Anda di halaman 1dari 4

Hewan Vertebrata

Saturday, September 9th, 2017 - Biologi, Kelas 10 SMA


Hewan vertebrata adalah hewan yang mempunyai tulang belakang. Tulang belakang adalah tulang yang
beruas-ruas dan berderet dari leher sepanjang punggung sampai ekor. Sumsum tulang belakang yang
terdapat dalam ruas-ruas tulang belakang dan otak merupakan susunan saraf pusat.
Jenis Hewan Vertebrata

Berdasarkan penutup tubuh, alat gerak dan cara berkembang biak Vertebrata dibedakan menjadi lima
kelompok, yaitu ikan (Pisces), katak (Amphibia), hewan melata (reptilia), burung (Aves), dan hewan
menyusui (mamalia).
1. Ikan (Pisces)

Ikan merupakan hewan yang hidup di dalam air. Ada yang hidup di air tawar, air payau, dan ada juga yang
hidup di air laut. Untuk memudahkan geraknya, tubuh ikan diselimuti oleh sisik yang berlendir. Ikan
bergerak dengan menggunakan sirip. Sirip terdiri atas sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip belakang,
dan sirip ekor. Selain itu, ikan juga mempunyai gurat sisi yang berfungsi untuk mengetahui tekanan air.
Ikan bernapas dengan insang yang dilindungi oleh tutup insang yang disebut operkulum. Ikan bersifat
poikiloterm atau berdarah dingin. Suhu tubuhnya dapat berubah sesuai dengan suhu lingkungannya.

Ikan bergerak dengan siripnya

Ikan berkembang biak dengan bertelur dan pembuahannya terjadi di dalam air, di luar tubuh induknya.
Pembuahan di luar tubuh induk disebut dengan pembuahan eksternal.
2. Katak (Amphibia)
Katak merupakan hewan yang dapat hidup di darat dan di air. Katak muda hidup di air dan bernapas
dengan insang. Katak dewasa hidup di darat dan bernapas menggunakan paru-

paru. Ketika katak dewasa akan bertelur, katak tersebut


akan menuju air untuk mengeluarkan telur-telurnya. Katak mempunyai kulit yang selalu basah untuk
membantu pernapasannya karena kulit yang selalu basah ini banyak mengandung pembuluh darah
sehingga dapat membantu oksigen berdifusi melalui kulitnya. Katak bergerak dengan keempat kakinya.
Selain itu, katak juga mempunyai selaput pada jari-jari kakinya yang digunakan untuk berenang.

Katak berkembang biak dengan bertelur. Pembuahannya terjadi secara eksternal. Pertemuan antara sel
telur dan sperma terjadi di dalam air. Katak mengalami metamorfosis dari zigot-embrio-kecebong-katak
kecil-katak dewasa. Amphibi terbagi menjadi tiga ordo, yaitu:
a. ordo Urodela, contohnya, Salamander (katak berekor),
b. ordo Anura, contohnya, katak hijau (Rana pipiens) dan katak darat (Bufo terrestris), dan
c. ordo Apoda (Salamander tidak berkaki), contohnya, Ichthyosis glutinous.
3. Hewan Melata (Reptilia)

Reptilia adalah hewan darat yang dapat hidup di air. Hewan ini bernapas dengan paru-paru. Kulit reptilia
sangat keras, kering, dan bersisik. Kulit reptil yang keras disebabkan adanya zat kapur (zat kitin) seperti
pada kura-kura. Hewan ini berdarah dingin, bergerak dengan menggunakan perut (melata), seperti ular
dan ada juga yang menggunakan keempat kakinya, seperti buaya, komodo, biawak, kadal, dan penyu.

Reptilia berkembang biak dengan bertelur dan ada juga yang bertelur dan beranak. Pembuahan terjadi
dalam tubuh induk betina (internal).

Reptilia dibagi menjadi empat ordo, yaitu:


a. Ordo Ophidia (bangsa ular), contohnya ular pohon, ular piton, dan ular sawah.
b. Ordo Crocodilia (bangsa buaya), contohnya buaya dan aligator.
c. Ordo Lacertilia (bangsa kadal), contohnya kadal, komodo, bunglon, biawak, dan tokek.
d. Ordo Chelonia ( bangsa kura-kura), contohnya kura-kura dan penyu.
4. Burung (Aves)
Aves mempunyai bagian tubuh berupa ekor, badan, leher, dan kepala. Ciri yang paling terlihat adalah
adanya bulu yang menutupi seluruh tubuhnya. Bulu-bulu tersebut, selain untuk terbang, juga berfungsi
untuk menghangatkan tubuhnya. Ada tiga jenis bulu yang
dimiliki oleh burung, antara lain, plumae, yaitu bulu yang langsung menempel pada batang bulu, plumulae,
yaitu cabang dari plumae, dan filoplumae, yaitu helaian bulu yang paling halus yang merupakan cabang
dari plumulae.

Burung mempunyai sayap untuk terbang, bernapas dengan paru-paru, mempunyai pundi-pundi udara yang
berfungsi untuk menyimpan udara pada waktu terbang, berdarah panas, dan mempunyai suhu yang tetap.

Burung berkembang biak dengan bertelur. Pembuahan terjadi di dalam induk betinanya (internal). Contoh
Aves adalah berbagai jenis burung dan ayam.
5. Hewan Menyusui (Mamalia)

Ciri-ciri hewan ini adalah tubuhnya yang ditumbuhi rambut dan mamalia betina memiliki kelenjar susu untuk
menyusui anaknya. Hewan ini bernapas dengan paru-paru. Ada yang bergerak dengan sepasang tungkai
depan dan sepasang tungkai belakang. Ada yang bergerak dengan sepasang tungkai depan dan sepasang
tangan serta ada juga yang bergerak dengan sepasang tungkai depan yang menyerupai sirip. Suhu
tubuhnya tetap, tidak terpengaruh oleh perubahan suhu di lingkungannya, berdarah panas, dan ujung jari
berbuku. Sebagian besar hidup di darat meskipun ada juga yang hidup di laut, seperti ikan paus dan lumba-
lumba. Mamalia mempunyai tiga macam gigi, yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham.

Mamalia berkembang biak dengan melahirkan anaknya. Pembuahan terjadi di dalam tubuh mamalia
betina, tepatnya di dalam saluran telur (oviduct). Hasil pembuahannya berupa zigot. Zigot akan
berkembang menjadi embrio di dalam rahim betina dan mengalami perkembangan dari embrio menjadi
bayi yang siap dilahirkan. Bayi dilahirkan oleh induknya melalui vagina.
Mamalia mempunyai kelenjar susu, perkembangan otak paling sempurna, merupakan golongan hewan
menyusui, dan homoiterm (berdarah panas). Alat geraknya berupa kaki, sedangkan yang hidup di air
berupa sirip. Mereka bernapas dengan paru-paru dan peredaran darahnya tertutup. Tubuh atau kulitnya
ditumbuhi rambut dan menghasilkan kelenjar keringat.

Beberapa ordo anggota kelas mamalia, antara lain, sebagai berikut.


a. Monotremata

Ordo ini merupakan mamalia bertelur dan kelenjar susunya tidak dilengkapi dengan puting susu.
Contohnya, Platypus, Tachyglossus sp. (echidna), dan Ornithorynchus sp. (cungur bebek).
b. Masupialia

Masupialia merupakan hewan berkantong, bersifat vivipar (melahirkan anak), dan tidak mempunyai
plasenta. Contohnya, Macropus sp . (kanguru) dan koala.
c. Insectivora

Insectivora merupakan mamalia pemakan serangga, mempunyai banyak gigi serta memiliki mulut yang
panjang dan mudah digerakkan. Tubuhnya mempunyai kelenjar yang menghasilkan bau tidak sedap.
Contohnya, Suncus marinus (tikus celurut).
d. Chiroptera

Chiroptera merupakan mamalia bersayap. Sayap berasal dari selaput yang menghubungkan jari kaki
depan dan belakang. Aktif pada malam hari. Contohnya, Rhinolophus affinis (kelelawar) dan Pteropus
vampyrus (kalong).
e. Rodentia

Rodentia termasuk dalam kelompok mamalia pengerat. Gigi seri tumbuh pada rahang bawah dan
berbentuk seperti pahat. Taring dan beberapa geraham depan tidak tumbuh. Contohnya, Rattus sp. (tikus)
dan Cavia cobaya (marmut).
f. Carnivora

Mamalia pemakan daging. Gigi seri kecil, tetapi gigi taring berkembang biak. Geraham depan bentuknya
sesuai untuk memotong makanan.Contohnya, Canis familiaris (anjing), Felis tigris (harimau), Canis lupus
(serigala), dan Paradous sp. (musang).
g. Proboscidae

Gigi serinya termodifikasi menjadi gading. Bibir atas dan hidungnya berubah menjadi belalai. Contohnya,
Elephas sp. (gajah).
h. Primata

Mamalia berderajat paling tinggi. Mata menghadap ke depan, ibu jari dan kaki berkembang baik.
Contohnya, Troglodytes sp. (simpanse), Gorilla gorilla (gorila), Simia satyrus (orangutan), dan Homo
sapiens.
Selamat belajar, semoga penyampaian materi hewan vertebrata diatas dapat dipahami dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai