Anda di halaman 1dari 25

SOAL KEANEKA RAGAMAN HAYATI KELAS X

Postingan ini dibuat untuk anak anak yang akan ujian atau test keaneka
ragaman hayati namun belum terlatih teori yan dibacanya. Maka untuk
sparing partner nya silahkan jawabi soal soal ini hehe semoga berguna
.Tuhan memberkati

1. suatu sistem klasifikasi menggunakan satu atau dua ciri pada mahluk
hidup dan disusun menggunkan ciri-ciri atau sifat-sifat yang sesuai
dengan kehendak menusia. pasangan antara jenis sistem klasifikasi dan
tokoh yang memperkenalkan sistem klasifikasi tersebut adalah
a. alami-aristoteles
b. alami-charles darwin
c. filogeni-charles darwin
d. filogeni-carolus linnaeus
e. artifisal-carolous linnaeus

2. yang menggunakan sistem klasifikasi 5 kingdom yang di ajukan oleh


robert H.Whittaker, jamur merang termasuk ke dalam kingdom fungi
karena
a. bersifat autrotof
b. memiliki sistem sel prokariotik
c. memiliki kemampuan bergerak aktif
d. termasuk organisme eukariotik bersel tunggal
e. mampu menguraikan makanan dan menyerapnya
3. Varanus komodoensis merupakan nama ilmiah dari komodo. kata
komodoensis menunjukan takson
a. ordo
b. kelas
c. family
d. genus
e. penunjuk species

4.tanaman berikut yang mempunyai kekerabatan paling dekat dengan


srikaya adalah

a. sirsak
b. durian
c. mangga
d. petai cina
e. rambutan

5. katak hijau dan merpati memiliki kelas yang berbeda, tetapi


mempunyai filum yang sama karena memiliki kesamaan dalam hal
a.tempat hidup
b. penutup tubuh
c. jenis makanan
d. jenis rangka tubuh
e. struktur alat reproduksi

6. pohon pinus, beringin, melinjo termasuk dalam satu kelompok


tumbuhan karena memiliki persamaan dalam hal
a. jenis batang
b.  bentuk daun
c. susunan bunga
d. susunan daun
e. memiliki akar napas

7. semakin rendah suatu takson dalam klasifikais maka


a. anggotanya semakin sedikit dan persamaan ciri semakin sedikit
b. anggotanya semakin sedikit dan perbedaannyasemakin banyak
c. anggotanya semakin banyak dan persamaan ciri semakin banyak
d. anggotanya semakin sedikit dan persamaan semakin banyak
e. anggota semakin banyak dan persamaannya semakin sedikit
8. ayam dan burung puyuh merupakan unggas yang berukuran kecil.
namun, keduanya tidak digolongkan dalam 1 spesies karena
a. habitatnya berbeda
b. warna bulunya berbeda
c. jenis makanannya berbeda
d. jumlah anak yang di hasilka berbeda
e. perkawinan keduanya tidak bisa menghasilkan keturunan fertil

9.jenis-jenis tumbuhan yang menunjukan keanekaragaman tingkat gen


yaitu
a. kencur, kunyit, jahe
b. temu lawak, temu ireng, kunyit
c. ganyong, lengkuas, bunga tasbih
d. jambu biji, jambu air, jambu monyet
e. semangka biji, semangka tanpa biji, semangka kuning

10. garis khayal yang dibuat oleh weber menambah satu wilayah
persebaran fauna indonesia selain australia dan orietal. contoh fauna
yang berada dalam wilayah yang di klasifikasikan oleh weber yaitu
a.anoa, rangkong, maleo
b. kasuari, kanguru, koala
c. kerbau, gajah, bekatan
d. komodo, babi rusa, kuskus
e. badak, kanguru pohon, musang

11. pemerintah menggalangkan penanaman tanaman bakau di daerah


payau sebagai pencegahan abrasi alami. hal ini menunjukan bahwa
keanekaragaman hayati mempunyai nilai
a. sosial
b. budaya
c. biologis
d. ekologis
e. ekonomis

12. tumbuhan buah merah merupakan tumbuhan khas dari provinsi

a. bali
b. papua
c. bengkulu
d. bangka belitung
e. nusa tenggara barat

13. jenis-jenis fauna yang bersifat endemik di wilayah sulawesi yaitu


a. singa, anoa, jalak
b. elang, komodo, babi rusa
c. murai, bekatan, banteng
d. anoa, maleo, burung rangkok
e. kanguru, kuskus, cendrawasih

14. salah satu jenis flora khas provinsi jambi yang memiliki nilai estetika
tinggi sehingga dijadikan maskot provinsi adalah
a. sempur
b. gandaria
c. pinang merah
d. buah merah
e. cempaka kuniang

15. perhatikan jenis-jenis tanaman berikut


1. rotan
2. cendana
3. kayu jati
4. kayu gaharu
5. mahoni
jenis -jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan industri mebel
ditunjukan oleh nomor
a. 1, 2, 3
b. 1, 3, 5
c. 2, 3, 4
d. 2, 4, 5
e. 3, 4, 5

16. untuk melindungi badak bercula 1 (Rhinoceros sundaicus ) 

maka kawasan ujung kulon dicanangkan oleh pemerintah sebagai


a. kebun raya
b. cagar alam
c. hutan wisata
d. taman nasional
e. suaka margasatwa
17. pada bulan-bulan tertentu dilakukan pemburuan terprogram terhadap
babi hutan di hutan kota waringin, kalimantan barat. hal ini bertujuan
untuk
a. menggalakan perburuan satwa
b. meningkatkan populasi babi hutan
c. mengendalikan populasi babi hutan
d. mengecilkan populasi predator babi hutan
e. memenuhi permintaan daging dari luar negeri

18. kawasan hutan gunung merapi selain sebagai area wisata juga di
gunakan untuk menjaga habitat macan tutul. Hal  ini bertujuan untuk
a. menarik wisatawan untuk datang ke merapi
b. menjadikan macan tutul sebagai binatang endemik
c. memajukan pariwisata dengan kegiatan berburu
d. menyediakan suplai macan tutul untuk kebun binatang
e. menjaga kelestarian macan  tutul yang kurang adaptif dengan habitat
luar

19. kegiatan manusia berikut ini dapt mengkibatkan terjadinya penurunan


keanekaragaman hayati kecuali
a. membuang limbah pabrik ke sungai
b. menggunakan pestisida secara berlebihan
c. menebangi sebagian besar pohon dihutan
d. melakukan pemulihan tanaman dengan hibridisasi
e. menerapkan sistem monokultur untuk semua lahan pertanian

20. faktor-faktor berikut dapat meningkatkan keanekaragaman hayati


kecuali
a. adaptasi
b. klasifikasi
c. domestikasi
d. perkawinan antar spesies
e. interaksi gen dengan lingkungan

21. Usaha pelestarian sumber daya alam hayati ekosistem hutan dapat
dilakukan dengan cara…
A.Penebangan hanya boleh dilakukan pada pohon-pohon besar dan
rindang
B.Penebangan hutan dilakukan tidak pada musim penyerbukan
C.Penebangan hanya dilakukan pada tanaman yang tidak dapat
berkembang biak dengan cepat
D.Menerapkan system tebang pilih dan penanaman kembali
E.Penebangan dilakukan jika dibutuhkan untuk mendirikan perumahan

22.Komodo merupakan hewan endemic di Pulau Komodo sehingga perlu


dilindungi agar tidak punah. Untuk tujuan tersebut, Pulau Komodo
dijadikan sebagai…
A.Cagar alam
B.Taman nasional
C.Suaka margasatwa
D.Kebun raya
E.Hutan wisata

23.Pengelompokan organisme dapat didasarkan atas keanekaragaman


tingkat gen dan keanekaragaman tingkat spesies. Tanaman berikut yang
menunjukkan keanekaragaman tingkat gen adalah…
A.Melon, mentimun dan semangka
B.Sirsak, srikaya dan mangga
C.Jahe, temu ireng, dan temu lawak
D.Bunga mawar, bunga melati dan bunga kenanga
E.Kelapa gading, kelapa hybrid, dan kelapa hijau

24.Pasangan tumbuhan berikut yang dapat dikelompokkan dalam tingkat


keanekaragaman gen yaitu…
A.Jeruk nipis dan jeruk purut
B.Ketan hitam dan ketan putih
C.Bayam duri dan bayam cabut
D.Jambu biji dan jambu monyet
E.Sawo kecik dan sawo manila

25.Berdasarkan perbedaan flora dan fauna yang mendominasi, terumbu


karang di Pantai Pangandaran dan kawasan hutan di Gunung Gede
Pangrango menunjukkan adanya keanekaragaman hayati tingkat…
A.gen
B.spesies
C.populasi
D.komunitas
E.ekosistem

26. Rafflesia arnoldi merupakan tanaman yang berasal dari daerah…


A.Riau
B.Bengkulu
C.Pangandaran
D.Nusa Kambangan
E.Aceh

27.Kawasan suaka alam yang digunakan untuk melindungi dan menjamin


perkembangan secara alami terhadap jenis tumbuhan yang khas di
tempat tersebut disebut…
A.cagar alam
B.Suaka margasatwa
C.Taman nasional
D.Taman wisata alam
E.Taman hutan raya

28.Contoh upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia secara


ex situ yaitu...
A.Pendirian Taman Nasional Baluran
B.Penangkaran harimau di kebun binatang
C.Perlindungan Taman Laut Bunaken
D.Perlindungan komodo di Pulau Komodo
E.Perlindungan bunga Rafflesia arnoldi di Bengkulu

29.Berikut ini beberapa kawasan konservasi di Indonesia

1. Cagar Alam Gunung Muntis


2. Suaka Margasatwa Cikepuh
3. Taman Nasional Meru Betiri
4. Taman Nasional Baluran
5. Taman Wisata Alam Sibolangit
Kawasan Konservasi yang terdapat di Pulau Jawa meliputi nomor…
A.1), 2) dan 3)
B.1), 3) dan 4)
C.1), 4) dan 5)
D.2), 3) dan 4)
E.2), 3) dan 5)

30  Berikut ini yang tidak termasuk tujuan klasifikasi makhluk hidup yang
dilakukan oleh para ahli Biologi yaitu ...
A.Mengetahui evolusi pada makhluk hidup
B.Memberikan nama ilmiah pada makhluk hidup
C.Mengetahui hubungan kekerabatan antar-makhluk hidup
D.Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan cirri-cirinya
E.Membedakan setiap jenis makhluk hidup agar mudah dikenali

