Anda di halaman 1dari 16

Jaringan Saraf

Judul Praktikum : Jaringan Saraf

Tanggal Praktikum : 11 Oktober 2021

Tujuan Praktikum :

1. Mengamati preparat histology untuk mengetahui macam- macam jaringan saraf.


2. Menggambarkan dan mengidentifikasi macam-macam jaringan saraf.
3. Mengetahui dan Menunjukan letak jaringan saraf.
4. Mendeskripsikan fungsi Jaringan saraf.
5. Dapat membedakan macam-macam jaringan saraf berdasarkan fungsi, letak, dan
struktur penyusunnya.

A. Landasan Teori
Jaringan saraf merupakan jaringan dasar yang terdapat hampir di seluruh jaringan tubuh
sebagai jaringan komunikasi. Dalam melaksanakan fungsinya, jaringan saraf mampu
menerima rangsang dari lingkungannya, mengubah rangsangan tersebut menjadi impuls,
menntukan impuls tersebut menuju saraf pusat dan akhirnya saraf pusat akan memberikan
jawaban atas rangsangan tersebut. Rangkaian kegiatan ini dapat berlangsung dalam waktu
yang cepat yaitu 120 m/dt. (Fikri, 2016).
Fungsi jaringan saraf (Nervous tissue) adalah untuk mengindra rangsangan dan
mentransmisikan sinyal-sinyal dalam bentuk impuls-impuls saraf dari suatu bagian hewan
ke bagian yang lain. Jaringan saraf mengandung neuron, atau sel saraf, yang memiliki
penjuluran bernama akson yang terspesialisasi secara unik untuk mentransmisikan impuls-
impuls saraf. Jaringan saraf juga mencakup berbagai bentuk sel glial (glial cells), atau glia.
Yang membantu menyediakan makanan, menginsulasi, dan menyegarkan kembali neuron.
Pada kebanyakan hewan, konsentrasi jaringan saraf membentuk otak, yaitu pusat
pengolahan informasi. (Campbell, Reece, & Urry, 2008).
Sistem saraf sebagian besar terdiri dari jaringan saraf yang sel-selnya padat dan terjalin
erat. Meskipun sangat kompleks, jaringan saraf hanya terdiri dari dua jenis utama sel: (1)
neuron, sel saraf yang mengirimkan sinyal listrik, dan (2) neuroglia, tidak ada sel pendukung
yang mengelilingi dan membungkus neuron. Kedua jenis sel ini berkembang dari jaringan
embrio yang sama: tabung saraf dan puncak saraf. (Marieb, Wilhelm, & Mallatt, 2017).
Jaringan saraf tersebar di seluruh tubuh sebagai jejaring komunikasi yang terintegrasi.
Ahli anatomi membagi sistem saraf menjadi:
- Sistem sarafpusat (SSP), yang terdiri atas otak dan medula spinalis.
- Sistem saraf tepi (SST), yang terdiri atas saraf kranial, spinal dan saraf perifer yang
menghantarkan impuls ke dan dari SSP (masing-masing saraf motorik dan sensorik)
dan ganglia saraf yang merupakan sekelompok kecil se1 saraf di luar SSP.
Jaringan saraf sentral dan tepi terdiri atas dua jenis sel: sel saraf atau neuron, yang
umumnya memiliki banyak cabang panjang; dan beberapa jenis sel glia (Yun. glla, 1em),
yang memiliki cabang-cabang pendek, menyangga dan melindungi neuron, dan ikut serta
dalam aktivitas saraf, nutrisi saraf, dan proses pertahanan sel di susunan saraf pusat.
(Mescher, 2009).
Tubuh manusia mengandung milyaran neuron, atau saraf sel yang merupakan unit
struktural dasar dari sistem saraf. Neuron memiliki sejumlah fungsi karakteristik khusus.
(Marieb, Wilhelm, & Mallatt, 2017)
 Neuron adalah sel yang sangat terspesialisasi yang menghantarkan listrik sinyal dari
satu bagian tubuh ke bagian lain. Ini sinyal ditransmisikan sepanjang membran
plasma, atau neurilema, dalam bentuk impuls saraf, atau tindakan potensi. Pada
dasarnya, impuls adalah pembalikan listrik muatan yang bergerak cepat di sepanjang
membran saraf.
 Neuron memiliki umur panjang. Mereka dapat hidup dan berfungsi seumur hidup,
lebih dari 100 tahun.
 Neuron tidak membelah. Saat neuron janin mengasumsikannya peran sebagai
penghubung komunikasi dalam sistem saraf, mereka kehilangan kemampuannya
untuk menjalani mitosis. Bisa jadi untuk karakteristik neuron ini, karena mereka tidak
bisa mengganti diri jika hancur. Ada beberapa pengecualian untuk aturan ini; sel induk
saraf telah diidentifikasi di area tertentu di SSP.
 Neuron memiliki tingkat metabolisme yang sangat tinggi, membutuhkan pasokan
oksigen dan perekat yang terus menerus dan bejumlah banyak. Neuron tidak dapat
bertahan lebih dari beberapa menit tanpa oksigen.

