Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

PHANEROGAMAE

“ANAK KELAS MONOCOTYLEDONEAE (MONOCOTYLAE)”

Kelompok 8

Disusun Oleh:

SUSI AGUSTINA PADE 19507003

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang. Kami panjatkan puja dan
puji syukur kehadiratnya. Yang telah melimpahkan rahmat hidayat dan inayah nya kepada kami,sehinnga
kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah biologi tentang tumbuhan dikotil dan monokotil ini dengan
baik dan benar.
Adapun makalah ilmiah tentang tumbuhan monokotil ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan
tentunya dengan bantuan berbagai pihak,sehinggan dapat memperlancar pembuatan makalah ini.untuk itu
kami tidak lupa menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam pembuatan makalah ini.Namun tidak lepas dari semua itu. Kami menyadar sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya ataupun segi lainnya. Oleh karena itudengan lapang dada
dan tangan terbuka kami membuka selebar lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan
kritikkepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah biologi ini.Akhirnya penyusun berharap
semoga dari makalah ilmiah biologi tentang tumbuha monokotil ini dapat diambil pelajarnya sehingga
dapat bermanfaat.
Wassalamualaikum wr wb

Tondano, 29 November 2021

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………...………………………………2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..2
BAB I PENDAHULUAN………………………….……………………………..3
Latar Belakang …………………………………………….………….…3
Rumusan Masalah………………………………….…………………….3
Tujuan…………………………………………………………………….3
BAB II PEMBAHASAN………………..…………..…………………………….4
Pengertian dan Ciri Monokotil…………………………………….…..…4
Pengelompokan Monokotil……………………………………….……...4
Habitat Monokotil………………………………………………………..4
Peranan dan Manfaat……………………………………………………5
BAB III PENUTUP
Kesimpulan………………………………………………………….…..26
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………27

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 

Tumbuhan yang ada di dunia sangatlah beraneka ragam. Keaneka ragaman tersebut meliputi ukuran,
bentuk, warna, struktur, fungsi, dan lain-lain. Karena keaneka ragaman tumbuhan tersebut, ilmu
taksonomi tumbuhan ada untuk mempermudah dan sistematis dalam mempelajari identifikasi, tata nama,
dan klasifikasi tumbuhan.
     Dalam taksonomi tumbuhan terdapat klasifikasi tumbuhan, pada setiap kategori apabila dibahas satu
persatu tentu akan menghabiskan waktu yang sangat lama. Karena aspek pembahasa dapat mencakup
berbagai macam aspek mengingat bukti klasifikasi ssendiri terdapat beraneka ragam, seperti bukti
anatomi, morfologi, fisiologi, ekologi, dan lain-lain.
Pada klasifikasi tumbuhan salah satu kategori divisio terdapat takson spermatophyta yang memiliki
subdivision Angiospermae. Angiospermae sendiri terbagi menjadi dua yaitu, monokoti dan dikotil. Pada
makalah ini penulis akan membahas spermatophyte lebih spesifiknya mengenai monokotil (tumbuhan
berkeping tunggal/satu).

B. Rumusan Masalah 

A. Apa pengertian dan ciri-ciri dari tumbuhan monokotil?


B. Bagaimana reproduksi tumbuhan monokotil?
C. Bagaimana saja pengelompokan tumbuhan monokotil?
D. Dimana saja habitat tumbuhan monokotil?
E. Apa peranan dan manfaat dari tumbuhan monokotil?

C. Tujuan

A. Mengetahui pengertian dan ciri dari tumbuhan monokotil


B. Mengetahui proses reproduksi tumbuhan monokotil
C. Mengetahui pengelompokan tumbuhan monokotil
D. Mengetahui habitat dari tumbuhan monokotil
E. Mengetahui peranan dan manfaat tumbuhan monokotil

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Ciri-ciri Monokotil

          Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang berbiji tunggal atau berbiji keping satu. Secara
sederhana, monokotil diartikan sebagai tumbuhan yang bagian bijinya tunggal atau mono atau tak
berkeping. Adapun karakter yang paling kuat dari tanaman berkeping tunggal ini antara lain daun
lembaga, akar yang berbentuk serabut, daun yang berselang seling, bagian tulang daunnya sejajar dan
cenderung berbentuk layaknya pita serta masih banyak lagi lainnya. 

B. Ciri-ciri tumbuhan monokotil


       Ciri umum tumbuhan monokotil adalah bijinya mempunyai satu daun lembaga yang berfungsi untuk
menyerap zat makanan dari endosperma pada saat biji berkecambah. Ciri khususnya adalah bunganya
memiliki bagian-bagian yang jumlahnya berkelipatan 3. Daunnya tunggal dan mempunyai tulang daun
sejajar atau melengkung. Tumbuhan monokotil mempunyai sistem akar serabut. Sebagian besar berbatang
basah, tetapi beberapa anggota yang lain merupakan tumbuhan berkayu. Batang tidak bercabang,
mempunyai buku-buku dan ruas-ruas yang jelas. Batang dan akar tumbuhan monokotil tidak
berkambium, sehingga tidak mengalami pertumbuhan sekunder.
Ciri khusus tumbuhan monokotil adalah mempunyai biji tunggal (berkeping satu), memiliki
berkas vaskuler atau pembuluh angkut (xilem dan floem), ujung akar dilindungi oleh koleoriza dan ujung
batang dilindungi oleh koleoptil. Kebanyakan memiliki daun tunggal, urat daunnya sejajar dan terdapat
pelepah daun. Memiliki bunga yang terdiri dari kelopak bunga, mahkota bunga, dan benang sari yang
berjumlah tiga atau berkelipatan tiga. Ciri lain yaitu nilai thresholding pada daun monokotil yaitu  dengan
nilai T=167. 

C. Reproduksi tumbuhan monokotil


Reproduksi generatifnya terjadi dengan persilangan jantan dan betina dengan adanya organ
reproduksi berupa bunga yang menghasilkan embrio (biji).Reproduksi vegetatifnya kebanyakan dengan
tunas.Pembuahan pada tumbuhan angiospermae merupakan pembelahan ganda. Generatif merupakan cara
perkembangbiakan tumbuhan yang bisa dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri dan dengan cara yang alami.
Tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan secara generatif biasanya akan melakukan perkawinan
pada bagian-bagian bunga. Perkembangbiakan secara generatif harus melalui dua macam proses yaitu
penyerbukan dan pembuahan. Pada umumnya tumbuhan bisa melakukan proses tersebut. 
Berikut ini proses perkembangbiakan tumbuhan secara generatif :
Tahap pertama dalah tahap penyerbukan. Yang dimaksud dengan penyerbukan adalah saat
serbusari terjatuh dari kepala putik.Setelah penyerbukan terjadi, yang tejadi selanjutnya adalah serbuk sari
yang terjatuh tersebut bisa menumbuhkan buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari itu akan berjalan menuju
ke bakal biji.Setelah buluh serbuk sari masuk ke bakal biji, sel kelamin jantan atau yang biasa disebut
dengan spermatozoid akan masuk ke bakal biji. Sel kelamin jantan tersebut bisa masuk bakal biji
dikarenakan buluh serbuk sari tersebut.Di dalam bakal biji tersebutlah akan terjadi pembuahan setelah
penyerbukan. Pembuahan akan dilakukan dengan cara meleburnya sel kelamin jantan dengan sel kelamin
betina.
Pembuahan yang dilakukan tumbuhan tersebut menghasilkan zigot.Zigot inilah yang nantinya
menjadi tumbuhan baru hasil dari pembuahan induknya. Awalnya zigot akan menjadi lembaga, setelah
menjadi lembaga zigot akan berubah menjadi bakal biji. Dari bakal biji, berubah menjadi bakal buah.
Setelah menjadi bakal buah akan berubah menjadi daging buah.Perkembangbiakan tumbuhan secara
vegetatif bisa dilakukan dengan bantuan manusia maupun dengan cara alami. Banyak manusia yang
memiliki tumbuhan di halaman rumahnya memilih mengembangbiakkan tumbuhan yang dimilikinya

4
dengan cara ini. Sayangnya tingkat keberhasilan dari perkembangbiakan dengan cara ini tergantung
dengan cara manusia itu sendiri. Jika dia benar dalam melakukan langkah-langkah perkembangbiakan
tersebut, tingkat keberhasilannya pengelompokan tumbuhan tergolong tinggi. Selain itu yang mendukung
tingkat keberhasilan dari perkembangbiakan tersebut adalah jenis dari tumbuhan yang dikembangbiakkan.
Setiap tumbuhan memiliki cara perkembangbiakan yang berbeda-beda. Berikut ini adalah hal-hal yang
berhubungan dengan perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif :Perkembangbiakan dengan cara tidak
kawin atau vegetatif bisa dilakukan oleh tumbuhan tanpa melibatkan sel kelamin jantan dan juga sel telur.
Peleburan sel kelamin jantan dan juga sel telur tidak diperlukan ketika mengembangbiakkan tumbuhan
dengan cara ini.Perkembangbiakkan tumbuhan secara vegetatif akan memiliki sifat sama dengan induk
tumbuhan tersebut.Perkembangbiakan tumbuhan dengan cara vegetatif bisa melibatkan bantuan tangan
manusia atau alami dimana bisa dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri.Jenis perkembangbiakan tumbuhan
dengan cara vegetatif lebih banyak diketahui oleh masyarakat dibandingkan dengan cara generatif.

D. Pengelompokan Monokotil 

 Bangsa: Helobiae (Alismatales)

Terna yang kebanyakan berupa tumbuhan air atau rawa dengan daun-daun tunggal yang mempunyai
sisik-sisik dalam ketiaknya. Bunga berkelamin tunggal atau banci, aktinomorf, tanpa tenda bunga atau
mempunyai tenda bunga tunggal atau ganda. Benang sari 1- banyak. Bakal buah banyak atau hanya 1.
Terpisah-pisah atau berlekatan. mempunyai 1- banyak bakal biji. Duduknya menumpang sampai
tenggelam dengan tangkai dan kepala putikyang bebas. Biji dengan lembaga yang besar, tanpa atau hanya
sedikit endosperm. 

1.Suku Aponogetonaceae. 
Tumbuhan air yang berakar di dasar. mempunyai rimpang yang berbentuk umbi, daun tunggal, bertangkai
dengan helaian berbentuk lanset-bulat telur yang mengapung atau terendam air. Bunga banci, tersusun
dalam bulir yang bercabang atau berbentuk silinder, diselubungi sarung yang lekas gugur, muncul di atas
air.Tenda bunga menyerupai mahkota, teridiri atas 3 atau 1 daun tenda bunga. Benang sari 6, tersusun
dalam 2 lingkaran atau lebih dari 6, tersusun dalam 3-4 lingkaran. Bakal buah menumpang berjumlah 3-6,
masing-masing berisi 2-banyak bakal biji. Buah pecah bila telah masak dengan celah yang menghadap ke
arah sumbu Biji tanpa endosperm, lembaga lurus.Suku ini monotipik hanya terdiri atas 1 marga
Aponogeton dengan seluruhnya hanya sekitar 20-an jenis. Habiat di tempat lembab yang sejuk beriklim
tropis. Reproduksi generatifnya terjadi dengan persilangan jantan dan betina dengan adanya organ
reproduksi berupa bunga yang menghasilkan embrio (biji).
Contoh:
Regnum:  Plantae
Divisi : Angiospermae
Kelas :  Monokotil
Ordo:  Alismatales
Famili:  Aponogetonaceae
Genus : Aponogeton
Spesies :  Aponogeton distachyos

2. Suku: Potamogetonaceae. 
Tumbuhan air yang berakar dan mempunyai rimpang pada dasar. Daun bangun garis, bangun
lanset, bulat telur, bertangkai, kadang-kadang dengan upih daun yang besar, dengan helaian daun yang
mengapung atau terendam air. Sebagian berupa tumbuhan darat dengan daun-daun yang bulat, panjang

5
seperti tangkai atau daun-daun yang sempit, dalam ketiak terdapat sisik-sisik. Bunga berkelamin tunggal
atau banci, aktinomorf atau zigomorf, tersusun sebagai bulir atau terpisah-pisah, muncul di atas air.
Hiasan bunga tunggal, tidak pernah menyerupai mahkota, biasanya kecil seperti selaput dan terdiri atas 8-
1 segmen biasanya hanya 4, atau tenda bunga tidak terdapat. Benang  sari8-1, bebas,tertanam pada kuku
kuku  segmen hiasan bunga. Bakal buah 6-1, masing-masing berisi 1 bakal biji. Buahnya buah kurung
atau buah batu yang berisi 1 biji, tanpa endosperm, lembaga dengan batang hipokotil yang besar.Warga
suku ini hidup dalam air tawar, air payau, maupun air laut, meliputi sekitar 125 jenis, yang terbagi dalam
8 marga, tersebar di seluruh dunia. 
Contoh:
Regnum : Plantae
Divisi : Angiospermae
Kelas : Monokotil
Order : Alismatales
Family : Potamogetonaceae
Genus : Potamogeton
Species : Potamogeton perfoliatus

3.Suku: Najadaceae. 
Tumbuhan air, submers (tenggelam di dalam air) dalam air tawar, payau atau air laut. Daun
seperti benang atau bangun garis dengan tepi yang bergigi jarang-jarang. Bunga kelamin tunggal,
terpisah-pisah terangkai dalam bunga majemuk Slang bersifat simos dengan tenda bunga tunggal atau
telanjang. Seringkali terdapat dalam suatu seludang bunga. Bunga jantan mempunyai 1 benang sari,
sering berpasangan, bunga betina dengan 1 bakal buah yang biji. Buah biasanya di selubungi seludang,
tidak membuka. Biji dengan kulit yang tipis, Iembaga lurus dengan akar lembaga dan hipokotil yang
besar tanpa endosperm. Suku ini merupakan suku yang monotipik, hanya terdiri atas 1 marga yaitu Najas,
dengan kurang lebih 40 jenis. 
Contoh:
Regnum : Plantae
Divisi : Angiospermae
Kelas :Monocotyledonae
Ordo : Alismatales
Family : Najadaceae
Genus : Najas
Spesies : Najas marina

4.Suku: Scheuchzeriacea. 
Terna air perenial dengan rimpang pada dasar, batang tegak, daun-daun bangun lanset
mempunyai upih yang membalut batang dan lidah-lidah pada batas antara upih dan helaian daun. Bunga
banci, aktinomorf tersusun dalam bulir pada ujung batang. Tenda bunga tersusun atas 6 tenda bunga yang
tipis seperti selaput tersusun dalam 2 lingkaran, tidak gugur. Benang sari 6-8, bebas, kepala sari bangun
garis, menghadap ke dalam, membuka dengan celah membujur. Ginesium terdiri atas 3-6 bakal buah yang
menumpang berlekatan masing-masing berisi 2 bakal biji. Buahnya buah kurung, biji tanpa endosperm,
lembaga dengan daun lembaga yang membulat dan pucuk lembaga yang kecil. Suku ini membawahi 3
marga dengan sekitar 15 jenis yang mempunyai distribusi yang luas didaerah-daerah iklim sedang dan
dingin.
Contoh: 
Regnum :Plantae
Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Order : Malpighiales

6
Family :Scheuchzeriacea
Genus :Scheuchzeria
Species :Scheuchzeria palustris

5.Suku: Alismataheae (Alismaceae). 


Terna air, annual atau perenial, tumbuh tegak, jarang mengapung, mempunyai saluran-saluran
getah yang terjadi secara skizogen. Daun dengan tangkai panjang membentuk upih yang terbuka pada
pangkalnya, helaian daun bunga bulat telur membulat, lanset-garis atau bangun anak panah, bertulang
melengkung, tersebar pada batang atau merupakan suatu rozet. Bunga banci, aktinomorf, tersusun dalam
rangkaian yang bercabang-cabang. Hiasan bunga jelas terdiri atas 3 daun kelopak dan 3 daun mahkota.
Benang sari 6 atau lebih, bila banyak yang di bagian pinggir bersifat mandul. Ginésium terdiri atas 6-
banyak bakal buah, menumpang, pada pangkal sering berlekatan, masing-masing berisi 1-banyak bakal
biji. Buahnya buah keras dengan 1 biji atau buah kurung yang berisi banyak biji. Biji tanpa endosperm,
lembaga berbentuk tapal kuda. 
Suku ini terdiri atas ±15 marga yang seluruhnya meliputi sekitar 80 jenis, hidup di air tawar (rawa-rawa),
di daerah-daerah iklim sedang dan iklim panas di seluruh dunia. 

Contoh:
Regnum : Plantae
Divisi :Angiospermae
Class : Monocotyledonae
Order : Alismatales
Family :Alismataceae
Genus :Alisma
Species : A. plantago-aquatica

6. Suku: Butomaceae. 
Terna air perenial dengan rimpang di dasar, biasanya dengan cairan seperti getah. Daun pada
batang atau membentuk rozet akar, bangun pedang atau pipih lebar, bangun jantung, jorong atau bundar,
bertulang melengkung. Bunga banci, aktinomorf, terpisah-pisah atau tersusun sebagai bunga payung.
hiasan bunga jelas dapat dibedakan dalam kelopak dengan 3 daun kelopak dan mahkota yang terdiri atas
3 daun mahkota, yang tidak banyak berbeda mengenai ukurannya. Benang sari 8-9, jarang 5 atau banyak,
bila banyak yang di pinggir mandul. Ginesium terdiri atas 6 bakal buah yang menumpang, bebas atau
berlekatan pada pangkalnya, kadang-kadang membentuk suatu bongkol, tiap bakal buah berisi banyak
bakal biji yang memenuhi seluruh permukaan dindin dalam bakal buah. Buahnya buah kurung, biji
banyak tanpa endosperm, lembaga lurus atau bengkok bangun tapal kuda. 
Suku ini tidak mempunyai warga yang banyak, semuanya hanya sekitar l0-an jenis yang terbagi dalam 6
marga. tersebar di daerah-daerah iklim sedang dan iklim panas di air tawar.
Contoh: 
Regnum :Plantae
Divisi :Angiospermae
Class :Monocotyledonae
Order :Alismatales
Family :Butomaceae
Genus :Butomus
Species :B. Umbellatus

7. Suku: Hydrocharitaceae. 

7
Terna air, mengapung atau submers, jarang sekali berakar pada dasar. Daun tunggal tersusun
dalam rozet akar, tersebar atau berkarang, dengan bentuk yang beraneka ragam, yang berhelaian lebar
biasanya bertulang melengkung. Bunga berkelamin tunggal, berumah 2 atau banci, aktinomorf, terpisah-
pisah atau dalam rangkaian yang bersifat simos, terletak dalam daun pelindung yang berbagi dua, atau di
antara 2 daun pelindung yang duduk berhadapan, yang terpisah-pisah biasanya bunga betina, sedang
bunga jantan yang bersifat majemuk. Hiasan bunga dapat dibedakan dalam kelopak yang terdiri atas 3
daun kelopak dan mahkota yang terdiri atas 3 daun mahkota, kadang-kadang tanpa mahkota atau tanpa
hiasan sama sekali, jarang dengan bagian-bagian bunga yang jumlahnya kurang dari 3 dalam tiap
lingkaran. Benang sari 3, atau merupakan kelipatan angka 3, yang di pinggir dan di tengah sering mandul,
jarang hanya terdapat 1 benang sari. Bakal buah tenggelam, beruang 1 dengan 2-15 tembuni dan banyak
bakal biji, masing-masing mempunyai 2 integumen. Bunga betina sering mempunyai benang sari-benang
sari rudimenter di samping putik. Tangkai putik 1, kepala putik 2-30. Buahnya pecah dengan cara yang
tidak beraturan. Biji banyak tanpa endosperm, lembaga lurus, akar lembaga tebal, pucuk lembaga kecil. 

Contoh: 
Regnum :Plantae
Divisi :Angiospermae
Class :Monocotyledonae
Order :Alismatales
Family :Hydrocharitaceae
Genus :Hydrocharis
Species :H. morsus-ranae

 Bangsa: Triruidales
Tridales hanya terdiri atas 1 suku, yaitu Triudaceae, yang mempunyai ciri-ciri seperti berikut:
Saprofit dengan batang tunggal sederhana dan daun-daun berbentuk sisikyang tidak berwarna
hijau, tetapi tampak kekuning-kuningan atau kemerah-merahan. Bunga sangat kecil, bertangkai panjang,
tersusun dalam rangkaian menyerupai tandan, daun pelindung melengkung keluar, berkelamin tunggal
atau banci, berumah 1 atau berumah 2, jarang poligam. Tenda bunga menyerupai mahkota, terdiri atas 3-8
segmen. Bunga 6 dengan 2-6 benang sari, seringkali 3 fertil yang 3 mandul, tertanam pada pangkal tenda
bunga, kepala sari membuka dengan celah melintang. Bunga jantan dengan 2 benang sari yang mandul
dan sejumlah bakal buah yang bebas, masing-masing berisi 1 bakal biji dengan 1 integumen, dan 1
tangkai putik. Buahnya terdiri atas kelompokan buah-buah kecil yang membuka dengan suatu celah yang
membujur. Biji-biji lurus, mempunyai endosperm, lembaga tidak jelas. 
Bangsa ini terbagi dalam 3 marga yang seluruhnya meliputi ±40 jenis, terutama tersebar didaerah
tropika.
Contoh:
Regnum :Plantae
Divisi :Angiospermae
Class :Monocotyledonae
Order :Pandanales
Family :Triuridaceae
Genus :Sciaphila
Spesies :Sciaphila secundiflora

 Bangsa: Farinosae (Bromeliales)


Terna, jarang mempunyai batang yang kokoh kuat, kadang-kadang mirip rumput. Bunga banci,
karena adanya reduksi kadang-kadang berkelamin tunggal, aktinomorf atau zigomorf, berbilangan 3,

8
jarang berbilangan 2, mempunyai 2 lingkaran hiasan bunga yang sama, kadang-kadang hiasan bunga
dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota. Benang sari dalam 2 lingkaran, jumlahnya sering
berkurang, kadang-kadang hanya terdapat 1 benang sari. Bakal buah dengan bakal biji yang atrop atau
anatrop, buah dengan biji yang mempunyai endosperm bertepung.

