Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

LAPORAN
OBJEK, GEJALA, TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN, DAN PERSOALAN BIOLOGI

Disusun Oleh
1.
2.
3.
4.
5.

Mita Ika Wardani


Arum Karima P
Palupi Yuliyani
Hendra Oktavianta
Ratna Very Viana

(12302241012)
(12302241013)
(12302241014)
(12302241015)
(12302241016)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA REGULER


JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013
I.

TUJUAN

1. Mahasiswa dapat mengidentefikasi berbagai macam objek biologi, gejala, dan


tingkatan organisasi kehidupannya, yang terdapat di lingkungan sekitar.
2. Mahasiswa dapat menemukan persoalan biologi berdasarkan haril pengamatannya.
II.

ALAT DAN BAHAN


1. Alat tulis
2. Objek yang akan diteliti

III.
1.
2.
3.
4.

5.
IV.

CARA KERJA
Mengidetifikasi macam objek biologi yang dapat ditemukan di lokasi pengamatan
yang dipilih.
Menfokuskan pengamatan pada organ/bagian individu, individu, atau sekelomok
individu organisme yang menarik perhatian.
Memengamati ciri dan gejala-gejala yang kami tangkap, kemudian mencatat dan
mendiskripsikannya.
Menyebutkan macam objek biologi, tingkatan organisasi kehidupan, dan macam
persoalan dari ciri atau gejala tersebut, merujuk pada stuktur biologi menurut BSCS
(Biological Science Curriculum Study).
Memasukkan data tersebut ke dalam tabel data pengamatan.
DASAR TEORI

Kingdom

: Plantae
Division

: Magnoliophyta

Classis

: Magnoliposida

Ordo

: Fagalis

Familia

: Casuarinaceae

Genus

: Casuarina

Species

: Casuarina excels

Suku cemaracemaraan atau Casuarinaceae meliputi sekitar 70 jenis. Sebagian besar suku ini terdapat
di Belahan Bumi Selatan, terutama di wilayah tropis, termasuk Indonesia, Malaysia,
Australia, dan Kepulauan Pasifik. Dari sekitar 70 jenis tersebut ada beberapa jenis yang
tumbuh di Indonesia. (Hariyanto.2011)

Tumbuhan cemara termasuk dalam klasifikasi tumbuhan berbiji. Tumbuhan berbiji


atau Spermatophyta (Yunani, sperma = biji, phyton = tumbuhan) merupakan kelompok
tumbuhan yang memiliki ciri khas, yaitu adanya suatu organ yang berupa biji.
(Hendalasturi.2010: 1)
Perawakan cemara adalah pohon. Pohon yaitu tumbuhan yang tinggi besar, batang
berkayu dan bercabang jauh dari permukaan tanah (Indriyanto.2009:93).
Bangsa Casuarinales Umumnya berbatang berkayu yang habitusnya menyerupai
Coniforinae . (Gembong.2010:101)
1. Akar
Sistem perakaran serabut
2. Batang
Tumbuhan bangsa casuanirales biasanya Batang berkayu. Batang berkayu yaitu
batang yang biasanya keras dan kuat karena sebagian besar terdiri atas kayu yang
padat yang terdapat tumbuhanberperawakan pohon (arbores) dan semak (frutices)
pada umumnya. (Gembong.2009: 78)
Batangnya berbentuk bulat (teres). Permukaan batang kasar memperlihatkan
adanya beksa bekas daun penumpu. Arah pertumbuhan batangnya lurus ke atas.
Percabangan condong ke atas (patens).
Percabangan suatu tumbuhan biasanya membentuk sudut tertentu dengan
batang pokoknya. Percabangan condong ke atas (patens) yaitu ika cabang dengan
batang membentuk sudut kurang lebih 450, misalnya pada pohon cemara.
(Gembong.2009: 87)
3.

Daun
Cemara termasuk dalam
fagales. Kelompok ordo ini
memiliki daun tunggal serta daun
penumpu yang lekas runtuh.
(Gembong, 2010: 104)
Bangun daunnya bangun garis. Daun tunggal (folium simplex) yaitu
tumbuhan yang pada tangkai daunnya hanya terdapat satu helaian daun saja .
(Gembong, 2009: 49)

4. Bunga
Bunga berkelamin tunggal, tersusun dalam bunga majemuk yang menyerupai
bunga lada dengan penyerbukan secara anemogami. Hiasan bunga tidak ada. Bunga
jantan dengan benangsari yang sama banyaknya dengan daun hiasan bunga,
duduknya berhadapan. Bunga betina dengan putik yang terdiri datas 2-6 daun buah,
bakal buah tenggelam, beruang 1-6. (Gembong, 2010: 104).
V.

HASIL PENGAMATAN
Macam
No Objek
Biologi

VI.

Tingkat
Organisasi
Kehidupan

Gejala

Macam
Persoalan
Biologi
Organisme dan
lingkungan

1.

Pohon
Cemara

Individu

Terdapat tumbuhan paku yang


hidup di pohon Cemara

2.

Pohon
Cemara

Individu

Daun pohon cemara berbentuk


Regulasi
kecil memanjang

3.

Pohon
Cemara

Individu

Bentuk kanopi pohon cemara


meruncing

4.

Pohon
Cemara

Individu

Daun yang terkena cahaya


matahari warnanya lebih cerah Tingkah laku
dan tumbuh lebih lebat

5.

Pohon
Cemara

Individu

Cabang pohon cemara


melengkung ke atas

Struktur dan
fungsi

Struktur dan
fungsi

PEMBAHASAN
Pohon cemara merupakan tanaman yang tumbuh subur didaerah pegunungan.
Cemara merupakan tanaman yang tumbuh dengan percabanagan monopodial
artinya batang tanaman dapat dibedakan sebagai batang utama dari cabang/ ranting yang
lain. Cemara dapat tumbuh lebih dari 25 meter dan beberapa jenis dapat hidup lebih dari
ratusan tahun.
Pada pokok masalah pertama yaitu tentang organisme dan lingkungan dengan
gejala yaitu terdapat tumbuhan paku yang hidup di pohon cemara, hal ini disebabkan
pohon cemara merupakan salah satu pohon yang mempunyai kriteria sebagai pohon inang

untuk tumbuhnya tumbuhan paku. Tidak semua pohon dapat menjadi inang bagi
tumbuhan lainnya.
Pada pokok masalah kedua yaitu tentang regulasi dengan gejala yaitu daun pohon
cemara berbentuk kecil memanjang. Daun pohon cemara yang berbentuk kecil
memanjang merupakan bentuk adaptasi pohon cemara yaitu untuk mengurangi
penguapan. Hal ini dilakukan karena pada dasarnya pohon cemara adalah tanaman
gunung yang hidup di daerah yang gersang dan kekurangan air. Dengan cara ini pohohon
cemara dapat bertahan hidup di daerah gunung yang gersang dan kekurangan air.
Pada pokok masalah ketiga yaitu tentang struktur dan fungsi dengan gejala yaitu
bentuk kanopi pohon cemara. Kanopi pohon cemara terlihat semakin keatas maka akan
semakin meruncing. Hal ini juga merupakan bentuk adaptasi pohon cemara agar dapat
bertahan dari hempasan angin yang terjadi di gunung. Jika bentuk kanopi pohon cemara
tidak semakain meruncing kemungkinan pohon cemara akan mudah sekali ditumbangkan
oleh angin yang sering terjadi digunung.
Gejala keempat yaitu dau pohon cemara yang terkena cahaya matahari tumbuh
lebih lebat dan warnanya lebih cerah. Hal ini terjadi karena pada tempat terang klorofil
pada daun berkembang baik sehinnga dapat melakukan proses fotosintesis dengan baik
pula sehingga tanaman terlihat hijau dan lebat. Sebaliknya pada tempat yang gelap daun
kekurangan klorofil sehingga proses fotosintesis terganggu dan menyebabkan tanaman
pucat.
VII.

KESIMPULAN
1. Pohon cemara beradaptasi di daerah gunung yang panas dengan daunyang
berbentuk kecil memanjang untuk mengurangi penguapan
2. Pohon cemara beradaptasi dengan kanopi yang semakin keatas semakin
meruncing untuk bertahan dari hempasan angin
3. Daun pohon cemara yang terkena cahaya lebih hijau dan lebat karena klorofil
pada daun dapat berkembang dengan baik
VIII. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai