4
Keterangan
5. Paha (Femur)
5 6. Betis (tybia)
7. Selaput Renang
6
2. Selaput Renang
Gambar Literatur Gambar Pengamatan Keterangan
8. Ruas jari kaki (Digiti
phalanges pedis)
9. Selaput renang
9
B. Prosedur Identifikasi
2. Membius hewan
c. Mengamati tympanum.
Katak sawah memiliki tubuh yang kecil sampai agak besar, kaki yang kuat dan
paha yang berotot besar. Pungungnya berwarna lumpur kecoklatan dengan bercak-
bercak gelap, si tubuh dan lipatan paha dengan bercak-bercak hitam.Kaki depan dan
memanjang di atas punggung, serupa jalur bintil atau pematang. Kaki dengan selaput
renang yang penuh sampai ujung jari, kecuali pada jari kaki keempat. Permukaan
tubuhnya licin, Tubuhnya terbagi menjadi kepala dan badan (tidak ada leher), Kulit
lunak, tidak bersisik., Lubang hidung antori-dorsal, mata dorsal, besar, memiliki
kelopak mata, dan selaput tidur, pada katak memiliki dua mata (sepasang), lalu bola
mata dilindungi oleh dua buah kelopak mata berupa kulit yang tidak dapat
digerakkan. Katak juga memiliki selaput mata yang tipis dan bening yang dapat
digerakkan dari atas ke bawah yang berfungsi untuk melindungi mata ketika berada
di dalam air, lubang hidung luar ada sepasang dan terdapat pada dorsak moncongnya,
celah mulut terdapat pada bagian depan yang moncong dalam celah mulut terdapat
gigi vomer yaitu gigi yang berbentuk gerigi yang terletak pada langit-langit pada
rahang yang berfungsi untuk melumatkan mangsanya agar mudah ditelan. Selaput
pendengar, dekat sebuah caudal mata, terdapat selaput yang sangat tipis, tungkai
belakang terdiri atas paha, betis, telapak bersatu, dan berselaput renang yang
berfungsi untuk membantu katak melakukan pergerakan dalam air dan tungkai depan,
terdiri dari lengan atas, lengan bawah, dan jari-jari masing empat buah (Tjong, 2012).
Pengamatan secara morfologi pada kodok, warna kulitnya hijau loreng,
berlendir halus, permukaan perut halus dan berwarna putih, dan memiliki 8 selaput
renang. Pengamatan secara kuantitatif katak (rana sp.) memiliki panjang badan 6,5
cm, panjang kaki depan 4,5 cm, panjang kaki belakang 10,5 cm, lebar kepala 2,5 cm
D. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amfibi
Ordo : Anura
Famili : Ranidae
Genus : Fejervarya
Keterangan :
5. Paha (Fermer)
6. Betis (tybia)
5 7. Selaput renang
56
7
B. Prosedur Identifikasi
2. Membius hewan
c. Mengamati tympanum.
Kulit kodok selalu basah karena adanya sekresi kulit yang banyak sekali. Kulit
juga mudah dilepas dari tubuhnya karena diantara kulit dan otot terdapat delapan
Bagian punggung disebut bagian dorsalis, bagian perut disebut ventralis. Mulut
(Rima oris) terdapat pada ujung anterior, lebar dan berfungsi untuk menangkap
mangsa dengan bantuan lidah yang berlendir, memiliki sepasang lubang kecil yang
terdapat diatas mulut dan lubang ini berhubungan dengan rongga mulut melelui
dilindungi oleh dua kelopak mata yang tidak dapat bergerak, bagian atas disebut
valvebra superior, bagian bawah disebut valvebra inferior serta kelopak mata ketiga
berupa selaput bening yang dapat digerakkan dari bawah keatas disebut membran
nictitans yang berfungsi untuk melindungi mata dari gesekan air dan memiliki
menerima getaran suara, terletak caudal dari mata dan pada bagian permukaan. Pada
Kodok ini terdiri dari kepala (caput), badan (truncus), dan anggota depan
kodok jantan dan kodok betina karena kodok jantan tubuhnya lebih kecil, pada kaki
depan terdapat bantalan kawin (nuptial flight yang berfungsi untuk menekan tubuh
betina seta memberi tanda apabila jantan akan mengeluarkan spermatozoa), dan pada
bagian rahang bawah (mandibula) terdapat sepasang noda hitam yang menandakan
bahwa katak jantan mempunyai sepasang kantung suara (saccus vocalis), yang
mm, panjang kaki depan 25 mm, panjang kaki belakang 32 mm, lebar kepala 10 mm
D. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amfibi
Ordo : Anura
Famili : Bufodae
Genus : Bufo
LAPORAN II
HERPETOFAUNA (AMBHIBIA)
Oleh :
Kelompok : V (Lima)
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2014