Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Dalam kehidupan kita tak lepas dari ketergantungan terhadap orang lain, sehingga
kita saling membutuhkan satu sama lain. Begitu pula dengan tumbuhan, saling beradaptasi
terhadap lingkungan yang di tempatinya sehingga dapat menyesuaikan tempat dimana ia
berada dan dapat bertahan hidup. Morfologi tumbuhan adalah cabang ilmu Biologi yang
mempelajari tentang bentuk dan susunan luar tubuh tumbuhan. Dengan beradaptasi tumbuhan
dapat menyesuaikan dirinya agar mampu mengatasi para pemangsa sehingga dapat
melindungi dirinya. Adaptasi merupakan menyesuaikan diri dalam lingkungan agar makhluk
hidup dapat bertahan hidup di lingkungan yang ia tempati. Dalam adaptasi morfologi pada
tumbuhan cara mempertahankan diri makhluk hidup tersebut melalui perubahan bentuk
organ tubuh yang sangat lama untuk kelangsungan hidupnya. Sehingga kita dapat dengan
mudah mengenali mudah karena perubahan nya tampak dari luar. Adaptasi tumbuhan
tersebut secara morfologi misalnya dapat dilihat dari warna dan ukuran daun serta akar
Tumbuhan beradaptasi melalui bentuk tumbuhan, antara lain: Tumbuhan xerofit yakni
memiliki struktur fisik yang sesuai bertahan hidup pada suhu ektrim dan kering,
misalnya kaktus. Tumbuhan hidrofit yakni tumbuhan yang hidup di air,misalnya
eceng gondok. Tumbuhan higrofit yakni tumbuhan yang di lingkungan yang
lembab.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian adaptasi morfologi pada tumbuhan?
2. Macam-macam adaptasi morfologi pada tumbuhan?
3. Contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan?

1.3. TUJUAN
Untuk mengerahui konsep adaptasi morfologi pada tumbuhan serta kita dapat
mengetahui fungsinya sehingga menambah pengetahuan mengenai adaptasi
morfologi pada tumbuhan,

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN ADAPTASI MORFOLOGI

Biologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup, baik
manusia,hewan,serta tumbuhan. Morfologi adalah studi mengenai betuk dan
perkembangan,penampilan eksternal tubuhnya dan berbagai organnya. Adaptasi adalah cara
bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnyauntuk bertahan hidup.

Morfologi tumbuhan ialah ilmu yang mempelajari struktur organ tumbuhan baik mengenal akar,
daun, batang, bunga, buah, maupun bijinya. Pada dasarnya, tumbuhan terdiri atas 3 (tiga) organ
pokok, yaitu akar (radiks), batang(caulis), dan daun (folium). Tumbuhan yang mempunyai ketiga unsur
pokok tersebut adalah golongan kormofita (kormofita berasal dari Bahasa Yunaniyaitu, cormus berarti akar,
batang dan daun; sedangkan phyta berarti tumbuhan).Selain itu bagian lain dari tubuh tumbuhan dapat
dikatakan sebagai turunan(derivat) dari salah satu atau dua bagian pokok tersebut yang telah mengalami
perubahan bentuk, sifat dan fungsi (Setiawan 2010: 32) .

Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk dansusunan tumbuh tubuh
tumbuhan yang berupa kormus. Kormus merupakan tubuhtumbuhan yang dengan nyata memperlihatkan
diferensiasi dalam tiga bagianpokok, yaitu akar (radix), batang (caulis) dan daun (folium). Kormus
hanyadimiliki oleh tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan biji (spermatophyte).Oleh
karena itu para ahli ilmu tumbuhan menempatkan kedua golongantumbuhan tersebut dalam satu
kelompok yang disebut tumbuhankormus(Cormophyta). Adaptasi morfologi adalah
penyesuaian bentuk tubuh.

Menurut definisinya, morfologi tumbuhan tidak hanya menguraikan bentuk dan


susunan tubuh tumbuhan saja, tetapi juga bertugas untuk menentukan untuk menentukan
apakah fungsi masing-masing bagian itu dalam kehidupan tumbuhan, dan mengetetahui dari
mana asal bentuk dan susunan tubuh yang demikian itu.

Jadi, Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh , struktur tumbuhan atau
alat -alat tubuh organisme terhadap lingkungannya. kamu dengan mudah dapat mengamati
adaptasi morfologi karena perubahan yang terjadi merupakan perubahan bentuk luar.

2
2.2 MACAM- MACAM ADAPTASI MORFOLOGI PADA TUMBUHAN

Berdasarkan tempat hidupnya, tumbuhan dibedakan menjadi sebagai berikut:

a) Xeroflt, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan yang kering,
jenis tumbuhan ini misalnya, kaktus. Tumbuhan yang hidup di daerah kering harus
berhemat dalam menggunakan air. Ada berbagai cara menghemat air, salah satunya
dengan mengurangi penguapan. Dengan demikian, air yang keluar dari tumbuhan
melalui daun bisa berkurang. Xerofit merupakan tumbuhan yang tumbuh di daerah
kering dan kelembapan udara sangat rendah sehingga transpirasi sangat kecil.
Tumbuhan tersebut membentuk suatu struktur anatomi yang khusus untuk dapat
beradaptasi di daerah yang kering tersebut. Sifat tumbuhan yang terkait dengan
lingkungan kering disebut xeromorfi tetapi tidak semua tumbuhan yang memiliki sifat
xeromorfi tergolong tumbuhan xerofit, dan tidak semua tumbuhan xerofit memiliki
sifat xeromorfi. Salah satu ciri xerofit yang terpenting adalah rasio permukaan luas
eksternal terhadap volumenya, yang bernilai kecil. Berkurangnya luas permukaan luar
diiringi oleh mengecilnya ukuran sel, bertambah tebal dindingnya, bertambah rapat
sistem jaringan pembuluh, bertambahnya jumlah jaringan tiang, sementara jaringan
spons berkurang (Hidayat, 1995).
Bentuk perubahan yang terjadi ini diantaranya sebagai berikut :
 Daun pada tumbuhan bentuknya serupa dengan duri dan cenderung kecil. Luas
permukaan daun kecil fungsinya memperkecil proses penguapan, jadi
menghindari kehilangan air tubuh tumbuhan yang terlalu banyak.

 Akar tumbuhan xerofit mempunyai bentuk panjang serta menyebar disegala


arah
 Tumbuhan xerofit mempunyai sedikit stomata serta tubuhnya terlapisi dengan
lilin secara keseluruhan. Tujuannya untuk meminimalisir lajur dari transpirasi
tubuh tumbuhan sembab suhu udara tempat hidupnya paling tinggi.

Perhatikan Gambar 3.1 contoh


tumbuhan Xerofit (kaktus). Tanaman
kaktus tempat hidup aslinya sebenarnya
adalah tanah yang kering seperti gurun.
Tumbuhan kaktus menyesuaikan diri
dengan memiliki daun yang kecil-kecil
seperti duri yang berfungsi untuk
mengurangi penguapan air, batangnya
tebal berair dan berlapis lilin yang
berfungsi untuk menyimpan cadangan
air, akarnya yang panjang untuk
mencari air.

Gambar 2.1 contoh tumbuhan Xerofit (kaktus).

3
b) Hidrofit, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan hidup di perairan, jenis
Tumbuhan ini misalnya, eceng gondok dan teratai. Tumbuhan hidrofit merupakan
kebalikan dari tumbuhan xerofit, habitatnya berupa tempat yang basah atau berupa
air. Struktur khas bagi hidrofit tidak terlalu beragam jika dibandingkan dengan
xerofit, karena air merupakan habitat yang lebih homogen. Faktor yang paling
mempengaruhi tanaman air adalah suhu, udara, dan konsentrasi serta susunan garam
dalam air. Sifat struktural yang paling terpenting dari daun tumbuhan air adalah
berkurangnya jaringan pengokoh dan pelindung, berkurangnya jumlah jaringan
angkut, terutama xilem dan terdapat banyak sekali rongga udara (Hidayat, 2012)

Bentuk perubahan yang terjadi ini diantaranya, sebagi berikut:


 Tumbuhan hidrofit, mempunyai akar pendek serta halu/kecil-kecil. Tujuanya
membatasi penyerapan air terlalu banyak untuk tubuhnya.
 Tangkai daun berongga, tujuannya membatasi penyerapan air bagi akar/ daya
serap dari batangnya sendiri.
 Mempunyai banyak stomata, letaknya di permukaan daun, tujuannya
meningkatkan laju transpirasi tumbuhan serta membuang kelebihan air dalam
tubuh melaui uap

Gambar 2.2 contoh jenis tumbuhan Hidrofit ( eceng gondok )

Gambar 2.3 jenis tumbuhan hidrofit

4
Tumbuhan eceng gondok akarnya tidak menancap di dasar perairan. Akar tumbuhan
ini sangat lebat dan berguna untuk menjaga keseimbangan agar tidak terbalik. Eceng gondok
dapat terapung di atas air karena tangkai daunnya yang menggembung berisi udara. Selain
untuk mengapungkan tubuhnya, rongga udara tersebut juga berfungsi untuk bernapas.

