sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus. Hewan ini telah lama
merupakan salah satu hewan peliharaan yang penting secara ekonomis
dan historis, dan telah memegang peranan penting dalam pengangkutan
orang dan barang selama ribuan tahun.
Kuda dapat ditunggangi oleh manusia dengan menggunakan sadel dan
dapat pula digunakan untuk menarik sesuatu, seperti kendaraan beroda,
atau bajak. Pada beberapa daerah, kuda juga digunakan sebagai
sumber makanan. Walaupun peternakan kuda diperkirakan telah dimulai
sejak tahun 4500 SM, bukti-bukti penggunaan kuda untuk keperluan
manusia baru ditemukan terjadi sejak 2000 SM.
Dalam bahasa Jawa disebut jaran, bahasa Makassar disebut jarang.
Pengertian, Ciri dan Klasifikasi Kingdom
Animalia (Hewan)
Selamat datang di softilmu, blog ilmu pengetahuan yang berbagi dengan penuh
keikhlasan. Kali ini kami akan berbagi tentang Kindom Animalia, beberapa poin
utama yang akan kami bahas adalah Pengertian Kingdom Animalia, Ciri – Ciri
Kingdom Animalia, Klasifikasi dan Sistem Organ Kingdom Animalia. Semoga
ilmunya dapat bermanfaat.
Ciri khas pada hewan yaitu sel hewan tidak memiliki dinding sel. Hewan banyak
mengandung sel otot untuk pergerakannya dan sel saraf yang berfungsi untuk
merespon setiap rangsang.
1. Bentuk Tubuh
Bentuk Tubuh hewan dibedakan atas:
BENTUK TUBUH
a. Simetri Radial
Hewan yang bentuk tubuhnya simetri radial dapat dibagi menjadi bagian yang sama
jika ditarik bidang melewati garis tengah tubuh, contohnya pada anemone laut. Pada
gambar dibawah, jika garis tengah di bagian oral ditarik ke bagian aboral, maka
terbentuklah bidang simetri radial.
b. Simetri Bilateral
Hewan yang bentuk tubuhnya simetri bilateral hanya memiliki satu bidang
pembelahan yang dapat membagi tubuhnya menjadi dua belahan yang sama persis,
contohnya pada ikan. Jika bagian tubuh ikan dibelah pada bagian tengahnya, maka
belahan tersebut akan menghasilkan 2 belahan yang sama persis yaitu bagian kiri
dan kanan. Bagian tersebut itulah yang dinamakan simetri bilateral.
2. Jaringan Dasar
Berdasarkan jaringan dasar penyusun tubuh hewan terbagi atas:
a. Diploblastik
Hewan diploblastik yaitu kelompok hewan yang terdiri atas 2 lapisan jaringan dasar
diantaranya yaitu lapisan dalam (endoderm) dan lapisan luar (ectoderm), contohnya
pada porifera.
b. Triploblastik
Hewan triploblastik yaitu kelompok hewan yang terdiri atas 3 lapisan tubuh
diantaranya yaitu ecdoderm, nesoderm (lapisan tengah) dan endoderm, contohnya
Acelomata, pseudocelomata dan celomata.
RONGGA TUBUH
3. Cara Reproduksi
Hewan dapat bereproduksi secara seksual, aseksual maupun keduanya. Reproduksi
secara seksual terjadi dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina yang akan
menghasilkan zigot, contohnya yaitu tikus, kucing, anjing dan hewan mamalia lain.
1. Invertebrate
Kelompok Invertebrata terbagi atas beberapa filum yaitu Porifera, Coelenterata,
Plathyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda dan
Echinodermata.
a. Porifera
PORIFERA
b. Coelenterata
COELENTERATA
Hewan multiseluler diploblastik yang tubuhnya telah terbentuk jaringan,
berbentuk polip atau medusa dengan tentakel berpenyengat, memiliki rongga
pencernaan, system saraf sederhana dan tidak memiliki system ekskresi.
Bersifat heterotrof dan menggunakan tentakel untuk menangkap mangsa.
Habitat terdapat di laut
Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan tunas oleh polip dan
reproduksi secara seksual dengan pembentukan gamet oleh medusa atau polip.
Berdasarkan bentuk dominan dalam siklus hidup dibedakan menjadi tiga
kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa dan Anthozoa.
c. Platyhelminthes
PLATYHELMINTHES
NEMATHELINTHES
ANNELIDA
MOLLUSCA
ARTHROPODA
Hewan triploblastik selomata dengan simetri bilateral, memiliki kaki dan tubuh
beruas, hidup di berbagai habitat secara bebas, parasit, komensal atau simbiotik.
Tubuh terdiri dari kaput (kepala), toraks (dada) dan abdomen (perut).
Eksoskeleton (rangka luar), jumlah anggota tubuh beragam, system indra
berkembang baik, system saraf tangga tali (sistem saraf yang terdiri dari ganglia
otak di depan tubuh dekat dengan faring, dan tali saraf yang menembus segmen
tubuh), system pencernaan lengkap, ekskresi melalui tubula malphigi (suatu
saluran sebagai system ekskresi pada arthropoda) atau dibantu dengan kelenjar
ekskresi tertentu.
Respirasi menggunakan insang, trakea atau paru-paru yang berbuku. System
sirkulasi terbuka. Bersifat dioseus (alat kelamin jantan dan betina terdapat pada
individu yang berbeda) dan reproduksi seksual secara internal dan mengalami
ekdisis (peristiwa terlepasnya kutikula) sebagian bermetamorfosis.
Dibedakan menjadi 4 kelas berdasarkan struktur tubuh dan kaki yaitu
Arachnoidea, Myriapoda, Crustacea dan Insecta.
h. Echinodermata
ECHINODERMATA
2. Vertebrata
Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki vertebrae (tulang belakang)
memanjang pada bagian dorsal (punggung) kepala hingga ekor. Vertebrata terbagi
atas beberapa kelas, diantaranya yaitu:
a. Pisces
PISCES
Kelas pisces merupakan kelompok hewan yang hidup di air. Bagian luar tubuh ikan
dilindungi oleh eksoskeleton berupa sisik. Pisces dapat bernapas di dalam air berkat
insang yang ada pada tubuhnya. Pisces adalah hewan poikiloterm (hewan berdarah
dingin) yang dapat menyesuaikan suhu tubuhnya dengan suhu air tempat hidupnya.
Ordo dari pisces yaitu, Agnatha, Chondricthyes dan Ostheichthyes.
b. Amfibi
AMFIBI
Amfibi merupakan kelompok hewan yang dapat hidup di air maupun di darat.
Contoh hewan amfibi yaitu, katak, kodok, salamander. Amfibi bernapas dengan
paru-paru dan kulitnya. Jenis amfibi yang hidup di darat harus menemukan air
untuk dapat bertelur. Larva amfibi disebut kecebong. Kecebong mirip dengan ikan
kecil dan hidup di air. Pada masa ini kecebong bernapas dengan insang. Amfibi
merupakan hewan poikiloterm (berdarah dingin). Ordo dari Amfibi yaitu: Anura,
Caudata, Gymnophiona.
c. Reptilia
REPTILIA
AVES
Nama lain dari Aves yaitu Burung. Memiliki bulu yang menutupi seluruh
permukaan tubuh. Bulu burung terbagi atas filoplumae (sebagai sensoris), plumulae
(sebagai isolator) dan plumae (untuk terbang). Burung merupakan hewan
Homoiterm (berdarah panas). Burung memiliki Saccus pneumaticus (kantung
hawa) yang berfungsi sebagai respirasi saat terbang, mengatur berat badan saat
terbang, memperkeras suara dan membungkus organ dalam agar tidak dingin ketika
terbang.
Kelas Aves memiliki 27 ordo diantaranya yaitu: Apterygiformes, Struthioniformes,
Rheiformes, Casuarriiformes, Tinamiformes, Podicipediformes, Gaviiformes,
Spheniscitormes, Procellariiformes, Pelecaniformes, Ciconiiformes, Anseriformes,
Falconiformes, Galliformes, Gruiformes, Caradriiformes, Columbiformes,
Psittaciformes, Cuculiformes, Strigiformes, Caprimulgiformes, Apodiformes,
Trogoniformes, Coliiformes, Coraciiformmes, Piciformes dan Passeriformes.
e. Mammalia
MAMALIA
Kelas Mammalia merupakan kelas yang memiliki mammae gland (kelenjar susu)
dan rambut yang menutupi permukaan tubuh. Mammalia terbagi atas Mammalia
bertelur (ex: platypus), Mammalia berkantung (ex:Kanguru, Koala) dan Mammalia
berplasenta yang bersifat vivipar (melahirkan) (ex:kucing, anjing, harimau, hyena
dll). Ordo dari Kelas Mammalia yaitu, Karnivora, Monotremata, insectivore,
pholidota, chiroptera, marsupialia, prosboscidae, artidactyea, Perissodactyla,
Cetacea, Sirenia, Rodentia, Lagomorpha, Pholidota, Edentata dan Primata.
Jantung ikan memiliki dua ruang yaitu atrium dan ventikel. Pada Amphibia,
jantungnya memiliki tiga ruang, yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel. Jantung
Reptilia memiliki empat ruang, namun sekat antara ventrikel kanan dan kiri belum
sempurna. Pada Aves dan Mammalia, jantungnya memiliki empat ruang sehingga
tidak akan terjadi pencampuran antara darah kaya O2 dengan darah kaya CO2 .
4. Sistem Reproduksi.
Sistem Reproduksi pada Kingdom Animalia sangat bervariasi. Ada yang
bereproduksi secara Aseksual, Seksual, maupun keduanya. Reproduksi secara
aseksual yaitu reproduksi yang terjadi secara pembelahan, pertunasan dan
regenerasi. Contoh hewan yang memiliki system reproduksi secara aseksual yaitu
amoeba, hydra dll.
Reproduksi secara seksual yaitu reproduksi yang terjadi dengan peleburan antara
gamet jantan dan gamet betina sehingga terjadi fertilisasi dan menghasilkan
individu baru. Fertilisasi terbagi menjadi dua, fertilisasi internal dan eksternal.
Fertilisasi internal yaitu pembuahan yang terjadi di dalam tubuh, contoh hewannya
yaitu kucing, anjing, tikus, kelinci dsb. Sedangkan fertilisasi eksternal yaitu
pembuahan yang terjadi di luar tubuh. Contoh hewannya yaitu Katak, kodok, dan
beberapa jenis ikan.
Selain itu ada organisme yang bereproduksi secara parthenogenesis (sel telur yang
berkembang menjadi individu baru tanpa dibuahi oleh sel sperma), contoh lebah
dan semut.