Anda di halaman 1dari 11

B.

Hasil Pengamatan Keterangan:


1. Kelinci (Oryctolagus cuniculus) 1. Kepala (Caput)
a. Gambar Morfologi 2. Kaki bagian belakang
(Pedites)
7 3. Badan (Truncus)
1 4. Kaki bagian depan (Pedites)
5. Mata (Organum visus)
5 6. Mulut (Cavum oris)
7. Telinga (Tympanium)
6 8. Ekor (Caudal)
3
4
b. Gambar Literatur 2

C. Deskripsi

Kelinci (Lepus nigricollis) termasuk kedalam kingdom animalia dan

kelas mamalian, Asal usul Mamalia adalah dari bangsa reptil, Mamalia

memiliki karakter struktural yang membedakan dari kehidupan vertebrata

lain. Ciri utama dari Mamalia adalah adanya kelenjar susu, yang berfungsi

sebagai sumber makanan untuk anaknya. Kelenjar lain yang biasa ditemukan

adalah kelenjar minyak (sebasea) dan kelenjar keringat (sudorifera). Rambut

tumbuh selama periode tertentu dalam hidupnya, meskipun berkurang atau

tidak ada sama sekali pada stadium tua (Kusnadi, 2004).

Hasil pengamatan secara kuantitaitf menunjukkan bahwa kelinci


(Oryctolagus cuniculus) memiliki panjang kaki depan (Pedites) 6 cm,

panjang kepala (Caput) 5.2 cm, lebar kepala (Caput) 2 cm, panjang telinga

(Tympanium) 8 cm, lebar mata(Organum visus) 1 cm. Selanjutnya panjang

mata(Organum visus) 1.3 cm, lebar telinga (tympanium) 2 cm, lebar badan

(truncus) 5 cm, panjang kaki belakang (Pedites) 8 cm, panjang ekor (Caudal)

1.5 cm, lebar kaki depan (Pedates) 1.6 cm dan lebar kaki belakang (Pedates)

2 cm. Kemudian hasil pengamatan secara kualitatif menunjukkan bahwa

kelinci (Oryctolagus cuniculus) memiliki tubuh bewarna hitam, warna mata

yaitu hitam dengan jumlah jari kaki 3, jumlah gigi taring 4 dan tipe mulut

terminal.

D. klasifikasi

Kindom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Logomorpha
Famili : Leporidae
Genus : Oryctolagus
Spesies : Oryctolagus cuniculus
(Darman, 2011).
B. Hasil Pengamatan Keterangan:
1. Kepala (Caput)
2. Kaki bagian belakang
2. Mencit (Mus mussculus)
(Pedates)
a. Gambar Morfologi 3. Badan (Truncus)
4. Kaki bagian depan (Pedates)
1 5. Mata (Organum visus)
6. Mulut (Cavum oris)
6
6 7. Telinga (Tympanium)
8. Ekor (Caudal)

55 7
3 88
4 2

b. Gambar Literatur

C. Deskripsi

Mencit (Mus musculus L.) termasuk mamalia pengerat (rodensia)

yang cepat berkembang biak, mudah dipelihara dalam jumlah banyak, variasi

genetiknya cukup besar serta sifat anatomisnya dan fisiologisnya

terkarakteristik dengan baik. Mencit yang sering digunakan dalam penelitian

di laboratorium merupakan hasil perkawinan tikus putih inbreed maupun

outbreed. Hasil perkawinan sampai generasi 20 akan dihasilkan

strainstrain murni dari mencit (Akbara, 2010).

Mencit (Mus musculus L.) memiliki ciri-ciri berupa bentuk tubuh

kecil, berwarna putih, memiliki siklus estrus teratur yaitu 4-5 hari.

Pemeliharaan mencit (Mus musculus L.) harus senantiasa bersih, kering dan

jauh dari kebisingan. Suhu ruang pemeliharaan juga harus dijaga kisarannya
antara 18-19C serta kelembaban udara antara 30-70%. Mencit betina dewasa

dengan umur 35-60 hari memiliki berat badan 18-35 g. Lama hidupnya 1-2

tahun, dapat mencapai 3 tahun. Reproduksi mencit betina berlangsung 1,5

tahun. Mencit betina ataupun jantan dapat dikawinkan pada umur 8 minggu.

Lama kebuntingan 19-20 hari. Jumlah anak mencit rata-rata 6-15 ekor

dengan berat lahir antara 0,5-1,5 g. (Akbar, 2010).

Hasil pengamatan secara kuantitatif menunjukkan bahwa mecit Mus

musculus) memiliki panjang seluruh tubuh (Truncus) 7.5 cm, panjang kepala

(Caput) 2 cm, panjang ekor (Caudal) 9 cm. Selanjutnya panjang kaki depan

(Pedates) 0.6 cm, panjang kaki belakang (Pedates) 0.8 cm, lebar badan

(Truncus) 3 cm, dan lebar kepala (Caput) 2 cm. Sedangkan hasil pengamatan

secara kualitatif menunjukkan bahwa mencir (Mus musculus) memiliki bulu

berwarna putih, bentuk kepala segitga, mata berwarna hitam kecoklatan,

dengan jumlah jari depan 4, jumlah jari kaki belakang 5 dan bentuk ekor

panjang meruncing.

D. klasifikasi

Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrataz
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Famili : Muridae
Genus : Mus
Spesies : Mus mussculus
(Kusumawati, 2004).
B. Hasil Pengamatan Keterangan:
2. Tikus Rumah (Rattus rattus) 1. Kepala (Caput)
a. Gambar Morfologi 2. Kaki bagian belakang
6 (Pedates)
3. Badan (Truncus)
4. Kaki bagian depan (Pedates)
5 5. Mata (Organum visus)
6. Mulut (Cavum oris)
7 7. Telinga (Tympanium)
8. Ekor (Caudal)
5

8
b. Gambar Literatur

C. Deskripsi

Ti Tikus (Rattus sp) adalah binatang yang termasuk dalam ordo rodentia,

sub ordo Myormorpha, family muridae. Family muridae ini merupakan

family yang dominan dari ordo rodentia karena mempunyai daya reproduksi

yang tinggi, pemakan segala macam makanan (omnivorous) dan mudah

beradaptasi dengan lingkungan yang diciptakan manusia. Tikus adalah

mamalia yang termasuk dalam suku Muridae. Spesies tikus yang paling

dikenal adalah mencit (Rattus sp) (Aulia, 2015).

Hasil pengamatan secara kuantitatif menunjukkan bahwa tikus rumah


(Rattus rattus) memiliki panjang keseluruhan 8 cm, lebar badan (Truncus) 4

cm, panjang ekor (Caudal) 8,5 cm, lebar ekor (Caudal) 0,3 cm, lebar kepala

(Caput) 2,5 cm. Selanjutnya panjang badan (Truncus) 6 cm, panjang kaki

(Pedates) 5 cm, panjang telinga (Tympanium) 1 cm, lebar telinga

(Tympanium) 1 cm, panjang mulut (Cavum oris) 1 cm dan lebar mata

(Organum visus) 0,5 cm. Kemudian hasil pengamatan secara kualitatif

menunjukkan bahwa tikus rumah (Rattus rattus) memiliki tubuh berwarna

coklat, mata berwarna hitam, ekor berbentuk memanjang, tipe wajah

berbentuk segitiga runcing kedepan, memiliki tipe unjung ekor runcing, tipe

mata cembung dan tipe mulut subterminal.

D. klasifikasi

Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Famili : Muridae
Genus : Rattus
Spesies : Rattus rattus
(Kuswanda, dkk., 2010)
.
DAFTAR PUSTAKA

Akbar, B., 2010, Tumbuhan dengan Kandungan Senyawa Aktif yang Berpotensi
sebagai Bahan Antifertilitas, Adabia Press, Jakarta

Aulia, Z., K., 2015. Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian
Vektor, Universitas Andalas, Padang

Darman., 2011, Analisis Ekonomi Usaha Ternak Kelinci, Jurnal Binus Business
Reviewvol, 2 (2): 914-922

Kusnadi., 2004, Biologi Umum, Piranti, Jakarta.

Kusumawati, D., 2004, Bersahabat dengan Hewan Coba, Gajah Mada


University Press, Yogyakarta.

Kuswanda, W., dan Muhktar, A, S., 2010, Pengelolaan PopulasiMamalia Besar


Terestrial di Taman NasionalBatang Gadis, Sumatera Utara, Balai
Penelitian Kehutanan Aek Nauli, Bogor.
Judul : Mamalia
Tujuan : Untuk mendeskripsikan dan mengklasifikasikannya
Hari/Tanggal : Senin, 15 Mei 2017
Waktu/Jam : 10.30-13.00 WITA
Lokasi : Laboratorium Zoologi, FMIPA, Universitas Halu Oleo
A. Prosedur Kerja

1. Identifikasi Kuantitatif
a. Meletakkan Mencit (Mus mussculus) yang akan diamati di atas papan
seksi.
b. Mengukur panjang seluruh tubuh
c. Mangukur lebar tubuh
d. Mengukur panjang kaki depan
e. Mengukur panjang kaki belakang
f. Mengukur panjang tibia-jari kebelakang
g. Mengukur panjang timpanum
h. Panjang ekor
i. Lebar kapala
2. Identifikasi Kualitatif
a. Meletakkan Mencit (Mus mussculus) yang akan diamati di atas papan
seksi
b. Mengamati bentuk kepala
c. Mengamati permukaan tubuh
d. Mengamati tipe mulut
e. Mengamati warnah mata
f. Mengamati warnah tubuh atau kulit
g. Mengamati tipe ekor
Judul : Mamalia
Tujuan : Untuk mendeskripsikan dan mengklasifikasikannya
Hari/Tanggal : Senin, 15 Mei 2017
Waktu/Jam : 10.30-13.00 WITA
Lokasi : Laboratorium Zoologi, FMIPA, Universitas Halu Oleo
A. Prosedur Kerja

1. Identifikasi Kuantitatif
a. Meletakkan Tikus Rumah (Rattus rattus) yang akan diamati di atas
papan seksi.
b. Mengukur panjang seluruh tubuh
c. Mangukur lebar tubuh
d. Mengukur panjang kaki depan
e. Mengukur panjang kaki belakang
f. Mengukur panjang tibia-jari kebelakang
g. Mengukur panjang timpanum
h. Panjang ekor
i. Lebar kapala
2. Identifikasi Kualitatif
a. Meletakkan Tikus Rumah (Rattus rattus) yang akan diamati di atas
papan seksi
b. Mengamati bentuk kepala
c. Mengamati permukaan tubuh
d. Mengamati tipe mulut
e. Mengamati warnah mata
f. Mengamati warnah tubuh atau kulit
g. Mengamati tipe ekor

Judul : Mamalia
Tujuan : Untuk mendeskripsikan dan mengklasifikasikannya
Hari/Tanggal : Senin, 15 Mei 2017
Waktu/Jam : 10.30-13.00 WITA
Lokasi : Laboratorium Zoologi, FMIPA, Universitas Halu Oleo
A. Prosedur Kerja
1. Identifikasi Kuantitatif
a. Meletakkan Kelinci (Oryctolagus cuniculus) yang akan diamati di atas
papan seksi.
b. Mengukur panjang seluruh tubuh
c. Mangukur lebar tubuh
d. Mengukur panjang kaki depan
e. Mengukur panjang kaki belakang
f. Mengukur panjang tibia-jari kebelakang
g. Mengukur panjang timpanum
h. Panjang ekor
i. Lebar kapala
2. Identifikasi Kualitatif
a. Meletakkan Kelinci (Oryctolagus cuniculus) yang akan diamati di atas
papan seksi
b. Mengamati bentuk kepala
c. Mengamati permukaan tubuh
d. Mengamati tipe mulut
e. Mengamati warnah mata
f. Mengamati warnah tubuh atau kulit
g. Mengamati tipe ekor

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA HEWAN


PRAKTIKUM VI
MAMALIA
OLEH:

NAMA : HARDIYANTI
STAMBUK : F1D1 15 023
KELOMPOK : III (TIGA)
ASISTEN PEMBIMBING : MUHAIMIN

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2017

Anda mungkin juga menyukai