Bunga teratai memiliki daun


yang lebar-lebar dan tipis. Daun
teratai yang tipis berguna untuk
mengapung di permukaan air,
sedangkan daunnya yang lebar
berfungsi menangkap cahaya matahari
lebih banyak sehingga penguapan air
lebih banyak. Teratai juga memiliki
akar panjang dan melekat di dasar air.
Bentuk akar ini membantu teratai
memperoleh mineral dari dasar air
dan memancangkan dirinya agar tidak
lepas. Teratai akarnya berada didasar
perairan dan batangnya berada di
dalam air. Sementara itu, daunnya
menyembul di permukaan. Daun
tumbuhan teratai lebar dan tipis.
Bentuk daunnya yang seperti ini dapat
memudahkan terjadinya penguapan.

Gambar 2.4 jenis tumbuhan hidrofit ( teratai )

c) Higrofit, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan hidupnya di lingkungan yang lembab.


Jenis tumbuhan ini misalnya, keladi, lumut, paku.

Bentuk perubahan yang terjadi ini diantaranya, sebagi berikut:


 Tumbuhan jenis higrofit mampu menyesuaikan jumlah stomata untuk
meningkatkan laju transpirasi. Stomata berada di permukaan daun dan
berfungsi sebagai alat untuk penguapan. Pada tumbuhan higrofit, penguapan
yang terjadi berfokus pada penyeimbangan kebutuhan tubuh tumbuhan, karena
tumbuhan sudah mendapat cukup asupan air dari lingkungan yang lembab.
 Bentuk daun lebar, tipis, dan jumlahnya lebih banyak. Hal ini berfungsi untuk
menyesuaikan laju transpirasi. Semakin banyak jumlah daun, maka laju
transpirasi yang terjadi semakin banyak.

5
Gambar 2.5 jenis tumbuhan Higrofit ( tumbuhan paku )

Gambar 2.6 tumbuhan higrofit ( lumut )

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Adaptasi merupakan menyesuaikan diri dalam lingkungan agar makhluk hidup
dapat bertahan hidup di lingkungan yang ia tempati. Dalam adaptasi morfologi
pada tumbuhan cara mempertahankan diri makhluk hidup tersebut melalui
perubahan bentuk organ tubuh yang sangat lama untuk kelangsungan
hidupnya
2. Morfologi tumbuhan ialah ilmu yang mempelajari struktur organ tumbuhan baik mengenal
akar, daun, batang, bunga, buah, maupun bijinya.
3. Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh , struktur tumbuhan atau
alat -alat tubuh organisme terhadap lingkungannya. Adaptasi morfologi sangat
mdah di amati karena perubahan bentuk dari luar.
4. Macam- macam adaptasi morfologi pada tumbuhan diantara lain, yakni:
a. Xerofit adalah tumbuhan yang di lingkungan yang kering. Misalnya,
kaktus, pohon kurma
b. Hidrofit adalah tumbuhan yang di lingkungan yang berair. Misalnya
teratai dan eceng gondok.
c. Higrofit adalah tumbuhan yang di lingkungan yang lembab. Misalnya,
tumbuhan paku, lumut, dan keladi.

3.2 Saran
Kita harus lebih dapat membedakan jenis-jenis adaptasi morfologi pada tumbuhan
dan harus dapat meneliti lebih terperinci bagaimana cara adaptasi morfologi
berproses.

7
DAFTAR PUSTAKA

Azmiyawati, Choiril, dkk, IPA 5 Saling Temas, (Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian
Pendidikan Nasional, 2008)

https://www.biology.co.id/adaptasi-morfologi-pada-tumbuhan-contoh-dan-cirinyaterlengkap/
(di akses 24 juni 2019)

Purnomo, dan Sudjino. (2009). BIOLOGI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional

Siti Sutarmi Tjitrosomo, dkk., Botani Umum 1. Bandung: Penerbit angkasa, t.t.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2016. Morfologi Tumbuhan. Yogjakarta: Gadjah Mada University


Press.

Anda mungkin juga menyukai