Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum

Reptilia (Kadal)

Penulis

Nama : Fitri Handayani

Npm 1913024017

Semester 4

P.S : Pendidikan Biologi

Mata Kuliah : Zoologi Vertebrata


Dosen : Dr. Dewi Lengkana, M.Sc.
Berti Yolida, S.Pd., M.Pd.
Ismi Rakhmawati, S.Pd., M.Pd.

Program Studi Pendidikan Biologi


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung Bandar Lampung
11 Juli 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Hewan pertama yang benar-benar merupakan hewan daratan adalah reptilian. Mereka
berkembang dari amphibian dalam zaman karbon. Dengan datangnya zaman permulaan,
mereka lebih mampu mengatasi keadaan baru daripada amphibian. Kelebihan utama reptilia
yang paling awal terhadap amphibian adalah perkembangan telur yang bercangkang dan
berisi kuning telur.
Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptilia merupakan
kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan paru-paru. Ciri
umum kelas ini yang membedakannya dengan kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya
tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan pada
beberapa anggota ordo atau sub-ordo tertentu dapat mengelupas atau melakukan pergantian
kulit secara total yaitu pada anggota sub-ordo Ophidia dan pengelupasan kulit sebagian pada
anggota sub-ordo Lacertilia. Sedangkan pada Ordo Chelonia dan Crocodilia sisiknya hampir
tidak pernah mengalami pergantian atau pengelupasan. Kulit pada reptil memiliki sedikit
sekali kelenjar kulit.
Mabouya multifasciata atau kadal adalah salah satu jenis reptilia yang hidup di darat.
Kadal ini merupakan jenis kelompok kadal yang paling banyak di Afrika, kepulauan
Indonesia, dan Australia. Jumlah spesies kadal ini melampaui jumlah familia reptil yang
lainnya. Separuh atau lebih spesies terdapat di Asia Tenggara dan hanya kira-kira 50 spesies
saja yang berada di belahan bumi barat.
Kadal adalah vertebrata dengan kulit kering, tertutup oleh sisik-sisik atau papan-papan
epidermal. Tengkorak biasanya sedikit tertekan lateral, dengan sebuah kondil oksipital.
Sabuk-sabuk badan (girdle) tumbuh baik. Tubuh kadal terbagi menjadi tiga bagian,yaitu
kepala (caput), badan (truncus), dan ekor (cauda). Tubuh kadal ditutupi oleh kulit yang kering
dengan sisik-sisik zat tanduk di permukaannya tanpa adanya kelenjar-kelenjar lendir.
Kadal bernafas dengan paru-paru yang strukturnya lebih kompleks dari amphibian.
Ginjal kadal bertipe metanerfos. Fertilisasinya internal dan bersifat ovovivipar yang
menghasilkan telur dengan banyak kuning telur. Telur itu tumbuh dan berkembang dalam
oviduk (saluran telur) hewan betina. Saluran telur itu disebut uterus.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum reptilia ini adalah untuk mengetahui morfologi dan
anatomi reptilian/kadal (Mabouya multifasciata)
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA

Kadal (Mobouya multifasciata) masuk dalam ordo Lacertilia (sauria) yang mempunyai
cirri-ciri antara lain kuku panjang, tapi kurang dari 30 cm, kaki 4 buah yang kadang- kadang
tereduksi atau hilang sama sekali. Mandibula menyatu di bagian anterior, tulang kuadrat
berkontrak dengan pterigoid, sehingga terbukanya mulut terbatas (tidak seperti ular). Kelopak
mata biasanya dapat digerakan. Kadal (Mabouya multifasciata) memiliki lidah yang ujungnya
bercabang dan mengeluarkan kelenjar lidah, bagian yang paling spektakuler dari system
pencernaan reptile adalah lidah yang ujungnya bercabang (Brotowidjoyo, 1993).
Kadal merupakan hewan berkaki empat, kebanyakan hidup di atas tanah berumput,
bebatuan, pepohonan, ada juga yang hidup di gurun pasir. Umumnya kulit mengkilap dan
berwarna kehijauan sampai coklat. Kulit pada reptilia tidak berfungsi untuk pertukaran gas
sehingga tidak ada percampuran darah dalam dan darah berasal dari luar. Fertilisasi reptil
terjadi secara internal dan sebagian besar dari reptil bersifat ovovivipar dan telur berkembang
di luar tubuh (Manter, 1959).
Tubuh kadal memanjang, tertekan lateral, berkaki empat, kuat dan dapat digunakan
untuk memanjat. Mandibula bersatu di bagian anterior dan tulang pterigoid, berkontak
dengan tulang kuadrat. Kelopak mata dapat digerakkan. Sabuk pectoral dapat berkembang
baik dan mulut lengkap. Ekornya digunakan untuk keseimbangan gerak ketika berlari (Ville,
1998).
Subordo lacertilia pada bagian rahang bawah bersatu sehingga kadal kurang dapat
membuka mulutnya. Hewan ini mempunyai dua pasang anggota badan yang bersifat
pentadactil. Membran thympani tidak cembung dan celah auris external jelas terlihat.
Palpebra superior dan inferior dapat digerakkan, juga membran nictitansnya (Radiopoetro,
1977).
Menurut Sukiya (2005), menyatakan bahwa Kadal (Mabouya multifasciata) hidup di
daerah tanah basah atau lembab. Tubuh kadal terbagi menjadi tiga bagian yaitu kepala (caput)
yang terdiri dari mata, lubang hidung dan telingga. Badan (truncus) yang terdiri dari telingga
hingga kloaka dan yang terakhir yaitu bagian ekor (cauda) yang memiliki bentuk bulat
meruncing ke ujung. Kadal mempunyai sepasang anggota depan (extrimitas anterior) dan
sepasang anggota belakang (extrimitas posterior). Masing-masing terdiri atas lima jari dan
kuku-kuku yang cocok untuk berlari, mencengkeram, dan naik ke pohon.
BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan

Alat:
Pinset
Gunting bedah
Pisau bedah
Paku Bedah
Sarung tangan

Bahan:
Kadal (Mabouya multifasciata)

B. Langkah Kerja
1. Membaringkan kadal dengan sisi perut menghadap ketas lalu sematkan
masing-masing ke empat kaki kadal dengan paku bedah, lalu letakkan anggota
badan ke baki pembedahan
2. Selanjutnya, potong tubuh kadal dengan gunting pastikan untuk menjaga
bilahnya dengan menggunakan gunting dan pinset secara perlahan segingga
tidak merusak struktur internalnya
3. Menggunting kulitnya mulai pada kloaka kearah kepala sampai rahang bawah.
4. Menyisihkan kulit ini kesamping dan sematkan dengan paku bedah, lalu
amatilah yang terdapat bagian dalam kadal yang sudah dibedah dan
menyajikannya dalam bentuk tabel
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A . Adapun Morfologi dari kadal yaitu:


1. Kulit
2. Kelopak mata bergerak
3. Telinga luar
4. Membran timpani
5. Lubang hidung
6. Mulut
7. Lubang segitiga dibagian atas mulut (eustachius)
8. Gigi
9. Lidah
10. Ekor
11. Kaki

B . Anatomi Kadal yaitu:


1. Hati
2. Kantong empedu
3. Jantung
4. paru-paru
5. Usus halus
6. Usus besar
7. perut
8. Ginjal
9. Kandung kemih
10. Gonad
11. Tulang Belakang

C. Letak Organ Ginjal


Terletak di sebelah lateral yang diliputi oleh lapisan kulit , melekat pada dinding
belakang di bagian pinggang. Dibawah susunan usus terdapat ginjal yang pertama,
dan ginjal yang kedua terletak didekat gonad

Ginjal
D. Apabila disediakan alat dan bahannya, apakah anda bisa melakukan
pembedahan Kadal secara mandiri?
Menurut saya, dengan ada nya video praktikum mengenai pembedahan kadal yang
telah diberikan oleh Ibu Dr. Dewi Lengkana, M.Sc dimana video tersebut mulai dari
penjelasan morflogi, cara pembedahan hingga penjelasan mengenai anatomi dapat
dipahami dengan baik dan jelas. Sehingga saya menyimpulkan bahwasannya, Saya
mampu melakukan praktikum pembedahan kadal secara mandiri.

E. Lakukan screenshoot pada bagian apa saja yang anda Lihat, kemudian jelaskan
apa yang discreenshoot itu dan berikan alasan mengapa anda melakukan
screenshoot pada bagian itu.
Pada gambar dibawah, terlihat jelas morfologi dan anatomi kadal, dimana Bagian
kepala terdapat:
· Telinga
· Membrane tympanium
· Celah mulut
· Mata yang berkelopak

Ekor, bentuknya bulat memanjang makin ke ujung makin kecil. Pada pangkal
pertemuan dengan badan terdapat, kloaka, berupa celah melintang, serta Jantung
berada dalam pericardium (mungkin masih berdenyut), Paru-paru di samping
punggung jantung, hati dengan warna abu-abu yang terdiri dari dua lobus, usus halus
penampangnya lebih kecil dari usus besar, usus besar, penampangnya lebih besar,
jelas adanya kotoran, sisa-sisa makanan di dalamnya dan poros (rectum) ujung besar
yang bermuara pada kloaka. Ginjal melekat pada dinding belakang di bagian
pinggang. Alasan saya, screenshoot gambar di bawah ini karena terlihat jelas organ-
organ yang terdapat dalam tubuh kadal sehingga memudahkan saya dalam
mengamati.

Anda mungkin juga menyukai