Disusun oleh :
NPM : A1D020060
Kelas : 4B
Asisten Praktikum :
2022
A. Latar Belakang
Proses pertumbuhan merupakan hal yang lazim bagi setiap tumbuhan.Dalam proses
pertumbuhan terjadi pertambahan volume yang signifikan. Seiring berjalannya waktu
pertumbuhan suatu tanaman terus bertambah. Proses tumbuhsendidri dapat dilihat pada
selang waktu tertentu. Dimana setiap pertumbuhan tanaman akan menunjukkan suatu
perubahan dan dapat dinyatakan dalam bentuk kurva/diagram pertumbuhan.Besarnya
pertumbuhan persatuan waktu disebut laju tumbuh. Laju tumbuh suatu tumbuhan atau
bagiannya berubah menurut waktu. Oleh karena itu, bila lajutumbuh digambarkan dalam
suatu grafik, dengan laju tumbuh pada ordinat danwaktu pada absisi, maka grafik itu
merupakan suatu kurva berbentuk s atau kurva sigmoid pertumbuhan ini berlaku bagi
tumbuhan lengkap, bagian-bagiannyaataupun sel-selnya.
Kurva sigmoid berguna bagi para ahli dalam melakukan penelitian- penelitian lebih
lanjut tentang tumbuh dan perkembangan tumbuhan, karena ia menunjukkan tahap-tahapan
perkembangan. Dalam percobaan yang menggunakan tumbuhan hidup, fase perkembangan
tanaman perlu diperhatikan untuk dapat menganalisa suatu fenomena dengan
tepat.Pertumbuhan dan perkembangan juga di pengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal.Oleh karena itu, untuk lebih mengetahui tentang laju pertumbuhan dan teori
mengenai kurva sigmoid, maka dilakukan percobaan ( Nugraheni,dkk,2018)
Pada pratikum ini yang berjudul kurva pertumbuhan tanaman memiliki tujuan yaitu
Meneliti laju pertumbuhan batang (epikotil) pada jeruk kalamansi dan Meneliti laju
pertumbuhan daun pada jeruk kalamansi.
B. Tujuan
C. Manfaat
Adapun manfaat pada pratikum kurva pertumbuhan tanaman yaitu
D.Tinjauan Pustaka
Kurva sederhana sering berguna dalam perujukan berbagai data yang terukur. Kurva
sigmoid yaitu kurva pertumbuhan cepat pada fase vegetatif sampai titik tertentu akibat
pertambahan sel tanaman kemudian melambat dan akhirnya menurun pada fase senesen.
Kurva menunjukkan ukuran kumulatif sebagai fungsi dari waktu. Tiga fase utama biasanya
mudah dikenali, yaitu fase logaritmik, fase linier dan fase penuaan. Pada fase logaritmik ini
berarti bahwa laju pertumbuhan lambat pada awalnya, tapi kemudian meningkat terus. Laju
berbanding lurus dengan ukuran organisme. Semakin besar organisme, semakin cepat ia
tumbuh. Pada fase linier, pertambahan ukuran berlangsung secara konstan. fase penuaan
dicirikan oleh laju pertumbuhan yang menurun, saat tumbuhan sudah mencapai kematangan
dan mulai menua. ( Nugraheni 2018)
Kurva pertumbuhan berbentuk S (sigmoid) yang ideal yang dihasilkan oleh banyak
tumbuhan setahun dan beberapa bagian tertentu dari tumbuhan setahun maupun bertahunan,
Pada fase logaritmik ukuran (V) bertambah secara eksponensial sejalan dengan waktu (t).
ini berarti laju kurva pertumbuhan lambat pada awalnya.Tetapi kemudian meningkat terus.
Laju berbanding lurus dengan organisme,semakin besar organisme semakin cepat ia
tumbuh. Fase pertumbuhan logaritmik juga menunjukkan sel tunggal. Fase ini adalah fase
dimana tumbuhan tumbuh secara lambat dan cenderung singkat.
( Yustiningsih, M. (2019).
1. Alat :
- Kertas
- Penggaris
- Label Tanaman
2. Bahan
- Tanah
- Pupuk
- Air
F. Langkah Kerja
1m
5. Diukur 3 lembar daun yang berbeda dengan mengukur Panjang dau dan
diameter daun
Chart Title
60
50
40
30
20
10
0
10-May
14-May
18-May
2-May
4-May
6-May
8-May
12-May
16-May
20-May
22-May
24-May
6-Apr
8-Apr
10-Apr
12-Apr
14-Apr
16-Apr
18-Apr
20-Apr
22-Apr
24-Apr
26-Apr
28-Apr
30-Apr
Chart Title
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
6-Apr 13-Apr 20-Apr 27-Apr 4-May 11-May 18-May 25-May 1-Jun
a. Faktor Internal
1. Gen.Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke
generasi selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana
pada tanaman mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah. Gen
juga menentukan kemampuan metabolisme sehingga sangat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut. Tanaman yang memiliki gen
tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang cepat sesuai dengan
periodenya.
b. faktor eksternal
1. Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme
tubuh. Kualitas dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
2. Cahaya Matahari
Boleu, F. I., & Dalengkade, M. N. (2021). Pelatihan Teknik Cangkok Jeruk Kalamansi (Citrus
Campbell, N.A., Jane B. R. dan Lawrence G. M. 2--2. 2002. Biologi Jilid 2. Erlangga.Jakarta.
Nugraheni, F. T., Haryanti, S., & Prihastanti, E. (2019). Pengaruh perbedaan kedalaman
tanam dan volume air terhadap perkecambahan dan pertumbuhan benih sorgum
Yustiningsih, M. (2019). Intensitas cahaya dan efisiensi fotosintesis pada tanaman naungan
dan tanaman terpapar cahaya langsung. BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi, 4(2), 44-49.
A. Lampiran