satu Ordo : Fabales
derivat epidermis. Famili : Fabaceae
Tanaman waru (Hibiscus tilliaceus Linn.) Genus : Clitoria
merupakan salah satu jenis tanaman pelindung Spesies : Clitoria ternate
yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan
Jenis tanaman ini mudah ditemukan karena menggunakan mikroskop pada penampang
tersebar luas di daerah tropik. Waru mampu melintang mahkota bunga kembang telang,
tumbuh di daerah kritis seperti pada daerah ditemukan adanya papila yang merupakan salah
berpasir dan daerah pasang surut (Aulya, 2020). satu derivat dari jaringan epirdermis.
Clitoria ternatea merupakan salah satu
tumbuhan yang termasuk dalam keluarga
Fabaceae. Fabaceae adalah anggota dari bangsa
Fabales yang memiliki ciri-ciri buah tipe polong
yang berasal dari daerah tropis Asia Tenggara
(Purba, 2020).

Sumber: Internet Simpulan dan Saran

Gambar 8. Daun Durian (Durio zibethinus) Simpulan
Berikut ini merupakan klasifikasi Durio Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang
zibethinus berlekatan dengan lainnya oleh satu perekat dari
Kingdom : Plantae senyawa peptin. Dari pengamatan yang telah
Devisi : Magnoliophyta dilakukan terhadap beberapa preparat,

5
Siti Maisara: Jaringan

ditemukan adanya struktur jaringan parenkim, Biologi dan Pembelajarannya, 5:2, 26-
struktur jaringan kolenkim dan struktur jaringan 31.
sklerenkim. Kemudian ditemukan juga Purba, Endang, Christine. 2020. Kembang
Telang (Clitoria Ternatea L.):
epidermis serta derivat-derivatnya.
Pemanfaatan dan Bioaktivitas. Jurnal
Saran Edumatsains, 4:2, 111-124.
Suherma., Soleh, C. M. A., Nuraini, A., & Nf,
Pada saat praktikum diharapkan untuk
Annisa. 2018. Pertumbuhan dan Hasil
seluruh praktikan melakukan pengamatan Tanaman Cabai (Capsicum Sp.) Yang
dengan benar dan berhati-hati dalam Diberi Pupuk Hayati pada Pertanaman
menggunakan alat-lat laboratorium. Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.)
Tbm I. Jurnal Kultivasi, 17:2, 648-655.
Daftar Pustaka Widiya, Mareta., Jayati, Ria., & Fitriani, Hevi.
Anua, Oktarin., Rampea, Henny, L., & 2019. Karakteristik Morfologi dan
Palealua, Johanis, J. 2017. Struktur Sel Anatomi Jahe (Zingiber Officinale)
Epidermis dan Stomata Daun Beberapa Berdasarkan Perbedaan Ketinggian
Tumbuhan Suku Euphorbiaceae. Jurnal Tempat. Jurnal Pendidikan Biologi Dan
Mipa Unsrat Online, 6:1, 69-73. Sains, 2:2, 60-69.
Arifin, A, Syamsul. 2019. Pengembangan
Majalah Anatomi Tumbuhan Sebagai
Sumber Informasi Mahasiswa di Fkip
Budi Utomo Malang. Jurnal Filsafat,
Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya,
25:2, 34-38.
Aulya, Nailul, Rahmu., Noli, Zozy, Aneloi., &
Suwirmen. 2020. Pertumbuhan Bibit
Waru (Hibiscus Tiliaceus Linn.) dengan
Inokulasi Cendawan Mikoriza
Arbuskular (Fma) pada Media Tanam
Pasir Pantai. Jurnal Biologi Universitas
Andalas, 8, 2, 36-41.
Jacoeb, Agoes, M., Abdullah, Asadatun., &
Rusydi, Rachmawati. 2013. Karakteristik
Mikroskopis dan Komponen Bioaktif
Tanaman Genjer (Limnocharis Flava)
dari Situ Gede Bogor. Jurnal
Sumberdaya Perairan, 4:2, 1-8.
Malak, Bogar, Iknatius. 2017. Identifikasi
Anatomi Tumbuhan Sirih Hutan (Piper
Aduncum L). Biolearning Journal, 8:1,
50-55.
Pahlelawati, Nopi., Putri, Azza, Nazullah., &
Hindrasti, Nur, Eka, Kusuma. 2020.
Media Tiga Dimensi Model Kayu pada
Materi Struktur dan Fungsi Jaringan
Tumbuhan Kelas VIII. Jurnal Pendidikan
Biologi Undiksha, 7:1, 8-17.
Prabaningrum, Hesti., Nugroho, Ary, Susatyo.,
& Kaswinarni, Fibria. 2018.
Keanekaragaman Tumbuhan Yang
Berpotensi Sebagai Bahan Pangan di
Cagar Alam Gebugan Semarang. Jurnal

6
Siti Maisara: Jaringan

7
Siti Maisara: Jaringan

8
Siti Maisara: Jaringan