PENDAHULUAN
1.3. TUJUAN
Untuk mengerahui konsep adaptasi morfologi pada tumbuhan serta kita dapat
mengetahui fungsinya sehingga menambah pengetahuan mengenai adaptasi
morfologi pada tumbuhan,
1
BAB II
PEMBAHASAN
Biologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup, baik
manusia,hewan,serta tumbuhan. Morfologi adalah studi mengenai betuk dan
perkembangan,penampilan eksternal tubuhnya dan berbagai organnya. Adaptasi adalah cara
bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnyauntuk bertahan hidup.
Morfologi tumbuhan ialah ilmu yang mempelajari struktur organ tumbuhan baik mengenal akar,
daun, batang, bunga, buah, maupun bijinya. Pada dasarnya, tumbuhan terdiri atas 3 (tiga) organ
pokok, yaitu akar (radiks), batang(caulis), dan daun (folium). Tumbuhan yang mempunyai ketiga unsur
pokok tersebut adalah golongan kormofita (kormofita berasal dari Bahasa Yunaniyaitu, cormus berarti akar,
batang dan daun; sedangkan phyta berarti tumbuhan).Selain itu bagian lain dari tubuh tumbuhan dapat
dikatakan sebagai turunan(derivat) dari salah satu atau dua bagian pokok tersebut yang telah mengalami
perubahan bentuk, sifat dan fungsi (Setiawan 2010: 32) .
Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk dansusunan tumbuh tubuh
tumbuhan yang berupa kormus. Kormus merupakan tubuhtumbuhan yang dengan nyata memperlihatkan
diferensiasi dalam tiga bagianpokok, yaitu akar (radix), batang (caulis) dan daun (folium). Kormus
hanyadimiliki oleh tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan biji (spermatophyte).Oleh
karena itu para ahli ilmu tumbuhan menempatkan kedua golongantumbuhan tersebut dalam satu
kelompok yang disebut tumbuhankormus(Cormophyta). Adaptasi morfologi adalah
penyesuaian bentuk tubuh.
Jadi, Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh , struktur tumbuhan atau
alat -alat tubuh organisme terhadap lingkungannya. kamu dengan mudah dapat mengamati
adaptasi morfologi karena perubahan yang terjadi merupakan perubahan bentuk luar.
2
2.2 MACAM- MACAM ADAPTASI MORFOLOGI PADA TUMBUHAN
a) Xeroflt, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan yang kering,
jenis tumbuhan ini misalnya, kaktus. Tumbuhan yang hidup di daerah kering harus
berhemat dalam menggunakan air. Ada berbagai cara menghemat air, salah satunya
dengan mengurangi penguapan. Dengan demikian, air yang keluar dari tumbuhan
melalui daun bisa berkurang. Xerofit merupakan tumbuhan yang tumbuh di daerah
kering dan kelembapan udara sangat rendah sehingga transpirasi sangat kecil.
Tumbuhan tersebut membentuk suatu struktur anatomi yang khusus untuk dapat
beradaptasi di daerah yang kering tersebut. Sifat tumbuhan yang terkait dengan
lingkungan kering disebut xeromorfi tetapi tidak semua tumbuhan yang memiliki sifat
xeromorfi tergolong tumbuhan xerofit, dan tidak semua tumbuhan xerofit memiliki
sifat xeromorfi. Salah satu ciri xerofit yang terpenting adalah rasio permukaan luas
eksternal terhadap volumenya, yang bernilai kecil. Berkurangnya luas permukaan luar
diiringi oleh mengecilnya ukuran sel, bertambah tebal dindingnya, bertambah rapat
sistem jaringan pembuluh, bertambahnya jumlah jaringan tiang, sementara jaringan
spons berkurang (Hidayat, 1995).
Bentuk perubahan yang terjadi ini diantaranya sebagai berikut :
Daun pada tumbuhan bentuknya serupa dengan duri dan cenderung kecil. Luas
permukaan daun kecil fungsinya memperkecil proses penguapan, jadi
menghindari kehilangan air tubuh tumbuhan yang terlalu banyak.
3
b) Hidrofit, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan hidup di perairan, jenis
Tumbuhan ini misalnya, eceng gondok dan teratai. Tumbuhan hidrofit merupakan
kebalikan dari tumbuhan xerofit, habitatnya berupa tempat yang basah atau berupa
air. Struktur khas bagi hidrofit tidak terlalu beragam jika dibandingkan dengan
xerofit, karena air merupakan habitat yang lebih homogen. Faktor yang paling
mempengaruhi tanaman air adalah suhu, udara, dan konsentrasi serta susunan garam
dalam air. Sifat struktural yang paling terpenting dari daun tumbuhan air adalah
berkurangnya jaringan pengokoh dan pelindung, berkurangnya jumlah jaringan
angkut, terutama xilem dan terdapat banyak sekali rongga udara (Hidayat, 2012)
4
Tumbuhan eceng gondok akarnya tidak menancap di dasar perairan. Akar tumbuhan
ini sangat lebat dan berguna untuk menjaga keseimbangan agar tidak terbalik. Eceng gondok
dapat terapung di atas air karena tangkai daunnya yang menggembung berisi udara. Selain
untuk mengapungkan tubuhnya, rongga udara tersebut juga berfungsi untuk bernapas.
5
Gambar 2.5 jenis tumbuhan Higrofit ( tumbuhan paku )
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Adaptasi merupakan menyesuaikan diri dalam lingkungan agar makhluk hidup
dapat bertahan hidup di lingkungan yang ia tempati. Dalam adaptasi morfologi
pada tumbuhan cara mempertahankan diri makhluk hidup tersebut melalui
perubahan bentuk organ tubuh yang sangat lama untuk kelangsungan
hidupnya
2. Morfologi tumbuhan ialah ilmu yang mempelajari struktur organ tumbuhan baik mengenal
akar, daun, batang, bunga, buah, maupun bijinya.
3. Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh , struktur tumbuhan atau
alat -alat tubuh organisme terhadap lingkungannya. Adaptasi morfologi sangat
mdah di amati karena perubahan bentuk dari luar.
4. Macam- macam adaptasi morfologi pada tumbuhan diantara lain, yakni:
a. Xerofit adalah tumbuhan yang di lingkungan yang kering. Misalnya,
kaktus, pohon kurma
b. Hidrofit adalah tumbuhan yang di lingkungan yang berair. Misalnya
teratai dan eceng gondok.
c. Higrofit adalah tumbuhan yang di lingkungan yang lembab. Misalnya,
tumbuhan paku, lumut, dan keladi.
3.2 Saran
Kita harus lebih dapat membedakan jenis-jenis adaptasi morfologi pada tumbuhan
dan harus dapat meneliti lebih terperinci bagaimana cara adaptasi morfologi
berproses.
7
DAFTAR PUSTAKA
Azmiyawati, Choiril, dkk, IPA 5 Saling Temas, (Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian
Pendidikan Nasional, 2008)
https://www.biology.co.id/adaptasi-morfologi-pada-tumbuhan-contoh-dan-cirinyaterlengkap/
(di akses 24 juni 2019)
Purnomo, dan Sudjino. (2009). BIOLOGI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional
Siti Sutarmi Tjitrosomo, dkk., Botani Umum 1. Bandung: Penerbit angkasa, t.t.