1.Suku Flagellariaceae
Kebanyakan berupa tumbuhan memanjat dengan daun-daun yang panjang dan bertulang sejajar dan
berupa upih yang membalut batang. Bunga kecil, banci atau berkelamin tunggal, berumah 2, aktinmorf,
tersusun dalam malai pada ujung batang. Hiasan bunga berupa tenda bunga yang petaloid, tersusun dalam
2 lingkaran dengn 3 daun tenda bunga dalam tiap lingkaran, tidak gugur. Benang sari 6, berlekatan
dengan pangkal tenda bunga, bebas satu dari yang lain. Bakal buah menumpang, beruang 3 dengan 1
bakal biji dalam tiap ruang, 1 tangkai putik yang berlekuk 3. Buah tidak membuka,   berupa buah buni
atau buah batu berisi 3 biji. Biji dengan endosperm, lembaga kecil. 
Suku ini hanya membawahi sekitar 8 jenis yang terbagai dalam 3 marga, terdapat di daerah tropika.

Contoh :Flagellari indica.


Regnum : Palntae
Devisi :Angiosperms
Ordo :Poales
Family :Flagellariaceae
Genus :Flagellaria
Spesies :Flagellaria indica

2.Suku Restionaceae
Terna parenial dengan rimpang yang dibalut oleh upih-upih yang serupa sisik-sisik dengan batang
pendukung bunga yang tumbuh tegak, berbentuk segi empat atau pipih, pada tiap-tiap bukunya terdapat
upih yang tidak atau lekas gugur dan terusun dalam 2 baris. Bunga dalam ketiak daun-daun pelindung,
terangkai sebagai bulir atau malai, kebanyakan berkelamin tunggal, berumah 2, jarang banci. Rangkaian
bunga jantan berbeda ari rangkaian bunga betina. Masing-masing bunga bersifat aktinmorf, tenda bunga
terdiri atas 2-6 daun tenda bunga, pada bunga betina sering tidak terdapat. Bunga jantan dengan 3-2
benang sari yang berhadpan dengan daun-daun tenda yang dilingkaran dalam. Bakal buah menumpang,
beruang 1-3 dengan 1-3 tangkai putik, tiap ruang berisi 1 bakal biji. Buahnya buah kendaga atau buah
keras. Biji dengan endosperm, lembaga kecil.
Sekitar 300an jenis tumbuhan tergolong daam suku ini, terbagi dalam ±20 marga, terutama menghuni
belahan bumi selatan, paling banyak di afrika dan australia.

Contoh :Kingdom: Plantae


Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae
Genus : Revenala
Spesie : Revenala madagascariensis Sonn

9
3.Suku Mayacaceae
Terna rawa-rawa yang kecil-kecil, daun-daun bangun pita pendek, duduknya tersebar. Bunga terpisah-
pisah atau tersusun dalam bunga payung, banci, aktinomorf. Hiasan bunga terdiri atas 3 daun kelopak dan
3 daun mahkota. Benang sari 3, berseling dengan daun-daun mahkotanya. Bakal buah menumpang,
beruang 1 dengan 3 tembuni pada dindingnya, masing-masing tembuni hanya dengan sedikit bakal biji.
Tangkai putik 1. Buah berupa buah kendaga yang membuka dengan 3 katup. Biji dengan endosperm,
lembaga kecil.  Suku ini hanya terdiri atas 1 marga Mayaca dengan 10 jenis, terutama tersebar di
Amerika, iklim tropika dan subtropika. Contoh: .mayaca fluviatilis

4.Suku Xyridaceae
Kebanyakan terdiri atas terna parenial, daun merupakan rozet akar, panjang mirip daun rumput, batang
pendukung bunga yang panjang, dengan pada ujungnya sejumlah bunga yang tersusun sebagai buir rapat,
dan terdapat dalam ketiak daun-daun pelindung. Bunga banci, kelopak terdiri atas 2 daun kelopak,
zigomorf atau terdiri atas 1 daun kelopak yang besar dan yang kecil. Mahkota terdiri atas 3 daun mahkota
yang berlekatan, aktinomorf. Benang sari 6 tersusun dalam 2 lingkaran,, yang 3 berhadapan dengan daun-
daun mahkota fertil, yang 3 lainnya mandul atau hilang. Bakal buah penumpang beruang 1, dengan 3
tembuni pada dinding atau atau 1 tembuni pada dasar, bakal biji banyak, tankai putik 1 atau berbelah 3.
Buahnya buah kendaga yang membuka dengan membelah ruang. Biji dengan endosperm seperti tepung,
lembaga kecil.
Suku Xyridaceae mencakup sekitar 200 an jenis tumbuhan yang hanya terbagi atas 2 marga saja, terutama
tersebar di daerah-daerah iklim panas, biasanya di rawa-rawa dengan air payau atau asin.

Contoh-contoh : Xyris indica


Regnum :Plantae
Divisi :Angiospermae
Class :Monocotyledonae
Order :Poales
Family :Xyridaceae
Genus : Xyris
Spesies :xyris indica

5.Suku Eriocaulaceae
Terna parenial, jarang anual, dengan daun-daun seperti daun rumput, sempit memanjang, sering tersusun
sebagai rozet akar. Bunga kecil, berkelamin tnggal, aktinomorf atau zigomorf, tersusun dalam bongkol
yang terdapat pada ujung tangkai yang panjang. Tenda bunga seperti selaput, berbilangan 2-3 yang
tersusun dalam 1 atau 2 lingkaran, kadang-kadang tidak terdapat. Benang sari 2-6, bebas, berhadapan
dengan daun-daun tenda bunga. Kepala sari ecil, beruang 1-2, membuka dengan celah membujur. Bakal
buah menumpang, beruang 2-3 tiap ruangan dengan 1 bakal biji. Tangkai putik 1, kebanyakan berbelah 3.
Buahnya buah kendaga yang membuka dengan membelah ruang. Biji dengan endosperm seperti tepung,
lembaga kecil.
Suku ini membawahi 12 marga, seluruhnya meliputi lebih dari 1000 jenis, sebagian besar tersebar di
daerah tropika, beberapa di daerah iklim sedang, kebanyakan menghuni tanah-tanah berpasir yang basah.
Contoh-contoh: 

10
Regnum :Plantae
Divisi :Angiospermae
Class :Monocotyledonae
Order :Poales
Family :Eriocaulaceae
Genus :Eriocaulon
Spesies :Eriocaulon nudicuspe

6.Suku Bromeliaceae
Sebagian besar berupa epifit,jarang teresterial dan berupa tumbuhan besar dengan batang yang agak
panjang, daun tebal memanjang dengan rambut-rambut berbentuk sisik, tepi dengan rigi-rigi yang berupa
duri-duri, upih lebar, biasanya berjejal membentuk rozet akar. Bunga banci, kebanyakan aktinmorf jarang
zigomorf, tersusun dlam bulir atau malai pada suatu sumbu pendukung bungayang padanya lazim
terdapat daun-daun peralihan yang berwarna. Kelopak terdiri atas 3 daun kelopak, tidak gugur, daun
mahkota 3, bebas. Benang sari tersususn dalam 2 lingkaran, masing-masing lingkaran terdiri atas 3
benang sari. Bakal buah menumpang sampai sama sekali tenggelam, beruang 3 dengn banyak bakal biji
dalam tiap ruang. Tangkai putik langsing, panjeng dengan 3 kepala putik. Buahnya berdaging, tidak
membuka, jarang berupa buah kendaga yang pecah dengan membelah sekat. Biji sering bersayap,
mempunyai endosperm bertepung dan lembaga yang kecil.
Lebih dari 1000 jenis tumbuhan tergolong dalam suku ini, terbagi dalam sekitar 50 an marga, sebagian
besar di amerika tropika. Contoh:

Regnum :Plantae
Divisi :Angiospermae
Class :Monocotyledonae
Order :Poales
Family :Bromeliaceae juss
Genus :Bromelioideae
Spesies :Bromelia pinguin

7.Suku Commelinaceae
Terna parenial, dengan batang yang jelas yang besar, yang kadang-kadang tertembus oleh perbungaannya.
Bunga biasanya banci, aktinomorf, tersusun dalam sinsinus atau sinus-sinus ganda. Hiasan bunga terdiri
atas kelopak dengan 3 daun kelopak yang bebas dan seringkali berwarna, mahkota terdiri atas 3 daun
mahkota yang bebas kebanyakan berwarna biru atau putih. Benang sari 6, sering kurang dari 6 karena
adanya keguguran, kadang-kadang sampai hanya tinggal 2. Tangkai sari berambut, yang seringkali
berwarna cerah. Bakal buah selalu jelam menumpang, beruang 2-3, tiap ruang dengan 1 bakal biji atau
lebih. Tangkai putik di ujung, tungal, kepala putik berbentuk bongkol atau berbagi 3. Buah kebanyakan
berupa buah kendaga, membuka dengan membelah ruang, jarang berdaging dan tidak membuka. Biji
dengan kulitnya yang berigi sepertijala, mempunyai lembaga yang kecil di bagian pnggi, endosperm
seperti tepung.
Suku ini meliputi 600 an jenis tumbuhan yang terbagi dalam ± 40 marga tersebar di daerah tropika dan
subtropika. Contoh: 

11
Regnum :Plantae
Divisi :Angiospermae
Class :Monocotyledonae
Order :Commelinales
Family :Commelinaceae
Genus :Rhoe
Spesies :Rhoe discolor

8.Suku Pontederiaceae
Terna air atau rawa, parenial, batang simpodial, berakar pada dasar atau mengapung.  Daun dengan
helaian yang seringkali lebar, bertulang melengkung, pada pangkal tangkai mempunyai upih, tersusun
berseling atau membentuk suatu rozet. Bunga banci, zigomorf, tersusun dalam rangkaian berupa bulir,
tenda atau malai yang terdapat dalam ketiak suatu daun pelindung yang menyerupai upih daun. Hiasan
bunga menyerupai mehkota terdiri atas 6 daun tenda bunga yang tersusun dalam 2 lingkaran, berlekatan
pada bagian bawahnya membentuk suatu buluh yang panjang. Benang sari 3, 6 atau hanya 1, melekat
pada buluh tenda bunga, kadang-kadang tidak sama panjang atau ada 1 yang paling panjang. Bakal buah
menumpang, beruang 3, tiap ruang berisi banyak bakal biji, atau beruang 1 dengan 1 bakal biji. Tangkai
putik 1. Buahnya buah kendaga yang membuka dengan 3 katup, atau buah keras yang tidak membuka.
Buji berusuk membujur, mempunyai endosperm, lembaga bangun silinder, lurus.
Suku ini meliputi sekitar 25 an jenis, terbagi dalam 6-7 marga, tersebar di daerah tropika dan subtropika.
Contoh: 
Regnum :Plantae
Divisi :Angiospermae
Class :Monocotyledonae
Order :Commelinales
Family :Pontederiaceae
Genus :Eichornia
Spesies :Eichornia crassipes

 Bangsa Liliaflorae (liliales)

Kebanyakan berupa terna perenial, mempunyal, rimpang. umbi sisik, atau umbl lapis, kadang-
kadang juga berupa semak atau perdu, bahkan berupa pohon, ada pula yang merupakan tumbuhan
memanjat. Daun tersebar pada batang atau merupakan rozet akar. Bunga banci, atau karena adanya
reduksi salah satu alat kelamin menjadi berkelamin tunggal, aktinomorf atau zigomorf, biasanya tersusun
dalam rangkaian yang bersifat rasemos. Hiasan bunga berupa tenda bunga berbilangan 3 yang tersusun
dalam 2 lingkaran menyerupai mahkota. kadang-kadang seperti kelopak, tetapi jarang dapat dibedakan
dalam kelopak dan mahkota. Benang sari biasanya 6, dalam 2 lingkaran, lingkaran yang dalam seringkali
tidak ada. Bakal buah menumpang atau tenggelam. Kebanyakan beruang 3 dengan bakal biji jang anatrop.
Buahnya buah kęndaga atau buah buni. Biji dengan endosperm berdaging atau seperti tanduk. Warga
bangsa Liliales mempunyai daerah distribusi yang sangat luas, meliputi semua daerah beriklim sedang
dan berikim tropika, sebagian kecil di daerah daerah iklim panas.

1.Suku: Liliaceae
Terna dengan rimpang atau umbi lapis, kadang-kadang semak atau perdu berupa tumbuhan
memanjat.Daun tunggal, tersebar pada batang atau terkumpul sebagai rozet akar, ada kalanya tereduksi
dan cabang-cabang berubah menjadi kladodium. Bunga kecil sampai sangat besar dan amat menarik

12
kebanyakan banci, aktinomorf atau sedikit zigomor. Hiasan bunga berupa tenda bunga yang menyerupai
mahkota dengan atau tanpa pelekatan berupa buluh, terdiri atas 6 daun tenda bunga, jarang hanya 4 atau
lebih dari 6, kebanyakan jelas tersusun dalam 2 lingkaran. Benang sari 6, jarang sampai 12 atau hanya 3,
berhadapan dengan daun-daun tenda bunga. Tangkai sari bebas atau berlekatan dengan berbagai cara.
Kepala sari beruang 2, membuka dengan celan membujur, jarang dengan suatu liang pada ujungnya.
Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, kebanyakan beruang 3, dengan tembuni di sudut-sudut
ruang. Buahnya buah kendaga atau buah buni. Biji dergan banyak sekali endosperm. lembaga lurus atau
bengkok.
Aloe vera atau yang lebih dikenal sebagai lidah buaya merupakan tanaman asli dari afrika selatan,
madagaskar dan arabia. Tanaman ini termasuk ke dalam golongan Liliaceae. 
Suku ini ditaksir meliputi sampai 4.000 jenis tumbuhan. Terbagi dalam 240 marga yang
dikelompokkan lagi dalam suku. Daerah distribusinya meliputi seluruh dunia
Contoh-contoh:

Regnum :Plantae
Divisi :Angiospermae
Class :Monocotyledonae
Order :Commelinales
Family :Liliaceae
Genus :Lilium
Spesies :Lilium longiflorum

2.Suku: Amarylidacece
Terna dengan umbi lapis atau umbi sisik, jarang dengan rimpang, atau batang di atas tanah yang
nyata. Daun pipih panjang, kadang-kadang dengan jaringan air tepi serta ujung terduri, tersusun sebagai
rozet akar ataupun rozet batang. kadang-kadang bertunggangan dalam dua baris. Bunga banci, amat
menarik baik karena warna, bentuk, maupun ukurannya, tersusun sebagai payung atau tandan kadang-
kadang terpisah pada ujung tangkai yang tidak berdaun dan di bawah hiasan bunga mempunyai daun-
daun pembalut yang tipis seperti selaput, hiasan berupa tenda bunga menyerupai mahkota yang tersusun 2
lingkaran, aktinomorf arau zigomorf. Benang sari 6 pangkal tangkai sari sering berlekatan membentuk
mahkota tambahan. Bakal buah tenggelam, jarang setengah tengelam atau menumpang, kebanyakan
beruang 3 dengan tembuni di dalam atau menumpang, kebanyakan beruang 3 dengan tembuni di sudut-
sudutnya, tiap ruang berisi banyak bakal biji. Tangkai putik 1 dengan 3 kepala putik atau 1 kepala putik
berlekuk 3. Buah kendaga atau buah buni. Biji dengan endasperm yang berdaging. Lembaga pipih,
kadang-kedang bersayap. Bila dilihat sepintas, lebih-lebih bunga yang aktinomorf, dalam banyak hal
sangat mirip dengan bunga Liliaceae, kecuali bahwa pada Amaryilidaceae bakal buahnya tenggelam.
¡tulah sebabnya banyak jenis tumbuhan yang tergolong dalam suku ini yang oleh orang diberi nama pila
lilia (misalnya lilia api = bunga amaril).

Regnum :Plantae
Divisi :Angiospermae
Class :Monocotyledonae
Order :Aspergales
Family :Amaryllidaceae
Genus :Amaryllis
Spesies :Amaryllis sp

13
3.Suku: Velloziaceae 
Terna, perenial atau tumbuhan berkayu dengan batang yang tebal, bercabang-cabang menggarpu,
batang tertutup oleh sisa -sisa daun yang talah gugur. Daun sempit memanjang. berujung runcing tersusun
sebagal rozet bałang, Bungaterpisah pisah pada tangkai yang panjang, berwarna putih, kuning atau biru
yang kadang kadang amat menarik, banci, aktinomorf. Hiasan bunga terdiri atas 6 daun-daun tenda bunga
yang berlekatan, tersúsun dalam 2 lingkaran. Benang sari 6 atau banyak dan tersusun dalam 6 berkas,
masing-masing terdiri atas 2 sampai 6 benang sari. Kepala sari bangun garis, membuka dengan celah
membujur. Bakal buah tenggelam, beruang 3 dengan banyak bakal biji. Tangkai putik 1 dengan kepala
pútik bangun bongkol atau bergabung 3. Buahnya buah kendaga yang kering atau keras, ujung sering rata
atau cekung, penuh dengan bekas-bekas hiasan bunga. Bergigi 6, kadang-kadang berduri, membuka
dengan membelah ruang. Biji banyak, pipih, mempunyai, endosperm dan Lembaga yang kecil.
Suku ini hanya membawahi 2 marga saja, seluruhnya meliputi 170 jenis, sebagian besar di
Amerika. Selatan, sebagian kecil di Afrika tropika dan MadagaskarContoh contoh: Vellozia: V: arabica.

Barbacenia :B. bicolor.


Regnum :Plantae
Divisi :Angiospermae
Class :Monocotyledonae
Order :Aspergales
Family :Burmanniaceae
Genus :Burmannia
Spesies :Burmannia bicolor

4. Suku Iridaceae 
Terna perenial dengan akar akar yang tumbuh dari rimpang, umbi sisik, atau umbi lapis. Daun-
daun pipih memanjang, tersusun sebagai rozet akar atau bertunggangan pada batang dalam dua baris,
berupih pada pangkalnya. Bunga banci, aktinomorf atau zigomorf, kebanyakan tersusun dalam rangkaian
yang bersifat rasemos, seringkali tampak sangat indah dan menarik. Hiasan bunga terdiri atas tenda bunga
yang menyerupaí mahkota, berbilangan 3, tersusun dalam 2 lingkaran dengan daun-dauri tenda bunga
yang sama atau berbeda baik dalam bentuk, struktur maupun ukuranya, tidak lekas gugur. Benang sari 3,
berhadapan dengan daun-daun tenda bunga yang di lingkaran luar, kepala sari beruang 2. Benang sari 3.
Contoh : 

Regnum :Plantae
Divisi :Angiospermae
Class :Monocotyledonae
Order :Aspergales
Family :Iridaceae
Genus :Iris
Spesies :Iris germanica

5. Suku Taccaceae
Terna perennial dengan rimpang yang merayap atau bebentuk umbi. Daun besar, tunggal atau
bergigi, tersusun sebagai rozet akar. Bunga banci, aktinomorf, terangkai dalam bunga majemuk berbentuk
paying yang terdapat pada ujung tangkai bunga yang tidak berdaun. Hiasan bunga serupa mahkota, terdiri

14
atas 6 daun tenda bunga yang tersusun dalam 2 lingkaran, berlekatan antara yang satu dengan yang lain.
Benang sari 6, tertanam pada tenda bunganya, tangkai sari melebar, pendek; kepala sari beruang 2,
membuka dengan celah membujur. Bakal buah tenggelam, beruang 1 dengan tembuni pada dinding yang
mendukung banyak bakal biji. Tangkai putik 3, pendek, deegnan 3 kepala putik yang seringkali melebar
berbentuk seperti mahkota. Buahnya buah bunia tau buah kendaga yang membuka dengan 3 katup. Biji
banyak, dengan endosperm dan Lembaga yang kecil.
Suku Taccaceae hanya terdiri atas 2 marga dengan sekitar 30 jenis, tersebar di daerah tropika dan
asia timur, terutama cina. Contoh-contoh : T. cristata, T. pinnatifia

Regnum :Plantae
Divisi :Angiospermae
Class :Monocotyledonae
Order :Dioscoreales
Family :Dioscoreaceae
Genus :Tacca
Spesies :Tacca integrifolia

6. Suku Dioscoreaceae
 Terna memanjat atau membelit dengan rimpang atau umbi didalam tanah yang kaya akan zat
tepung dan organ-organ serupa pada bagian-bagian di atas tanah, tetapi lebih kecil daripada yang terdapat
didalam tanah. Daun tunggal bangun jantung atau anak panah, bertulang menjari sampai melengkung,
duduk tersebar, jarang berhadapan. Bunga berkelamin tunggal , kecil, aktinomorf,tersusun dalam
rangkaiain berupa bulir, tandan atau malai. Hiasan bung serupa kelopak, terdiri atas 6 segmen yang
berlekatan dengan taju-tajunya tersusun dalam 2 lingkaran. Pada bunga jantan benang sri melekat pada
tenda bunga, jumlahnya 6, semua sempurna atau 3 diantaranya mandul, atau terdapat 3 benang sari yang
sempurna atau 3 diantaranya mandul, atau terdapat 3 benang sari yang sempurna. Tangkai sari bebas atau
berlekatan pendek pada pangkal, kepala sari beruang 2, putik yang rudimenter ada atau tidak ada. Bunga
betina dengan bakal buah yang tenggelam, beruang 3, dengan 2 bakal biji dalam tiap ruang, tangkai putik
3, bebas atau berlekatan, kadang-kadang terdapat sisa-sisa benang sari. Buahnya buah kendaga yang
membuka dengan 3 katup atau buah buni. Biji sering bersayap, mempunyai endosperm dan Lembaga
yang kecil.
Suku Dioscoreaceae meliputi sekitar 650 jenis tumbuhan yang tebagi dalam 10 marga. Terutama
tersebar di daerah tropika. Contoh-contoh : D.batatas, D. alata

Regnum :Plantae
Divisi :Angiospermae
Class :Monocotyledonae
Order :Dioscoreales
Family :Dioscoreaceae
Genus :Dioscorea
tSpesies :Dioscorea hipsidsa

7. Suku Juncaceae
Terna annual atau perinial, mirip rumput atau mending. Jarang berupa semak, kebanyakan
mempunyai rimpang. Jarang mempunyai batang dia atas tanah. Daun sempit Panjang, bangun silinder
atau pipih seperti daun rumput. Mempunyai upih pada pangkalnya, duduknya kebanyakan sebagi rozet
akar. Bunga banci, aktinomorf,  terangkai dalam berbagai susunan. Hiasan bunga terdiri atas 6 daun tenda

15
bung seperti selaput yang tersusun dlam 2 lingkaran, benang sari 3 atau 6,bebas, berhadapan dengna
daun-daun tenda bunga. Kepala sari beruang 2, membuka dengan celah membujur, serbuk sari
membenruk tetrade. Bakal buah menumpang, beruang 1 sampai 3, tiap ruang berisi 1 sampi banyak bakal
biji tangkai putik 1, kepala putik 3, berbentuk benang. Buahnya buah kendaga kering, membuka dengan
membelah ruang. Biji kadang-kadang berekor, mempunyai endosperm, Lembaga kecil, lurus.
Suku Juncacae meliputi lebih dari 300 jenis, terbagi dalam 8 marga, daerah distribusinya meliputi
daerah-daerah iklim sedang, contohnya : J.effus, J.triglumis.

Regnum :Plantae
Divisi :Angiospermae
Class :Monocotyledonae
Order :Juncales
Family :Juncaceae
Genus :Juncus
Spesies :Juncus effuses

8. Suku Burmanniaceae
 Terna annual atau parenlal, sebagian besar hidup sebagai saprofit, dengan atau tanpa daun,
kadang-kadang mempunyai rimpang. Batang dengan daun-daun kecil seperti sisik yang tersebar, jenis
yang bukan saprofit mempunyai daun-daun yang tersusun sebgai rozet akar. Bunga banci, aktinomorf
atau agak zigomorf, terpisah-pisah atau terangkai sebgai sinsinus. Hiasan bunga berwarna biru atau putih
terdiri atas bagian berlekatan membentuk buluh yang Panjang dengan di bagian atas 6 taju-taju yang
tersusun dalam 2 lingkaran, yang dilingkaran dalam sering amat kecil,kadang -kadang sama sekali tidak
terdapat. Benang sari 3 sampai 6, kebanyakan duduk pada buluh tenda bunga. Kepala sari menghadap
kedalam, penghubung ruang sari lebar, membuka dengan celah horizontal disamping atau dengan celah
membujur disebelah dalam. Tangkai putik pada ujungnya sering bercabang pendek menjadi 3, masing-
masing dengan 1 kepala putik yang berlekatan. Bakal buah tenggelam, beruang 1 dengan 3 tembuni pada
dindingnya atau beruang 3 dengan tembuni yang aksilar. Bakal biji banyak, masing-masing mempunyai 2
integumen. Buahnya buah kendaga yang pada ujungnya bermahkotakan hiasan bunga yang telah
mengering, sering kali bersayap 3, biasanya membuka dengan celah membujur dia antara tembuni. Biji
kecil, banyak, mempunyai endosperm, Lembaga belum jelas terdiferensiasi.
Warga suku hanya menempati daerah tropika saja, seluruhnya berjumlah sekitar 100 jenis, terbagi
dalam 17 marga. Contoh-contohnya : B.bicolor, B. longifolia

Regnum :Plantae
Divisi :Angiospermae
Class :Monocotyledonae
Order :Aspergales
Family :Burmanniaceae
Genus :Burmannia
Spesies :Burmannia bicolor

E. Bangsa Cyperales
Cyperales hanya terdiri atas 1 suku, yaitu cyperaceae, yang wargananya dapat dikenal
berdasarkan ciri-ciri berikut ; pada umumnya berupa terna perennial yang menyukai habitat yang lembab,
berpaya-paya atau berair, jarang berupa terna annual, seringkali berumpun. Dalam tanah terdapat rimpang
yang merayap atau badan-badan seperti umbi dengan geragih yang merupakan alat perkembangbiakan

16
vegetative. Batang segi tiga, tidak beronga, dibawah rangkain bunga biasanya tidak bercabang. Daun
bangun pita, bertulang sejajar dengan upih yang tertutup, tanpa atau jurang mempunyai lidah-lidah, jarang
tereduksi, biasanya tersusun sebagai rozet akar. Bunga kecil, tidak menarik, banci atau berkelamin
tunggal dan berumah 1, jarang berumah 2, tersusun dalam bulir-bulir dengan bunga-bunga yang terdapat
dalam ketiak suatu daun pelindung; daun-daun pelindung biasanya teratur dalam 2 deretan atau mengikuti
suatu garis spiral. Bulir-bulir kecil tersusun dalam rangkain yang biasanya berbentung payung atau
payung berganda, ada pula yang berbentuk malai, jarang beruap bulir berganda. Bunga majemuk biasanya
mempunyai 1 atau bebrapa daun pembalut yang mirip dengan daun-daun biasa pada pangakallnya. Hiasan
bunga tereduksi menjadi sisik-sisik, sekat atau rambut-rambut, jarang mempunyai mahkota, sering tidak
terdapat. Benang sari 3 atau kurang dari 3, jarang lebih sampai banyak, tangkai sari bebas, kepala sari
beruang 2 membuka dengan celah membujur. Bakal buah menumpang, beruang 1 dengan 1 bakal biji
yang anateip pada dasarnya. Tangkai putik bercabang 2 sampai 3 atau bergigi 2 sampai 3. Buahnya keras
yang berisi 1 biji, yang semula-mula mempunyai tangkai putik berlekuk 2 mempunyai 2 sisi, yang semula
mempunyai tangkai putik berlekuk 3 mempunyai 3 sisi. Biji dengan Lembaga yang kecil, dan endosperm
bertepung banyak.
Cyperaceae merupakan suatu suku dengan warga yang besar jumlahnya, semuanya melebihi
3.000 jenis, terbagi dalam lebih dari 80 marga. Distribusinya meliputi seluruh dunia, melimpah – limpah 
didaerah  sekitar kutub  dan daerah iklim sedang, baik di belahan bumi utara maupun selatan. Contohnya
C. rotondus, C. esculentus. 

Regnum :Plantae
Divisi :Angiospermae
Class :Monocotyledonae
Order :Poales
Family :Cyperaceae
Genus :Cyperus
Spesies :Cyperus rotundus

 Bangsa Poales  
Bangsa ini merupakan yang paling terbesar ( bila dilihat dari jumlah jenis tumbuhan yang mejadi
marganya ) yang meliputi lrbih dati 4000 jenis dan lebih dari 400 marga.Bangsa apoales hanya terdiri dari
terdiri atas satu suku yaitu poaceae atau Graminaea yang warganya berupa perennial kadang –kadang
berupa semak atau pohon yang tinggi,Bentuk batangnya bermacam-macam ada yang tegak lurus dan dan
ada yang tubuh serong di atasnya, dan ada juga yang merayap dan  berbaring dan ada yang juga rimbang
didalam tanah, dan bentuk batang kebanyakan silinder panjang,jelas berbuku-buku, dan juga beruas –ruas
berongga. 
Daun kebanyakan bangun pita, panjang, bertulang sejajar dan tersusun sebagai rozet akar atau berseling
dalam dua baris pada batang, umumnyya terdiri atas helaiaan, upih, dan lidah-lidah, dan pada helaian upih
tidak ada tangkai dan bunganya umumnya banci, kadang-kadang berkelamin jantan, kecil dan tidak
menarik,tiap bunga terdapat dalam ketiak sebagai  daun pelindungdan hanya memiliki dua kelopak dan
dua mahkota dan memiliki 1-6 benang sari, dan memilki  kepala sari beruang dua biasanya membuka dan
membelah membujur disebut bunga semu (floret), yang terpisah-pisah atau bersama dengan floret lain,
tersusun dalam dua baris pada suatu tangkai, membentuk suatu bulir yang pada pangkalnya mempunyanpi
dua daun pelindung tanpa bunga dalam ketiaknya yang disebut gluma. Dalam setiap floret bakal buahnya
menumpang, beruang satu dengan bakal biji anatrop yang seringkali menempel pada sisi dauan buah yang
menghadap sumbu tangkai putik biasanya ada dua dan kepala putik putik seperti bulu.
Selain rumput, bamboo juga termasuk dalam suku poaceae yang memiliki ciri batang berkayu,
buluh beruas, berbuku ditengahnya, kulit hijau atau ungu. Tumbuhan suku poaceae dikenal sebagai

17
tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan pada masyarakat Indonesia, misalnya padi, jagung,
gandum, dan sagu. Selain itu tumbuhan poaceae juga digunakan sebagai media penghijauan alam yang
berfungsi untuk mengurangi polutan. 
Buahnya biasanya menyerupai seperti padi itu buah dengan satu biji yang bijinya berdekatan
dengan kulit buah, Contoh yaituAndropogon nardus (sereh)Klasifikasi

Regnum :plantea
Divisi :magnoliophyta
Kelas :liliopsida
Ordo    :poales
Family  :poaceae 
Genus  :andropogon
Spesies :Andropogon nsrdud 

Bentuk batangnya tidak berkayu, beruas-ruas pendek, putih, dengan bentuk daun yang
memanjang dan berwarna hijauAkar serabut, putih kekuningan Bunganya majemuk, bentuk malai
karangan bunga berselubung terletak dalam satu tangkai, bulir kecil, benang sari terlepa, kepala putik
muncul dari sisi putik.Tempatnya biasanya sere  menyukai lahan yang berada didekat air dengan tanah
yang gembur, Perkembangbiakan dengan vegetatif. Cara menanam tanaman  sere ini cukup mudah,
pisahkan sere bagian rumputnya dengan mengikutkan akarnya dan tanamlah.Manfaatnya daun dan
akarnya bisa berkhasiat sebagai penghangat badan, badan terasa pegal, obat batuk, nyeri atau ngilu, sakit
kepala.

 Bangsa Zigniberales (Scitamineae)


Kebanyakan tumbuahan ini pohon besar dan mempunyai rimbang atau batang dalam tanah, daun lebar,
jelas dapat dibedakan dalam tiga bagian : helaian, tangkai, dan upih. Helaian daun simetris, bertulang
menyirip, dan bunga yang berwarna menarik, banci, zigomorf, atau asimetris.kelopak dan mahlotanya
bilangan tiga, kelompok sering menyerupai mahkota. Benang sari 6 tersusun dalam dua lingkaran, tari
bebas , sering dapat reduksi sehingga kadang-kadang tingagal 1 benang sari yang fertil, yang lainya
mandul. Buahnya berdaging, biasanya tidak terbuka. Dan biji sedikit endosperm,tetapi dengan perisperm
yang besar.
Kelompok jahe-jahean merupakan tumbuhan herba dari family zingiberaceae. Jenis tumbuhan ini sudah
dibudidayakan dan dikembangkan dalam industry farmasi sejak lama. Beberapa jenis dari family ini
memiliki keindahan arsitektur dan ornament. Bangsa ziniberales meliputi 4 suku yaitu Zingiberaceae,
Musaceae, Cannaceae, marantaceae.

1.Suku zingiberceae
Dengan terna perenial dengan rimpang yang kadang-kadang berbentuk seperti umbi yang biasanya
mengandung minyak menguap sehingga berbau aromatik. Batangnya diatas tanah, daunnya tunggal
tersusun dua baris, memiliki 3 bagian berupa helai, tangkai , upih. Helaiannya biasanya lebar dengan ibu
tulang tebal dan tulang- tulang cabang yang sejajar dan rapat satu dengan yang lainya dengan arah sorong
ke atas. Tangkai daun pendek, dan ipih terbuka. Bunga terpisah –pisah tersusun dalam bunga majemuk
tunggal atau berganda, kebanyakan banci, zigomorf.  Hiasan bunga dapat dibedakan dalam kelopak
dengan tiga daun kelopak dan mahkota yang terdiri atas 3 daun mahkota yang berlekatan pada bagian
bawahnya membentuk suatu buluh. Bakal buah tenggelam.  Tangkai  putik di ujung. Buahnya berdaging.
Biji bulat mempunyai salut biji.
Contoh  Alpina galangal ( laos)
Klasifikasi
Regnum  :plantea
Divisi   :magnoliophyta
Kelas      :liliopsida

18
Family    :zingibaraceae
Genus    :alpina
Spesies  :alpine galangal

Laos adalah terna tegak yang tingginya 2m atau lebih. Batangnya yang muda keluar sebagai tunas dari
pangkal tua. Seluruh batangnya ditutupi pelepah daun. Batangnya semu. Daunnya tunggal, bertangkai
pendek . bentuk daun lanset memanjang, ukurannya runcing. Kelopak bunga berbentuk lonceng,
berwarna putih kehijauan. Mahkotamya masih kuncup pada bagian ujungnya warnanya putih dan
bawahnya warna hijau. Hidup ditanah yang gembur. Perkembangbiakan dengan cara vegetatif tanaman.
Cara menanam tanaman  laos ini cukup mudah, pisahkan laos bagian rumputnya dengan mengikutkan
akarnya dan tanamlahManfaatnya sebagai obat-obatan dan bumbu sayur

2. Suku Musaceaea
Bentuk batangnya semu yang terdiri ats upih dan daun yang balut membalut, dengan daun yang lebar.
Bunganya banci. Ibu tulang tebal beralur diatasnya jelas berbeda dari tulang tulang cabangnya yang
menyirip. Hiasan bunga jelas dibedaan dalam kelopakdan mahkotamya. Kelopak berbentuk
tabung,memanjang, berbagi 2 dengan tepi bergigi yang berbeda –beda. Tangkai sari berbentuk benang.
Kepala sari bangun garis, beruang 2. Bakal buah tenggelam. 
Contohnya muca paradisiaca (pisang )
Klasifikasi
Regnum    :plantea
Divisi        :magnoliophyta
Kelas        :liliopsida
Ordo        :musales
Family      :musaceae
Genus      :musa
Speaies    :musa paradisiaca

Pisang memiliki daun memanjang. Yang menghasilkan buah yang tersusun dalam tandan dengan
kelompok-kelompok tersusun menjari yag disebut sisir. Batangnya ditutupi oleh pelepah  daunnya. Hidup
ditempat yang lembab atau tanah yang gembur.  Perkembangbiakan tanaman pisang ini dengan aseksual
berupa tunas. Cara menanamnya cukup mudah, pisahkan tunas batang pisang dengan mengikutkan
akarnya dan tanamlah Manfaatnya: baik bagi pencernaan, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan
stamina.

3.Suku cannaceae
Tanaman ini besar-besar parenial,dalam tanah mempunyai rimpang yang tepal seperti umbi. Daun pada
batang diatas tana h, besar, lebar bertulang menyirip dengan ibu tulang yang nyata, tangkai daun pada
pangkal melebar menjadi upih dan lidah-lidah tidak terdapat. Dan memiliki  bunga banci. Zigomorf atau
lebih sering asimetrik, besar dengan warna cerah  bentuk menarik, tersusun dalam rangkaian berbentuk
tanda malai. Dengan hiasan bunga terdiri atas kelopak dan mahkota, maun masing-masing berbilangan 3
daun –daun kelopak bebas tersusun sepeti jenting dan daun- daun mahkota berdekatan pada pangkalnya.
Benang sari 1-5 kecuali 1 semuanya steril dan berubah menjadi bagian bunga yang paling menarik,
berwarna cerah,lebar. Seperti daun mahkota. Bakal buah tenggelam. Beruang 3  tiap riangan berisi
banyak bakal  biji yang tersusun dalam 2 baris. tangkai putik tebal menyerupai daun yang dengan kepala
putik yang miring. Dengan buah kelopak tidak gugur di bagian atasnya. Biji banyak, bulat,
endembagosperma keras, lembaga kecil.
Contoh Canna edulis (ganyong) 
Klasifikasi

19
Regnum    :Plantea
Divisi        :Magnoliophyta
Kelas        :Liliopsida
Ordo        :Zingiberales 
Family    :Cannaceae
Genus      :Canna
Speaies    :Canna  edulis

Ganyong adalah salah satu tanaman tropis yang dapat hidup di Indonesia baik tumbuh liar maupun
dibudidayakan. Khususnya di lahan kering. Umumnya ukurannya 10-15 cm dan diameter 5-9 cm. bagian
tengahnya tebal dan dikelilingi oleh berkas bersisik dengan akar serabut tebal . bersifat kimia ganyong
mengandung serat dan enzim phenolase yang tinggi. Sehingga ganyong umbi berserat yang mudah
mengalami kekeringan. Dan rimpang bercabang horizontal dan buku-buku yang berdaging menyerupai
umbi tertutup dengan sisik daun. Daunnya berbentuk elips memanjang dan lebar dan bagiaan pangkal
agak meruncing dan juga terdapat tulang daun yang tebal. Bunganya berwarna jingga dengan bagian
pangkalnya kekunungan, bunga terdiri atas 3 helai kelopak. Bunga sangat mirip dengan bunga tasbih. Dan
mahkota berbentuk pita dan berwarna merah pucat sampai kuning bibir bunga berbentuk lonjong atau
bulat telur sempit, berbintik kunung dan merah. Biasanya memperbanyak dengan cara bijinya  yang sudah
kering itu jatuh ke tanah dan membentuk tumbuhan yang baru. Hidup ditempat yang lembab dan tanah
yang gambur, berkembangbiak dengan cara vegetatif  berupa tunas yang akan tumbuh menjadi individu
baru.Manfaat sebagai sumber pangan potensial dengan  kandungan karbohidrat tinggi.

4.Suku  Marantaceae
 Suku ini terna parenial, dalam tanah membentuk rimpang yang merayap, diatas tanah terdapat batang  
yang nyata dan tidak. Daun dalam 2 baris, terdiri atas 3 bagian yang jelas, berupa helaian,tangkai, dan
upih yang terbuka biasanya sebagai rozet akar. Helaian terbuka telur memanjang atau jorong, bertulang
menyirip, seringkali dengan 1 sisi lurus dan sisi lain melekung. Tangakai daun bangun selinder, menebal 
pada batas dengan helaian, sering kali bersayap. Bunganya banci. Hiasan bunganya dapat dibedakan
dalam kelopak yang bebas dan 3 daun mahkota  yang tidak sama besar dan berledekatan. Bakal buahnya
tenggelam. Bakal biji tegak pada dasar ruang. Tangkai putik bengkok, sering melebar pada daunnya.
Contoh: M.arundinacea ( garut)
Klasifikasi
Regnum    :Plantea
Divisi        :Magnoliophyta
Kelas        :Liliopsida
Ordo        :Zingiberales
Family      :Marantaceae
Genus      :Maranta
Spesies    :M.arundinacea

Garut adalah sejenis tumbuhan yang menghasilkan umbi yang dapat dimakan . daun memiliki daun yang
bulat memanjang atau oval. Panjang daunnya dapat mencapai 30 cm dan memiliki ujung yang runcing.
Pelepah daun menyatu dengan batang, daun berwarna hijau mengikilat dan memiliki jumlah helaian daun
5-9 helai. Bunga garut berukuran kecil dan dijumpai pada ujung batang. Memiliki ukuran 2 cm dengan
kelopak berwarna hijau dan mahkota bunga yang berwarna putih. Perkembangannya dengan bibit garut
diperoleh dari  dari umbi yang tua lalu ditanaman di tempat yang teduh atau lembab supaya kecambahnya
tidak mati, biasanya penanamannya dilakukan pada awal musim hujan ditanah yang sudah digemburkan

20
terlebih dahulu.Manfaatnya untuk bahan makanan pokok dan obat –obatan. Dan juga sebagai pakan
ternak

 Bangsa Gynandrae (Orchidales)


Bangsa ini kebanyakan Tanaman ini hidup sebagai episit, kadang-kadang sebagai sapropit atau dauestrial,
dengan kadang-kadang terdapat badan- badan yang merupakan adaptasi terhadap kekurangan air. Dengan
bentuk daun yang beranekaragaman,biasanya tersusun 2 helai daun.  Bunga banci, zigomorf. Hiasan
bunga terdiri atas 2 lingkaran daun tenda bunga yang bebas, dalam lingkaran memiliki 3 daun tenda
bunga, 1daun tenda bunga dari linkaran dalam yang terletak dalam bidang median biasanya berbeda
bentuk dan ukurannya dari ke-5 daun tenda lainnya. Benang sari 1 atau 2, jarang sekali 3, berdekatan
dengan tangkai putik. Buah tenggelam. Kebanyakan beruang 1 dengan banyak bakal biji. Buahnya
tendana bila masak tidak pecah dengan mengeluarkan biji-biji seperti serbuk dan lembaga belum
sempurna.

1.Suku Apostasiaceae 
Suku ini  bersipat terrestrial dengan rimpangan pendek dan batang yang tidak bercabang-cabang. Daun
memanjang bertangkai, bertulang melekung. Bunga kecil, banci atau zigomorf, tersusun dalam bulir atau
tandan yang mempunyai daun-daun pelindung. Hiasan bunga terdiri atas 6 daun- daun tenda bunga yang
mempunyai mahkota, semua bebas, hamper sama satu yang lainnya. Tangkai sari berdekatan pada 
pangkalnya dan berdekatan pula dengan tangkai putik. Kepala sari bebas, beruang 2, buah tenggelam,
beruang 3 dangan tembuni di sudut- sudut  tangkai putik langsing, buahnya buah kedang , kadang
berparuh pendek , biji kecil, banyak, bangun jorong.
Contoh apostasia willichi
klasifikasi
Regnum    :plantea
Divisi        :magnoliophyta
Kelas        :Monocotyledoneae
Ordo        :Asparagales
Family      :Orchidaceae
Genus      :Apostasia
Speaies    :Apostasia willichi

Apostasia  willichi adalah  tumbuhan masih dalam spesies anggerek memili kesamman dengan sub divisi
anggerek yang memiliki benang sari tunggal. Pada anggerek memiliki dua kepala sari abaksial subur dan
satu benag sari steril. Jenis anggerek ini tingginya 95 cm dan tanpa umbi didalam tanah. Daun berbentuk
garis panjang 21-35 cm dan lebar 1-1,7 cm. daun yang bergelombang tekstur agak halus. Bunganya
terminal, bercabang-cabang. Bunga berukuran kecil dan berwarna kuning pucat. Kelopak dan mahkota
berukuran hamper sama 0,5 x 0,1cm. tumbuhan ini dapat di jumpai di hutan yang lembab,basah dan
berhumus tebal.Manfaat tumbuhan ini biasanya digunakan sebagai bunga hiasan, obat-obatan ,obat
menghentikan pendarahan Rahim dan pengharum ruangan. 

2.Suku Orchidaceae
Suku ini beranekaragaman. Hidup sebagian  episit dan ada juga sebagai sapropit dan juga terestrial.
Mempunyai rimpang, akar yang seperti umbi. Tetapi bukan umbi lapis atau umbi sisi. Batang berdaun ada
juga tidak, pangkalnya seringkali menebal membentuk umbi semu yang mempunyai akar-akar yang
menandung klorofil dan berfungsi sebagai alat untuk asimilasi. Daun tidak berbagi  biasanya berseling
tersusun 2 baris. dan pangkal buahnya  menjadi upih yang hamper selalu tertutup dab memlukan batang.
Bunga mempunyai bentuk dan warna yang indah. Benang sari 1 atau 2 terdiri dari benang sari yang
lateral pada lingkaran dalam atau yang median daring lingkaran luar sedangkan benang sari yang lainnya

21
bersifat mandul. Kepala sari menghadap ke dalam beruang 2 membuka dengan celah membujur. Serbuk
sari ialah butir terpisah-pisah atau sering bergumpal-gumpal membentuk kelompok serbuk sari yang
bbertepung. Bakal buahnya tenggelam beruang 1dengan 3 tembuni pada dindingnya, atau jarang terdapat
bakal buah beruang 3. Kepala putik  ada 3 semuanya berfungsi (fertil) atau 2 yang disamping fertil yang
lainnya mandul. 

Contoh  Orchis mascula  ( anggerek ungu)


Klasifikasi 
Regnum   :Pantea
Divisi       :Magnoliophyta
Kelas        :Liliopsida
Ordo        : Asparagales
Family     :Orchidaceae
Genus      : Orchis
Speaies    : Orchis mascula 

Anggerek ungu  tumbuhan ini biasanya hidup diatas pohon habitat aslinya di pulau larat Maluku. Hidup
diketinggian 400 m dpl. Dengan suhu 21-13 0C  jika kelembapan semakin tinggi , bunga yang sedang
mekar akan lebih cepat membusuk. Bentuk batangnya panjanng berbentuk lanset dengan ujung yang tidak
simetris, berdaging tipis, teksturnya kaku dan berwarna hijau muda hingga hijau tua yang mengkilat.
Bunga yang berwarna ungu bunga tersusun pada tangkai bunga yang berbentuk tandan yang keluar dari
buku-buku batangnya. Daun kelopaknya berbentukkan  lanset dan berwarna ungu. Sedang mahkotanya
lebih pendek dari kelopak bunganya, bakal daun mahkotanya berwarna unguberujung
runcing.Manfaatnya  biasanya sebagai hiasan rumah, dan juga sebagai  obat herbal, pewangi alami,
sebagai obat sakit maag, oabat kecantikan, 

 Bangsa: Arecales (Spadiciflorae)


Bangsa ini mencakup tumbuhan dengan berbagai perawakan (habitus), kebanyakan berupa tema yang
besar, kadang-kadang pohon-pohon atau liana, ada pula yang berupa tumbuhan kecil-kecil. Daun
kebanyakan besar, berbagai atau majemuk dengan sususan tulang-tulang menjari atau menyirip. Bunga
kecil, banci atau berkelamin tunggal, tersusun rapat membentuk bunga majemuk seperti bulir atau
tongkol, yang ada pangkalnya terdapat suatu seludang yang membungkus atau melindungi bunga
majemuk tadi. Hiasan bunga tidak ada, atau bila ada, tidak menarik, berbilangan 3, kadang-kadang
berbilangan lain (dengan angka dasar bukan 3). Benang sari berbeda-beda jumlahnya. Bakal buah
menumpang, beruang 1 atau lebih, jumlah bakal biji dalam tiap ruang tidak tertentu. Buah berupa buah
buni atau buah batu bukan buah kendaga. Biji dengan endospermae besar lembaga kecil.
1.Suku Arecaceae (Palmae). 
Semak. pohon atau liana. batang amat pendek hampir tidak ada atau tinggi besar. ada yang Iangsing
panjang dan bersifat lentur' biasanya tidak bercabang. seringkali penuh dengan sisa-sisa tangkai daun
yang lebar berbentuk upih yang tidak gugur. Akar pertama yang berasal dari lembaga segera hilang dan
diganti dengan akar-akar yang sama besar yang keluar dari pangkal batang. Daun tunggal. bercangap.
berbagi atau majemuk dengan susunan tulang-tuiang menjari atau menyirip, biasanya besar. Panjangnya
dapat mencapai beberapa meter. tersusun sebagai rozet batang atau rozet akar, pada jenis-jenis yang
memanjat, tersebar. Dalam kuncup,daun terlipat, bila telah berkembang biasanya berujung tajam, tepi
atau ibu tulang berduri. Tangkai daun ke pangkal melebar menjadi upih yang membalut batang atau
setidak-tidaknya menyerupai upih dan kadang-kadang lama tidak mau lepas dari batang. Bunga kecil
banci atau karena adanya reduksi salah satu alat kelaminnya menjadi berkelamin tunggal berumah l atau
berumah 2. kadang-kadang poligam tersusun dalam bunga majemuk yang bersifat seperti malai, biasanya
dengan ibu tangkai bunga yang menebal, yang keseluruhannya membentuk yang disebut bunga tongkol.
Karangan bunga itu jarang terdapat pada ujung batang, biasanya di ketiak-ketiak daun atau pada batang di

22
bawah rozet daun, kebanyakan diselubungi oleh daun pelindung yang disebut seludang bunga. Seludang
bunga banyak atau sedikit, seperti belulang atau seperti mémbran.
Hiasan bunga ganda, berupa 3 daun kelopak yang terpisah-pisah atau berlekatan dengan susunan seperti
genting atau kutub kutub 3 daun mahkota yang bebas atau berlekatan, dalam bunga jantan biasanya
tersusun seperti katup-katup dalam bunga betina tersusun seperti genting. Benang sari biasanya 6,
tersusun dalam 2 lingkaran, jarang lebih dari 6 (3 kebanyakan) atau hanya 3, bebas satu dari yang lain
atau berlekatan. Kepala sari beruang 2, membuka dengan celah membujur, serbuk sari dengan permukaan
yang licin jarang beruri. Bakal buah menumpang, dalam bunga jantan tidak ada atau bereduksi, beruang
1-3, jarang beruang 4-7, tiap ruang berisi 1 bakal biji, kadang dalam bakal buah yang beruang 3 hanya
terdapat 1 bakal biji yang sempurna perkembangannya. Buahnya buah buni atau buah batu, beruang 1-2,
atau dengan daun-daun buah yang jelas batas-batasnya. Biji dengan endosperm dan daun lembaga yang
kecil. Suku ini membawahi sekitar 200 marga yang keseluruhannya meliputi 4000 an jenis, yang sebagian
besar tersebar di daerah tropika.Contoh: Areca catechu. 
Klasifikasi:
Regnum :Plantae
Divisi :Spermatophyta
Kelas :Monocotyle
Ordo :Arecales
Famili :Araceae
Genus :Areca
Spesies :Areca cathecu L.

2.Suku: Araceae. 
Tema dengan getah yang cair atau seperti susu, pait, dalam tanah mempunyai rimpang yang memanjang
atau seperti umbi, kadang-kadang memanjat, jarang dengan batang berkayu. Daun biasanya tidak banyak,
kadang-kadang baru terbentuk setelah keluar bunga, tunggal atau berbagi sampai majemuk, kebanyakan
tersusun sebagai rozet akar atau tersebar pada batang atau bersilang dalam dua baris. Helaian bangun
jantung atau perisai, sering tombak atau anak panah, dengan tangkai yang pada pangkal berubah menjadi
upih daun yang seringkali tipis seperti selaput. Bunga kecil, dalam jumlah yang besar tersusun sebagai
bulir atau tongkol yang mempunyai seludang, sering berbau tidak sedap, banci atau berkelamin tunggal.
Bunga yang banci semua sama, yang berkelamin tunggal tunggal pada tongkol teratur sedemikian rupa
sehingga bunga jantan terdapat dibagian atas tongkol, dan bunga betina dibagian bawahnya. Bunga yang
banci mempunyai hiasan bunga yang terdiri atas 4-6 segmen atau berlekatan membentuk badan seperti
piala, bunga yang berkelamin tunggal tanpa hiasan bunga. Benang sari 2 - 4 – 8, berhadapan dengan
segmen-segmen hiasan bunga, kepala sari membuka dengan celah atau liang, bebas atau bersatu menjadi
satu massa. Pada bunga betina sering terdapat benang sari-benang sari yang mandul. Bakal buah
menumpang atau tenggelam dalam tongkol, beruang 1 – banyak biji, yang mempunyai endosperm dengan
lembaga di tengahnya, atau tanpa endosperm dengan lembaga yang bengkok. 
Suku ini membawahi lebih dari 100 marga yang seluruhnya meliputi lebih dari 1.500 jenis, lebih dari 90
% merupakan penghuni daerah tropika. Contoh: Acorus calamus L.
Klasifikasi:
Regnum :Plantae
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Liliopsida
Subkelas :Arecidae
Ordo :Arales
Famili :Acoraceae
Genus :Acorus
Spesies :Acorus calamus  L. 

23
3.Suku: Cyclanthaceae. 
Terna perenial dengan habitus mirip palma, batang pendek atau tidak ada, kadang-kadang
memanjat dan menjadi setengah epifit, mempunyai getah seperti susu atau cair. Berbagai sifat
mengingatkan kepada palma, dalam hal-hal lain seperti Araceae. Daun berebentuk kipas seperti pada
palma kipas, bertepi rata, berlekuk atau berbagi 2, masing-masing bagian dapat berlekuk atau berbagi
lagi, tangkai daun pada pangkal berubah menjadi upih, duduk daun tersebar atau berseling dalam 2 baris.
Bunga berkelamin tunggal, berumah satu, tersusun sebagai tongkol yang mempunyai 2 – 6 seludang yang
mudah runtuh. Bunga jantan dan betina terdapat pada 1 tongkol. Bunga jantan tanpa hiasan bunga atau
mempunyai tenda yang berlekatan, bergigi 6 dengan 6 sampai banyak benang sari. Bunga betina
telanjang, atau mempunyai tenda bunga yang terdiri atas 4 daun tenda bunga berbentuk sisik dan 4
benang sari mandul berbentuk benang. Bakal buah tenggelam dalam tongkol atau sumbu bunga
menjemuknya, beruang 1 dengan 2 sampai 4 tembuni pada dindingnya, bakal biji pada tiap lembuni
banyak. Buahnya buah buni yang berisi banyak biji. Biji dengan kulit biji yang berdaging, mempunyai
endosperm dan lembaga yang kecil, lurus atau bengkok.
Suku ini hanya meliputi sekitar 40an jenis yang terbagi dalam kurang lebih 6 marga, terbatas
pada daerah tropika di Amerika dan Hindia Barat. Contoh: Cyclanthus bipartitus

Klasifikasi:
Regnum           : Plantae
Divisio             : Spermatophyta
Sub division    : Angiospermae
Classis             : Monocotyledoneae
Ordo                : Arecales
Familia            : Cyclanthaceae
Genus              : Cyclanthus
Species            : Cyclanthus bipartitus

4.Suku: Lemnaceae 
Terna air perenial, kecil, mengapung atau tenggelam, tanpa batas yang nyata antara batang dan daun-
daunnya, dengan akar-akar seperti benang-benang atau tanpa akar, yang kesemuanya tadi merupakan
tanda adanya adaptasi yang sangat jauh terhadap kehidupan yang menggunakan air sebagai habitatnya,
serta adanya reduksi alat-alat vegetatif yang tidak ditemukan pada tumbuhan lain. Tubuh tumbuhan
tereduksi menjadi badan berbentuk jorong, memanjang atau bulat pipih, tanpa diferensiasi morfologi,
sehingga menyerupai talus, di sebelah atas kelihatan hijau, sebelah bawah seringkali berwarna
lembayung, berkembangbiak vegetatif dengan perantaraan kuncup-kuncup yang pada pangkal
bergandengan dengan induknya, dan kemudian dapat terpisah-pisah menjadi individu-individu baru, yang
hidup di daerah-daerah iklim sedang dapat menghasilkan kuncup-kuncup yang tenggelam sampai kedasar
untuk mempertahankan diri selama musim dingin. Bunga berkelamin tunggal, berumah satu, tidak
mempunyai hiasan bunga, bunga jantan hanya terdiri atas 1 benang sari, yang jantan terdiri atas 1 putik
dengan bakal buah beruang 1 yang berisi 1- 6 bakal biji pada dasar ruang. Buah berupa gelembung kecil,
biji dengan kulit berdaging, sedikit endosperm dan lembaga yang lurus.
Warga suku ini merupakan penghuni lingkungan berair tawar di hampir seluruh dunia, seluruhnya
meliputi sekitar 25 jenis yang terbagi dalam3- 4 marga. Contoh: Lemna pulsatilla

24
 Bangsa Pandanales
Terna, perdu atau pohon dengan daun-daun pipih, bangun garis atau pita. Bunga selalu berkelamin tnggal,
telunjang atau mempunyai tenda bunga, biasanya tersusun dalam karangan bunga berupa tongkol
majemuk atau bongkol. Bunga jantan dengan 1 – banyak benang sari, bunga betina dengan bakal buah
beruang 1- banyak, tiap ruang berisi 1- banyak bakal biji. Dalam kandung lembaga umumnya terdapat
lebih dari 3 sel antipoda. Buah menyerupai buah keras, biji mempunyai endosperm.

