Anda di halaman 1dari 7

Judul : Mamalia

Tujuan : 1. Mengetahui cara pembuatan spesimen mammalia


2. Mengetahui morfologi dan anatomi tubuh mammalia
3. Mampu mendeskripsikan dan mengklasifikasinya
Hari/Tanggal : Selasa/ 2 Desember 2014
Lokasi : Laboratorium Zoologi, Universitas Halu Oleo

A. Hasil Pengamatan
Mencit (Mus musculus)
Gambar pengamatan Gambar literatur Keterangan :
4 5 1. Kepala (Caput)
6 2. Badan
1 (Trunchus)
7
8 3. Ekor (Caudal)
2 4. Telinga
9 (Tympanum)
10 5. Mata (Oculus)
6. Hidung (Nasale)
3 7. Mulut (Rima
oris)
8. Kaki depan
(Extremis
anterior)
9. Perut
(Abdomen)
10. Kaki
belakang
(Extremis
posterior)
B. Prosedur Identifikasi
Prosedur kerja pada praktikum Mammalia adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan bahan pengamatan yaitu mencit (Mus musculus)dan

hamster (Mesocricetus Sp.)

b. Membius hewan pengamatan yaitu mencit (Mus musculus) dan hamster

(Mesocricetus Sp.)
c. Melakukan pengamatan identifikasi secara kualitatif

Warna badan

Jumlah jari kaki

Warna mata (Oculus)

Bentuk kepala (Caput)

Bentuk mulut (Rima oris)

d. Melakukan pengamatan identifikasi secara kuantitatif

Panjang kepala (Caput)

Panjang badan (Trunchus)

Panjang ekor (Caudal)

Panjang kaki depan (Extremis anterior)

Panjang kaki belakang (Extremis posterior)

Panjang mulut ke mata

Lebar kepala (Caput)

Lebar badan (Trunchus)

Lebar mata (Oculus)

e. Mengamati dan mengklasifikasikannya.

C. Deskripsi

Bulu mencit (Mus musculus) berwarna keabu abuan dan warna perut

sedikit lebih pucat, mata berwarna hitam dan kulit berpigmen. Berat badan

pada umur empat minggu mencapai 18 20 gram, berat dewasa sekitar 30

40 gram. Mencit liar termasuk omnivorus, meskipun mencit liar lebih suka
suhu lingkungan tinggi tetapi mencit liar dapat hidup terus pada suhu

rendah (Setyawati, 2009).

Pengamatan secara morfologi yang diamati adalah warna bulu/rambut

yaitu putih, jumlah jari kaki yaitu ada 10 jari, warna mata yaitu coklat,

bentuk kepalanya segitiga, dan bentuk mulutnya tirus. Sedangkan

pengamatan morfometrik yang diukur adalah panjang kepala (Caput) yaitu

25 mm, panjang badan yaitu 57 mm, panjang ekor (caudal) yaitu8 89 mm,

panjang kaki depan (Extremis anterior) dan kaki belakang (Extremis

posterior) yaitu 15 mm dan 20 mm, panjang mulut ke mata yaitu 10 mm,

lebar kepala yaitu 20 mm, lebar badan (Trunchus) 35 mm, dan lebar mata

(Oculus) yaitu 30 mm.

D. Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mamalia

Ordo : Rodentia

Famili : Muridae

Genus : Mus

Spesies : Mus musculus


Judul : Mamalia
Tujuan : 1. Mengetahui cara pembuatan spesimen mammalia
2. Mengetahui morfologi dan anatomi tubuh mammalia
3. Mampu mendeskripsikan dan mengklasifikasinya
Hari/Tanggal : Selasa/ 2 Desember 2014
Lokasi : Laboratorium Zoologi, Universitas Halu Oleo
A. Hasil Pengamatan
Hamster (Melanoplus cinereus)
Gambar pengamatan Gambar literatur Keterangan :
4 1. Kepala (Caput)
3 2. Badan (Trunchus)
3. Kaki belakang
(Extremis
posterios)
2
4. Ekor (Caudal)
5
5. Perut (Abdomen)
6. Kaikdepan
6 (Extremis anterior)
1 7. Telinga
7 (Tympanum)
8. Mulut (Rima oris)
9. Mata (Oculus)
8 9
B. Prosedur1Identifikasi
1
Prosedur kerja pada praktikum Mammalia adalah sebagai berikut :

f. Menyiapkan bahan pengamatan yaitu mencit (Mus musculus)dan

hamster (Mesocricetus Sp.)

g. Membius hewan pengamatan yaitu mencit (Mus musculus) dan hamster

(Mesocricetus Sp.)

h. Melakukan pengamatan identifikasi secara kualitatif

Warna badan

Jumlah jari kaki

Warna mata (Oculus)


Bentuk kepala (Caput)

Bentuk mulut (Rima oris)

i. Melakukan pengamatan identifikasi secara kuantitatif

Panjang kepala (Caput)

Panjang badan (Trunchus)

Panjang ekor (Caudal)

Panjang kaki depan (Extremis anterior)

Panjang kaki belakang (Extremis posterior)

Panjang mulut ke mata

Lebar kepala (Caput)

Lebar badan (Trunchus)

Lebar mata (Oculus)

j. Mengamati dan mengklasifikasikannya.


C. Deskripsi

Hamster (Melanoplus cinereus) adalah makhluk omnivora. Hamster

memiliki badan yang gemuk, dengan ekor yang lebih pendek daripada

badannya dan memiliki telinga yang berbulu, kaki yang lebar, pendek dan

pendek gemuk. Hamster memiliki bulu yang tebal dan panjang, dan

bulunya memiliki berbagai warna tergantung spesies hamster tersebut,

contohnya hitam, abu-abu, putih, coklat, kuning dan merah. Bagian bawah

hamster berwarna putih sampai abu-abu dan hitam. Tubuh Hamster diliputi

oleh kulit yang berambut, yang merupakan ciri khas untuk hewan-hewan

mammalia. Batas antara kepala (caput), leher (cervix), badan (truncus),

ekor (caudal) yang rudimenter, dan anggota gerak (extremitas) terlihat

dengan jelas (Bayu, dkk, 2008).

Pengamatan secara morfologi yang diamati pada Hamster

(Melanoplus cinereus) adalah warna bulu/rambut yaitu abu-abu, jumlah

jari kaki yaitu ada 5 jari, warna mata yaitu coklat, bentuk kepalanya oval,

dan bentuk mulutnya terminal. Sedangkan pengamatan morfometrik yang

diukur adalah panjang kepala (Caput) yaitu 30 mm, panjang badan yaitu

60 mm, panjang ekor (caudal) yaitu 94 mm, panjang kaki depan (Extremis

anterior) dan kaki belakang (Extremis posterior) yaitu 14 mm, panjang

mulut ke mata yaitu 10 mm, lebar kepala yaitu 15 mm, lebar badan

(Trunchus) 30 mm, dan lebar mata (Oculus) yaitu 30 mm.


E. Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mamalia

Ordo : Rodentia

Famili : Muridae

Genus : Melanoplus

Spesies : Melanoplus cinereus

DAFTAR PUSTAKA

Boediono, A, Sajuhti, D, Setiadi, A, M, dan Rosadi, B., 2008, Perkembangan,


Embrio Mencit dan Hamster dalam Medium KSOMaa dan HECM-6, J.
Veteriner, 9 (4):157-156

Emita, S, Supriharti, D, dan Gunawan, E, U., 2006, Efek Pemberian Monosodium


Glutamat (MSG) Terhadap Perkembangan Embrio Mencit (Mus musculus
L.) Strain DDW Selama Periode Praimplantasi Hingga Organogenesis, J.
Biologi Sumatera, 1 (1): 8-9

Setyawati, I., 2009, Morfologi Fetus Mencit (Mus Musculus L.) Setelah
Pemberian Ekstrak Daun Sambiloto (Andrographis Paniculata Nees, J.
Biologi, 13 (2):41-44

Anda mungkin juga menyukai