ALGA MIKROSKOPIS
Oleh:
Eka Wati
(1810119120016)
Kelompok V B
Asisten Dosen:
M. NofiarHadi, S.Pd., M.Sc.
Noor Syifa
Nur Aulia Rahmah
Dosen Pengasuh:
Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si
Dra. Aulia Ajizah, M.Kes.
Nurul Hidayati Utami, S.Pd.,M.Pd.
a. Alga Prokariotik
Alga biru-hijau kini dimasukkan sebagai bakteri sehingga dinamakan
Cyanobacteria (bakteri biru-hijau,dulu disebut Cyanophyceae) dengan
demikian,sebutan “alga’’ menjadi tidak valid, Cyanobacteria memiliki
struktur sel prokariotik seperti halnya bakteri, namun mampu
melakukan fotosintesis langsung karena memiliki klorofil.
b. Alga Eukariotik
Jenis- jenis alga lainnya memiliki struktur sel eukariotik dan mampu
berfotosintesis,entah dengan klorofil maupun dengan pigmen-
pigmen lain yang membantu dalam asimilasi energi. (Yudianto, 1992).
IV. HASIL PENGAMATAN
A. Tabel Hasil Pengamatan
No. Nama Alga Keterangan Gambar Pengamatan
1. Gigartina papilata Panjang : 3 cm
Warna : putih
kekuningan
Bentuk : lembaran
Permukaan : licin
Tekstur : lunak
Habitat : menempel
pada karang
2. Eucheuma spinossum
3. Sargassum sp.
5. Carollina sp.
6. Enteromorpha sp.
8. Gracilaria sp.
1. Gigartina papillata
2. Eucheuma spinossum
3. Sargassum sp.
5. Corallina sp.
6. Enteromorpha sp.
(Sumber:Anisa, 2013)
7. Codium sp.
8. Gracilaria sp.
9. Ulva sp.
2. Eucheuma spinossum
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Rhodophyta
Kelas : Rhodophyceae
Ordo : Gigartinales
Famili : Solieriaceae
Genus : Eucheuma
Spesies : Eucheuma spinosum
Sumber : (Anggadiredja, dkk. 2010)
Berdasarkan pengamatan yang dlakukan, Eucheuma
spinosum memiliki warna putih kekuningan. Dengan panjang 7 cm
dengan bentuk panjang bercabang yang permukaannya agak keras.
Bila di sentuh, tekstur yang dirasakan sedikit keras. Habitat dari
Eucheuma spinosum di air laut, biasanya menempel pada karang-
karang.
Eucheuma spinosum adalah salah satu jenis rumput laut
dari kelas Rhodophyceae yang biasanya menghasilkan metabolit
primer senyawa hidrokoloid yang disebut karaginan. Rumput laut
yang menghasilkan keraginan disebut karaginofit. (Anggadiredja
dkk, 2010).
3. Sargassum sp.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Thallophyta
Kelas : Phaeophyceae
Ordo : Fucales
Famili : Sargassumceae
Genus : Sargassum
Spesies : Sargassum sp
Sumber : (Anggadiredja, dkk. 2010)
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, terlihat alga
Sargassum sp. memiliki panjang ukuran 3,5 cm dengan bentuk
lembaran yang permukaannya licin dan teksturnya lunak. Warna
dari Sargassum sp. adalah coklat tua. Sargassum sp. Biasanya
ditemukan di tumpukan-tumpukan karang.
Berdasarkan literatur Sargassum sp mampu menghasilkan
metabolit primer senyawa hidrokoloid yang disebut sebagai
alginate. Rumput laut yang menghasilkan alginate biasanya disebut
sebagai alginofit. Alga ini termasuk dalam kelas Phaeophyceae
yaitu Alga Coklat. Alga Sargassum sp. tumbuh berumpun dengan
untaian cabang-cabang. Ukuran tubuhnya bervariasi dari yang
pendek sampai beberapa meter. Panjang thallus utama mencapai 1-
3 m dan tiap-tiap percabangan terdapat gelembung udara berbentuk
bulat yang disebut Bladder, berguna untuk menopang cabang-
cabang thallus terapung ke arah permukaan air untuk mendapatkan
intensitas cahaya matahari. Kebanyakan alga ini tumbuh menempel
sepanjang pantai berbatu di daerah tropika. Kawasan yang
ditumbuhi ganggang ini di sebut laut Sargasso. Tubuh alga ini
didominasi oleh warna coklat kekuningan. (Anggadiredja dkk,
2010).
4. Padina sp.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Thallophyta
Kelas : Phaeophyceae
Ordo : Dictyotales
Famili : Dictyotaceae
Genus : Padina
Spesies : Padina sp.
Sumber : (Gupta, 1981)
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, terlihat alga
Padina sp. memiliki panjang ukuran 6,6 cm dengan bentuk
lembaran yang permukaannya licin dan teksturnya lunak. Warna
dari Padina sp. adalah kuning. Padina sp. biasanya ditemukan
menempel pada batu karang.
Menurut literatur, Padina sp. merupakan species lumut laut
dari filum Phaeyophyta (ganggang coklat) yang pada umumnya
tersebar di daerah perairan laut, mulai perairan laut dangkal hingga
perairan dalam. Ganggang ini memiliki bentuk lembaran dan
filament yang lebar yang berwarna coklat transparan. Ganggang ini
berwarna coklat karena di dalam talusnya, terkandung pigmen
fikosantin (coklat) dan xantrofil.
Padina sp. termasuk bentuk yang banyak ditemukan di laut
tropik dan subtropik. Bentuknya seperti kipas, tubuhnya yang
tercabik dapat menjadikannya tumbuh lebih banyak atau
berkembang biak. Perkembang biakan seksualnya dengan oogami.
Anteridium berkotak-kotak dan oogonium terdapat pada tumbuhan
lain dan tersusun secara berkelompok. Peranan Padina sp banyak
digunakan untuk bahan kosmetik dan obat-obatan. (Bold, 1985).
5. Coralina sp.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Rhodophyta
Kelas : Rhodophyceae
Ordo : Cryptonemiales
Genus : Coralina
Spesies : Coralina sp.
Sumber : (Gupta, 1981)
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, terlihat alga
Coralina sp. memiliki panjang ukuran 6,9 cm dengan bentuk
silinder dengan percabangan yang permukaannya licin dan
teksturnya lunak. Warna dari Coralina sp. adalah hijau. Coralina
sp. biasa hidup di air laut.
Menurut literatur, Carollina sp. memiliki habitat di
perbatuan laut iklim sedang sampai dingin, serta dapat pula hidup
di perairan dangkal yang umumnya terdapat di bumi bagian utara.
Cara hidup Carollina sp. bersifat autotrof. Fotosintesis terjadi di
helaian yang menyerupai daun. Gula yang dihasilkan
ditransportasikan ke tangkai yang menyerupai batang. (Lisnati,
2011).
Dinding sel Carollina sp. terdiri dari kalsium karbonat.
Thalusnya terbagi dalam dua tipe yaitu bersambung dan tidak
bersambung. Thalus yang bersambung berbentuk tetap yaitu tegak
dan tumbuhnya disebelah kiri bagian dasar thalus. Sementara itu
thalus yang tidak bersambung strukturnya bersegmen dan
genikulanya tidak ada. Perkembangbiaknnya dapat secara aseksul
yaitu dengan cara pembentukan spora dan seksual dengan cara
oogami.
6. Enteromorpha sp.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Thallophyta
Kelas : Clorophyceae
Ordo : Ulotricales
Famili : Ulvaceae
Genus : Enteromorpha
Spesies : Enteromorpha sp.
Sumber : (Gupta, 1981)
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, terlihat alga
Enteromorpha sp. memiliki panjang ukuran 8,8 cm dengan bentuk
lembaran, permukaannya licin dan teksturnya rapuh. Warna dari
Enteromorpha sp. adalah hijau muda. Enteromorpha sp. Bisa di
temukan di perairan laut.
Enteromorpha sp memiliki kloroplas yang berwarna hijau.
Kloroplas ini mengandung klorofil a, klorofil b, dan karotenoid.
Koloni berbentuk pipa atau pita. Sel-selnya memiliki satu inti.
7. Codium sp.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Thallophyta
Kelas : Rhodophyceae
Ordo : Gelidiales
Famili : Codiaceae
Genus : Codium
Spesies : Codium sp.
Sumber : (Gupta, 1981)
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, terlihat alga
Codium sp. memiliki panjang ukuran 5,5 cm dengan bentuk
silinder, permukaannya licin dan teksturnya lunak. Warna dari
Codium sp.. adalah putih kusam. Codium sp. Biasa hidup di
perairan laut, sekitar terumbu karang.
Codium sp. tumbuh mendatar pada substratnya dan bagian
atasnya yang bercabang merupakan alat reproduksinya. Pada
bagian tubuhnya yang lunak berbentuk lembaran yang tidak
berpori. Codium sp. banyak megandung bahan agar-agar. Alga
yang menghasilkan agar-agar, biasa disebut agarofit
(Anggadiredja, dkk. 2010)
8. Gracilaria sp.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Thallophyta
Kelas : Rhodophyceae
Ordo : Nemastomales
Famili : Sphaerococcaceae
Genus : Gracillaria
Spesies : Gracillaria sp.
Sumber : (Gupta, 1981)
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, terlihat alga
Gracillaria sp. memiliki panjang ukuran 9,1 cm dengan bentuk
thallus, permukaannya licin dan teksturnya lunak. Warna dari
Gracillaria sp. adalah putih kusam. Gracillaria sp. biasa hidup di
perairan laut, sekitar terumbu karang. Tempat hidup Gracillaria sp
di perairan, tepatnya banyak ditemukan di air laut.
Gracilaria sp merupakan jenis alga merah yang dapat
dijumpai hampir di semua perairan tropik. Berperanan besar dalam
bidang industri dan farmasi diantaranya dalam pembuatan agar-
agar. Banyak dijumpai pada kedalaman kurang lebih 3–12 m. Alga
jenis ini sekarang merupakan tanaman budidaya di tambak yang
banyak dijumpai di daerah Takalar, Sulawesi Selatan. Bentuk talus
Gracilaria sp silindris dengan garis tengah 2–3 cm dan bercabang-
cabang tinggi kurang lebih 10–20 cm. Bentuk lancip agak
transparan, dinding talusnya terdapat lendir yang liat. Warna talus
putih bercampur merah muda dan ada yang seperti lem.
Berkembang biak secara aseksual (pembentukan spora) yaitu
dengan cara membentuk macam-macam spora. Gracilaria sp.
Berkembang biak secara seksual (oogami). (Anggadiredja, dkk.
2010).
9. Ulva sp.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Thallophyta
Kelas : Chlorophyceae
Ordo : Ulvales
Famili : Ulvaceae
Genus : Ulva
Spesies : Ulva sp
Sumber : (Gupta, 1981)
Dari hasil pengamatan Ulva sp. memiliki ukuran panjang 4
cm dengan bentuknya yang berupa lembaran. Permukaannya licin
dan teksturnya lembaran serta berwarna coklat kekuningan. Ulva
sp. dapat ditemukan di sekitar dasar pantai.
Berdasarkan literatur, Ulva sp. atau selada laut termasuk ke
dalam divisi Chlorophyta karena sel-selnya mengandung banyak
klorofil a, sehingga memberikan warna hijau pada rumput laut ini.
Morfologinya berupa thallus tipis dan gepeng seperti pedang yang
terdiri atas 2 lapis sel. Tidak ada diferensiasi jaringan dan seluruh
sel memiliki bentuk yang kurang lebih identik, kecuali pada sel-sel
basal yang mengalami elongasi membentuk rhizoid penempel.
Masing-masing sel pada spesies ini terdiri atas sebuah nukleus,
dengan kloroplas berbentuk cangkir, dan sebuah pirenoid. (Guiry,
2007).
VI. KESIMPULAN
1. Gigartina papillata memiliki bentuk berupa thallus, warna putih
kekuningan, permukaan licin, serta tekstur yang lunak.
2. Eucheuma spinossum memiliki bentuk thallus, permukaan licin,
dan tekstur lunak.
3. Sargassum sp. memiliki bentuk seperti lembaran, warna
kecoklatan, permukaan licin serta tekstur yang lunak.
4. Padina sp memiliki bentuk lembaran, warna kuning, permukaan
tipis, dan tekstur yang lunak.
5. Carollina sp. memiliki bentuk yaitu silinder, warna hijau,
permukaan licin, dan tekstur yang lunak.
6. Enteromorpha sp memiliki bentuk berupa lembaran, warna hijau
muda, permukaan licin, dan tekstur yang lunak.
7. Codium sp. memiliki bentuk tubuh silinder, warna putih kusam,
permukaan licin, dan tekstur yang lunak.
8. Gracilaria sp. memiliki bentuk seperti thallus, warna putih kusam,
permukaan licin, dan tekstur yang lunak.
9. Ulva sp. memiliki bentuk berupa lembaran, warna coklat kusam,
permukaan licin, serta tekstur yang rapuh.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Gupta, J.S. 1981. Textbook of Algae. Oxford & IBH Publishing Co., New
Delhi.