31. Keanekaragaman spesies dipengaruhi oleh ….


a. gen dan lingkungan
b. tingkah laku dan gen
c. gen dan faktor abiotik
d. faktor abiotik dan biotik
e. gen dan makanan

32. Kegiatan yang dapat menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati


adalah ….
a. memburu hewan lindung
b. membuat hutan lindung
c. membuat undang-undang keanekaragaman hayati
d. melakukan reboisasi
e. melakukan penangkaran hewan langka

33. Garis khayal yang memisahkan fauna Indonesia bagian barat dan
wilayah peralihan adalah ….
a. garis Weber
b. garis Wallace
c. garis khatulistiwa
d. garis lintang
e. garis bujur

34. Kegiatan berikut yang bukan merupakan contoh pemanfaatan


keanekaragaman hayati adalah ….
a. pembuatan kursi rotan
b. memasak sayuran
c. pengeboran minyak
d. pembuatan benang kapas
e. berternak unggas

35. Pelestarian in situ dilakukan dengan pembuatan ….


a. penangkaran hewan
b. kebun raya
c. hutan lindung
d. taman kota
e. taman bermain

36. Berikut ini tujuan manusia melakukan perambahan hutan, kecuali ….


a. pembuatan daerah pemukiman
b. pembuatan jalan raya
c. pembuatan ladang
d. pelestarian hewan
e. diambil kayunya

37. Hewan berikut merupakan hewan yang hidup di wilayah ….

a. Indonesia bagian barat


b. Indonesia bagain timur
c. Peralihan
d. Australia
e. Asia Selatan

38. Pada tumbuhan berikut, yang merupakan tumbuhan endemik


Indonesia adalah …
a. Hibiscus rosasinensis
b. Rafflesia arnoldii
c. Oryza sativa
d. Morinda citrifolia
e. Solanum tuberosum

39. Berikut ini hewan yang umum diternakkan dan dimanfaatkan untuk
konsumsi manusia, kecuali ….
a. ayam
b. sapi
c. burung elang
d. udang
e. kambing

40. Keanekaragaman gen dalam spesies terjadi antara ….


a. bunga mawar, bunga krisan, dan bunga matahari
b. ikan mas, ikan lele, dan ikan gurame
c. burung kakaktua raja, burung nuri, dan burung kakaktua jambul
kuning
d. burung merpati hitam, burung merpati putih, dan burung merpati abu-
abu
e. ular sanca, ular sendok, dan ular hijau

41. Berikut adalah contoh hewan yang berasal dari Indonesia bagian
peralihan, yaitu ….
a. orangutan
b. babi rusa
c. biawak
d. kanguru
e. walabi

42. Berikut bukan merupakan kegiatan yang dapat menganggu


keanekaragaman hayati, yaitu ….
a. penangkapan ikan dengan peledak
b. memelihara hewan langka
c. mengeksploitasi terumbu karang semaksimal mungkin
d. menanam pepohonan di halaman
e. membuka lahan dengan membakar hutan

43. Manfaat keanekaragaman hayati bagi kehidupan manusia adalah


sebagai berikut, kecuali ….
a. untuk pemenuhan kebutuhan hidup
b. sebagai sumber kebutuhan sandang
c. sebagai sumber kebutuhan pangan
d. sebagai sumber kekayaan pribadi
e. sebagai sumber kekayaan papan

44. Salah satu peran pemerintah dalam menjaga keanekaragaman hayati


adalah ….
a. memperbolehkan pemburuan asalkan membayar
b. memberi izin kepada pihak asing untuk mengelola suatu wilayah.
c. memberikan sanksi hukum dengan membuat undang undang
d. menjadikan daerah pesisir pantai sebagai tempat wisata
e. memberi izin kepada warga untuk memelihara hewan langka

45. Berikut ini yang termasuk faktor abiotik suatu ekosistem adalah ….
a. rumput
b. burung merpati
c. semak-semak
d. bebatuan
e. serangga

46. Keanekaragaman ekosistem tidak dipengaruhi oleh ….


a. vegetasi tanaman
b. iklim
c. jenis hewan yang menempati
d. lingkungan abiotik
e. wilayah negara

47. Warna-warni yang terdapat pada ikan koi menunjukkan ….


a. keanekaragaman individu
b. keanekaragaman fenotipe
c. keanekaragaman hayati
d. keanekaragaman gen
e. keanekaragaman spesies

48. Wilayah Indonesia bagian timur memiliki hewan-hewan yang mirip


dengan wilayah ….
a. Asia
b. Australia
c. Jepang
d. Amerika
e. Eropa

49. Tanaman sagu memiliki manfaat untuk memenuhi kebutuhan ….


a. papan
b. sandang
c. pangan
d. obat-obatan
e. kosmetik

50. Pelestarian alam ex situ dilakukan di ….


a. hutan lindung
b. taman nasional
c. kebun raya
d. cagar alam
e. taman kota

Esai

1. Sebutkan macam-macam keanekaragaman hati beserta contohnya!


2. Jelaskan faktor yang menyebabkan terkadinya keanekaragaman
hayati!
3. Sebutkan contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis!
4. Jelaskan kelebihan keanekragaman hayati di Indonesia dengan
negara lain di dunia!
5. Jelaskan faktor penyebab ketidaksimbangan lingkungan!
6. Sebutkan contoh kegiatan manusia yang dapat menyebabkan
kerusakan keanekaragaman hayati!
7. Sebutkan pembagian wilayah biodiversitas Indonesia berdasarkan
ciri organismenya!
8. Jelaskan bentuk-bentuk pelestarian keanekaragaman hayati!
9. Sebutkan contoh organisme langka di Indonesia dan upaya
pelestariannya!
10. Sebutkan contoh gangguan yang menyebabkan ketidakseimbangan
lingkungan!
Jawaban Uraian

1. Keanekaragaman hayati dibagi menjadi tiga yakni Keanekaragaman


Hayati tingkat gen (dalam spesies yang sama) dengan contoh macam
mangga dan padi, Keanekaragaman Hayati tingkat jenis (dalam
familia/kelas/ordo yang sama) dengan contoh kelapa dan aren dan
Keanekaragaman Hayati tingkat ekosistem (dalam
ekosistem/daerah/habitat yang sama) dengan contoh sawah dan kebun.
2. Faktor yang menyebabkan terjadinya kenanekaragaman hayati karena
faktor genetik dan lingkungan, dari interkasi kedua faktor inilah yang
menjadikan tidak ada makhluk yang sama di bumi ini.

3. Contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis adalah harimau, singa,


kucing, dan chitah yang berada dalam kelompok karnivora. Juga kacang
hijau, polong, tanah dan lamtoro yang berada dalam kelompok polong-
polongan.

4. Kelebihan keanekaragaman hayati di Indonesia adalah jenis tumbuhan


berbunga 10% tumbuhan di Indonesia, 12% mamalia, 600 reptilia dan
270 amphibia hidup di wilayah Indonesia. Beberapa hewan dan tumbuhan
endemi (hanya dapat ditemukan) di Indonesia. Indonesia menempati
posisi ke tiga dunia untuk kekayaan alamnya.

5. Gangguan yang menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan karena


faktor manusia yang merusaknya secara sengaja dan tidak sengaja juga
faktor bencana alam atau kerusakan alam.

6. Kegiatan manusia yang dapat menyebabkan kerusakan


keanekaragaman hayati adalah pembakaran hutan, pembukaan hutan,
pencemaran lingkungan dan budidaya monokultur.

7. Berdasarkan ciri organisme yang ada di wilayah tersebut, Indonesia


dibagi menjadi 3 wilayah yakni wilayah oriental, peralihan, dan Australia.

8. Bentuk pelestarian makhluk hidup melalui pelestarian in situ dan


pelestarian ex situ. In situ dengan pelestarian di habitat aslinya
sedangkan ex situ pelestarian di luar habitat aslinya.

9. Organisme langka misalkan harimau, badak bercula satu, gajah dan


burung cendrawasih. Upaya pelestariannya melalui perbanyakan
organisme dengan banyak cara dan upaya pencegahan dari pembunuhan
yang berlebihan.

10. Gangguan ekosistem yang bisa menyebabkan ketidakseimbangan


lingkungan misalnya pembakaran hutan, pengambilan organisme yang
berlebihan serta rekayasa genetika yang berlebihan.
KEANEKARAGAMAN HAYATI

Manfaat Keanekaragaman

1. Mengetahui ciri-ciri spesies.


2. Mengetahui manfaat-manfaat spesies bagi manusia.
3. Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup yang beragam.
4. Mengetahui sifat ketergantungan antara makhluk hidup
Macam-macam Keanekaragaman

1. Keanekaragaman tingkat gen.


2. Keaneka ragaman species
3. Keanekaragaman Ekosistem 
Keaneka Ragaman Genetik 
Menimbulakan variasi genetik antarindividu dalam satu spesies/jenis.
Speciesnya sama namun macamnya beda , jadi nama penulisan
speciesnya sama
Contoh: padi (IR64, rojolele, cisadane, membramo, mentikwangi, super
toy, merah putih, dan sebagainya) semua nama yang berbeda itu masih
species padi ( Oryza sativa
Sehingga jika dikawinkan masih menurunkan keturunan fertil

Keanekaragaman tingkat spesies.


Menimbulkan perbedaan bentuk, penampak-an antara satu spesies
dengan yang lain.
Species atau jenisnya beda , jadi 2 nama dalam penulisan bahasa
latinnya beda .
Pantera tigris , Pantera pardus  Keduanya macan namun beda spesies
meskipun Genus sama
Jadi inilah yang disebut keanekaragaman species atau jenis
Contoh: macan, harimau, kucing, ikan lele, gurameh. Jika dikawinkan tak
menurunkan keturunan karena emang beda species

Keanekaragaman tingkat ekosistem.


Disebabkan oleh perbedaan komponen abiotik dan biotik penyusun
ekosistem.Contoh: ekosistem waduk sempor, rawa jombor, danau Toba,
sawah, hutan tropis.

DETAIL

KEANEKARAGAMAN HAYATI

    Bumi yang dihuni sekian banyak organisme atau makhluk hidup tak
ada satupun yang organisme yang benar-benar memiliki kesamaan untuk
segala hal. Kenyataan yang terjadi bahwa di berbagai tempat dapat kita
jumpai keanekaragaman makhluk hidup atau sering disebut juga
keanekaragaman hayati.

A.  Tingkat Keanekaragaman Hayati


    Tingginya tingkat keanekaragaman hayati di permukaan bumi
mendorong para ilmuan mencari cara terbaik untuk mempelajarinya,
yaitu dengan klasifikasi. Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman
makhluk hidup yang menunjukan keseluruhan perbedaan atau variasi
bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat-sifat yang terlihat pada berbagai
tingkatan gen, spesies, dan tingkatan ekosistem di suatu daerah.
    Keanekaragaman hayati disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor
genetik dan faktor luar. Faktor genetik bersifat relatife konstan atau
pengaruhnya bersifat stabil terhadap morfologi (fenotip) organisme.
Sedangkab faktor luar relatif bersifat labil pengaruhnya terhadap
morfologi (fenotip) suatu organisme.Keanekaragaman hayati terbagi
menjadi tiga tingkat yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman
spesies, dan keanekaragaman ekosistem.

1.  Keanekaragaman Gen
    Gen atau plasma nuftah adalah substansi kimia terkecil yang
merupakan unit dasar yang membawa faktor keturunan.
Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu dalam satu jenis
(species) makhluk hidup yang menyebabkan variasi antarindividu sejenis,
contohnya adalah keanekaragaman gen pada manusia.
    Keanekaragaman gen dapat terlihat pada perbedaan sifat antara lain
pada warna mata (biru, hitam, cokelat), warna kulit (hitam, putih,
kuning, sawo matang), ukuran tubuh, dan bentuk rambut (lurus, ikal, dan
keriting) keanekaragaman sifat tersebut disebabkan oleh pengaruh
perangkat pembawa sifat yang disebut gen. variasi gen pada makhluk
hidup menyebabkan sifat genotip dan fenotip pada setiap makhluk hidup
berbeda.
    Keanekaragaman gen dapat terjadi karena perkawinan antara makhluk
hidup sejenis (satu species) dimana susunan gen keturunannya berasal
dari kedua induk/orang tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen dari
dua induk menghasilkan keanekaragaman individu dalam satu species.

2.  Keanekaragaman Jenis
    Keanekaragaman jenis dapat lebih mudah diamati daripada
keanekaragaman gen. hal ini dikarenakan karena perbedaan antar
species makhluk hidup dalam satu marga lebih mencolok daripada
perbedaan individu dalam satu species. Species atau jenis adalah individu
yang mempunyai persamaan morfologis, anatomis, fisiologis, dan bisa
mengadakan saling kawin dengan sesamanya (interhibridisasi).
Keanekaragaman jenis misalnya dapat dilihat pada tumbuhan tanaman
sirsak dan srikaya, kedua termasuk dalam genus yang sama
yaitu Annona, namun keduanya mempunyai ciri-ciri fisik yang berbeda.

3.  Keanekaragaman Ekosistem
    Ekosistem merupakan komunitas organik yang terdiri atas makhluk
hidup (komponen biotik) yang hidup di lingkungan fisik dan kimia
(komponen abiotik). Dalam ekosistem terjadi hubungan atau interaksi
timbal balik antar makhluk hidup maupun makhluk hidup dengan
lingkungannya. Hubungan timbal balik ini akan menimbulkan keserasian
hidup dalam suatu lingkungan ekosistem.
    Keanekaragaman tingkat ekosistem disebabkan perbedaan kondisi
komponen abiotik (tidak hidup) pada suatu daerah, misalnya perbedaan
letak geografis yang menyebabkan perbedaan curah hujan, temperature,
intensitas cahaya yang akan berpengaruh pada jenis-jenis tumbuhan
(flora) dan hewan (fauna) yang hidup pada suatu daerah.  
    Ekosistem merupakan suatu sistem dimana akan terjadi proses saling
terkait seperti pengambilan makanan, perpindahan energi, daur zat
(materi) dan produktivitas atau hasil dari keseluruhan ekosistem. Contoh
keanekaragaman hayati tingkat ekosistem adalah pohon kelapa yang
lebih cocok tumbuh di daerah pantai, dan pohon aren yang tumbuh di
daratan tinggi.
    Keanekaragaman ekosistem di dunia ada berbagai macam seperti
ekosistem hutan hujan tropis, hutan gugur, padang rumput, padang pasir
dan sebagainya, sedangkan ekosistem perairan seperti ekosistem air
tawar, air payau, dan laut.

B.  Klasifikasi Keanekaragaman Hayati


    Makhluk hidup yang mempunyai ciri yang sama dikelompokkan dalam
satu kelompok, dan apabila ditemukan perbedaan ciri dan sifat maka
akan dipisahkan lagi ke dalam kelompok yang lain. Kegiatan klasifikasi ini
akan menghasilkan kelompok-kelompok makhluk hidup dengan jenjang
yang berbeda. Pengelompokkan klasifikasi pada tingkat yang berbeda
atau pada takson yang berbeda disebut taksonomi. Semakin tinggi
jenjangnya maka anggotanya semakin banyak, akan tetapi persamaan
sifat yang dimiliki anggotanya semakin sedikit.

1.  Tujuan dan manfaat klasifikasi


    Keanekaragaman hayati yang melimpah akan sulit untuk dipelajari.
Sehingga dilakukan pengelompokkan (klasifikasi) makhluk hidup. Tujuan
dilakukannya klasifikasi antara lain:

1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya.


2. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-
tiap jenis agar mudah dikenali.
3. Menyederhanakan objek studi agar mudah dikenali.
4. Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
5. Mengetahui evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya.
    Klasifikasi memiliki manfaat penting yang langsung dapat diterapkan
bagi kepentingan manusia. Manfaat klasifikasi makhluk hidup bagi
manusia sebagai berikut.
1. Klasifikasi dapat memudahkan kita untuk mempelajari organisme
yang beranekaragam.
2. Klasifikasi dapat digunakan untuk melihat hubungan kekerabatan
antarmakhluk hidup yang satu dengan yang lain. Misalnya hubungan
kekerabatan antara harimau dan kucing daripada dengan komodo.
Sistem klasifikasi yang digunakan sampai sekarang adalah sistem yang
disusun oleh Robert H. Whittaker yang dikenal dengan sistem lima
kingdom, sebagai berikut:

1. Kingdom Monera, merupakan organisme yang memiliki tipe sel


prokariotik yang terdiri dari bakteri dan Cyanobacteria.
2. Kingdom Protista, yang merupakan organisme eukariotik bersel
tunggal yang terdiri dari protozoa dan algae.
3. Kingdom Fungi adalah organisme eukariotik bersel banyak yang
mampu menguraikan makanan dan menyerapnya.
4. Kingdom Plantae adalah organisme eukariotik bersel banyak yang
dapat melakukan fotosintesis (Bryophyta, Pteridophyta, dan
Spermatophyta).
5. Kingdom Animalia adalah hewan eukariotik bersel banyak yang
bersifat heterotrof (Porifera, Platyhelminthes, Coelenterata,
Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan
Chordata).
Kategori takson yang sering digunakan dalam praktik sehari-hari ada tiga
sebagai berikut.

1. Familia (suku), yaitu takson yang mencakup sejumlah genus


(marga) dengan spesies-spesiesnya yang dianggap berasal dari nenek
moyang yang sama.
2. Genus (marga), yaitu takson yang mencakup sejumlah spesies yang
menunjukan persamaan dalam struktur alat reproduksi.
3. Species (jenis), merupakan populasi yang setiap individunya
memiliki persamaan sifat morfologi, anatomi, maupun fisiologi yang
diturunkan ke generasi berikutnya.

2.  Tahapan Klasifikasi
    Dalam menyusun klasifikasi makhluk hidup harus melalui beberapa
tahapan ilmiah, tahapan tersebut antara lain.
1. Pengamatan sifat makhluk hidup. Proses awal klasifikasi adalah
pengamatan berupa identifikasi makhluk hidup satu dengan yang lainnya.
Ciri-ciri makhluk hidup itu diamati dan dikelompokan berdasarkan bentuk
morfologi, anatomi, dan fisologi.
2. Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri yang diamati. Hasil
pengamatan kemudian dilanjutkan ke tingkat pengelompokan makhluk
hidup yang didasari ciri-ciri dan sifat atau persamaan dan perbedaan
makhluk hidup yang diamati.
3. Pemberian nama makhluk hidup. Pemberian nama makhluk hidup
adalah hal yang penting dalam klasifikasi. Ada berbagai sistem penamaan
makhluk hidup antara lain dengan sistem tata nama binominal
nomenclature.

3.  Sistem tata nama binominal nomenclature (sistem tata nama ganda)


    Sistem tata nama binominal nomenclature adalah pemberian nama
ilmiah pada makhluk hidup dengan dua kata. Kata pertama menunjukkan
genus (marga), sedangkan kata kedua menunjukan spesies (jenis).
Adapun ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dengan menulis nama
jenis dengan sistem tata nama binominal sebagai berikut.

a.  Nama jenis (species)


    Nama jenis untuk hewan dan tumbuhan terdiri atas dua kata tunggal
dan biasanya dari bahasa latin. Kata pertama menunjukan nama marga
(genus) sedangkan kata kedua menunjukan jenis (species). Cara
penulisan kata pertama (marga) diawali dengan huruf besar, sedangkan
kata kedua (jenis) diawali dengan huruf kecil. Contohnya tanaman jagung
nama speciesnya (jenis) adalahZea mays, dimana Zea adalah marga
dan mays menunjukan species atau jenisnya. Demikian juga dengan
species burung merpati nama speciesnya adalah Columbia livia, Columbia
menunjukan marga (genus) dan Livia menunjukan nama jenis (species).
Perlu diingat dalam menuliskan nama jenis (species) makhluk hidup
ditulis dengan huruf cetak miring atau digaris bawahi agar dapat
dibedakan dengan nama atau istilah yang lain

b.  Nama Marga (genus)


    Nama marga tumbuhan maupun hewan terdiri atas suku kata yang
merupakan kata benda berbentuk tunggal (mufrad). Huruf pertamanya
ditulis dengan huruf besar dan kata bercetak miring, misalnya marga
tumbuhan Solanum (terong-terongan), marga hewan Felis (kucing),
marga hewan Canis (anjing), dan sebagainya.
c.  Nama suku (familia)
    Nama suku umumnya merupakan kata sifat yang dijadikan sebagai
kata benda yang berbentuk jamak. Biasanya berasal dari nama makhluk
hidup yang bersangkutan. Apabila tumbuhan maka ditambahkan akhiran
aceae, misalnya nama suku Solanaceae,berasal dari kata solanum yang
ditambah akhiran aceae, sedangkan untuk hewan ditambahkan dengan
idea, contohnya nama sukuFelidea berasal dari kata Felis yang
ditambahkan akhiran idea.

d.  Nama bangsa (ordo)


    Nama bangsa diambil dari nama genus yang ditambah akhiran ales,
contoh ordo Zingiberales berasal dari genus Zingiber yang ditambah
akhiran ales.

e.  Nama kelas (Classis)


    Nama kelas diambil dari nama genus yang ditambah akhiran nae,
misalnya untuk genus Equisetum maka nama kelasnya menjadi
Equisetinae, atau bisa juga diambil dari ciri khas organisme tersebut,
misalnya chlorophyta(ganggang hijau) dan Mycotina (jamur).

C.  Keanekaragaman Hayati di Indonesia


    Indonesia secara astronomis terletak antara 60 LU -110 LS dan 950 BT
– 1410 BT. Yang artinya indonesia termasuk negara yang memiliki iklim
tropis yang memiliki ciri-ciri antara lain temperatur udara yang cukup
tinggi, dengan curah hujan antara 700 -7000 mm/tahun.
    Indonesia memiliki kurang lebih 47 jenis ekosistem alami yang berbeda
mulai dari ekosistem salju yang terdapat di ketinggian sampai hutan
daratan rendah dan padang rumput.
    Kekayaan jenis hewan di indonesia memiliki jumlah keanekaragaman
yang tinggi dibandingkan negara lain di antaranya hewan mamalia yang
hampir mencapai 515 jenis dengan 125 jenis diantaranya endemik (tidak
ditemukan di daerah lain). Jenis kupu-kupu meliputi 151 jenis, reptil 600
jenis, amfibi 270 jenis, sedangkan burung mencapai 1519 jenis dan 420
jenis bersifat endemik.

1.  Keanekaragaman flora di Indonesia


    Indonesia termasuk dalam kawasan flora malenesia yang meliputi
Malaysia, Filipina, Papua nugini, dan kepulauan salomon. Persebaran jenis
tumbuhan di indonesia tidaklah merata, pulau kalimantan dengan hutan
hujan tropisnya merupakan daerah yang mempunyai keanekaragaman
tumbuhan paling tinggi. Selain itu sumatra dan papua juga kaya dengan
jenis tumbuhan. Sementara itu, hutan di jawa, sulawesi, dan maluku
mempunyai keanekaragaman tumbuhan yang lebih sedikit.
    Hutan di daerah malenesia memiliki kurang lebih 248.000 species
tumbuhan tingkat tinggi. Kebanyakan jenis Dipterocarpaceae(tumbuhan
yang menghasilkan biji). Dipterocarpaceae membentuk kanopi hutan.
Tumbuhan yang termasuk famili Dipterocarpaceae diantaranya adalah
Meranti (Dipterocarpus sp), Kayu garu (Shorea sp), Kayu kapur
(Drybalanops aromatica).
    Sebagian hutan di indonesia merupakan bioma hutan hujan tropis yang
bercirikan pepohonan rapat dan banyak tumbuhan liana (tumbuhan yang
memanjat). Tumbuhan yang mendominasi hutan antara lain durian
(Durio zibethinus), Mangga (Mangifera indica), suku (Artocarpus
communis),dan Rotan (Calamus calsius) Jenis tumbuhan ini banyak
tersebar di sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
    Di Indonesia juga ada tumbuhan endemik. Tumbuhan endemik yaitu
tumbuhan yang hanya ada di Indonesia dan tidak terdapat di negara lain.
Contoh tumbuhan endemik Indonesia yaitu Rafflesia arnoldi yang
endemik di Sumatra Barat, Bengkulu, dan Aceh.

2.  Keanekaragaman fauna di Indonesia


    Indonesia memiliki persebaran fauna yang tidak merata. Persebaran
fauna di Indonesia pada awalnya dibagi manjadi dua zona zoogeografi
yang dibatasi oleh garis wallace yang diperkenalkan oleh Alfred Russell
Wallace yang membagi wilayah indonesia menjadi dua wilayah
persebaran fauna yaitu zona oriental dan zona Australian.

a.  Fauna daerah Oriental


    Fauna daerah oriental meliputi wilayah pulau jawa, sumatra, dan
kalimantan. Fauna kawasan oriental memiliki ciri-ciri antara lain.

1. Banyak mamalia berukuran besar seperti gajah (Elephas maximus),


banteng (Bos sondaicus), harimau (Phantera tigris), dan badak
(Decerorrhinus sumatrensis)
2. Terdapat berbagai macam kera seperti bekantan (Nasapis larvatus),
dan orang utan (Pongo pygmaeus abeii).
3. Terdapat burung-burung yang warna kurang menarik tetapi dapat
berkicau. Misalnya jalak bali (Leucopsar rothschildi), elang jawa, elang
putih, (mycrohyerax latifrons), murai mengilap (Myophoneus melurunus).

b.  Fauna daerah Australian


    Fauna daerah Australian meliputi daerah pulau papua, maluku,
sulawesi, dan nusa tenggara. Ciri-ciri hewan australian sebagai berikut.

1. Terdapat mamalia yang berukuran tubuh kecil.


2. Terdapat hewan berkantong, misalnya kanguru (Dendro lagus
ursinus), dan kuskus (Spiloeus maculatus).
3. Tidak ditemukan spesies kera.
4. Terdapat burung-burung yang memiliki warna semarak, misalnya
cendrawasih merah (Paradisaea rubra).
    Contoh satwa yang terdapat di daerah Australian sebagai seperti
komodo (Varanus komodoensis), babirusa (Babyroussa babyrussa),
kanguru pohon (Dendrogalus ursinus), dan kuskus (Phalanger sericeus)

c.  Fauna daerah peralihan


    Fauna peralihan meliputi daerah sulawesi sampai kepulauan maluku.
Beberapa contoh hewan yang termasuk dalam kelompok fauna peralihan
seperti anoa (Pendrogalus inustus), maleo (Macrocephalon maleo),
rangkong sulawesi (Aceros cassidia), musang cokelat sulawesi
(Macrogalidia musschenbroeki), dan siagapuar timur (Tarsius spectrum).

3.  Manfaat Keanekaragaman Hayati


    Untuk mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dari keanekaragaman
hayati manusia perlu mempelajari keanekaragaman hayati. Manfaat yang
diperoleh dalam mempelajari keanekaragaman hayati antara lain:

1. Mengetahui manfaat dari setiap jenis organisme.


2. Mengetahui saling ketergantungan di antara organisme satu dengan
lainnya.
3. Memahami ciri dan sifat setiap organisme.
4. Memahami hubungan keanekaragaman hayati dalam mendukung
kelangsungan hidup manusia.
    Keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh indonesia sangat
bermanfaat dan mempunyai nilai tertentu. Adapun nilai dan manfaat
keanekaragaman hayati sebagai berikut.

a.  Nilai Ekonomi
    Keanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan
negara. Misalnya untuk bahan baku industri, rempah-rempah dan
perkebunan. Bahan-bahan industri misalnya kayu gaharu dan cendana
untuk industri kayu, padi dan kedelei untuk industri makanan dan
sebagainya.

b.  Nilai Biologis
    Keanekaragaman hayati dapat menunjang kehidupan bagi makhluk
hidup termasuk manusia, tumbuhan dapat menghasilkan O2 yang
diperlukan makhluk hidup untuk bernapas. Nilai biologis yang penting
adalah hutan sebagai gudang dari plasma nuftah (plasma benih).

c.  Nilai Ekologi
    Keanekaragaman hayati pada suatu daerah berperan besar untuk
menjaga proses ekosistem, seperti daur zat dan aliran energi.
Keanekaragaman hayati hutan hujan tropis penting sebagai paru-paru
bumi dimana fotosintesis dapat menurunkan kadar CO2 yang
menyebabkan pencemaran udara.

d.  Nilai Pendidikan
    Dalam tubuh makhluk hidup terdapat sumber gen. Kelestarian
keanekargaman hayati merupakan syarat untukmenjaga tersediannya
plasma nuftah atau sumber gen dan membuka peluang untuk
mengembangkan penelitian.

e.  Nilai Sosial
    Keanekaragaman hayati memberikan pemandangan alam yang indah
sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke tempat-tempat
yang masih alami.

f.  Nilai Religius
    Keanekaragaman hayati juga memiliki fungsi untuk mengingatkan kita
akan kebesaran Tuhan yang telah menciptakan alam raya.

4.  Pengaruh kegiatan manusia terhadap keanekaragaman hayati


    Kegiatan manusia sangat berpengaruh terhadap kelansungan dari
keanekaragaman hayati. Beberapa kegiatan manusia yang dapat
menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati diantaranya:
a.  Pencemaran lingkungan baik itu air, tanah, dan udara yang salah
satunya berasal dari limbah pabrik atau rumah tangga.
b.  Perusakan habitat akibat pembukaan hutan seperti penebangan hutan
serta perusakan terumbu karang.
c.  Eksploitasi sumber daya alam hayati yang berlebihan.
d.  Adanya budidaya monokultur yang berdampak negatif karena
memusnahkan tanaman sejenis yang kurang unggul.
e.  Penggunaan bahan kimia seperti pupuk dan pestisida.
    Namun terdapat juga kegiatan manusia yang bermanfaat untuk
meningkatkan keanekaragaman hayati seperti penghijauan atau reboisasi
dan kawin silang sehingga menghasilkan varietas baru.

5.  Pelestarian keanekaragaman hayati


    Akibat eksploitasi hutan hujan tropis menjadi lahan pertanian serta
penggundulan hutan, berdampak besar pada hilangnya sumber daya alam
hayati. Banyak jenis tumbuhan dan hewan yang terancam punah.
Indonesia sebagai bagian dari ekosistem dunia turut ikut membantu
pelestarian sumber daya alam hayati. Usaha pelestariaan sumber daya
alam hayati di Indonesia diantaranya.
a.  Pelestarian in situ, yaitu upaya pelestarian sumber daya alam hayati di
habitat aslinya. Contoh suaka margasatwa untuk komodo di Taman
Nasional Komodo di pulau komodo dan Taman Nasional Ujung Kulon.
b.  Pelestarian ex situ, yaitu upaya pelestarian sumber daya alam hayati
yang dilakukan dengan memindahkannya ke tempat lain yang lebih cocok
bagi perkembangan pertumbuhannya.

Anda mungkin juga menyukai