Anda di halaman 1dari 14

Apa Fungsi Gadget Bagi para Remaja Masa Kini?

Isu :

Semakin berkembangan zaman banyak sekali alat-alat elektronik yangcanggih dan


bagus contohnya yang sedang trend saat ini, yaitu smartphone Android  yang didalamya terdapat
aplikasi-aplikasi menarik, seperti Camera yang oke, Ram yang oke, Permainan-permainan yang seru dan
masih banyak lagi. Smartphone Android biasanya disebut gadget. Banyak sekali masyarakat
terutama para remaja yang menggunakan gadget (Smartphone Android). Berbeda dengan orang
tua para remaja masa kini banyak yang memiliki gadget hanya untuk bergaya saja, mungkin karena takut
diCAP kampungan sama teman-temannya (GENGSI), Lalu Apa sih fungsi gadget bagi para remaja?

Argumen Mendukung :    

Bagi sebagian orang Gadget itu penting bagi remaja, apalagi bagi sebagian orang yang menengah ke
atas. Kata sebagian orang gadget itu punya banyak sekali fungsi yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-
hari remaja, seperti membuat para remaja tidak GAPTEK (gagap teknologi) karena semakin berkembang
nya teknologi-teknologi canggih pada saat ini, Selain itu kata sebagian orang gadget juga dapat
membuat para remaja tidak kudet (Kurang UPDATE), dan juga bisa berguna untuk menghilangkan stress
para remaja yang biasanya disebabkan oleh terlalu banyaknya tugas yang diberikan oleh guru di sekolah
karena semua sekolah sekarang menggunakan kurikulum baru (KURIKULUM 2013), dan juga gadget
sangat berguna dalam hal komunikasi Karena dapat memudahkan para remaja untuk berkomunikasi
jarak jauh dengan orang tua maupun teman sebaya.

Argumen Menentang :

        Tetapi, disisi lain sebagaian orang mengatakan bahwa Gadget tidak terlalu memiliki banyak fungsi
bagi remaja, lebih parahnya lagi, kata sebagian orang gadget juga dapat berdampak buruk bagi remaja,
karena jika para remaja memiliki gadget dan memainkannya terus menerus lama-kelamaan mereka akan
bermain gadget tidak kenal waktu. Selain itu kata sebagian orang jika para remaja terus-menerus
memainkan gadget mereka akan malas melakukan sesuatu (seperti belajar, membantu orang tua) 
karena terlalu sibuk bermain gadget, dan jika para remaja memainkan gadget terus menerus tanpa kenal
waktu, atau memainkannya dengan jarak layar sangat dekat dengan mata maka lama-kelamaan dapat
merusak mata para remaja.
Kesimpulan :

        Maka dari itu fungsi gadget bagi remaja sangatlah banyak, tetapi pada saat remaja menggunakan
gadget haruslah diperhatikan jarak layar dengan mata, jika bermain jangan terlalu lama, harus pintar-
pintar membagi waktu, dan  harus mengerti apa hak dan kewajiban seorang remaja, kalau bisa remaja
menggunakan gadget seperlunya saja seperti berkomunikasi jarak jauh atau hal lainnya. Dan untuk para
orang tua juga harus bisa membatasi menggunaan gadget yang tidak bermanfaat bagi remaja.

Bolehkah  Siswa Membawa Telepon Seluler ke Sekolah?

Isu :

Banyak sekolah, terutama sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, melarang siswannya
membawa telepon seluler, tetapi banyak juga sekolah yang membolehkan siswanya membawa telepon
seluler dengan berbagai persyaratan.  Sebagian orang menganggap bahwa membawa telepon seluler ke
sekolah diperbolehkan, tetapi banyak juga yang menganggap bahwa membawa telepon seluler ke
sekolah tidak diperbolehkan. Dengan demikian, pelarangan siswa membawa telepon seluler ke sekolah
menuai perdebatan.
 
Argumen Mendukung :

Masyarakat yang setuju siswa boleh membawa telepon seluler ke sekolah memiliki alasan, yaitu orang
tua dapat menghubungi anaknya baik secara langsung  maupun tidak langsung. Dengan membawa
telepon seluler, setidaknya orang tua merasa nyaman karena dapat berkomunikasi dengan anaknya jika
terjadi perubahan jadwal, kondisi darurat, dan sejenisnya. Jika siswa tidak membawa telepon seluler
sedangkan orang tua perlu segera  menghubungi, orang tua harus menghubungi kantor sekolah.
Akibatnya, waktu yang berharga bisa hilang. Apalagi, saluran telepon di kantor sekolah sedang sibuk.
Sekolah juga harus mengirim seseorang untuk menghubungi siswa yang bersangkutan dan
menyampaikan pesan atau memanggilnya ke kantor untuk menerima telepon. Di samping itu, salah satu
keuntungan dari penggunaan telepon seluler di sekolah adalah telepon seluler dapat digunakan sebagai
alat bantu, terutama telepon seluler yang dilengkapi dengan beberapa aksesoris, seperti kalkulator,
kamera, dan internet. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk membantu dalam bidang akademik.
 
