Anda di halaman 1dari 2

IDENTIFIKASI KADAL (Mahaya multifaciata)

4.1 Taksonomi Kadal  (Mahaya multifaciata)


Kerajaan   : Animalia
Filum        : Chordata
Kelas        : Reptilia
Ordo         : Squamata
Famili       : Scincidae
Genus       : Mabouya
Spesies     : Mabouya multifasciata
4.2 Morfologi Kadal (Mabouya multifasciata)
Gesit dan agak gemuk, kepala seolah-olah menyatu dengan leher yang gemuk
kokoh; penampang tubuh nampak bersegi empat tumpul. Total panjangnya hingga
sekitar 22cm, kurang-lebih 60% daripadanya adalah ekor.
Sisi atas tubuh berwarna coklat tembaga keemasan, kerap dengan bercak-
bercak kehitaman di tepi sisik yang membentuk pola garis memanjang yang kabur
terputus-putus. Sisi lateral tubuh dengan warna gelap kehitaman atau kecoklatan
berbintik-bintik putih (pada yang betina atau hewan muda), atau keputihan dengan
saputan warna kuning terang hingga jingga kemerahan (pada kadal jantan). Sisi
bawah tubuh abu-abu keputihan atau kekuningan.
Sisik-sisik di tengah tubuh tersusun dalam 30-34 deret. Sisik-
sisik dorsal (punggung), dan jarang-jarang juga sisik lateral (di sisi tubuh), pada
hewan dewasa memiliki 3 lunas halus sampai kuat (jarang-jarang, sebagian
sisik dorsal berlunas 4 atau 5). Sisik-sisik kepala di sebelah posterior (belakang)
halus alias tak berlunas; sisik-sisik prefrontal (di atas moncong) saling bersentuhan.
4.3 Habitat Kadal (Mabouya multifasciata)
Kadal (Mabouya multifasciata) merupakan salah satu jenis reptiia yang hidup
di darat. Hewan ini kebanyakan hidup di daerah tanah basah atau lembab, tanah
berumput, bebatuan, pepohonan, ada juga yang hidup di gurun pasir. Kadal ini
merupakan jenis kelompok kadal yang paling banyak di Afrika, kepulauan Indonesia,
dan Australia. Jumlah spesies kadal ini melampaui jumlah familia reptil yang lainnya.
Separuh atau lebih spesies terdapat di Asia Tenggara dan hanya kira-kira 50 spesies
saja yang berada di belahan bumi barat.
Kadal yang menyukai tempat bersemak dan berumput, baik di tempat terbuka
maupun yang terlindung oleh pepohonan. Sering terlihat berjemur di pagi hari di jalan
setapak yang terbuka, tepi parit, atau di pematang sawah. Pada siang hari bengkarung
mencari makan di tempat-tempat yang kelindungan di , pekarangan atau halaman
rumah. Di malam hari, kadal ini tidur di bawah lapisan serasah, timbunan kayu atau
tumpukan batu.
Bengkarung pandai memanjat pepohonan, tebing batu atau bahkan dinding
tembok yang tegak namun kasar, sampai ketinggian sekitar 8-10meter. Kadal jantan
memiliki semacam teritori yang dipertahankannya dari jantan yang lain. Pertarungan
antar jantan ini berjalan menarik, namun tidak berlangsung lama.
4.4 Perkembangbiakan Kadal (Mabouya multifasciata)
                Kadal berkebangbiak dengan bertelur. Kadal betina terbukti lebih unggul
dibanding kadal jantan. Mereka menentukan pasangan, memegang keputusan tentang
di mana mereka akan tinggal, bahkan juga menentukan jenis kelamin anak. Semua
siklus reproduksi dan perkawinan sangat tergantung oleh pihak betina. Ukuran tubuh
betinanya hanya setengah dari kadal jantan. Namun mereka memiliki siklus
reproduksi yang cukup unik. Bukan hanya menentukan pasangan dan tempat tinggal
saja, kadal betina juga bebas berpasangan dengan lima atau enam kadal jantan
sekaligus dalam sekali masa reproduksi. kadal betina mengumpulkan semua sperma
dari pasangannya di dalam rongga perutnya yang bernama spermatesa. Ia juga bebas
memilih sperma ini untuk menentukan jenis kelamin anak sesuai keinginannya.
secara teori, mereka memilih sperma berdasarkan kromosom seks. Kepioniran kadal
betina dibanding pejantannya ini masih merupakan teka-teki, sebab terbukti tubuh
kadal betina lebih kecil dari pejantan.( Anonymous, 2008)
Telur reptile sedikit lebih keras di bandingkan dengan amphibi kuning telur
lebih banyak di butuhkan untuk perkembangan embrio dan setelah menetas. Dan
telurnya juga sering di selubungi oleh albumen dan lapisan pembungkus luar berupa
cangkang kalkareus (Cangkang kapur). (Sukiya, 2005).
Fertilisasi kada termasuk fertilisasi internal dan bersifat ovovivipar yang
menghasilkan telur dengan banyak kuning telur. Telur itu tumbuh dan berkembang
dalam oviduk (saluran telur) hewan betina. Saluran telur itu disebut uterus. Embrio
dikelilingi oleh amnion, horion, dan alantois (Brotowidjoyo, 1993).
4.5 Makanan Kadal (Mabouya multifasciata)
Makanannya terdiri dari aneka serangga, cacing, kodok kecil, dan juga reptil
yang lain seperti cecak dan jenis kadal lain yang bertubuh lebih kecil.

Anda mungkin juga menyukai