Dalam buku Jaringan Dasar Tubuh Manusia, (Amelia, 2018) Macam-macam bentuk
Neuron, diantaranya sebagai berikut :

a. Neuron berdasarkan jumlah cabang terdiri atas Neuron unipolar, Neuron Bipolar
dan Neuron Multipolar. Neoron Unipolar adalah bentuk neuron yang memiliki satu
cabang sedangkan Neuron bipolar, mempunyai dua cabang, satu akson dan satu
dendrit utama (mempunyai cabang pada kedua ujung badan sel).
b. Berdasarkan panjang pendeknya akson Neuron dapat dibedakan atas 2 yaitu Neuron
Golgi tipe I merupakan neuron besar dengan akson panjang, yang menghubungkan
berbagai susunan saraf. Dan Neuron Golgi tipe II yaitu neuron yang memiliki akson
pendek, terutama berfungsi inhibitor (korteks sebebri, korteks serebelli dan retina).
c. Berdasarkan bentuk dan pola percabangan Berdasarkan ini terdiri atas tiga macam
yaitu sel stelata ,sel piramid dan sel fusiform. Sel stelata memiliki dendrit terjulur
ke segala arah sedangkan Sel pyramid mempunyai bentuk seperti piramid atau
kerucut dengan dua cabang basal dan satu cabang apikal. Dan Neuron Fusiform
mempunyai badan sel berbentuk gelendong, dengan dendrit-dendrit pada kedua
ujungnya.
d. Berdasarkan susunan dan fungsinya.
1) Neuron sensoris, Merupakan neuron aferens, menerima stimulus dari dalam
atau luar organisme dan mengirimkan impuls itu ke susunan saraf pusat.
Dendritnya panjang.
2) Neuron motoris, Merupakan neuron eferens, membawa impuls ke otot dan
kelenjar serta merangsangnya menjadi aktif. Dendritnya pendek.
3) Neuron assosiasi, Berfungsi sebagai mata rantai antara neuron sensoris dan
neuron motorik. Dendritnya pendek.

Neuron merupakan unit fungsional baik dalam SSP mauPun SST adalah neuron atau
sel saraf. Kebanyakan neuron terdiri atas tiga bagian : badan sel, atau perikariory yang
merupakan pusat trofik atau sintesis untuk keseluruhan se1 saraf dan juga menerima
stimulus; dendrit, yaitu prosessus panjang yang dikhususkan untuk menerima stimulus dari
lingkungan, sel-sel epitel sensorik, atau dari neuron lain; dan akson (Yun.
axon,aksis/sumbu), yang merupakan suatu Prosessus tunggal yang dikhususkan untuk
menciptakan atau menghantarkan impuls saraf ke sel-sel lain (sel saraf, sel otot, dan sel
kelenjar). (Mescher, 2009).
Gambar 1 dan 2. Sel Saraf (Mescher, 2009:140)
Badan sel, atau perikarion, adalah bagian neuron yarrg mengandung inti dan sitoplasma
di sekelilingnya, dan tidak mencakup prosessus sel . Badan sel terutama merupakan pusat
trofik, meskipun badan sel neuron juga dapat menerirna sejumlah besar ujung saraf yang
membawa stimulus eksitatorik atau inhibitorik yang berasal dari sel saraf lain. (Mescher,
2009)
Dendrit (Yun. dendron, pohon) umumnya pendek dan bercabang-cabang mirip pohon.
Dendrit sering di selubungi oleh banyak sinaps dan merupakan tempat penerimaan sinyal
dan pemrosesan utama di neuron. Kebanyakan sel saraf memiliki banyak dendrit, yang
sangat memperluas daerah penerimaan sel. Percabangan dendrit memungkinkan sebuah
neuron untuk menerima dan mengintegrasi sejumlah besar ujung akson dari sel saraf 1ain.
(Mescher, 2009)
Sebuah akson merupakan cabang silindris dengan panjang dan diameter yang
bervariasi, sesuai jenis neuronnya. Akson umumnya merupakan prosessus yang sangat
panjang. Contohnya, akson sel motorik di medula spinalis yang mensarafi otot kaki harus
memiliki panjang hingga 100 cm (-40 inci). Semua akson berasal dari daerah berbentuk
piramida pendek, yaifu muara akson (axon hillock), yang muncul dari perikarion. Membran
plasma di akson disebut aksolemma dan isinya dikenal sebagai aksoplasma. (Mescher,
2009)
Komunikasi Sinaps, Sinaps (Yun. synapsis, penyafuan) berperan dalam transmisi satu
arah dari neuron ke sel lain dan memastikan bahwa transmisi berlangsung dalam satu arah.
Sinaps merupakan tempat terjadinya kontak fungsional antarneuron atau antara neuron dan
se1 efektor lain. Fungsi sinaps adalah mengubah suatu sinyal listrik (impuls) dari sel
prasinaps menjadi sinyal kimia yang bekerja pada sel pascasinaps. Kebanyakan sinaps
meneruskan informasi dengan membebaskan neurotransmiter selama proses penghantaran
sinyal ini. Neurotransmiter adalah zat kimia yang mengikat protein reseptor spesifik untuk
membuka atau menutup kanal ion atau mengawali kaskade second-messenger. (Mescher,
2009)
Selain sel saraf (neuron), terdapat juga sel glia, Neuroglia merupakan sel penyokong
saraf yang dapat dibagi atas dua golongan, yaitu makroglia dan mikroglia. Makroglia berasal
dari ektoderm sedangkan mikroglia berasal dari mesoderm. Makroglia terdiri atas dua
macam sel yaitu Astrosit dan Oligodendroglia. Berdasarkan histofisiologinya astrosit
dibedakan atas dua jenis, yaitu astrosit protoplasmatis dan astrosit. (Amelia, 2018) fibrosa
Sel glia 10 kali lebih banyak di otak mamalia ketimbang di neuron. Di SSR sel-sel glia ini
mengelilingi sebagian besar badan sel neuror! yang biasanya jauh iebih besar daripada sel
glia, dan prosessus akson serta dendritnya yang menempati ruang antarneuron. Kecuali di
sekitar pembuluh darah beasr, SSP hanya memiliki sejumlah kecil jaringan ikat atau matriks
ekstrasel. Sel glia melengkapi lingkungan mikro yang ideal untuk aktivitas neuronal. Suatu
jejaring padat serabut dari prosessus neuron dan sel glia mengisi ruang interneuronal SSP
dan disebut neuropil (Mescher, 2009).

Gambar 3. Sel Glia pada sistem saraf pusat (Mescher, 2009:146)


