Anda di halaman 1dari 20

Kingdom

Animalia
Nama Kelompok
1. M. Faizzudin (16)

2. Priya Amanda Noer Fauziyah (21)

3. Wulan Hidayati (25)

4. Afifatut Diana (27)

5. Putri Berliana Firdausi Sai’in (38)

6. Ria Andita (39)


Definisi

Kingdom Animalia atau biasa disebut hewan organisme


eukariotik ( organisme dengan sel kompleks ) yang
multiseluler. Berbeda dengan tumbuhan, hewan tidak
memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan
fotosintesis untuk membuat makanannya sendiri. Oleh
karena itu, hewan harus mencari makanannya sendiri
untuk mendapaatkan energi, kemudian makanan tersebut
dicerna di dalam tubuhnya. Proses ini membutuhkan
oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai zat
sisa.
Ciri – Ciri Kingdom Animalia

1. Makhluk Hidup Multiseluler (Memiliki banyak sel)

2. Bersifat Heterotrof (tidak dapat membuat makanan sendiri)

3. Memerlukan Oksigen

4. Memiliki sel otot untuk penggerak dan sel saraf untuk rangsangan

5. Reproduksi Umumnya Seksual, namun beberapa filum juga menggunakan


reproduksi aseksual

6. Bentuk Dewasanya selalu diploid (2n)


Klasifikasi Kingdom Animalia

Invertebrata Vertebrata

Kelompok hewan yang Kelompok hewan yang


tidak mempunyai tulang mempunyai tulang
belakang belakang
Invertebrata
1. Phylum porifera 2. Phylum coelenterata
(Hewan berpori/spons) (Hewan berongga)

Porifera berupa hewan tidak Coelenterata disebut hewan berongga.


bertulang belakang yang Hanya terdapat satu ruangan yang
berbentuk spons dan hidup di sekaligus juga berfungsi sebagai
laut. Permukaan tubuhnya tempat pencernaan makanan. Tubuh
banyak pori. Pori ini berfungsi berbentuk simetris radial. Contoh
sebagai tempat masuknya air spesies anggota coelenterata, antara
ke dalam tubuh. lain anemon laut dan ubur-ubur.
Invertebrata
3. Phylum platyhelminthes 4. Phylum nemathelminthes
(Cacing pipih) (Cacing Benang)

Memiliki tubuh simetri bilateral


berbentuk bulat panjang dilapisi
Memiliki tubuh simetri bilateral kutikula dengan system pencernaan
berbentuk pipih, memiliki system lengkap, system sirkulasi oleh cairan
saraf, sistem pencernaan satu lubang. pseudoselo, tidak memiliki system
Hidup bebas di air laut, air tawar, respirasi dan ekskresi. Hidup di
dan tempat lembab. Bersifat tanah basah, dasar perairan tawar
hemafrodit, reproduksi seksual atau laut bebas, bersifat parasitik
secara individu maupun silang, pada makhluk hidup, dan
reproduksi aseksual dengan bereproduksi secara seksual,
fragmentasi yang di ikuti
regenerasi.
Invertebrata
5. Annelida 6. Mollusca
(Cacing Gelang) (Hewan Lunak)

Memiliki tubuh simetri bilateral Mollusca adalah hewan bertubuh lunak


bersegmen, memiliki otot, system biasanya dilindungi oleh cangkang yang
pencernaan lengkap, sistem sirkulasi, keras. Hewan anggota Mollusca
dan sistem syaraf tangga tali, tidak memiliki satu bidang belahan tubuh
memiliki system respirasi, bersifat (simetris bilateral). Selain itu anggota
hemafrodit atau gonokoris. Hidup bebas Mollusca sudah memiliki alat
di dasar laut, air tawar, tanah dan pernapasan, sistem saraf, dan alat
tempat yang lembab atau parasit. reproduksi yang baik.Contoh anggota
Reproduksi secara seksual atau Mollusca, antara laingurita (Octopus),
aseksual. sotong, dan bekicot.
Invertebrata
7. Arthropoda 8. Echinodermata
(Hewan Kaki Beruas) (Hewan berkulit duri)

Hewan dengan tubuh berbuku-buku. Hewan triploblastik selomata dengan


Anggota kelompok ini hidup hampir di simetri bilateral, hidup bebas di dasar
semua habitat. Tubuh Arthropoda laut. Respirasi menggunakan insang,
ditutupi oleh rangka luar bersifat dioseus dan reproduksi secara
(eksoskeleton). Tubuh hewa seksualsecara eksternal & dapat
Arthropoda terbagi atas tiga bagian, beregenerasi. Memiliki system
yakni kepala, dada, dan perut. Contoh ambulakral, system saraf berupa cincin,
spesiesnya antara lain udang, pusat safar bercabang,system
belalang, dan kalajengking. pencernaan lengkap
Vertebrata
1. Agnatha (Cylostomata) 2. Pisces

• Tidak memiliki rahang Kelas pisces merupakan kelompok


• Tubuh seperti ikan, tidak bersisik hewan yang hidup di air. Bagian luar
dan tidak mempunyai pasangan tubuh ikan dilindungi oleh
sirip eksoskeleton berupa sisik. Pisces
• Jantung 2 ruang dapat bernapas di dalam air berkat
• Contoh : belut laut (Petromyzon) insang. Pisces adalah hewan
• Ikan hantu/hagfish (Myxine) poikiloterm (hewan berdarah dingin)
yang dapat menyesuaikan suhu
tubuhnya dengan suhu air tempat
hidupnya
Vertebrata
3. Amphibia 4. Reptilia

Amfibi merupakan kelompok hewan Reptilia merupakan vertebrata


yang dapat hidup di air dan di darat. pertama yang dapat beradaptasi di
Amfibi bernapas dengan paru-paru daerah kering. Reptil bersifat
dan kulit. Larva amfibi disebut autotomi yaitu dapat memutuskan
kecebong. Kecebong mirip dengan bagian tubuh tertentu jika dalam
ikan kecil dan hidup di air. Pada masa keadaan bahaya.
ini kecebong bernapas dengan insang.
Amfibi merupakan hewan poikiloterm
(berdarah dingin).
Vertebrata
5. Aves 6. Mammalia

Nama lain dari aves yaitu burung. Mamalia merupakan kelas yang
Bulu burung terbagi atas filoplumae memiliki mammae gland (kelenjar
(sebagai sensoris), plumulae (sebagai susu) dan rambut yang menutupi
isolator), dan plumae untuk terbang). permukaan tubuh. Mammalia terbagi
Burung merupakan hewan Hemoiterm atas Mammalia bertelur (ex:
(berdarah panas). Burung memiliki platypus), Mammalia berkantung (ex:
Saccus pneumaticus (kantung hawa) Kanguru, koala), dan Mammalia
yang berfungsi sebagai respirasi, berplasenta yang bersifat vivipar
mengatur berat badan, memperkeras (melahirkan).
suara ketika terbang.
2. Sistem
1. Sistem
Respirasi
Rangka
(Pernapasan)

Sistem Organ
Kingdom
Animalia
4. Sistem 3. Sistem Sirkulasi
Reproduksi (Sistem Peredaran
Darah)
1. Sistem Rangka
Sistem Rangka pada Kingdom Animalia terbagi atas
2 yaitu Eksoskeleton dan Endoskeleton. Eksoskeleton
adalah rangka yang berada di luar tubuh hewan dan
fungsinya untuk membungkus dan melindungi organ
dalam yang lunak. Contoh pada hewan Invertebrata
yaitu dari filum arthropoda.

Sedangkan Endoskeleton adalah rangka yang terdapat


dalamtubuh hewan . Endoskeleton di bungkus oleh
kulit dan daging.
2. Sistem Respirasi (Pernapasan)
Kelompok Vermes atau (Cacing ) menggunakan
permukaan tubuhnya untuk bernapas . Sistem pernapasan
serangga disebut system pernapasan Trakea. Sedangkan
Ikan dan Hewan Laut lainnya seperti udang, kepiting,
cacing laut dan bintang laut bernapas menggunakan
system insang.
Katak dewasa menggunakan paru-paru dan kulit untuk
bernapas. Adapun larva katak (berudu) menggunakan
insang luar. Pada salamander insang luar tetap ada hingga
dewasa. Burung memiliki paru-paru yang dibantu oleh
Saccus pneumaticus (kantung hawa).
3. Sistem Sirkulasi
(Sistem Peredaran Darah)
Sistem peredaran darah pada makhluk hidup multiseluler dapat
dibedakan atas peredaran darah terbuka dan tertutup . Pada
peredaran darah terbuka, darah yang mengalir tidak selalu berada
dalam pembuluh darah. Adapun peredaran darah tertutup, darah
mengalir dalam sistem pembuluh darah.
Jantung ikan memiliki 2 ruang yaitu atrium dan ventrikel. Pada
Amphibia, jantungnya memiliki 3 ruang, yaitu atrium kiri, ventrikel.
Jantung Reptilia memiliki empat ruang. Namun sekat antara
ventrikel kanan dan kiri belum sempurna. Pada Aves dan
Mammalia, jantungnya memiliki empat ruang sehingga tidak akan
terjadi pencampuran antara darah kaya O2 dengan darah kaya CO2.
4. Sistem Reproduksi
Sistem Reproduksi pada Kingdom Animalia sangat bervariasi. Ada
yang bereproduksi secara Aseksual, Seksual, maupun keduanya.
Reproduksi secara aseksual yaitu reproduksi yang terjadi secara
pembelahan, pertunasan dan regenerasi. Contoh hewan yang memiliki
system reproduksi secara aseksual yaitu amoeba, hydra dll.
Reproduksi secara seksual yaitu reproduksi yang terjadi dengan
peleburan antara gamet jantan dan gamet betina sehingga terjadi
fertilisasi dan menghasilkan individu baru. Fertilisasi terbagi menjadi
dua, fertilisasi internal dan eksternal. Fertilisasi internal yaitu
pembuahan yang terjadi di dalam tubuh, contoh hewannya yaitu kucing,
anjing, tikus, kelinci dsb. Sedangkan fertilisasi eksternal yaitu
pembuahan yang terjadi di luar tubuh. Contoh hewannya yaitu Katak,
kodok, dan beberapa jenis ikan.
Selain itu ada organisme yang bereproduksi secara parthenogenesis (sel
telur yang berkembang menjadi individu baru tanpa dibuahi oleh sel
sperma), contoh lebah dan semut.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai