Anda di halaman 1dari 18

4.

Ordo Schizaeales
Ciri-Ciri : - Bagian daun yang fertil berlainan dengan daun yang steril - terdapat rambut-rambut atau sisik-sisik - Anggota ordo ini sporangium tidak bertangkai atau hampir tidak bertangkai, terpisah-pisah. - Sporangium masak membuka dengan celah membujur - annulus pendek, terang, letaknya melintang dekat ujung sporangium.

* Terdiri dari dua Famili (suku) : Schizaeaceae dan Lygodiaceae

1. Suku Schizaeaceae - daun-daunya tegak ke atas, pada ujungnya terdapat bagian fertil yang terbagi menyirip
Contoh: Shcizaea digitata, Schizaea poeppigii, S. dichotoma. Anemia

adiantifolia.

Schizaea poeppigii

Anemia adiantifolia

2. Suku Lygodiaceae - Umumnya batangnya membelit (climbing fern). - Daun ada yang panjang/lebar, dengan taju daun yang tersusun menyirip. - Sporangium terdapat pada bagian daun tersendiri atau seringkali hanya taju-taju saja yang bersifat fertil Contoh : Lygodium circinatum (paku hata), L. microphylum

Lygodium microphylum

Lygodium circinatum (paku hata)

5. Ordo Dicksoniales
Terdiri dari dua suku : Dicksoniaceae dan Dennataedtiaceae 1. Suku Dicksoniaceae -Sorus pada tepi daun dengan indusium yang terdiri atas dua bagian., bentuk sorus bulat atau agak memanjang - Sporangium dengan annulus yang serong - daun menyirip ganda atau berbagi menyirip Contoh : Dicksonia lanata., Cibotium barometz, Lophosoria sp. Indusium : selaput penutup/pendukung suatu sorus Annulus (cincin) : lapisan sel-sel yang berbentuk seperti cincin yang terdapat di dinding sporangium

Dicksonia lanata

Lophosoria sp

Cibotium sp.

2. Suku Dennataedtiaceae Ciri: - Dau menyirip atau menyirip (Pinnate) ganda, daun yang mati tak terlepas dari rhizom. - Merupakan paku tanah atau epifit - sorus pada tepi bawah daun, bentuk bulat, memanjang atau bangun garis. - Indusium berbentuk sesuai dengan bentuk sorusnya, terbuka pada bagian yang menghadap pada tepi daun * Contoh: Lindsaea bolivarensis,Dennstaedtia punctilobula

Dennstaedtia punctilobula

Lindsaea bolivarensis

6. Ordo Cyatheales

Terdiri dari 3 suku : Cyatheaceae, Loxomataceae dan Metaxyaceae 1. Suku Cyatheaceae

- Merupakan paku tiang dengan bekas daun yang jelas di batang - Daun tersusun sebagai roset batang, menyirip ganda (Bepinnate) - daun yang masih muda tegak atau serong, akhirnya mendatar dan yang telah kering menggantung - bagian tengah batang (anatomi batang )dikelilingi oleh bagian yang berkayu, merupakan berkas-berkas pengangkut yang dikelilingi oleh lapisan-lapisan sklerenkim - Sorus mengandung banyak sporangium yang terletak di bagian bawah daun, sorus bentuk bola. - Indusium bisa ada atau tidak, jika ada berbentuk bola, piala atau mangkok.

Dua genus (suku Cyatheaceae) yang terkenal : 1. Cyathea (paku tiang). Sorus agak jauh dari tepi daun, yang muda diliputi oleh indusium berbentuk bola,. Indusium akhirnya robek, hingga bentuk seperti piala atau cawan, daun menyirip ganda.

Contoh : C. javanica
2. Alsophila, Sorus agak jauh dari tepi daun. Indusium tidak ada atau amat kecil, hampir tak terlihat
Contoh : A. glauca

Cyathea sp.

Cyathea sp.

Alsophila imrayana

2. Suku Loxsomataceae Susunan sorusnya di tepi daun Indusium berbentuk piala Sporangium membuka dengan arah membujur Contoh : Loxsoma cunninghami (New Zealand), Loxsomopsis sp (Amerika selatan)

Loxsoma cunninghami

Anda mungkin juga menyukai