1.Suku Pandanaceae
 semak, perdu atau pohon dengan batang yang besar dan tumbuh tegak, bercabang-cabang, atau berupa
liana dengan batang-batang memanjat. Pada pangkal batang terdapat akar tunjang, kadang-kadang akar
keluar dari bagian batang yang lebih tinggi, bahkan dari cabang-cabangnya. Daun sempit, panjang,
bangun pita dengan tepi berduri kecil-kecil tajam, duri-duri kadang-kadang juga pada sisi punggung. Ibu
tulangnya tersusun dalam garis spiral (spirostich) yang biasanya ada 3. Bunga berkelamin tunggal,
telanjang, tersusun sebagai bunga tongkol yang bersifat majemuk, terdapat pada ujng batang atau dalam
ketiak daun-daun pelindung yang besar, seringkali berwarna. Bunga jantan dengan atau tanpa putik yang
rudimeter, mempunyai banyak benang sari yang terdapat pada sumbu bunga pendek atau panjang, tangkai
sari bebas atau berlekatan, kepala sari tegak terdiri atas 2 ruang sari yang masing-masing dapat terbagi
lagi dalam ruang-ruang yang lebih kecil.
Bunga betina tanpa benang sari mandul atau bila ada kecil dengan posisi yang hipogin. Bakal buah
menumpang, beruang , bebas atau berlekatan dengan bakal buah di dekatnya membentuk kelompok-
kelompok bakal buah dengan kepala putik yang menjadi satu atau tetapterpisah-pisah, duduk langsung
pada baal buah atau pada tangkai putik yang pendek. Buahnya buah batu atau menyerupai buah buni,
terkumpul menjadi buah ganda. Biji kecil, mempunyai endosperm berdaging dan lembaga yang
kecil.Suku pandan-pandanan (pandanaceae) tersebar mulai dari afrika bagian barat daya, madagaskar,
india, Indochina, dan Kawasan floristic Malesia, Australia hingga pasifik. Suku ini mempunyai warga
yang jumlahnya seluruhnya ditaksir antara 200-300 jenis, terbagi dalam 3 marga, terutama tersebar di
daerah tropika, ditepi-tepi pantai dan sungai-sungai, tetapi tidak terdapat di Amerika. Contoh: Pandanus
amaryllifolius
Klasifikasi:
Regnum  : Plantae 
Divisi : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )
Kelas : Liliopsida ( berkeping satu / monokotil )
Sub kelas : Arecidae
Ordo : Pandales
Famili : Pandanaceae
Genus : Pandanus
Spesies : Pandanus amaryllifolius

2.Suku Sparganiaceae 
Terna air perenial. mempunyai rimpang dan batang di atas tanah yang sederhana atau bercabang-cabang.
Daun bangun pita, panjang, kaku atau terkulai, di air tegak atau mengapung, pangkal berupih, biasanya
tersusun dalam 2 baris pada pangkal batang. Bunga berkelamin tunggal. terkumpul dalam bongkol-
bongkol yang bulat dan terpisah-pisah. bunga jantan di bagian atas dan bunga betina pada setiap bunga
majemuk, tiap bunga mempunyai hiasan bunga yang terdiri atas 3-6 segmen, berupa sisik-sisik tipis
seperti membran yang manjang. Bunga jantan dengan 3 benang sari atau lebih tangkai sari bebas atau
untuk sebagai berlekalan, kepala sari memanjang, serbuk sari bulat. Bunga betina dengan bakal buah yang
duduk. Tidak bertangkai daun menyempit pda bagian bawahnya. Beruang 1 atau 2, tiap ruang berisi 1
bakal biji. Buahnya buah keras atau buah batu yang berdesak-desakan dalam suaiu kelompokan. tanpa
tangkai buah, tidak membuka bila Ielah masak Biji dengan kulit biji yang tipis. mempunyai endosperm
betepung dengan lembaga di tengahnya. Suku ini hanya terdiri dari 1 marga. semuanya meliputi antara
20-30 jenis yang bersifat kosmopolit. Contoh: Sparganium simplex

25
3.Suku Typhaceae
Terna air, perenial di rawa-rawa atau telaga mempunyai rimpang yang merayap dan batang-batang
sedahana, tinggi dengan bagian bawah terendam air. Daun sempit, bangun garis atau pita memanjang,
agak tebal seperti sepon. biasanya tersusun dalam 2 baris atau merupakan rozet akar. Bunga berkelamin
tunggal dalam jumlah besar, tersusun rapat dalam tongkol yang berbentuk silinder dengan bunga jantan di
bagian atas dan bunga betina di bagian bawah tongkol tadi, kedua bagian tersebut terpisahkan oleh bagian
tongkol yang terdiri atas sisik-sisik tipis sepeti selaput. Bunga jantan dengan 2-5 benang sari, tangkai sari
bebas atau berilekatan dengan berbagai cara, kepala putik bangun garis. Bunga jantan dengan bakal buah
beruang 1 yang ke atas menyempit menjadi tangkal putik dengan kepala putik yang sempit seperti pita.
Panskal bertangkai.Buahnya, buah kering akhimya membuka dengan membelah membujur. Biji dengan
kulit biji yang bergaris-garis membujur endosperm bertepung. Iembaga sempit. hampir sepanjangbijinya. 
Suku ini hanya terdiri atas 1 marga dengan kurang lebih 15 jenis yang tersebar di daerah-daerah beriklim
panas dan beriklim sedang. Contoh: Typha angustifolia
Klasifikasi: 
Regnum          :  Plantae
Divisi               :  Magnoliophyta  (Angiospermae)
Kelas               :  Liliopsida (Monocotyledonae)
Sub-kelas         :  Commelinidae
Ordo                :  Typhales
Famili              :  Typhaceae
Genus              :  Typha
Spesies            :  Thypa Angustifolia

E. Habitat Monokotil

Tumbuhan ini dapat ditemukan diseluruh bumi Monkotil ditemukan di seluruh bumi, dalam
lingkungan yang berbeda. Ada contoh monokotil dalam air, di padang rumput, naik di atas pegunungan,
dan hutan tropis. Tempat yang paling umum untuk menemukan monokotil berada di lokasi tropis.

 Peranan dan Manfaat

Banyak sekali manfaat dari tumbuhan monokotil itu sendiri antara lain yaitu dari bangsa poales
sendiri seperti padi, jagung itu digunakan sebagai bahan makanan sumber karbohidrat. Kemudian nanas,
pisang dikonsumsi sebagai buah-buahan. Aneka ragam anggrek dan palem dimanfaatkan sebagai tanaman
hias. Dan jahe, lengkuas dan kunyit digunakan sebagai obat-obatan dan bumbu masak. 

26
BAB III
KESIMPULAN

Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang berbiji tunggal atau berbiji keping satu. Secara
sederhana, monokotil diartikan sebagai tumbuhan yang bagian bijinya tunggal atau mono atau tak
berkeping. Dengan ciri biji tunggal dan daun tunggal.Reproduksi monokotil secara vegetative dan
generative.Pengelompokan monokotil sendiri mempunyai 10 bangsa antara lain;
helobiae,triuridales,farinosae,liliflorae,cyperales,poales,zingiberales,gynandrae,arecales,pandanales..
Habitat dari monokotil sendiri ada diseluruh bumi, dalam lingkungan yang berbeda, tempat
paling umum yaitu lokasi tropis.Manfaat monokotil sendiri antara lain yaitu sebagai bahan makanan,
obat,maupun tanaman hias

DAFTAR PUSTAKA

Desy Yanuarita wulandari, ddk. 2017. Identifikasi Tumbuhan Suku Poaceae Sebagai Suplemen
Matakuliah Keanekaragaman Tumbuhan. Jurnal Pendidikan. 2(1)
Harumi Ananda dan Ade Zuhrotun. 2007. Review Aktivitas Tanaman Lidah Buaya ( Aloe Vera Linn)
Sebagai Penyembuh Luka. 15(2)
Julianus Kinho. 2011. Karakteristik Morfologi Zingiberaceae di Cagar Alam Gunung Ambang Sulawesi
Utara. Jurnal BPK Manado. 1(1)
Laorency F. Christy, dkk. 2016. Identifikasi Tulang daun Monokotil dan Dikotil dengan Metode Manual
Thresholding. Jurnal Biologi. 1(1)
Megawati Bohari dan Baiq farhatul Wahidah. 2015. Identifikasi Jenis-jenis Poaceae di Desa Samata
Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Jurnal Biologi. 2(1)
Nio Song Ai dan Audry Agatha Lenak. 2014. Penggulungan Daun Pada Tanaman Monokotil Saat
Kekurangan Air. Jurnal Biologi. 1(1)
Siti Susiarti dan Mulyati Rahayu. 2010. Kajian Etnobotani Pandan Samak (Pandanus tectorius Sol.)
Dikabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Jurnal ilmu-ilmu Hayati. 10(1)
Tjitrosoepomo, Gembong. 2013. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Eduardus Doni (2013, 11 Mei). Manfaat Tumbuhan Monokotil. Dikutip 13 Maret
2019.http://eduardusdoni.blogspot.com/2013/05/manfaat-tumbuhan-monokotil.html
Syamsul (2015, 2 Maret). Contoh dan Pengertian Tumbuhan Monokotil. Dikutip 13 Maret 2019.
https://www.maribelajarbk.web.id/2015/03/contoh-dan-pengertian-tumbuhan-monokotil.html
Puri Maulana (2012, 17 Desember). Tumbuhan Berbiji Tertutup. Dikutip 13 Maret 2019.
http://www.nafiun.com/2012/12/tumbuhan-berbiji-tertutup-angiospermae-klasifikasi-pengertian.html
Sridianti (2018, 14 Desember). Cara Reproduksi Angiospermae, Dikutip 14 Maret 2019.
https://www.sridianti.com/cara-reproduksi-angiospermae.html

27

Anda mungkin juga menyukai