Argumen Menentang :
Sementara itu, masyarakat yang tidak setuju siswa membawa telepon seluler ke sekolah mengatakan
bahwa aplikasi yang tersedia di telepon seluler dapat memengaruhi konsentrasi siswa dalam
pembelajaran. Ketika telepon seluler berdering di kelas, meskipun hanya mode getar, kegiatan
pembelajaran akan terganggu. Hal itu akan merugikan seluruh kelas. Di samping itu, siswa dapat
menggunakan telepon seluler untuk kegiatan melawan hukum seperti transaksi narkoba, pencurian, dan
sejenisnya. Aplikasi internet di telepon seluler memberikan kesempatan untuk melakukan kecurangan.
Siswa dapat pergi ke internet untuk mencari jawaban pada saat ulangan. Siswa bisa membawa teks
contekan dalam telepon seluler. Kadang-kadang, hanya anak- anak dari keluarga mampu yang memiliki
telepon seluler. Hal ini dapat menyebabkan banyak masalah sosial, seperti kecemburuan, pencurian, dan
pelecehan. Proses penyesuaian di sekolah menjadi agak sulit karena adanya kesenjangan sosial.
 
Kesimpulan Atau Saran :

Cara untuk mengatasi masalah ini adalah pihak sekolah berdiskusi dan bermusyawarah dengan orang
tua agar menghasilkan kebijakan yang tepat. Yang paling penting apakah telepon seluler mempunyai
dampak positif yang mengarah pada pendidikan atau hanya membawa dampak negatif belaka.

Struktur =
Baik atau Burukkah, Kebiasaan Minum Teh?
ISU
Sama halnya dengan kopi, kebiasaan minum teh sudah banyak dilakukan sejak dulu tidak
hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri baik untuk pergaulan atau gaya hidup bahkan menjadi
bagian yang menyatu dengan tradisi. Pada umumnya minuman ini disuguhkan pada saat tradisi
kunjungan tamu, pertemuan, bagian dari sarapan pagi dan minuman disaat bersantai sore hari. Di
daerah Jawa Barat minuman teh terkadang dijadikan pengganti air putih yang dikonsumsi sehari-
hari.
Konon sejak 5000 tahun yang lalu, kaisar Shen Nung dari negeri Cina telah
memperkenalkan teh sebagai minuman yang berkhasiat untuk kesehatan karena dapat
meningkatkan kekebalan tubuh. Tanaman teh merupakan tanaman asli Asia Tenggara dan kini
telah ditanam di lebih dari 30 negara. Hingga saat ini dikoleksi 3.000 jenis tanaman, namun
secara botani tanaman teh berasal dari satu jenis tanaman dengan hasil perkawinan silangnya.
Bagian tanaman teh yang dapat dimanfaatkan untuk minuman adalah daunnya.
Aroma dan rasanya yang khas, menjadikan minuman teh yang merupakan hasil ekstrak
daun dari tanaman teh ini sangat digemari baik oleh kalangan dewasa maupun anak-anak. Selain
sebagai minuman biasa, sesungguhnya teh memiliki khasiat herbal untuk pengobatan dan
kesehatan. Berdasarkan fakta dari berbagai studi yang telah dilakukan, Dewan Teh Amerika
Serikat (Tea Council of the U.S.A) telah merekomendasikan minum teh sebagai aktivitas yang
perlu digalakkan mengingat manfaatnya dalam memelihara kesehatan tubuh manusia. Walaupun
banyak keuntungan yang telah disebutkan, tetap saja jika mengkonsumsi teh berlebihan akan
banyak kerugian yang ditimbulkan. Berikut penjelasannya.
ARGUMEN MENDUKUNG
Mengapa teh bermanfaat bagi kesehatan? Ternyata terdapat beberapa kandungan aktif
dalam teh seperti: polyphenols (10-25%), dan komponen organik lainnya seperti vitamin C (150-
250 mg%), vitamin E (25-70 mg%) , ß-carotene (13-20%), caffein (45-50 mg%), dan fluor (0,1-
4,2 mg/L). Sedangkan aroma dan cita rasa yang khas pada teh dikarenakan adanya komponen
kandungan volatile. Kandungan polyphenols pada minuman teh berfungsi sebagai antioksidan
untuk mencegah berkembangnya sel kanker dalam tubuh selain juga terbukti memiliki
kemampuan untuk menghentikan pertumbuhan beberapa bakteri yang mungkin saja bisa
menyebabkan keracunan makanan. Manfaat lain dari polyphenols adalah untuk mengurangi
penimbunan kolesterol dalam darah dan mempercepat pembuangan kolesterol melalui feses.
Beberapa vitamin seperti vitamin C dan E dapat membantu untuk memperkuat daya tahan tubuh
dan menjaga kesehatan jantung, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan vitamin A dalam bentuk
kandungan betakaroten. Kandungan unsur Fluor yang cukup tinggi dalam teh, selain dapat
membantu dalam mencegah tumbuhnya karies pada gigi serta memperkuat gigi, juga untuk
mencegah Osteoporosis atau pengeroposan tulang. Kandungan caffein pada teh untuk pemakaian
yang wajar dapat membantu menyegarkan tubuh melalui pengaruhnya terhadap sistem syaraf
tubuh untuk merangsang pengambilan oksigen.

