Anda di halaman 1dari 3

RESUME

SITOTAKSONOMI TUMBUHAN

PERTEMUAN III

Oleh :

Kelompok 5
Hikmah Pertiwi SA (17177016)
Indri Rahmawati (17177017)
Kelas :17 A

Dosen Mata Kuliah


Dr. Violita M.Si

PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2017
PERTEMUAN III :
1. Peran Sumber Bukti Taksonomi
2. Beberapa Sumber Bukti Taksonomi

Materi

1. Peran Sumber Bukti Taksonomi

Peran sumber bukti taksonomi digunakan untuk membandingkan,


mendeterminasi, menggolongkan, menginterpretasi atau memisahkan suatu
tumbuhan dari yang lainnya.

2. Beberapa Sumber Bukti Taksonomi

Menurut Pujoarinto (dalam Prasetyo, 2013), bukti taksonomi biologi yang


sering digunakan dalam pembuktian taksonomi adalah bukti struktural yang
meliputi morfologi, anatomi, palinologi, sitologi, embriologi, fisiologi dan
fitokimia. Berikut beberapa cabang biologi yang dapat dijadikan sumber
taksonomi tumbuhan, yaitu :

1) Morfologi (Struktur Luar) cabang dari ilmu biologi yang


mempelajari tentang ciri-ciri yang melekat pada makhluk hidup, yang
dapat diamati secara langsung atau dari luar (bentuk dan susunan tubuh
tumbuhan). Contoh dari data morfologi ini diantaranya adalah bentuk atau
bangun daun (orbicularis/bulat, oblongus/memanjang, ovatus/bulat telur,
cordatus/jantung, ligulatus/pita), bentuk batang (bulat, bersegi, pipih) dan
bentuk akar (tunggang, serabut).

2) Anatomi (Struktur Dalam) cabang dari ilmu biologi yang


mempelajari tentang ciri makhluk hidup yang tidak dapat dilihat secara
langsung dari luar (struktur dalam). Data anatomi menunjukkan
kecondongan evolusi atau kekerabatan secara filogeni. Contohnya
susunan berkas pengangkut xilem dan floem pada tumbuhan (kolateral
terbuka, kolateral tertutup).

3) Palinologi (Serbuk Sari) cabang dari ilmu biologi yang mempelajari


tentang serbuk sari dan spora. Serbuk sari menjadi sumber taksonomi yang
penting karena serbuk sari memiliki beberapa variasi, diantaranya adalah
jumlah dan letak alur dan lubang di permukaannya, bentuk ukiran eksin
(lapisan luar serbuk sari) serta bentuk umum dan ukurannya. Serbuk sari
bisa bisa menunjukkan kekhasan untuk spesies, genus atau family.

4) Sitologi (Sel) cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sel.


Didalam taksonomi, pembahasan sitologi lebih difokuskan pada
kromosom dan berbagai atributnya. Contohnya jumlah, ukuran, bentuk dan
perilaku kromosom pada waktu meiosis.
5) Embriologi (Embrio) cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang
embrio. Berbagai data embriologi yang berkaitan dengan struktur maupun
proses digunakan untuk memecahkan masalah taksonomi, misalnya kepala
sari, gametofit jantan, gametofit betina, bakal biji, pembuahan,
endosperma, kulit biji, apomiksis dan poliembrio.

6) Fisiologi (Fungsi Organ) cabang ilmu biologi yang mempelajari


tentang fungsi organ. Data-data fisiologi tidak dipakai secara langsung
untuk keperluan bukti-bukti taksonomi. Contohnya musim berbunga,
keperluan cahaya, pola perkawinan, penyebaran geografis penting untuk
mempertegas perbedaan jenis-jenis tumbuhan.

7) Fitokimia (Kandungan Zat) merupakan kandungan zat kimia yang


terkandung didalam tubuh makhluk hidup. Contohnya penggolongan
ganggang yang didasarkan pada pigmen dalam plastidanya serta susunan
kimia senyawa cadangan makanan.

Daftar Pustaka

Anonimous. . . Taxonomic Evidence: Structural and Biochemical Characters :


http://www.botany.wisc.edu/fieldbotany/pdf/JuddChpt4.pdf , diakses pada 6
September 2015

Anonimus. 2012. Pencirian dan Konsep Sifat Taksonomi.


https://haeryn.wordpress.com/2012/04/13/pencirian-dan-konsep-sifat,
diakses pada 07 September 2017

Fall. 2001. Vascular Plant Systematics - Lecture #9 - Sources of Taxonomic


Evidence. http://www.muskingum.edu/~ingold/courses/lecture_9.pdf,
diakses pada 6 September 2017

Tjitrosoepomo. G. 1993. Taksonomi Umum: Dasar-dasar Taksonomi Tumbuhan.


Gajah Mada University Press : Yogyakarta.

Padlan. . Taksonomi, Sistematika Tumbuhan Serta Hubungan Taksonomi


Dengan Ilmu Lainnya. http://padlan14.blogspot.com/2012/07/taksonomi-
sistematika-tumbuhan-serta.html, diakses pada 07 September 2017

Prasetyo, B., 2013. Bentuk Spora Tumbuhan Paku Dalam Mendukung Konsep
Takson. http://pustaka.ut.ac.id/pdfartikel/FMIPA013.pdf

Rideng, Made. 1989. Taksonomi Tumbuhan Biji. FKIP Universitas Udayana


Singaraja

Anda mungkin juga menyukai