Gambar 4. Sel Glia pada sistem saraf perifer (Mescher, 2009:146)
Sistem saraf pusat (SSP) terdiri dari baeberapa bagian diantaranya yakni otak meliputi
perkembangan embrio otak, bagian dasar dan organisasi otak, ventrikel otak, the brain stem,
cerebellum, diencephalon, cerebrum, sistem otak fungsional, dan perlindungan otak.
kemudian terdapat tali tulang belakang, meliputi materi putih dari tulang belakang, materi
abu-abu dari tulang belakang dan akar tulang belakang. Perlindungan spinal cord, jalur
sensorik dan motorik di tengah, sistem saraf, jalur menanjak, jalur menurun.(Marieb,
2017:410). Fungsi otak yakni pusat aktivitas penopang kehidupan ke fungsi saraf yang
paling kompleks. (Marieb, 2017:411)
 Otak mengontrol detak jantung, laju pernapasan, dan darah tekanan dan menjaga
lingkungan internal melalui kontrol sistem saraf otonom dan sistem kelenjar
endokrin.
 Melalui saraf kranial yang melekat padanya, otak terlibat dalam persarafan perifer
persarafan dari kepala, leher, dan bagian dalam dada dan perut.
 Terutama, otak melakukan tugas tingkat tinggi yang terkait dengan kecerdasan,
kesadaran, ingatan, integrasi motorik sensorik, emosi, perilaku, dan sosialisasi.
Organisasi Sistem Saraf Periferal, meliputi Reseptor Sensor Perifer, Klasifikasi
Fungsional, Klasifikasi Struktural, Saraf Cranial, Saraf Tulang Belakang, Innervasi
Punggung, Persarafan Dinding Anterior Thoracic dan Abdominal, Plexus Saraf, Persendian
Tubuh, Persarafan Kulit: Dermatom. (Marieb, 2017:463). Berikut adalah struktur SSP:
a. Reseptor sensorik. Reseptor sensorik mengambil rangsangan (perubahan lingkungan)
dari dalam dan luar tubuh dan kemudian memulai impuls di akson sensorik, yang
membawa dorongan ke SSP. Reseptor untuk indra khusus adalah sel reseptor khusus.
b. Saraf dan ganglia. Saraf adalah kumpulan perifer akson, dan ganglia adalah kelompok
badan sel perifer, seperti badan sel neuron sensorik.
c. Reseptor motorik. Ujung motor adalah sumbu tersaraf motorik yang menginervasi
organ efektor,otot, dan kelenjar. (Marieb, Wilhelm, & Mallatt, 2017)
B. Alat dan bahan
No. Alat Jumlah Bahan Jumlah
1. Kertas HVS 2 buah Preparat macam- 8 Macam
ukuran A3 macam Jaringan
Saraf
2. Pensil 1 buah
3. Pulpen 1 buah
4. Spidol warna 5 buah
5. Pensil Warna Sepaket
6. Penggaris 1 buah
7. Penghapus 1 buah
8. Kamera
1 buah
Handphone

C. Langkah Kerja

Menyiapkan alat dan


bahan yang digunakan Ambil preparat yang Ambil mikroskop
dalam praktikum online telah disediakan dengan hati-hati
jaringan saraf

Amati preparat dan


Setelah selesai, semua dokumentasikan Letakan preparat di
alat dan bahan gambar preparat. Atlas bawah mikroskop dan
disimpan kembali pada histologi dapat dipakai atur perbesaran dari
tempat semula sebagai bantuan dalam yang terkecil
proses pengamatan

Membuat laporan
praktikum
D. Hasil Pengamatan

No Gambar pengamatan Gambar literature Keterangan


1. Nama Jaringan: Nerve gray
Letak : Otak
Fungsi :
Menghantarkan dan menerima
impuls,Merasakan rangsangan
dan transmisi sinyal dari
berbagai bagian dari suatu
Sumber : (Campbell et.al.1990)
organisme
Kode : A Sumber : (Ross, 2000:241)
Nama Jaringan : Nerve
Grey
Perbesaran : 4 x 10
2. Nama Jaringan : Otak
Letak : Seluruh Otak
Fungsi : Mengontrol
pergerakan di sisi kiri tubuh dan
belahan otak kiri mengontrol
gerakan di sisi kanan tubuh
Kode : B Menghantarkan impuls
Nama Jaringan : Otak Sumber : ( Mescher, A.L 2009) Sumber : ( Campbell, 2008: 237)
Perbesaran : 4 x 10 Nama jaringan : Sel Saraf
Letak : luar otak dan
sumsung tulang belakang
Fungsi : Sebagai penghantar
informasi berupa rangsangan
atau implus
Sumber :
http.alodokter.com/memaha
mi-fungsi-sistem-saraf-pada-
manusia
3. Nama Jaringan : Hypophyse
Letak : Dasar Otak
Fungsi : Membantu
mengatur pertumbuhan, tekanan
darah, produksi dan pembakaran
energy,Menghantarkan dan
menerima impuls ,Pembawa
Kode : C Sumber : https://simdos unud.ac.id
pesan dari dan ke banyak sel
Nama Jaringan : Hipofisis (diakses pada tanggal 17 Oktober dalam tubuh
Perbesaran : 16 x 10 2021 pukul 17.36 WIB) Sumber : (Campbell, 2008: 337)

4. Nama Jaringan: Neuron


Letak : dekat dengan indra/organ
sensori
Fungsi : Menghantarkan
Informasi berupa rangsangan
atau impuls.
Sumber : (Freeman scott 2014)

Kode : D Sumber : https://vlm.ub.ac.id


Nama Jaringan : Neuron (diakses pada tanggal 17
Perbesaran : 16 x 10 Oktober 2021 pkul 23.24
WIB)

5. Nama Jaringan: Nerve


Cell
Letak : Seluruh tubuh
Fungsi :
 Menjalankan impuls
Kode : D dari reseptor menuju
Nama Jaringan : Nerve
Cell Sumber : Mescher A.L ke sarafpusat
Perbesaran : 16 x 10 2009)  Menjalankan impuls
saraf pusat menuju
efektor
 Menghubungkan
neuron satu dengan
neuron lainnya
Sumber : (Hari Shanker,
2004:6)
6. Nama Jaringan: Kelenjar
Adrenalin
Letak : Di atas ginjal
Fungsi :Memproduksi
hormone,Mendukung
fungsi di dalam tubuh
Sumber : (Ahmad, 2009:41)
Sumber :
Kode Preparat: F https://pdfdokumen.com/anat
Nama Jaringan: Kelejar omi-kelenjar-adrenal (diakses
Adrenalin pada tanggal 17 Oktober
Perbesaran : 10 x 10 2021 pukul 00:13 WIB

7. Nama Jaringan: Nerve Tissue


Letak : Seluruh Tubuh
Fungsi :
Menghantarkan dan menerima
impuls,Merasakan rangsangan
dan transmisi sinyal dari
berbagai bagian dari suatu
organisme
Kode Preparat: G Sumber : (Mescher A.L 2009)
Sumber : (Ross, 2000:241)
Nama Jaringan: Nerve
tissue
Perbesaran: 16 x 10

8. Nama Jaringan : Otak


Letak : Seluruh Otak
Fungsi : Mengontrol
pergerakan di sisi kiri tubuh dan
belahan otak kiri mengontrol
gerakan di sisi kanan tubuh
Kode Preparat: H Menghantarkan impuls
Nama Jaringan: Otak Sumber: Sumber : ( Campbell,
Perbesaran : 10 x 10 https://dustygrbera.wordpress.com
(diakses pada tanggal 17 Oktober 2008: 237)
2021 pukul 11.49 WIB )
E. Pembahasan
Jaringan saraf merupakan jaringan yang bertanggung jawab dalam menghantarkan
impuls – impuls saraf dari suatu stimulus atau rangsangan. Jaringan saraf terdiri atas sel –
sel saraf yang disebut neuron. Di dalam tubuh manusia terdapat ratusan juta neuron, neuron
– neuron ini terdiri atas tiga bagian utama yaitu dendrit, badan sel, dan akson.

Pada preparat kode A dan H setelah diamati dengan perbesaran 4x10 daan 10 x 10
menunjukan jaringan Nerve Cell ataus sel saraf. Jaringan ini terletak di seluruh tubuh dan
organ-organ saraf. Fungsi dari jarigan saraf adalah menjalankan impuls dari reseptor
menuju ke saraf pusat, menjalankan impuls saraf pusat menuju efektor, menghubungkan
neuron satu denganneuron lainnya (Campbell, 2008: 337), menjalankan fungsi sistem saraf
seperti mengingat, berpikir, dan mengontrol semua aktivitas tubuh yang juga sebagai
penghantar dan memproses informasi (Kuntarti, 2018 : 2). Menurut Karmana (2008: 78)
nerve sel adalah sel saraf yang terletak pada manusia dan beberapa hewan dan
didefinisikan oleh 2 proses atau juluran seperti lengan yang menjangkau dari kedua sisi
badan sel. Jaringan ini benar-benar penting benar penting karena fungsi utamanya untuk
mendeteksi perubahan sinyal, kemudian menghantarkan inti dari sistem saraf ke pusat
pengolahan yang sesuai di otak.
Pada preparat kode B setelah diamati dengan perbesaran 4x10 menunjukan jaringan
otak. Jaringan ini terletak di seluruh otak. Menurut Campbell (2008 : 237) fungsi dari
jaringan otak adalah untuk mengontrol pergerakan di sisi kiri tubuh dan belahan otak kiri
mengontrol gerakan di sisi kanan tubuh, menghantarkan impuls, mengatur dan
mengkoordinir sebagian besar gerakan, perilaku, fungsi tubuh, homeostatis seperti detak
jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Menurut Karmana
(2008: 79), bahwa otak manusia bertanggung jawab atas semua pengaturan di dalam tubuh
manusia dan pemikiran manusia. Otak manusia pun adalah organ yang paling penting.
Pada preparat C setelah diamati dengan perbesaran 16x10 menunjukan jaringan
Hypophyse yang terletak di dasar tulang tengkorak dan di bawah otak. Menurut Campbell
(2008 : 337) jaringan Hypophyse memeiliki fungsi untuk membantu mengatur
pertumbuhan, tekanan darah, produksi dan pembakaran energi, mennghantarkan dan
menerima impuls, dan sebagai pembawa pesan dari dan ke banyak sel dalam tubuh.
Meskipun berukuran kecil, kelenjar hipofisis memegang peran penting dalam koordinasi.
Pada preparat kode D setelah diamati dengan perbesaran 16x10 menunjukan jaringan
neuron. Menurut allodokter.com Neuron adalah unit kerja sistem saraf pusat. Terdiri dari
12 nervus kranial, semua nervus spinal, dan cabangnya. Fungsinya sebagai penghantar
informasi berupa rangsangan atau impuls. Dengan adanya sel-sel saraf ini, baik organ
maupun sistem gerak bisa memberikan respons sebagaimana mestinya.
Pada preparat kode E setelah diamati dengan perbesaran 16x10 menunjukan jaringan
Nerve Tissue. Menurut Ross (2000:241) jaringan Nerve Tissue terletak diseluruh tubuh dan
berfungsi untuk menghantarkan dan menerima impuls dan untuk merasakan rangsangan dan
transmisi sinyal dari berbagai bagian dari suatu organisme.
Pada preparat kode F setelah diamati dengan perbesaran 10x10 menunjukan jaringan
kelenjar adrenalin. Menurut Anthony L. (2010) jaringan kelenjar adrenalin terletak di dekat
kutub atas ginjal dan terbenam dalam jaringan adiposa perirenal. Ahmad (2009:41) juga
menjelaskan bahwa jaringan ini memiliki fungsi untuk memproduksi hormone dan
endukung fungsi di dalam tubuh.

Pada Preparat kode G setelah diamati dengan perbesaran 5x10 menunjukan jaringan
Nerve grey. Jaringan ini terletak pada bagian otak yang memiliki fungsi untuk
menghantarkan dan menerima impuls, merasakan rangsangan transmisi sinyal dari berbagai
agian suatu organisme, dan untuk membentuk otak yang terdiri dari lapisan luar otak
kecerdasan. Sesuai dengan pendapat dari Anthony L. Mescher (2010) bahwa dalam sistem
saraf pusat yaitu otak terdapat white matter dan Nerve grey. Nerve grey adalah tempat
dimana sebagian sinapsi terjadi, dan menempati permukaan tebal atau korteks dari kedua
otak dan otak kecil. Nerve grey juga membentuk komu anterior yang emngandung neuron
motorik dengan akson yang membentuk radiks ventral safa spinal dan komu posterior yang
menerima sebaut sensorik dan neuron – neuron di ganglia spinal (radiks dorsal).

