(RPP)
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan Scientific Approach
menggunakan metode ceramah, tanya jawab, kerja kelompok, diskusi, presentasi dengan
model pembelajaran NHT (Numbered Head Together). Dalam materi penyebaran
keanekaragaman hayati ini diharapkan peserta didik dapat menentukan persebaran fauna dan
flora di Indonesia berdasarkan garis Wallace dan Weber, menganalisis pemanfaatan
keanekaragaman hayati Indonesia, serta mengkontruksikan upaya pelestarian
keanekaragaman hayati Indonesia. dimana siswa dituntut untuk mengamati, bertanya,
mengumpulkan data dan mengolah data serta mempersentasikan hasilnya didepan kelas.
Selain itu model NHT (Numbered Head Together) bertujuan untuk pengembangan
keterampilan sosial antara lain berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang
lain, mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerjasama dalam kelompok dan sebagainya.
D. Materi Pembelajaran
1. Penyebaran Keanekaragaman Hayati di Indonesia (Terlampir)
2. Manfaat Keanekaragaman Hayati (Terlampir)
3. Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati (Terlampir)
E. Alat / Bahan, Media dan Sumber Belajar
1) Alat
LCD, laptop, spidol, papan tulis, nomor kepala
2) Bahan
Lembar Kerja Siswa
3) Media
a) Power point
b) Video Keanekaragaman Hayati di Indonesia
c) Gambar peta penyebaran flora dan fauna
d) Gambar flora dan fauna di Indonesia
e) Gambar manfaat keanekaragaman hayati
f) Gambar upaya pelestarian keanekaragaman hayati
4) Sumber Belajar
a) Nunung Nurhayanti dan Resty Wijayanti. 2016. Biologi : Kelas X untuk SMA dan
MA Kurikulum 2013. Yrama Widya.
b) Irnaningtyas. 2014. Biologi : Kelas X untuk SMA dan MA Kurikulum 2013.
Erlangga.
c) Annisa Rahmah dkk. 2016. Big Book Biologi untuk SMA X, XI, dan XII. Penerbit
Cmedia.
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Approach
Model : NHT (Numbered Head Together)
Metode : Ceramah, Pengamatan, Tanya Jawab, Kerja Kelompok, Diskusi
G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
No Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
1. Pendahuluan Guru membuka pembelajaran dengan
mengucapkan salam
15 menit
Guru mengecek kesiapan belajar,
meminta salah satu siswa untuk
memimpin doa sebelum kegiatan
pembelajaran dimulai
Guru mengecek kehadiran siswa
Guru memberikan soal pre test untuk
siswa
Guru memberikan apersepsi kepada
siswa dengan memberikan pertanyaan
terkait materi terdahulu tentang
keanekaragaman hayati.
Guru memberikan motivasi kepada
siswa untuk menjaga keanekaragaman
hayati yang telah diberikan oleh Tuhan
dengan sebaik-baiknya. dengan
menayangkan sebuah video terkait
tentang keanekaragaman hayati di
Indonesia.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari secara umum.
Guru membimbing peserta didik untuk
membentuk kelompok belajar.
2. Inti Guru memberikan nomor kepala
Simulation kepada masing-masing siswa dalam
setiap kelompok dan serta memberikan
nama kelompok yang berlainan.
80 menit
Problem Statement Guru membagikan LKPD pada siswa
dan mengarahkan siswa untuk mengisi
LKPD tersebut secara berkelompok.
Data Collection Guru membimbing peserta didik
mencari informasi untuk menjawab
pertanyaan melalui buku pelajaran,
serta guru menampilkan slide power
point.
Data Processing Guru membimbing peserta didik
berdiskusi dengan kelompok masing-
masing.
Setiap kelompok memutuskan jawaban
yang dianggap paling benar, siswa
dalam kelompok menyatukan
pendapatnya terhadap jawaban
pertanyaan dari guru dan memastikan
setiap anggota kelompok mengetahui
jawaban tersebut.
Verifications Guru memanggil salah satu nomor
siswa dengan nomor yang dipanggil
melaporkan hasil kerjasama mereka
misalnya A (2)
Tanggapan dari teman yang lain yang
memiliki nomor sama dari kelompok
berbeda misalnya B2, C2, D2, E2,
kemudian guru menunjuk nomor yang
lain untuk menjawab soal berikutnya
hingga selesai.
Guru memberikan umpan balik dengan
memuji pada aspek-aspek yang sudah
benar dilakukan siswa, dan
memperbaiki aspek yang belum benar.
Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang terbaik.
Guru meminta siswa untuk kembali ke
tempat duduknya masing-masing.
3. Penutup Guru membimbing siswa
menyimpulkan materi pembelajaran.
Guru memberikan evaluasi hasil belajar
25 menit
dengan melakukan post test.
Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
Lampiran :
1. Materi Pembelajaran
2. Instrumen Penilaian Sikap : Kerja Kelompok
3. Instrumen Penilaian Pengetahuan : Soal Pre Test dan Post Test
4. Instrumen Penilaian Keterampilan : Presentasi
5. LKPD
6. Power Point
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Biologi, Mahasiswa Praktek
Jenis flora maupun fauna di Indonesia bagian barat ini disebut dengan flora dan
fauna tipe Asiatis. Hal ini tentu saja karena Indonesia bagian barat ini berada dekat
dengan Benua Asia, sehingga disebut dengan Asiatis. Tidak hanya wilayahnya saja
yang dekat dengan benua Asia, namun karena tipe flora dan fauna di Indonesia bagian
barat ini dipengaruhi atau mirip dengan flora dan fauna di benua Asia pada umumnya.
Flora yang terdapat di Indoenesia bagian barat ini didominasi oleh vegetasi hutan hujan
tropis yang lebat. Hal ini dikarenakan karena wilayah Indonesia bagian barat
mempunyai tingkat curah hujan dan juga kelembaban yang tinggi. jenis flora di
kawasan ini memiliki kesamaan ciri dengan flora yang ada di benua Asia. Beberapa ciri-
ciri dari flora tipe Asiatis ini antara lain sebagai berikut:
a. Mempunyai jenis-jenis kayu yang berharga, mempunyai banyak jenis kayu- kayuan
yang sifatnya penting. Beberapa tanaman kayu yang diambil manfaatnya dan
termasuk dalam flora tipe Asiatia antara lain adalah Pohon Jati, Pohon Meranti,
Pohon Mahoni, Pohon Kruing dan lain sebagainya.
b. Selalu hijau sepanjang tahun
c. Jenis pohon yang tumbuh bersifat heterogen
d. Terdapat spesies flora endemik, yakni bunga Rafflesia Arnoldi yang berada di
wilayah Sumatera. Bunga ini merupakan bunga langka dan hanya terdapat di
beberapa tempat saja, bahkan hanya terdapat di wilayah indonesia bagian barat saja.
Beberapa contoh dari flora tipe Asiatis ini antara lain sebagai berikut:
Rafflessia Arnoldi
Bunga anggrek (Orchidaceace)
Bunga Bangkai (Amorphophallus titanum Becc)
Daun Sang (Johannestijsmania Altifrons)
Kantung Semar
2. Flora di Indonesia bagian Timur (Australis)
Hutan Musim
Flora dan fauna yang berada di wilayah indonesia bagian Timur dikenal dengan
nama tipa Australis. Mengapa Australis ? Hal ini tentu saja tidak lepas dari letaknya.
Jika Indonesia bagian barat terkenal dekat dengan benua Asia sehingga nama tipenya
adalah Asiatis, maka Indonesia Timur ini terletak di dekat Benua Australia sehingga
dikenal dengan tipe Australis. adapun ciri- ciri flora tipe Australis ini antara lain adalah
sebagai berikut :
a. Hutan ini sering dinamakan hutan homogen, karena tumbuhannya yang ada di
dalamnya hanya terdiri atas satu jenis saja.
b. Memiliki pohon-pohon yang tinggi nya lebih rendah dibandingkan dengan pohon di
hutan hujan tropis
c. Pohon-pohonnya lebih jarang dibandingkan pohon hutan hujan.
d. Tidak ditemukan tumbuhan jenis liana, paku dan anggrek
e. Hutan musim memiliki curah hujan yang cukup rendah
f. Pada musim hujan daun tumbuhan akan sangat lebat, namun pada musim kemarau
hampir seluruh daunnya rontok untuk mengurangi penguapan
Beberapa contoh dari flora tipe Australis antara lain sebagai berikut :
Pohon Matoa
Pohon Cendana
Kayu Eboni
Pohon Siwalan
3. Flora di Indonesia bagian Tengah (Peralihan)
Sabana
Flora dan juga fauna yang berada di wilayah Indonesia bagian tengah ini disebut
juga dengan flora tipe Peralihan. Mengapa dinamakan tipe peralihan? Hal ini tetu saja
karena letaknya yang berada di antara tipe Asiatis dan juga tipe Australis. Adapun ciri-
ciri dari flora yang berada di wilayah Indonesia bagian tengah antara lain sebagai
berikut :
a. Hutan sabana adalah hutan yang ditumbuhi padang rumput dan diselingi oleh
beberapa jenis pohon
b. Memiliki curah hujan yang cukup dan lebih cebderung teratur
c. Kadang-kadang keadaannya bisa berubah seperti semak belukar dan hutan basah
d. Umumnya tumbuhan yang banyak ditemukan adalah tumbuhan xerofit seperti
kaktus, lili gurun, dan pohon kurma
Beberapa contoh dari flora tipe peralihan ini antara lain adalah sebagai berikut:
Longuesi atau Ficus Minahasae
Gofasa, gupasa atai Vitex cofassus
Eboni atau Diospyros Celebica
Anggrek serat atau Dendrobium utile
Cempaka hutan kasar atau Elmerrilia Ovalis
Lontar atau Borasscus flabellifer
Ajan kelicung atau Diospyros macrophylla
Cendana atau Santalum album
Cengkeh atau Cyxygium aromaticum
Ampupu atau Eucalyptusurophylla.
B. Persebaran Fauna di Indonesia
Daerah persebaran fauna Indonesia dapat dibagi menjadi 3 kawasan yaitu kawasan
Indonesia bagian barat (Oriental), kawasan Indonesia bagian Timur (Australia) dan Kawasan
Peraliahan. Ketiga kawasan persebaran fauna ini, ditentukan berdasarkan garis Wallace dan
garis Weber. Dalam ekspedisinya ke Indonesia, Alfred R. Wallace (1856), menemukan
hewan-hewan yang terdapat di Bali, Jawa, Sumatera, dan Kalimantan mirip dengan jenis-
jenis hewan yang ada didaerah geografis Oriental (Asia). Secara teoritis, Wallace membuat
garis pembatas yang membentang mulai dari Selat Lombok ke utara melewati Selat
Makasar. Garis pembatas tersebut dikenal sebagai garis Wallace. Garis Wallace seolah-olah
memisahkan daerah geografis Oriental (Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan ) dengan daerah
geografis Australia ( Papua, Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara).
Seorang ahli Zoologi asal Jerman, Max Weber mengemukakan bahwa hewan yang
ada di Sulawesi tidak sepenuhnya dapat dikelompokkan sebagai hewan Australia. Sebab
beberapa diantara hewan tersebut juga memiliki ciri seperti hewan Oriental. Ia berpendapat
hewan-hewan yang terdapat di Sulawesi merupakan peralihan antara hewan Oriental dan
Australia. Selanjutnya, Weber membuat garis pembatas disebelah timur Sulawesi yang
membentang ke utara hingga Kepulauan Aru di Selatan. Garis pembetas tersebut dikenal
sebagai garis Weber.
1. Ciri Hewan Daerah Oriental
Jenis-jenis hewan yang tersebar di kawasan barat Indonesia (Sumatera, Jawa, Bali,
dan Kalimantan ) dipengaruhi oleh daerah geografis Asia (Oriental). Ciri khas hewan
daerah ini adalah :
a. Mamalia berukuran besar. Misalnya gajah sumatra (Elephas maximus sumatrensis)
dan beruang madu (Helarctos malayanus)
b. Memiliki banyak hewan jenis primata. Misalnya orang utan kalimantan (Pongo
pymaeus pygmaeus) dan bekantan (Nasalis larvatus)
c. Warna bulu burung kurang menarik dan tidak beragam. Misalnya burung rangkong
(Rhinoplax vigil), dan jalak bali (Leucospar rothschildi)
2. Ciri Hewan Daerah Australis
Jenis-jenis hewan yang terdapat dikawasan timur Indonesia (Maluku dan Papua)
kebanyakan dipengaruhi oleh daerah geografis Australia. Ciri-ciri dari hewan yang
terdapat dikawasan ini adalah :
Kunci
No Uraian Soal Skor
Jawaban
1. Keanekaragaman hayati Indonesia adalah .... B 10
a. Keanekaragaman tingkat gen, jenis, dan ekosistem di
Indonesia
b. Keanekaragaman makhluk hidup baik flora, fauna maupun
organisme yang berada di kawasan Indonesia
c. Keanekaragaman yang hidup di daerah tropis basah,
keanekaragaman dihutan musim di Indonesia
d. Keanekaragaman yang dibagi oleh dua garis yaitu garis
wallace dan garis weber di Indonesia
e. Keanekaragaman dalam bentuk, ukuran, jumlah, dan
penampilan yang ada di Indonesia
2. Hewan berikut ini merupakan hewan yang hidup di wilayah .... C 10
a. Afrika selatan
b. Australis
c. Indonesia bagian barat
d. Indonesia bagian timur
e. Peralihan
3. Perhatikan ciri-ciri fauna dibawah ini! B 10
1) Banyak jenis mamalia berukuran besar
2) Banyak jenis ikan air tawar
3) Adanya berbagai macam serangga
4) Tidak memiliki binatang berkantung
Berdasarkan ciri-ciri tersebut termasuk ciri-ciri fauna yang
tersebar diwilayah ....
a. Afrika
b. Asiatis
c. Australis
d. Endemis
e. Peralihan
4. Suatu habitat ekosistem darat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : B 10
1) Curah hujan sangat tinggi
2) Flora dan fauna heterogen
3) Terdapat iklim mikro
4) Matahari bersinar sepanjang tahun
5) Tumbuhan khas liana
Berdasarkan ciri-ciri habitat tersebut bioma yang sesuai adalah ....
a. Hutan gugur
b. Hutan hujan tropis
c. Padang rumput
d. Taiga
e. Tundra
5. Refflesia arnoldi merupakan flora endemik yang berasal dari A 10
daerah ....
a. Bengkulu
b. Jawa
c. Kalimantan
d. Papua
e. Sulawesi
6. Perhatikan diagram dibawah ini ! E 10
Kalo kita lihat diagram diatas apa yang harus kita lakukan ....
a. memberikan penyuluhan pada penduduk
b. membiarkan begitu saja
c. membuat hutan menjadi area rekreasi
d. membuat pemukiman untuk para transmigrasi
e. menanami gunung dengan tanaman baru
7. Dibawah ini adalah tumbuhan yang bermanfaat untuk keperluan D 10
sandang manusia, kecuali ....
a. Kapas (Gossypium arboretum)
b. Rami (Boehmaria nivea)
c. Sisal (Agave sisalana)
d. Jati (Tectona grandis)
e. Pisang hutan (Musa textilis)
8. Cacing tanah berkasiat untuk mengobati penyakit tifus. Pernyataan C 10
tersebut merupakan manfaat keanekaragaman hayati dalam hal ....
a. Bahan pangan
b. Keindahan
c. Bahan Obat-obatan
d. Budidaya
e. Sumber plasma nutfah
9. Berikut ini adalah upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang C 10
dilakukan di indonesia.
1. Pemeliharaan taman laut Bunaken
2. Pelestarian kebun plasma nulfah di Cibinong
3. Perlindungan bunga bangkai di Bengkulu
4. Pembangunan taman buah mekar sari di Cileungsi
5. Pelestarian badak berculah satu di Ujung Kulon
Yang merupakan upaya pelestarian secara ex-situ adalah ....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 4
d. 3 dan 5
e. 4 dan 5
10. Komodo merupakan hewan endemik di Pulau Komodo sehingga D 10
perlu dilindungi agar tidak punah keberadaannya.
B. Petunjuk Kegiatan I
1. Amati peta persebaran fauna di bawah ini!
2. Lakukanlah studi literatur dan diskusikan dengan teman sekelompokmu untuk
menjawab pertanyaannya.
Pertanyaan :
Berdasarkan peta persebaran di atas, Tentukan ciri-ciri fauna dan berikan 4 contoh fauna di
setiap kawasan !
1. Kawasan Indonesia bagian Barat (Asiatis)
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
2. Kawasan Indonesia bagian Timur (Australis)
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
3. Kawasan Indonesia bagian Tengah (Peralihan)
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
C. Petunjuk Kegiatan II
Amati gambar berikut ini!