Klasifikasi Mamalia
Adapun klasifikasi dari Hewan Mamalia dibagi dalam 12 Ordo, yakni sebagai
berikut:
Ordo Marsupialia
merupakan hewan mamalia yang betinanya itu memiliki kantung
(marsupium) pada bagian perutnya. Kantung tersebut digunakan ialah
sebagai tempat menyimpan anak yang baru lahir ke muka bumi terutama bagi
yang lahir dalam keadaan yang prematur. Beberapa dari contoh hewan
mamalia yang termasuk kedalam ordo Marsupialia ialah:
Ordo Insektivora
merupakan golongan mamalia yang menjadikan hewan serangga ialah sebagai
makanan utamanya. Hewan tersebut juga bisa untuk memakan cacing
maupun biji-bijian. Ciri dari hewan yang masuk ordo ini yakni memiliki mata
yang tertutup, mempunyai cakar yang besar, serta telapak kaki pada bagian
depannya lebih lebar. Beberapa dari contoh hewan mamalia dalam ordo
ini antara lain
1. Scalopus sp,
2. Echinosorex albus, dan
3. Scapanus sp.
Ordo Dermoptera
merupakan hewan mamalia yang mempunyai parasut berbulu (patagium)
pada sela – sela empat kakinya. Hewan yang masuk kedalam ordo ini
umumnya merupakan contoh dari hewan herbivora yang makan buah atau
pun dedaunan. Contoh dari hewan di ordo ini yakni Gakopithecus sp.
Ordo Chiroptera
merupakan golongan atau ordo mamalia yang bisa melakukan terbang,
dibagian kaki depan serta belakang juga terdapat membran interdigital,
meskipun ukuran kaki pada bagian belakang lebih kecil. Biasanya mereka
tergolong hewan nokturnal artinya hanya aktif pada malam hari. Ciri dari
Hewan dalam golongan ini suka makan buah juga terbang dan juga mencari
makan pada malam hari (nocturnal). Beberapa dari contoh hewan mamalia
didalam ordo ini misalnya ialah :
1. Desmodus sp (vampire),
2. Pteropus edulis (kalong Jawa), dan
3. Myotes sp.
Ordo Primata
merupakan hewan mamalia yang mempunyai tangan besar dan jari ialah
sebagai penunjang kebiasaannya dalam memanjat pohon, hewan yang
termasuk kedalam golongan herbivora, karnivora, ataupun omnivora.
Beberapa dari contoh hewan primata ini antara lain ialah sebagai berikut:
1. kera,
2. orang utan,
3. monyet, dan
4. lutung.
Ordo Rodentia
merupakan hewan mamalia yang tidak memiliki taring sehingga biasanya
mereka hidup ialah sebagai pengerat. Hewan yang masuk kedalam ordo ini
dicirikan ialah dengan gigi seri yang tebal juga besar, serta dapat hidup
disegala macam habitat.
Beberapa dari contoh di antaranya ialah sebagai berikut :
1. Rattus sp (tikus),
2. Sciurus sp (tupai pohon),
3. Erethyson sp (landak),
4. Marmota sp (marmut), dan
5. Mus musculus (mencit).
Ordo Carnivora
merupakan sebuah kelompok mamalia yang menjadikan daging ialah sebagai
makanannya. Ciri dari hewan yang termasuk kedalam ordo yang satu ini
adalah ia mempunyai gigi taring yang tajam juga cakar yang runcing yang
merupakan alat untuk berburu juga mengoyak daging buruannya. Beberapa
dari contoh hewan mamalia yang masuk dalam ordo ini antara lain
Ordo Laghomorpha
Merupakan ordo mamalia yang memakan tumbuh-tumbuhan. Contohnya
ialah kelinci (Oryctologus cuniculus).
Ordo Cetacea
yang masuk kedalam golongan ordo ini ialah mamalia yang hidupnya berada
di laut Contohnya ialah Dolphinus delvis (dolpin laut), Phalenoptera musculus
(paus biru).
Ordo Proboscidea
yang termasuk kedalam golongan atau ordo proboscidae ini ialah semua jenis
gajah yang disemua penjuru bumi. Contohnya ialah
Ordo Perissodactyla
merupakan suatu hewan mamalia yang mempunyai jumlah jari kaki yang
ganjil.Beberapa dari contoh hewan yang masuk kedalam golongan ini
antaranya ialah
Ordo Artiodactyla
ciri ciri dari golongan ordo ini ialah mempunyai jari kaki yang berjumlah
genap. Contoh dari hewan yang masuk kedalam golongan ini adalah :
1. Antilocarpa sp (antelope),
2. Cervus sp (kijang),
3. Bos sondaicus (banteng),
4. Aries sp (kambing),
5. Giraffa sp (jerapah),
6. Camelus sp (unta),
7. Bos indicus (sapi putih).
Peranan Mamalia
Mamalia tersebut mempunyai banyak sekali keuntungan yang sangat
bermanfaat bagi kehidupan manusia. Peranan Mamalia antara lain ialah
sebagai berikut…
1. caput (kepala),
2. cervical (leher),
3. corpus (badan),
4. cauda (ekor).
Kepala (Caput)
Kepala pada mamalia terbentuk oleh karena adanya tulang tengkorak. Pada
bagian kepala terdapat banyak organ pengindera seperti mata, telinga,
hidung, dan lidah. Organ pengindera tersvut berhubungan langsung dengan
otak. Dimana terdapat sebuah sinyal sensoris (perasa) dari organ yang
langsung ke otak, serta juga sinyal motoris (pergerakan) dari otak ke organ.
Leher (cervical)
Leher merupakan sebuah tempat berlalunya saluran pernafasan, yakni
dikatakan dengan sebutan trakea. Trakea ini hanya tempat berlalu udara yang
masuk melalui hidung hingga sampai pada paru-paru. Pada leher juga
terdapat tempat berlalunya makanan yang dikatakan dengan sebutan
esofagus. Esofagus ini akan bermuara ke dalam lambung dalam penyaluran
makanan.
Pada bagian belakang tulang leher ialah tempat berlalunya saraf saraf penting.
saraf tersebut akan mempersarafi otot-otot pernafasan, sehingga pada saat
terjadinya gangguan pada tulang belakang di leher, seseorang dapat
meninggal sebabkan oleh terjadinya gangguan pada saraf pernafasannya.
Badan (Corpus )
mamalia terdapat organ organ yang sangat penting seperti misalnya paru-
paru, jantung, lambung, ginjal, juga glandula mammae yakni tempat mamalia
untuk dapat menyusui. Corpus mamalia tersebut dibentuk oleh sebab tulang
rusuk yang juga melindungi organ-organ penting pada bagian dalamnya. pada
saat mamalia mengalami fertilisasi internal lalu setelah itu hamil. Uterus
(rahim) yang berisi calon bayi tersebut akan memenuhi lebih dari (>)
setengah luas corpusnya.
Ekor (cauda )
Struktur pembentuk tubuh mamalia lainnya ialah ekor. Pada mamalia yang
mempunyai dua kaki, biasanya hanya terdapat tulang ekor. Namun tetapi
pada mamalia yang mempunyai empat kaki, ekor akan tampak nyata seperti
misalnya pada hewan kuda, kucing, juga harimau.
Sistem pencernaan
Kelenjar pencernaan merupakan sebuah organ yang mempermudah pada
proses pencernaan. Terdiri dari saluran pencernaan dan juga kelenjar
pencernaan. Saluran pencernaan tersebut dimulai dari rongga mulut, faring,
esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan yang terakhir ialah
anus.
Contohnya ialah seperti hati yang menghasilkan enzim yang menghasilkan
juga asam empedu, setelah itu di alirkan ke kantong empedu. Asam empedu
tersebut akan membantu pencernaan lemak
Sistem Ekskresi
Sistem pengeluaran ini di atur oleh yang disebut dengan ginjal, yang
fungsinya mengatur keseimbangan cairan serta juga elektrolit. Dimana pada
saat air masuk kedalam tubuh, ginjal tersebut akan menyaringnya, setelah itu
mengalirkannya bersama zat-zat pembuangan lainnya misalnya ialah seperti
urea melewati ureter, setelah itu tersimpan sementara di vesica urinaria.
Setelah itu pada saat seseorang berkemih, vesica urinaria tersebut akan
terbuka dan air di dalam nya akan mengalir ke dalam saluran uretra yang
pada akhirnya air seni itu akan keluar dari dalam tubuh.
Sistem pernafasan
Saluran pernafasan ini terdiri dari hidung, faring, laring, trakea, bronkus,
bronkiulus, dan yang terakhir disebut dengan alveolus. Pada saluran
pernafasan tersebut terdapat mekanisme pertahanan tubuh yang mana pada
saat masuk mikroorganisme ataupun benda asing yang melewati saluran
tersebut, akan terjadi nya reflex dari tubuh untuk dapat mengeluarkannya,
seperti misalnya bersin juga batuk.
Oksigen yang dihirup tersebut akan sampai pada paru-paru setelah itu dibawa
oleh hemoglobin di dalam darah hingga sampai pada seluruh sel juga organ
ditubuh. setelah itu karbon dioksida dibawa kembali dengan melalui darah
dan juga sampai pada paru-paru. Di akhir cerita akan dikeluarkan dari tubuh
dengan melalui hidung.