F. Pertanyaan Diskusi
1. Apa saja kemampuan jaringan saraf yang mendukung sistem saraf?
2. Coba anda gambar kembali skema suatu neuron, lengkapi dengan keterangan bagian-
bagiannya!
3. Coba anda jelaskan secara singkat beberapa istilah di bawah ini:
A. Serabut lemak
B. Akhuran saraf afferent sensoris
C. Synapsis axo-dendrito somatic
Jawaban
1. Kemampuan jaringan saraf yang mendukung sistem saraf, diantaranya yakni sebagai
berikut:

a. Kujaringan saraf terdiri dari neuron (sel saraf) yang berfungsi mengirim dan
menerima impuls (rangsangan) dan neuroglia untuk membantu menyebarkan
impuls saraf dan menyediakan nutrisi uuntuk neuron. Pada jaringan saraf
terdapat sel saraf yang memiliki akson (neurit) yang berfungsi mengirimkan
sinyal potensial aksi ke sel selanjutnya.

b. Fungsi utama jaringan saraf yakni untuk membentuk jaringan komunikasi


pada sistem saraf dengan menggunakan sinyal-sinyal elektrik pada sistem
saraf pusat.

c. Materi abu-abu yang berisi sianps berfungsi untuk mengolah informasi.


Materi putih yang beisi akson termielinasi berfungsi untuk menghubungkan
dan memfasilitasi jalur impuls saraf antar materi abu-abu di sistem saraf
pusat.

2. Gambar skema suatu neuron dengan bagian-bagiannya :


3. Penjelasan istilah :
a. Serabut lemak adalah serabut yang tidak bermielin yang tidak nampak segmen-
segmen.
b. Akhuran saraf afferent sensoris yakni apabila serabut saraf mampu membawa
impuls dari ujung saraf peerima rangsangan menuju ke pusat susunan saraf.
c. Synapsis axo-dendrito somatic yakni perambatan impuls dari suatu akson dendrit
ke badan sel lain.
G. Kesimpulan
Jaringan saraf secara keseluruhan bertanggung jawab dalam kegiatan menghantarkan
impuls saraf dari suatu stimulus atau rangsangan. Di dalam jaringan saraf terdapat sel saraf
(Neuron), dan didalam neuron terdapat dendrit, badan sel, dan akson. Dendrit merupakan
penjuluran yang bertugas menerima impuls, badan sel yang mengandung inti sel. Serta
akson yang membawa impuls meninggalkan badan sel.
H. Daftar Pustaka

Amelia, R. (2018). Jaringan dasar Tubuh Manusia . Padang: PENERBIT UNIVERSITAS


BAITURRAHMAH.

Ahmad Aulia dan Radiana. 2009. Aspek Histologis Dalam Neurosains. Jakarta:
Departemen Histologi FK UI

Campbell, N. A., Reece, J. B., & Urry, L. A. (2008). Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3.
Jakarta: Penerbit Erlangga.

Ereschenko, Victor P. 2008. diFiore’s Atlas of Histology with Functional Correlations


Eleven Edition. America: Lippicott Williams and Wilkins.

Freeman, Scott. 2014. Biological Science – Fifth Edition. America: Pearson Education
Inc.

Fikri. (2016). Modul Belajar PPLS PTN IPA Nurul Fikri . Timbimbel Nurul Fikri.

Hari Shaker, dkk. 2004. Blood Central Nervous System Barries in Morphine Dependence
and withdrawal. Journal Cognite System Vol.3 No.5 Diakses Sabtu, 14 November
2020 pukul 20.13

Marieb, E. N., Wilhelm, P. B., & Mallatt, J. (2017). Human Anatomy Eighth Edition Global
Edition. England: Pearson Education Limited.

Muscher, A.S. 2010. Junqueira's Basic Histology: A Text and Atlas Edisi ke-12. USA:
Mcgraw Hill Companies

Mescher, A. L. (2009). Histologi Dasar Junqueira Teks & Atlas. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.

Ross, M.H, dkk. 2000. Nervous Tissue in Histology A Text and Atlas. USA

Shier, David, Jackie Butter, dan Ricki Lewis. 2012. Hole’s Essentials of Human Anatomy
and Physiology: Eleven Edition. New York: Mc Graw Hill.

Tanzil, R. 2016. Diktat Kuliah Syaraf. Bagian Histologi: FKUI

Anda mungkin juga menyukai