Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA HEWAN

PRAKTIKUM IV

HERPETOFAUNA (REPTILIA)

OLEH :

NAMA : ANDI ZIZDAYANTI

STAMBUK : F1D1 15 009

KELOMPOK : IV (EMPAT)

ASISTEN PEMBIMBING : ARJUNI

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2017
Judul : Herpetofauna (Reptilia)
Tujuan : Untuk mendeskripsikan dan mengklasifikasikannya
Hari/Tanggal : Senin, 02 Mei 2017
Waktu/Jam : 10.30-12.00 WITA
Lokasi : Laboratorium Lanjut Zoologi, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo.

A. Prosedur Kerja

1. Identifikasi Kuantitatif
a. Meletakkan objek di atas papan seksi.
b. Mengukur panjang kepala
c. Mangukur lebar kepala
d. Mengukur panjang badan
e. Mengukur lebar badan
f. Mengukur panjang ekor
g. Mengukur panjang kaki depan
h. Mengukur panjang kaki belakang
i. Mengukur panjang mulut hingga ke mata
j. Mengukur lebar mata
k. Mengukur panjang mata
2. Identifikasi Kualitatif
a. Meletakkan objek di atas papan seksi
b. Mengamati bentuk kepala
c. Mengamati bentuk mata
d. Mengamati warna tubuh
e. Mengamati tipe mulut
f. Mengamati tipe ekor
g. Mengamati jumlah jari kaki depan
h. Mengamati jumlah jari kaki belakang
i. Mengamati jenis cangkang
j. Mengamati jenis kulit
3. Identifikasi Sisik
a. Mengambil salah satu sisik ular untuk diamati
b. Mengamati tipe sisik dibawah mikroskop
B. Hasil Pengamatan
1. Kura-kura
(Gieochelone giganteon)
Gambar literature Keterangan
1
1. Kepala
2 (Caput)
2. Mata
4 (Organon
visus)
3. Cangkang
4. Mulut
3
(Cavum
oris)
C. Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Phyllum : Chordata

Class : Reptilia

Ordo : Testudines

Famili : Testudinidae

Genus : Geochelone

Species : Geochelone gigantean

D. Deskripsi

a. Ular (Hypsiscopus plumbea) Keterangan


Gambar literature
1. Kepala
1 (Caput)
2 2. Mata
4 (Organon
3
visus)
5 3. Ekor
(Caudal)
4. Mulut
(Cavum
oris)
5. Sisik
(Squama)
c. Cicak (Corymbotus platyurus)
Gambar literature Keterangan
1
2 1. Kepala
7 (Caput)
2. Mata
(Organon
visus)
3. Kaki depan
3 4. Badan
6 5 4 (Trunchus)
5. Kaki
2. Deskripsi belakang
a. Ikan Lele (Clarias batracus) 6. Ekor
Morfologi eksternal dari ikan lele (Clarias batracus) terdiri dari
(Caudal)
7. Paha
ciri-ciri luar yang diamati secara visual (langsung dengan menggunakan
(Femur)

mata), yang terdiri dari kepala (Caput), ekor (Caudal), sungut, mulut

(Cavum oris), bentuk badan (Trunchus), sirip (Pinnae) yang terdiri atas

Sirip dada (Pinnae pectoralis), sirip perut (Pinnae ventralis), sirip

punggung (Pinnae dorsalis) dan alat kelamin. Kepala ikan lele (Clarias

batracus) berbentuk pipih. Bagian kepala hingga punggungnya berwarna

coklat kehitaman dan pada bagian kepala hingga leher terdapat bercak

berwarna putih. Kulit ikan lele (Clarias batracus) tidak bersisik dan

berlendir (Suryaningsih, 2014). Tipe mulut pada ikan ini yaitu subterminal

dan tipe ekor berupa bentuk rounded dengan mata (Organum visus)

berwarna kehitaman.
Ikan lele (Clarias batracus) mempunyai bentuk badan yang berbeda
dengan ikan lainnya, sehingga dapat dengan mudah dibedakan dengan

jenis-jenis ikan lainnya. Ikan lele memiliki bentuk badan memanjang,

berkepala pipih, mempunyai empat pasang kumis yang memanjang

sebagai alat peraba dan memiliki alat pernapasan tambahan (arborescent

organ). Bagian depan bagian ikan lele membulat, sedangkan pada bagian

tengah belakang berbentuk pipih.