ARGUMEN MENOLAK
Namun dibalik itu semua ternyata pada kebiasaan minum teh yang tidak sewajarnya
memiliki pengaruh yang buruk juga bagi kesehatan. Adanya kandungan caffein pada teh dapat
menyebabkan proses penyerapan makanan menjadi terhambat, selain itu caffein mempunyai efek
ketergantungan dan hal ini akan mengakibatkan tubuh menjadi tidak fit bila tidak
mengkonsumsinya. Pada ibu menyusui, caffein berpengaruh terhadap kelenjar ASI sehingga
menghambat kelancaran dan ketersediaan ASI, sedangkan pada bayi zat ini dapat mengakibatkan
usus bayi menjadi kejang. Kandungan mineral dalam teh memiliki kecenderungan membantu
terbentuknya batu ginjal, hal ini perlu diperhatikan terutama pada penderita ginjal.

SIMPULAN
Bagaimanakah sebaiknya kita mengkonsumsi teh yang sehat? Disarankan untuk
mengkonsumsi minuman teh sebanyak 5 cangkir ukuran 200 ml setiap hari. Jumlah tersebut
memiliki batas normal kadar kafein yang dapat dikonsumsi yaitu setara 750 mg/hari. Usahakan
menyeduh teh dengan air yang tidak terlalu panas dan sebaiknya jangan ditambahkan gula untuk
mencegah rusaknya zat-zat yang dikandung dan hilangnya manfaat teh. Dalam kebiasaan sehari-
hari, hindari minum teh saat perut kosong sebab dapat meningkatkan produksi asam lambung
sehingga berpengaruh pada percernaan.
Demikian saran untuk tetap dapat melakukan kebiasaan minum teh secara teratur dan
aman agar memperoleh manfaat dari senyawa yang terkandung dalam teh.
Diskusi merupakan salah satu bentuk kegiatan wicara. Dengan berdiskusi kita dapat memperluas
pengetahuan serta memperoleh banyak pengalaman. Diskusi adalah pertukaran pikiran, gagasan,
pendapat antara dua orang atau lebih secara lisan. Tujuan diskusi adalah mencari kesepakatan
atau kesepahaman gagasan atau pendapat. Diskusi yang melibatkan beberapa orang disebut
diskusi kelompok. Dalam diskusi kelompok dibutuhkan seorang pemimpin yang disebut ketua
diskusi. Tugas ketua diskusi adalah membuka dan menutup diskusi, membangkitkan minat
anggota untuk menyampaikan gagasan, menengahi anggota yang berdebat, serta menyimpulkan
hasil diskusi.

Adapun jenis-jenis diskusi, antara lain, seminar, sarasehan, simposium, diskusi panel, kongres,
muktamar, lokakarya. Diskusi Kelompok perlu ada ketua atau moderator, notulis, dan beberapa
peserta yang sekaligus sebagai penyaji maupun penyanggah. Penyaji tidak perlu menggunakan
makalah atau kertas kerja. Pada akhir diskusi moderator menyampaikan hasil diskusi.

Diskusi Panel biasanya digunakan untuk memperluas wawasan mengenai sesuatu masalah yang
sedang hangat. Diskusi ini melibatkan beberapa pakar dari disiplin ilmu atau profesi yang
berbeda untuk bertindak sebagai panUlis/pembicara. Moderator bisa langsung bertanya kepada
panelis untuk menggali pandangan/pendapat. Peserta diskusi diberi kesempatan untuk bertanya
atau menanggapi/menyanggah pendapat para panelis. Pada akhir diskusi moderator menyajikan
pokok-pokok pikiran hasil diskusi.

Seminar digunakan untuk mencari kesepakatan/kesamaan langkah atau pandangan dalam


menghadapi persoalan sifatnya formal, sehingga para pemrasaran menyiapkan kertas kerja/
makalah untuk disajikan. Para peserta diskusi diberi kesempatan untuk menanggapi ataupun
menyanggah makalah tersebut. Pada akhir diskusi moderator menyampaikan hasil pemikiran.

Simposium merupakan diskusi yang diselenggarakan untuk membahas prasaran-prasaran mengenai


suatu pokok persoalan atau masalah. Lokakarya adalah diskusi atau pertemuan para ahli (pakar)
untuk membahas suatu masalah di bidangnya. Kongres adalah pertemuan para wakil organisasi
(politik, sosial, profesi) untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai suatu masalah.
Konferensi adalah pertemuan untuk berunding atau bertukar pendapat mengenai suatu masalah
yang dihadapi bersama.

Struktur Teks Diskusi


Struktur teks diskusi itu terdiri atas tiga bagian berikut : Isu (masalah), Argumen (pendapat),
pendapat dibagi menjadi dua  yaitu pendapat yang mendukung, dan pendapat yang menentang.
Bagian terakhir adalah simpulan/saran.

Pada bagan isu, penulis teks akan memperkenalkan isu yang akan dibahas. Isu atau masalah di
dalam teks diskusi berisi masalah yang akan didiskusikan lebih lanjut. Jika ingin menulis sebuah
teks diskusi, sebaiknya memilih topik permasalahan yang kontroversial sehingga nanti kamu
memiliki banyak argumen, baik argumen yang mendukung maupun argumen yang menentang. 

Pendapat yang mendukung (supporting points) berisi penjabaran lebih lanjut tentang isu yang
sedang dibahas. Pada bagian itu penulis memaparkan argumen yang mendukung. Argumen itu
didukung dengan fakta, data, pengalaman penulis, serta referensi yang berhubungan dengan isu
yang dibahas.

Pendapat yang menentang (contrasting point) berisi argumen yang bertentangan dengan pendapat
yang mendukung. Pada bagian itu penulis memaparkan argumen yang menentang. Argumen itu juga
didukung dengan fakta, data, pengalaman penulis, serta referensi yang berhubungan dengan isu
yang dibahas. 

Pada bagian simpulan (conclusion), penulis menyimpulkan dan merekomendasikan posisi atau
pendapat akhir penulis mengenai isu yang akan dibahas. Pada bagian itu, alangkah baiknya jika
mengambil jalan tengah mengenai masalah yang sedang dibahas agar simpulan yang kamu ambil
tidak lagi menimbulkan masalah baru. Berikut ini contoh teks diskusi tentang "Dampak Menonton
Televisi bagi Remaja"

Dampak Menonton Televisi bagi Remaja


Struktur Teks Kalimat
Isu Di dalam era globalisasi ini tayangan televisi sudah tidak bisa dihindari.
Dengan menonton televisi, kita bisa memperoleh bermacam-macam
informasi, termasuk di dalamnya hiburan. Pertanyaannya adalah adakah
dampak negatif yang ditimbulkan dari menonton televisi? Sebagian
masyarakat menganggap bahwa menonton televisi berdampak positif,
tetapi banyak juga masyarakat yang menganggap bahwa menonton
televisi berdampak negatif.
Argumen Dampak positif dari menonton televisi adalah sebagai berikut :
Mendukung
Pertama, televisi memiliki kelebihan dalam hal penyajian berita, televisi
umumnya selalu up to date. Hal ini tentu akan membuat remaja tidak
ketinggalan informasi dan memberikan wawasan yang cukup luas pada
remaja secara cepat.

Kedua, jika televisi menyajikan acara-acara yang berhubungan dengan


pendidikan, hal ini tentu sangat berguna bagi para pelajar. Seorang
pelajar bisa mengambil manfaat berupa informasi pendidikan dari acara
televisi tersebut.

Ketiga, pengaruh positif televisi lainnya adalah remaja bisa menyegarkan


otak dengan menonton beragam tayangan hiburan yang disajikan oleh
stasiun televisi. Mulai dari acara kuis, film, sinetron, atau hiburan-
hiburan yang lain.

Keempat, acara televisi sering menayangkan tokoh-tokoh yang memiliki


pengaruh, baik dalam dunia pendidikan, dunia usaha, hiburan, atau yang
lainnya. Tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam televisi ini bisa memicu
remaja untuk mencontoh kesuksesan mereka.
Argumen Sementara itu, dampak negatif dari menonton televisi adalah sebagai
Menolak berikut :

Pertama, televisi membuat remaja lupa waktu. Bagi pelajar, kecanduan


nonton televisi menjadi kontraproduktif dengan tugas seorang pelajar
yang kewajibannya belajar.

Kedua, banyaknya acara-acara yang kurang mendidik di televisi bisa


mempengaruhi kejiwaan remaja. Film-film yang menampilkan adegan
tidak layak ditonton remaja tanpa ada sensor sangat mudah ditiru oleh
remaja.

Ketiga, televisi mampu meningkatkan daya konsumtif remaja. Karena


televisi merupakan media iklan yang memiliki pengaruh tinggi terhadap
konsumennya. Iklan yang ditayangkan secara terus menerus sepanjang
hari, remaja untuk untuk membeli produk yang dipromosikan oleh
produsen.

Keempat, banyak acara televisi yang isinya kurang sesuai dengan norma
masyarakat Indonesia, termasuk juga dengan berita-berita yang kerap
menayangkan kekerasan tanpa disensor terlebih dahulu. Acara demikian
jika ditonton oleh remaja yang notabene suka meniru, tentu bisa ditiru
oleh mereka.
Simpulan Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa televisi
mempunyai dampak positif atau negatif. Hal itu bergantung pada
penonton televisi.
Teks diskusi adalah salah satu jenis teks yang memberikan dua pendapat mengenai suatu
hal. Pendapat tersebut tentu ada yang selaras dan juga ada yang bertentangan.
Ketika kita berdiskusi tentang suatu hal, tidak dipungkiri diskusi kita tersebut memiliki berbagai
argumen / pendapat yang beragam. Begitu juga dengan teks diskusi ini memiliki dua pendapat
yang berbeda; satu, pendapat yang setuju dan, dua, pendapat yang tidak setuju. Oleh karena itu
kita harus memiliki pandangan luas mengenai suatu masalah jika kita ingin membuat teks diskusi
(http://ayoberbagi.com/contoh-text-discussion-best-example-of-teks-diskusi)
              Teks diskusi (discussion text) bisa di definisikan sebagai sebuah teks yang berisi tentang
sebuah wacana yang bermasalah. Wacana yang bermasalah ini adalah wacana yang memiliki dua
kubu antara pro (mendukung) dan contra (penentang), antara pendukung isu dan penentang isu.
Masalah yang dihadirkan dalam teks diskusi nantinya akan didiskusikan berdasarkan dua sudut
pandang tersebut (Point of View) tersebut, pro(pendukung) dan kontra (penentang).  Tujuan
komunikatif dari teks diskusi itu sendiri adalah untuk mengetengahkan suatu masalah atau isu
yang ditinjau paling tidak dari dua sudut pandang, sebelum sampai pada suatu kesimpulan atau
rekomendasi.(http://www.englishindo.com/2012/08/discussion-text.html).
              Dari dua definisi di atas dapat disimpulkan secara sederhana bahwa yang disebut dengan
teks diskusi adalah tulisan yang mengulas sebuah masalah (isu) dengan disertai
argumen/pendapat baik yang mendukung  maupun yang menentang isu tersebut serta diakhiri
dengan  simpulan atau rekomendasi penulis.

 
Suyatno menyebutkan bahwa struktur isi teks diskusi meliputi: Isu, Argumen pro dan kontra,
Konklusi/Simpulan. (Bahan presentasi pelatihan menulis jenis teks,2014,Unesa).
              Pada sebuah laman internet menyebutkan secara sederhana bahwa struktur isi teks
diskusi mencakup:
1.    Isu (masalah)
2.    Argumen (pendapat)
       a. Pendapat Yang Mendukung(Supporting Points)
       b. Pendapat Yang Bertentangan(Contrasting Points)
3.    Kesimpulan / Saran(Conclusion / Recommendation)
((http://ayoberbagi.com/contoh-
text-discussion-best-example-of-
teks-diskusi)
              Struktur isi teks diskusi
dapat digambarkan dalam bagan
berikut:
Bagian-bagian struktur isi teks diskusi tersebut dijelaskan berikut ini.
a). Isu/Masalah
Isu (masalah) dalam teks diskusi  berisikan masalah yang akan didiskusikan/dibahas lebih lanjut.
Jika Anda ingin menulis sebuah teks diskusi , ada baiknya pilihlah topik permasalahan yang
kontroversial sehingga nanti Anda memiliki banyak argumen, baik argumen yang mendukung
atau pun argumen yang bertentangan. Misalnya saja, topik masalah:
 “Siswa tidak boleh membawa handphone agar tidak mengganggu kegiatan belajar
mengajar di kelas  ”.
 “Ujian Nasional  akan terus dilaksanakan sebagai upaya mengetahui kualitas
pendidikan nasional”
 “Keluarga berencana mengendalikan angka kelahiran yang berlebihan”

b). Argumen/pendapat yang mendukung (supporting points)


Pada bagian pendapat yang mendukung ini, kita dituntut untuk menjabarkan lebih lanjut mengenai penjelasan
tentang masalah yang sedang kita bahas. Jika dalam isu berisikan masalah seperti pada contoh isu pertama di
atas, maka Anda harus menjelaskan lebih rinci tentang HP yang bisa mengganggu kegiatan belajar mengajar
di sekolah.

c). Argumen/pendapat yang menentang/bertentangan (contrasting points)


Pada bagian pendapat yang menentang ini, alangkah baiknya kita memberikan pendapat yang
lebih berbeda dengan pendapat yang mendukung. Jika HP dianggap memberikan efek negatif
terhadap siswa, maka pada bagian ini kita harus memberikan pendapat mengenai manfaat HP
untuk siswa. Misalnya saja, dengan memberikan argumen bahwaHP bisa memudahkan siswa
dalam mencari informasi di internet tentang mata pelajaran yang sedang dibahas.

d). Kesimpulan/Saran
Pada bagian ini, usahakan kita mengambil jalan tengah mengenai masalah yang sedang dibahas agar
kesimpulan yang kita ambil tidak lagi mendatangkan masalah baru. Misalnya saja dalam masalah HP di atas,
kita bisa memberikan saran / kesimpulan dengan menuliskan Sekolah memperbolehkan siswa membawa HP
asal tidak diaktifkan ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.

C. Contoh Teks Diskusi Beserta Bagian-Bagiannya


a). Contoh 1:
Siswa Tidak Boleh Membawa Hanphone di Sekolah
  Larangan membawa hanphone (telepon genggam) bagi para siswa di sekolah dengan
harapan  agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar, ternyata banyak menyebabkan
perdebatan di lingkungan sekolah itu sendiri.Berbagai alasan,baik yang mendukung dan
menentang larangan itu  terus mengemuka sebagai polemik.
              Bagi pihak yang menyetujui pelarangan membawa hanphone di sekolah itu alasannya
sederhana  saja. Alasan pertama,coba Anda bayangkan ketika para peserta didik sedang serius
dan berkonsentrasi dalam pembelajaran, tiba-tiba dering hanphone berbunyi, seketika
konsentrasi kelas tertuju pada sumber suara itu. Akibatnya, buyarlah konsentrasi belajar siswa.
Alasan kedua, para peserta didik yang notabennya adalah masih berusia anak-anak dan remaja
berkecenderungan suka bermain. Setiap hanphone dilengkapi dengan fitur-fitur permainan
(game). Dengan demikian kecenderungan bermain mereka boleh jadi akan dilakukan juga di
dalam kelas tatkala pembelajaran sedang berlangsung. Alasan lainnya adalah jika peserta didik
diperkenanankan membawa hanphone bukan tidak mungkin mereka akan melakukan persaingan
bagus-bagusan atau mahal-mahalan harga alat komunikasi ini. Dan masih banyak alasan yang
lain.
            Terlepas dari alasan-alasan di atas, tidak dapat dipungkiri bahwa para peserta didik suatu
ketika sangat membutuhkan jasa handphone, khususnya yang dapat dipakai untuk mengakses
internet. Kita ketahui bersama bahwa salah satu sumber yang dipergunakan dalam
mengumpulkan informasi data adalah berasal dari internet. Hanphone adalah sarana yang sangat
efektif untuk dibawa dan dipergunakan untuk mengakses data yang dibutuhkan
dalam  pembelajaran. Bahkan, untuk Kurikulum 2013 memprasaratkan media internet sebagai
salah satu sumber penting dalam mengeksplorasi informasi pembelajaran.
            Tampaknya argumen-argumen yang ada di atas dapat kita terima kebenarannya, akan
tetapi kita harus bijak bersikap.Artinya,sekolah memperbolehkan siswa membawa HP asal tidak
diaktifkan ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung atau boleh diaktifkan di dalam
kelas apabila alat ini dibutuhkan untuk mengunduh informasi pembelajaran melalui internet.
b). Contoh 2:
Larangan Merokok di Tempat Umum
            Larangan merokok di tempat-tempat umum menjadi perdebatan yang marak di
masyarakat. Kalangan yang mendukung terus mengumandangkan agar larangan it terus
dijalankan. Sedangkan, bagi pihak yang kurang setuju mengharapkan agar larangan itu segera
dicabut.
            Larangan merokok di tempat-tempat umum,menurut kalangan pendukung larangan,
sangat efektif untuk mengurangi dampak buruk merokok,terutama bagi para perokok pasif. Yang
dimaksud perokok pasif adalah orang-orang yang tidak merokok tetapi sempat menghirup asap
rokok. Perlu dipahami bahwa perokok aktif dan perokok pasif sama-sama memiliki resiko tinggi
atas ancaman bahaya merokok. Dengan larangan ini orang-orang non-perokok memiliki hak
untuk melindungi diri dari menghisap asap nikotin. Orang-orang non-perokok tidak harus ikut
sakit sebagai efek dari perbuatan orang lain (=perokok). Yang pasti,larangan tidak merokok di
tempat umum akan mampu menciptakan tempat umum bebas dari asap rokok sekaligus
meningkatkan kualitas udara.
            Sementara pihak yang berseberangan dengan larangan ini mengatakan bahwa larangan
merokok menyebabkan penurunan pendapatan bagi dunia bisnis,seperti  bar, restoran, dan
sejenisnya. Argumen lain adalah larangan merokok di tempat umum adalah menindas hak-hak
asasi manusia,khususnya kaum perokok.
            Berangkat dari hal-hal di atas,patut kiranya dikatakan bahwa larangan merokok di tempat
umum sebagai upaya menciptakan lingkungan udara yang bersih sekaligus sebagai bentuk
penghormatan bagi mereka yang bukan perokok. Sementara itu, bagi para perokok tetap diberi
hak untuk menikmati rokok di area tertentu yang biasa disebut “smoking area”.
c). Contoh 3:
Keluarga Berencana
  Kebanyakan orang setuju bahwa beberapa bentuk pembatasan keluarga atau jarak yang
diinginkan untuk kebaikan keluarga dan masyarakat . Tapi individu dan kelompok –terutama
dari kelompok agama  - berbeda tajam pada metode pengendalian kelahiran yang mereka anggap
moral dan diterima .
Pasangan yang praktik pengendalian kelahiran melakukannya karena berbagai alasan .
Mereka mungkin ingin membatasi atau ruang anak-anak mereka , atau untuk tidak memiliki anak
sama sekali . Pasangan muda sering menunda memiliki anak sehingga kedua pasangan dapat
bekerja penuh waktu . Pasangan lain ruang anak-anak mereka sehingga mereka dapat
memberikan perhatian sebanyak mungkin setiap anak . Beberapa wanita disarankan oleh dokter
mereka untuk menghindari kehamilan karena alasan kesehatan . Di banyak negara dengan
populasi yang berkembang pesat , pemerintah mendorong pasangan untuk membatasi ukuran
keluarga mereka .
Meskipun kontrol kelahiran telah mendapatkan penerimaan , oposisi terhadap praktek
kontinu . Beberapa orang takut bahwa pengendalian kelahiran mendorong hubungan seksual di
luar nikah atau pemerintah yang mungkin memaksakan kontrol kelahiran . Beberapa kelompok
agama menentang pengendalian kelahiran dengan alasan moral. Beberapa kelompok agama
mengajarkan bahwa metode buatan pengendalian kelahiran yang tidak bermoral karena mereka
memisahkan dua tujuan dari hubungan seksual dalam pernikahan - suami-istri cinta dan
prokreasi anak-anak .
Meskipun mereka menentang semua kontrasepsi buatan, mereka menganggap keluarga
berencana alami dapat diterima .

D. Fitur Bahasa Teks Diskusi


              Suyatno(dalam bahan presentasi pelatihan menulis jenis teks,2014,Unesa)
menyebutkan bahwa futur/ciri-ciri dominan bahasa yang dipergunakan dalam teks diskusi
adalah:
•      Penggunaan kata modalitas
•      Penggunaan kata kerja aksi
•      Penggunaan nomina, konjungsi
Sementara itu dalam Silabus Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs.(Kemendikbud,2013)
menyebutkan bahwa ciri-ciri bahasa teks diskusi adalah:
         Penggunaan istilah-istilah umum terkait dengan topik diskusi
         Kata-kata yang menunjukkan suatu perbandingan atau pengontrasan
         Penggunaan kata-kata yang mendukung/ menolak argumen
Sedangkan pada buku siswa Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk SMP/MTs Kelas VIII
menandaskan bahwa ciri-ciri bahasa teks diskusi mencakup:
         Penggunaan konjungsi perlawanan
         Penggunaan kohesi leksikal dan kohesi gramatikal
         Penggunaan modalitas
Dari beberapa pendapat di atas sebenarnya satu dengan yang lain mengandung pengertian
yang sama dan saling melengkapi. Simpulannya bahwa ciri-ciri bahasa teks diskusi adalah:
a). Penggunaan kata modalitas,misalnya: harus, akan,ingin,mungkin.
b). Penggunaan kata kerja aksi, misalnya: menyebabkan,mengakibatkan.
c). Penggunaan konjungsi perlawanan,misalnya: tetapi,tapi,namun,akan tetapi.
d).Penggunaan kohesi leksikal (kata/istilah terkait dengan topic teks diskusi) dan  
kohesi gramatikal. Kohesi leksikal adalah kepaduan yang dicapai melalui pemilihan kata/istilah.
Kohesi leksikal itu dapat berbentuk pengulangan kata/istilah beberapa kali dalam satu
paragraf/wacana,penggunaan sinonim, antonim, dan hiponim dalam satu paragraf/wacana.
 

             
E. Latihan

Teks diskusi:
Siswa Tidak Boleh Membawa Hanphone di Sekolah
  Larangan membawa hanphone (telepon genggam) bagi para siswa di sekolah dengan
harapan  agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar, ternyata banyak menyebabkan
perdebatan di lingkungan sekolah itu sendiri.Berbagai alasan,baik yang mendukung dan
menentang larangan itu  terus mengemuka sebagai polemik.
              Bagi pihak yang menyetujui pelarangan membawa hanphone di sekolah itu alasannya
sederhana  saja. Alasan pertama,coba Anda bayangkan ketika para peserta didik sedang serius
dan berkonsentrasi dalam pembelajaran, tiba-tiba dering hanphone berbunyi, seketika
konsentrasi kelas tertuju pada sumber suara itu. Akibatnya, buyarlah konsentrasi belajar siswa.
Alasan kedua, para peserta didik yang notabennya adalah masih berusia anak-anak dan remaja
berkecenderungan suka bermain. Setiap hanphone dilengkapi dengan fitur-fitur permainan
(game). Dengan demikian kecenderungan bermain mereka boleh jadi akan dilakukan juga di
dalam kelas tatkala pembelajaran sedang berlangsung. Alasan lainnya adalah jika peserta didik
diperkenanankan membawa hanphone bukan tidak mungkin mereka akan melakukan persaingan
bagus-bagusan atau mahal-mahalan harga alat komunikasi ini. Dan masih banyak alasan yang
lain.
            Terlepas dari alasan-alasan di atas, tidak dapat dipungkiri bahwa para peserta didik suatu
ketika sangat membutuhkan jasa handphone, khususnya yang dapat dipakai untuk mengakses
internet. Kita ketahui bersama bahwa salah satu sumber yang dipergunakan dalam
mengumpulkan informasi data adalah berasal dari internet. Hanphone adalah sarana yang sangat
efektif untuk dibawa dan dipergunakan untuk mengakses data yang dibutuhkan
dalam  pembelajaran. Bahkan, untuk Kurikulum 2013 memprasaratkan media internet sebagai
salah satu sumber penting dalam mengeksplorasi informasi pembelajaran. Tentulah siswa akan
kesulitan memperoleh informasi pembelajaran bila pelarangan membawa HP tetap diterapkan.
            Tampaknya argumen-argumen yang ada di atas dapat kita terima kebenarannya, akan
tetapi kita harus bijak bersikap.Artinya,sekolah memperbolehkan siswa membawa HP asal tidak
diaktifkan ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung atau boleh diaktifkan di dalam
kelas apabila alat ini dibutuhkan untuk mengunduh informasi pembelajaran melalui internet.

Anda mungkin juga menyukai