Anda di halaman 1dari 4

BUNGA TERATAI

Adaptasi Bunga Teratai

1. Bentuk daun yang bulat, lebar dan tipis. Daun yang bulat
menyebabkan teratai untuk mampu menyerap cahaya sebanyak –
banyaknya, memudahkan teratai melakukan penguapan air sebanyak –
banyaknya dan fotosintesis. Dan juga teratai memiliki lapisan
pembersih pada daunnya.
2. Batang dan akar yang berongga. Teratai memiliki bunga yang
tumbuh di atas air, padahal akar dari bunga teratai berada di dasar air.
Teratai beradaptasi dengan menciptakan rongga pada batang
berongga untuk menyalurkan oksigen.

Ciri Khusus dan Fungsi Bunga Teratai

Ciri Khusus Bunga Teratai Fungsi


Agar dapat terapung di air dan keluar
Mempunyai batang yang berongga masuk CO2 pada proses
berisi udara asimilasi/fotosintesis
Mempunyai daun yang lebar dan tipis Untuk mempercepat penguapan
Untuk membersihkan daun dari
Daunnya memiliki lapisan pembersih kotoran

KAKTUS

Sebenarnya, kaktus memiliki daun. Namun, sehingga dapat daun tersebut


berubah menjadi bentuk duri, mengurangi penguapan air lewat daun. Kamu
pasti tau kan, semakin lebar permukaan daun suatu tanaman, maka semakin
banyak jumlah air yang menguap setiap saat.
kaktus juga menggunakan prinsip dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan.
Kemudian, batang kaktus juga dilapisi jaringan lilin yang dapat
mengurangi penguapan. Jaringan ini mampu menyimpan air dan tahan
terhadap kekeringan sekalipun. Namun, yang namanya mahluk hidup tentu saja
butuh air. Kaktus tetap membutuhkan air untuk bertahan hidup. Makanya, di
gurun-gurun, kaktus memiliki akar yang sangat panjang bermeter-meter ke
dalam pusat bumi untuk mencari sumber air.
LIDAH BUAYA.

Lidah buaya memiliki daun yang tebal dan menyimpan air, ini
memungkinkan lidah buaya untuk bertahan hidup di daerah dengan curah
hujan rendah. Selain tebal, daun lidah buaya memiliki duri seperti gigi, yang
merupakan adaptasi untuk menangkal binatang predator yang memakan daun
ini, dan juga merupakan adaptasi untuk mengumpulkan air yang menetes.

KANGKUNG

Adaptasi kangkung dengan memiliki batang yang berongga agar bias


mengapung di air. Selain itu, kangkung memiliki akar yang lebat agar
posisinya stabil sehingga tidak terbalik.
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan hidupnya. Berdasarkan bentuknya, adaptasi
diklasifikasikan menjadi 3, yakni: adaptasi Morfologi (bentuk tubuh), adaptasi
Fisiologi ( fungsi kerja tubuh), serta adaptasi tingkah laku.

MACAM-MACAM ADAPTASI

1. Adaptasi Morfologi

Adaptasi Morfologi adalah penyesuaian makhluk hidup melalui bentuk organ


tubuh untuk kelangsungan hidupnya. Adaptasi ini sangat mudah dikenali dan
mudah diamati karena tampak dari luar.
Contoh: aneka ragam jenis akar, batang dan daun pada tanaman.

# Daun. Contohnya daun pada teratai yang lebar berfungsi untuk


menangkap cahaya
# Akar. Contohnya: Akar kaktus yang panjang dan kuat berfungsi menyerap
air yang terdapat jauh di dalam tanah.
# Batang. Contohnya: batang pada kangkung yang berongga berfungsi
untuk menangkut oksigen (pernafasan). Batang pada kaktus yang tebal
seperti lapisan lilin berfungsi mengurangi penguapan. Batang pada teratai
yang berongga berfungsi agar bisa mengapung di air.

2. Adaptasi Fisiologi

Adaptasi Fisiologi adalah penyesuaian diri makhluk hidup melalui fungsi


kerja organ bisa bertahan hidup. Adaptasi ini berlangsung di dalam tubuh,
sehingga sulit untuk diamati.

1. Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh serangga mempunyai


bunga yang berbau khas.
2. Tumbuhan tertentu menghasilkan zat khusus yang dapat
menghambat pertumbuhan tumbuhan lain atau melindungi diri terhadap
herbivor. Misalnya. semak azalea di Jepang menghasilkan bahan kimia
beracun sehingga rusa tidak memakan daunnya. ( zat alelopati )
3. Adaptasi Tingkah Laku

Beberapa jenis hewan ada yang menyesuaikan diri dengan lingkungan


dengan cara mengubah tingkah laku. Cara ini selain untuk mendapatkan
makanan juga untuk melindungi diri dari musuh atau pemangsa. Sedangkan
pada tumbuhan, tidak terdapat jenis adaptasi tingkah laku ini.

Anda mungkin juga menyukai