Berdasarkan pengamatan secara morfometrik atau pengamatan

secara kuantitatif diperoleh beberapa data. Pengukuran atau kajian

morfometrik merupakan pengukuran standar yang bertujuan untuk

mendeskripsikan jenis ikan dan untuk mempelajari kekerabatan dan

variasi morfologis berbagai ikan (Sarong, dkk., 2016), sehingga secara

morfometrik pengamatan pada ikan lele (Clarias batracus) diketahui data-

data pengukuran berupa panjang total tubuh (TL) sebesar 35 cm, lebar

badan 5,5 cm, lebar sirip punggung 2 cm, lebar sirip anal 4 cm, lebar sirip

dada 3 cm, lebar ekor 6 cm, panjang ekor 6 cm, lebar kepala 5,5 cm,

panjang kepala 7,5 cm dan lebar mata 0,5 cm.

b. Ikan Nila (Oreochrimus niloticus)


Ikan nila (Oreochrimus niloticus) merupakan genus ikan yang dapat

hidup dalam kondisi lingkungan dengan toleran tinggi, ciri khas pada ikan

ini yaitu adanya garis-garis kearah vertical sepanjang tubuh yang lebih

jelas disbanding pada bagian sirip ekor dan sirip punggung. Mata

kelihatan menonjol dan relatif besar dengan tepi bagian mata berwarna
putih (Amri dan Khairuman, 2002). Pengamatan secara morfologi terlihat

dengan data kualitatif yaitu dengan warna tubuh (Trunchus) yang putih

kehiataman, warna mata (Organum visus), tipe mulut subterminal, tipe

ekor homocercal dan tipe sisik ctenoid.


Ikan nila menjadi salah satu jenis ikan yang mempunyai mulut yang

letaknya terminal, garis rusuk terputus menjadi dua bagian dan letaknya

memanjang dari ats sirip dan dada, bentuk sirip ctenoid, sirip kaudal rata

dan terdpat garis-garis yang tegak lurus. Mempunyai jumlah sisik pada

gurat sisi 34 buah. Sebagian besar tubuh ikan ditutupi oleh lapisan kulit

dermis yang memiliki sisik. Sisik ini tersusun seperti genteng rumah,

bagian muka sisik menutupi oleh sisik yan lain (Santoso, 2003).
Berdasarkan pengamatan secara kuantitatif melalui pengukuran

morfometrik diketahui beberapa data yaitu berupa pengukuran panjang

dan lebar bagian tubuh. Panjang total tubuh yaitu 21 cm, lebar sirip

punggung 2,5 cm, panjang sirip punggung 12 cm, lebar sirip anal 4,5 cm,

panjang sirip anal 4 cm, lebar sirip dada 4 cm, lebar sirip perut 2,4 cm,

panjang ekor 4,7 cm, lebar mata 1,4 cm dan lebar kepala 5,5 cm.

c. Ikan Gabus (Channa striata)

Ikan gabus (Channa striata) merupakan salah satu jenis iakn yang

mempunyai distribusi (pola penyebaran) yang luas (Taqwa, dkk., 2015).

Berdasarkan pengamatan morfologi ikan gabus (Channa striata) diketahui

data yaitu tipe mulut subterminal, tipe ekor diphicercal, tipe sisik cycloid
dan tubuh berwarna hitam. Menurut Andriyanto dan Nurabkti (2009)

menyatakan bahwa, tubuh ikan gabus umumnya berwarna coklat sampai

hitam pada bagian atas dan coklat muda sampai keputihan pada bagian

perut. Kepala agak pipih dan bentuknya seperti ular dengan sisik-sisik

besar diatas kepala. Sisi atas tubuh ikan gabus dari kepal hingga ke ekor

berwarna gelap, hitam kecoklatan atau kehijauan. Sisi bawah tubuh

berwarna putih, sisi tubuh samping bercoret tebal (striata, bercoret-coret).

Sirip punggung memanjang dengan sirip ekor membulat di bagian

ujungnya.
Berdasarkan pengamatan secara kuantitatif dengan kajian

morfometrik diketahui data-data pengukuran standar. Panjang seluruh

tubuh yaitu 37,7 cm, lebar badan 4,1 cm, lebar sirip punggung 2,2 cm,

panjang sirip punggung 17 cm, lebar sirip anal 1,8 cm, panjang sirip anal

9,5 cm, lebar sirip dada 1,5 cm, panjang sirip dada 4,5 cm, lebar ekor 2,9

cm, panjang ekor 5,7 cm dan lebar kepala yaitu 4,8 cm.

d. Ikan Mujair (Oreochrimus mossambicus)

Ikan mujair (Oreochrimus mossambicus) memiliki beberapa

tampakan secara kualitatif yaitu dengan tipe ekor dan sisik berupa

homocercal dan cycloid, tipe mulut terminal dan warna tubuh dan mata

yaitu kehitam-hitaman dan merah kehitam-hitaman. Ikan mujair

(Oreochrimus mossambicus) tergolong sebagai hewan kelompok

omnivore yaitu ikan dengan sumber makanan berasal dari bahan-bahan


nabati dan hewani, namun lebih menyesuaikan diri dengan jenis makanan

yang tersedia (Wahyuningsih dan Ternala, 2006).


Berdasarkan pengamatan secara kuantitatif dengan kajian

morfometrik diketahui data pengukuran. Panjang seluruh tubuh 3 cm,

lebar badan 4 cm, lebar kepala 2,8 cm, lebar mata 0,5 cm, lebar ekor 4,1

cm, lebar sirip perut 1,8 cm, lebar sirip anal 2 cm, lebar sirip punggung 1

cm, panjang sirip punggung 8,5 cm, panjang sirip anal 2 cm, panjang sirip

dada 4,1 cm, panjang sirip perut 3,5 cm panjang ekor 2,8 cm, panjang

kepala 3,1 cm dan panjang badan 7,2 cm.


3. Klasifikasi

a. Ikan Lele (Clarias batracus)


Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Osteichtyes
Ordo : Siluriformes
Familia : Clariidae
Genus : Clarias
Spesies : Clarias batracus (Suryaningsih, 2014).

b. Ikan Nila (Oreochrimus niloticus)


Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Osteichtyes
Ordo : Percomorphi
Familia : Cichildae
Genus : Oreochrimus
Spesies : Oreochrimus niloticus (Agusanto, 2015).

c. Ikan Gabus (Channa striata)


Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Actinopterigii
Ordo : Perciformes
Familia : Channidae
Genus : Channa
Spesies : Channa striata (Ardiyanto dan Nurabkti, 2009).
(Bloch, 1793 dalam Weber & Beaufort, 1922)
d. Ikan Mujair (Oreochrimus mossambicus)
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Actinopterygii
Ordo : Percomorphi
Familia : Cichildae
Genus : Oreochrimus
Spesies : Oreochrimus mossambicus (Agusanto, 2015).
DAFTAR PUSTAKA
Agusanto, 2015, Inventarisasi Jenis Ikan dan Karkteristik Kualitas Perairan
Danau Teratai Desa Pontolo Kecamatan Mannggu Kabupaten
Boalemo, Universitas Negeri Yogyakarta Artikel Ilmiah, Yogyakarta.

Amri dan Khairuman, 2002, Budi Daya Ikan Nila Secara Intensif, Agromedia
Pustaka, Jakarta.

Andriyanto, S., dan Nurabkti, L., 2009, Ikan Gabus (Channa striata) Manfaat
Pengembangan dan Alternatif Teknik Budidaya, Jurnal Media
Akuakultur, 4 (1) : 18-19

Santoso, B., 2003, Budidaya Ikan Nila, Penerbit Kasinius, Yogyakarta.

Suryaningsih, S., 2014, Biologi Ikan Lele, Universitas Jenderal Soedirman,


Purwokerto.

Taqwa, F.H., Syarif, H., dan Muslim, 2015, Pendederan Larva Ikan Gabus
(Channa striata) di Kolam Terpal dengan Padat Tebar Berbeda,
Jurnal Perikanan dan Kelautan, 20 (1) : 62

Wahyuningsih, H., dan Ternala, A.B., 2006, Hibah Kompetisi Mata Kuliah E-
Learning USU-INHERENT Buku Ajar Iktiologi, Departemen
Biologi, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai