Anda di halaman 1dari 7

MEMBUAT LKPD

LKPD untuk SD Kelas IV ( Empat )

LKPD 1 KEGIATAN MENGAMATI

A. Topik : Mempelajari klasifikasi tentang binatang


B. Tujuan : 1. Peserta didik dapat mengamati gambar tentang klasifikasi binatang

2. Setelah mengamati gambar,peserta didik dapat menyebutkan jenis-jenis

hewan vertebrata.

3. Siswa menuliskan cirri-ciri hewan vertebrata.

C. Prosedur dan Simpulan.

1. Amatilah gambar hewan yang ada pada LKPD dan tulislah ciri-ciri hewan vertebrata.
Materi Pendukung.

Hewan vertebrata adalah hewan yang mempunyai tulang belakang. Tulang belakang adalah
tulang yang beruas-ruas dan berderet dari leher sepanjang punggung sampai ekor. Sumsum
tulang belakang yang terdapat dalam ruas-ruas tulang belakang dan otak merupakan susunan
saraf pusat.

Jenis Hewan Vertebrata

Berdasarkan penutup tubuh, alat gerak dan cara berkembang biak Vertebrata dibedakan menjadi
lima kelompok, yaitu ikan (Pisces), katak (Amphibia), hewan melata (reptilia), burung (Aves),
dan hewan menyusui (mamalia).

1. Ikan (Pisces)

Ikan merupakan hewan yang hidup di dalam air. Ada yang hidup di air tawar, air payau, dan ada
juga yang hidup di air laut. Untuk memudahkan geraknya, tubuh ikan diselimuti oleh sisik yang
berlendir. Ikan bergerak dengan menggunakan sirip. Sirip terdiri atas sirip punggung, sirip dada,
sirip perut, sirip belakang, dan sirip ekor. Selain itu, ikan juga mempunyai gurat sisi yang
berfungsi untuk mengetahui tekanan air. Ikan bernapas dengan insang yang dilindungi oleh tutup
insang yang disebut operkulum. Ikan bersifat poikiloterm atau berdarah dingin. Suhu tubuhnya
dapat berubah sesuai dengan suhu lingkungannya.

Ikan bergerak dengan siripnya

Ikan berkembang biak dengan bertelur dan pembuahannya terjadi di dalam air, di luar tubuh
induknya. Pembuahan di luar tubuh induk disebut dengan pembuahan eksternal.

2. Katak (Amphibia)

Katak merupakan hewan yang dapat hidup di darat dan di air. Katak muda hidup di air dan
bernapas dengan insang. Katak dewasa hidup di darat dan bernapas menggunakan paru-
paru. Ketika katak dewasa akan bertelur, katak
tersebut akan menuju air untuk mengeluarkan telur-telurnya. Katak mempunyai kulit yang selalu
basah untuk membantu pernapasannya karena kulit yang selalu basah ini banyak mengandung
pembuluh darah sehingga dapat membantu oksigen berdifusi melalui kulitnya. Katak bergerak
dengan keempat kakinya. Selain itu, katak juga mempunyai selaput pada jari-jari kakinya yang
digunakan untuk berenang.

Katak berkembang biak dengan bertelur. Pembuahannya terjadi secara eksternal. Pertemuan
antara sel telur dan sperma terjadi di dalam air. Katak mengalami metamorfosis dari zigot-
embrio-kecebong-katak kecil-katak dewasa. Amphibi terbagi menjadi tiga ordo, yaitu:

a. ordo Urodela, contohnya, Salamander (katak berekor),


b. ordo Anura, contohnya, katak hijau (Rana pipiens) dan katak darat (Bufo terrestris), dan
c. ordo Apoda (Salamander tidak berkaki), contohnya, Ichthyosis glutinous.

3. Hewan Melata (Reptilia)

Reptilia adalah hewan darat yang dapat hidup di air. Hewan ini bernapas dengan paru-paru. Kulit
reptilia sangat keras, kering, dan bersisik. Kulit reptil yang keras disebabkan adanya zat kapur
(zat kitin) seperti pada kura-kura. Hewan ini berdarah dingin, bergerak dengan menggunakan
perut (melata), seperti ular dan ada juga yang menggunakan keempat kakinya, seperti buaya,
komodo, biawak, kadal, dan penyu.
Reptilia berkembang biak dengan bertelur dan ada juga yang bertelur dan beranak. Pembuahan
terjadi dalam tubuh induk betina (internal).

Reptilia dibagi menjadi empat ordo, yaitu:

a. Ordo Ophidia (bangsa ular), contohnya ular pohon, ular piton, dan ular sawah.
b. Ordo Crocodilia (bangsa buaya), contohnya buaya dan aligator.
c. Ordo Lacertilia (bangsa kadal), contohnya kadal, komodo, bunglon, biawak, dan tokek.
d. Ordo Chelonia ( bangsa kura-kura), contohnya kura-kura dan penyu.

4. Burung (Aves)

Aves mempunyai bagian tubuh berupa ekor, badan, leher, dan kepala. Ciri yang paling terlihat
adalah adanya bulu yang menutupi seluruh tubuhnya. Bulu-bulu tersebut, selain untuk terbang,

juga berfungsi untuk menghangatkan tubuhnya. Ada


tiga jenis bulu yang dimiliki oleh burung, antara lain, plumae, yaitu bulu yang langsung
menempel pada batang bulu, plumulae, yaitu cabang dari plumae, dan filoplumae, yaitu helaian
bulu yang paling halus yang merupakan cabang dari plumulae.
Burung mempunyai sayap untuk terbang, bernapas dengan paru-paru, mempunyai pundi-pundi
udara yang berfungsi untuk menyimpan udara pada waktu terbang, berdarah panas, dan
mempunyai suhu yang tetap.

Burung berkembang biak dengan bertelur. Pembuahan terjadi di dalam induk betinanya
(internal). Contoh Aves adalah berbagai jenis burung dan ayam.

5. Hewan Menyusui (Mamalia)

Ciri-ciri hewan ini adalah tubuhnya yang ditumbuhi rambut dan mamalia betina memiliki
kelenjar susu untuk menyusui anaknya. Hewan ini bernapas dengan paru-paru. Ada yang
bergerak dengan sepasang tungkai depan dan sepasang tungkai belakang. Ada yang bergerak
dengan sepasang tungkai depan dan sepasang tangan serta ada juga yang bergerak dengan
sepasang tungkai depan yang menyerupai sirip. Suhu tubuhnya tetap, tidak terpengaruh oleh
perubahan suhu di lingkungannya, berdarah panas, dan ujung jari berbuku. Sebagian besar hidup
di darat meskipun ada juga yang hidup di laut, seperti ikan paus dan lumba-lumba. Mamalia
mempunyai tiga macam gigi, yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham.

Mamalia berkembang biak dengan melahirkan anaknya. Pembuahan terjadi di dalam tubuh
mamalia betina, tepatnya di dalam saluran telur (oviduct). Hasil pembuahannya berupa zigot.
Zigot akan berkembang menjadi embrio di dalam rahim betina dan mengalami perkembangan
dari embrio menjadi bayi yang siap dilahirkan. Bayi dilahirkan oleh induknya melalui vagina.

Mamalia mempunyai kelenjar susu, perkembangan otak paling sempurna, merupakan golongan
hewan menyusui, dan homoiterm (berdarah panas). Alat geraknya berupa kaki, sedangkan yang
hidup di air berupa sirip. Mereka bernapas dengan paru-paru dan peredaran darahnya tertutup.
Tubuh atau kulitnya ditumbuhi rambut dan menghasilkan kelenjar keringat.

Beberapa ordo anggota kelas mamalia, antara lain, sebagai berikut.


a. Monotremata

Ordo ini merupakan mamalia bertelur dan kelenjar susunya tidak dilengkapi dengan puting susu.
Contohnya, Platypus, Tachyglossus sp. (echidna), dan Ornithorynchus sp. (cungur bebek).

b. Masupialia

Masupialia merupakan hewan berkantong, bersifat vivipar (melahirkan anak), dan tidak
mempunyai plasenta. Contohnya, Macropus sp . (kanguru) dan koala.

c. Insectivora

Insectivora merupakan mamalia pemakan serangga, mempunyai banyak gigi serta memiliki
mulut yang panjang dan mudah digerakkan. Tubuhnya mempunyai kelenjar yang menghasilkan
bau tidak sedap. Contohnya, Suncus marinus (tikus celurut).

d. Chiroptera

Chiroptera merupakan mamalia bersayap. Sayap berasal dari selaput yang menghubungkan jari
kaki depan dan belakang. Aktif pada malam hari. Contohnya, Rhinolophus affinis (kelelawar)
dan Pteropus vampyrus (kalong).

e. Rodentia

Rodentia termasuk dalam kelompok mamalia pengerat. Gigi seri tumbuh pada rahang bawah dan
berbentuk seperti pahat. Taring dan beberapa geraham depan tidak tumbuh. Contohnya, Rattus
sp. (tikus) dan Cavia cobaya (marmut).

f. Carnivora

Mamalia pemakan daging. Gigi seri kecil, tetapi gigi taring berkembang biak. Geraham depan
bentuknya sesuai untuk memotong makanan.Contohnya, Canis familiaris (anjing), Felis tigris
(harimau), Canis lupus (serigala), dan Paradous sp. (musang).

g. Proboscidae

Gigi serinya termodifikasi menjadi gading. Bibir atas dan hidungnya berubah menjadi belalai.
Contohnya, Elephas sp. (gajah).
h. Primata

Mamalia berderajat paling tinggi. Mata menghadap ke depan, ibu jari dan kaki berkembang baik.
Contohnya, Troglodytes sp. (simpanse), Gorilla gorilla (gorila), Simia satyrus (orangutan), dan
Homo sapiens.

Anda mungkin juga menyukai