OLEH
DILLA ASRIZALNI
NIM. 1403113804
DOSEN PENGAMPU
Nip.196103311991032001
M. SHOLEH (1403113539)
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS RIAU
2018
I. PENDAHULUAN
Meneliti suatu organisme, baik dari tingkatan sel, jaringan, organ dan
Hewan dan tumbuhan dapat diteliti dengan terlebih dahulu membuat preparat
dengan berbagai metode yang telah ditemukan, metode tersebut yang paling
digunakan untuk pembuatan sediaan tergantung bahan yang akan digunakan. sel
smear ataupun embedding dan seringkali pula dengan metode whole mount.
lebih ringan daripada sel hewan karenastruktur sel hewan dan sel tumbuhan yang
berbeda. Metode yang paling umumdigunakan untuk melihat jaringan dan sel
(Sedjo, 2004).
permanen dengan menggunakan para fin sebagai media embedding dengan tebal
irisan kurang lebih mencapai 6 µm-8 µm. Alat yang digunakan untuk dapat
mencapai hasil irisan 6 µm-8 µm adalah mikrotom Untuk mengamati dan melihat
preparat secara melintang dari organ hati ayam dengan menggunakan metode
preparat secara melintang dari organ hati ayam dengan menggunakan metode
parafin.
Percobaan ini dilakukan pada hari selasa, 4 desember 2018 pukul 14:00-
preparat jaringan hewan ataupun tumbuhan yang tipis. Preparat parafin ini
mikrotom sebagai alat pemotongnya. Dilakukan infiltrasi agar parafin yang masuk
dan parafin akan masuk ke seluruh bagian jaringan, proses pemotongan dengan
umumnya bahan ini yang sering digunakan untuk jaringan hewan) sedangkan
standar. Metode ini sekarang banyak digunakan, karena hampir semua jaringan
jaringan ini adalah irisan menjadi lebih tipis dibandingkan metode beku atau
metode seloidin. Dengan menggunakan metode beku, tebal irisan rata-rata diatas
10 mikron, tetapi dengan metode parafin irisan dapat mencapai tebal 6 mikron.
Irisan-irisan yang bersifat seri dapat dikerjakan dengan mudah, bila menggunakan
metode ini. Prosesnya jauh lebih cepat dibandingkan dengan metode seloidin,
Jaringan-jaringan yang besar tidak dapat dikerjakan bila menggunakan metode ini.
sumber alami baik berupa tumbuhan ataupun hewan yang akan digunakan sebagai
Pencucian ini perlu dilakukan karena jaringan yang diambil pada hewan sering
kali dalam keadaan kotor oleh darah atau kotoran seperti pada organ pencernaan.
Selain itu jaringan hewan lebih cepat mengalami dehidrasi yang merusak jaringan,
jaringan agar tetap berada pada tempatnya dan tidak mengalami perubahan bentuk
Fiksatif terdiri dari unsur-unsur kimia yang dibuat dalam bentuk larutan atau gas
struktur jaringan.
c. Dehidrasi (dehydration)
mengeluarkan air dari dalam jaringan yang telah difiksasi. Proses dehidrasi
dehidrasi secara berseri dari konsentrasi rendah sampai konsentrasi tinggi dengan
paraffin adalah alkohol. Jenis dehidran lain adalah dioksan, N-butyl alcohol,
aniline oil dan bergamot oil. Alkohol merupakan dehidran yang umum digunakan,
karena relatif lebih murah dan mudah diperoleh, tapi mampu menghasilkan hasil
yang baik, bahkan untuk jenis-jenis jaringan-jaringan lunak seperti otak, sumsum
tulang belakang, dan embrio. Dalam penggunaan alkohol dipakai serial dengan
demi setingkat. Tujuannya adalah untuk menjaga agar tidak terjadi perubahan
secara tiba-tiba dalam terhadap sel jaringan, sehingga perubahan struktur sel yang
terjadi sekecil mungkin. Apabila proses dehidrasi ini tidak sempurna berarti masih
ada molekul air dari dalam jaringan. Ketidaksempurnaan proses dehidrasi ini
dapat diketahui dengan jelas setelah jaringan dimasukan ke dalam zat penjernih,
dimana jaringan tidak menjadi transparan walaupun jaringan telah lama dalam
larutan penjernih. Jika terjadi hal yang demikian, maka jaringan harus
dikembalikan ke dehidran.
d. Penjernihan (Clearing)
Tujuan dari penjernihan ini adalah menggantikan tempat alkohol sementara dalam
jaringan yang telah mengalami proses dehidrasi dengan suatu solven atau medium
penjernih sebelum proses penanaman dalam parafin. Medium penjernih ini akan
e. Infiltrasi (Infiltration)
digunakan dalam infiltrasi ini adalah paraffin. Proses infiltrasi ini umumnya
dilakukan di dalam oven yang suhunya dapat diatur sesuai titik leleh jenis parafin
yang digunakan. Pada jaringan hewan bisa langsung digunakan parafin keras
dengan titik leleh 56°C-58°C. Dalam proses infiltrasi sebaiknya jaringan jangsn
parafin murni dengan perbandingkan yang sama. Waktu yang diperlukan jaringan
campuran ini terlalu lama cukup berkisar antara 10-30 menit saja tergantung besar
kecilnya jaringan. Tujuan dari semua ini adalah untuk menghindari jaringan dsri
mendadak ini dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan itu sendiri, seperti
berkisar antara 30-60 menit. Usahakan jaringan jangan terlalu lama ditinggalkan
dalam oven.Tujuan dari tahap infiltrasi ini adalah untuk mengisi jaringan dengan
parafin sebagi pengikat jaringan agar tetap memiliki bentuk dan struktur yang
f. Penanaman (Embedding)
memudahkan proses penyayatan dengan bantuan mikrotom. Tujuan dari tahap ini
adalah untuk membuat balok parafin yang berisi jaringan yang akan dibuat
preparat permanen.
Parafin yang digunakan untuk menanam jaringan harus memiliki titik leleh
yang sama dengan parafin yang digunakn waktu infiltrasi. Parafin ketiga yang
dipakai pada infiltrasi dapat digunakan langsung untuk penanaman dengan syarat
g. Penyayatan (Sectioning)
Proses penyayatan adalah pembuatan sayatan atau pita dari balok parafin
membuat sayatan jaringan dan dapat dilihat jelas dari dalam mikroskop.
Pembuatan irisan dengan metode parafin memiliki beberapa keuntungan,
diantaranya adalah yaitu proses embedding lebih cepat dan lebih simpel.
Tujuan penempelan ini adalah untuk menempelkan pita parafin yang sudah berisi
menggunakan xilol untuk membersihkan paraffin dari jaringan dan kaca objek.
Tujuan dari tahap ini untuk membersihkan jaringan dan kaca objek dari parafin.
dilakukan dengan rapi dengan cara menempatkan suatu sisi kaca tersebut samping
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu mistar, silet, pipet tetes,
Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu organ hati ayam,
aquadest, xylol, alkohol 96%, 90%, 80%, 70 %, formalin, parafin wax, parafin
(WIB)
larutan
3 Desember 2018
NH2 = 8,15 gr
Formalin = 100ml
Aquades = 900 ml
Fiksasi 09.00 BNF 10% Sediaan hati ayam yang sudah di
Dehidrasi
09:45 Alcohol 50% Selanjutnya direndam ke dalam
5 Desember 2018
selama 45 menit
selama 45 menit
45 menit
5 Desember 2018
selama 45 menit
15:00 Xilol : Sediaan direndam dalam Xylol:
jam
dalam kulkas.
diberi label
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil
4.2 Pembahasan
Pada percobaan ini menggunakan jaringan organ hati ayam yang dipotong
tujuan dari fiksasi adalah mempertahankan struktur sel dan menghentikn proses
tahap ini bertujuan untuk menghilangkan kandungan air dari jaringan organ hati
konsentrasi mulai dari 70%, 80%, 90%, dan 96% masing-masing selama 45
menit, alkohol bertingkat digunakan agar kandungan air di dalam jaringan dapat
keluar sedikit demi sedikit, dan juga agar sel-sel pada jaringan tidak mengalami
lisis.
merupakan tahap pengeluaran air dari dalam jaringan. Pada tahap dealkoholisasi
menggunkan alkohol dan xylol dengan perbandingan alkohol : xylol yaitu 3:1,
1:1, dan 1:1 dengan rentang waktu setiap 45 menit, hal ini dilakukan agar alkohol
dapat dikeluarkan secara maksimal dari dalam jaringan, sehingga larutan xylol
dilakukan penanaman jaringan pada parafin yang telah memadat dengan cara
parafin cair pada permukaan jaringan, hingga seluruh jaringan tertutupi oleh
24 jam. Kemudian pada saat pewarnaa ambil preparat hati ayam yang sudah
70%, alkohol 50%, alkohol 30% waktu perendaman selama 3 menit , aquades 3
menit dan celupkan kembali kedalam alkohol 30%, alkohol 50%, alkohol 70%,
waktu 3 menit. Kemudian celupkan kembali ke xilol I dan xilol II selama 5 menit.
karena di lensa mikroskop pada tidak bagus , hanya terlihat di ukuran 10x10 yang
bagus.
Dan hasil yang kami dapat jaringan organ hati ayamnya nampak , namun
kurang bagus di bagian warna , hanya tampak jaringannya dengan warna hitam
biru pudar
V. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
jaringan pada organ hati ayam dengan metode parafin meskipun tidak dapat
tahap pembuatan preparat jaringan organ hati ayam dengan metode parafin adalah
4.2 Saran
Saran yang dapat diajukan pada praktikum ini yaitu diharapkan kepada
semua praktikan ketika ada jadwal praktikum lanjutan agar datang semua, dan
juga biar tidak orang-orang yang tertentu saja yang datang , agar dapat
Depok.
Malang, Malang.
LAMPIRAN
kotak keset
Hati ayam, baki dan pisau bedah
Xylol 1
etanol
Alkohol 30%, 50%, 70%, dan 90%
Wadah pewarnaan
mikroskop
Lampiran II. Prosedur Kerja
hati ayam yang sudah dipotong Sediaan hati ayam yang direndam
jam
menit menit
10 menit