Anda di halaman 1dari 9

Definisi dan perbedaan Invertebrata dan Vertebrata!

http://belajarbiologi02.blogspot.com/2013/08/definisi-dan-
perbedaan-invertebrata-dan.html
04.16 Firzha Alfiandri

Definisi dan perbedaan Invertebrata dan Vertebrata!
Pengertian Hewan vertebrata
Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki struktur
tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata.
Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf
dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di memiliki oleh yang
tidak bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki
sistem kerja sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan pembuluh-pembuluh
menjadi salurannya.
Pengertian Hewan Invertebrata
Hewan Invertebrata adalah hewan yang tidak bertulang belakang, serta memiliki struktur
morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan kelompok hewan bertulang
punggung/belakang, juga sistem pencernaan, pernapasan dan peredaran darah lebih sederhana
dibandingkan hewan invertebrata.
Perbedaan hewan vertebrata dan invertebrate
Avertebrata
1. Vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Terdiri dari pisces(ikan),
reptil(hewan melata seperti buaya), amfibia(seperti katak), aves(unggas seperti ayam), dan
mamalia(mahluk menyusui seperti kerbau, sapi, termasuk manusia)
Invertebrata, yaitu hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Contohnya adalah cacing
(vermes), serangga (insecta), dsb.
2. Vertebrata mencakup semua hewan yg memiliki tulang belakang yg tersusun dari vertebra.
3. Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata.
Ke dalam vertebrata dapat dimasukkan semua jenis ikan (kecuali remang, belut jeung, "lintah
laut", atau hagfish), amfibia, reptil, burung, serta hewan menyusui. Kecuali jenis-jenis ikan,
vertebrata diketahui memiliki dua pasang tungkai.
4. Mempunyai indra piker.
Invertebrata
1. Invertebrata atau Avertebrata menunjuk hewan yg tidak memiliki tulang belakang.
2. Hewan merupakan organisme eukariota, multiseluler, heterotrofik. Berbeda dengan
nutrisi autotrofik pada tumbuhan, hewan memasukkan bahan organik yang sudah jadi, ke
dalam tubuhnya dengan cara menelan (ingestion) atau memakan organisme lain, atau
memakan bahan organik yang terurai.
3. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh dengan kuat.
4. Sel-sel hewan terdiri atas protein struktural kolagen.
5. Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, dengan tahapan diploid yang
mendominasi siklus hidupnya.
6. Tidak mempunyai indra berpikir.



Deskripsi/ciri-ciri kelas hewan yang termasuk ke dalam Invertebrata!
Hewan mempunyai daya gerak, cepat tanggap terhadap rangsangan eksternal, tumbuh
mencapai besar tertentu, memerlukan makanan bentuk kompleks dan jaringan tubuhnya
lunak. Perbedaan itu berlaku secara umum, tentu saja ada kelainan-kelainannya. Tiap
individu, baik pada hewan uniselular maupun pada hewan multiselular, merupakan satu unit.
Hewan itu berorganisasi, berarti tiap bagian dari tubuhnya merupakan subordinat dari
individu sebagai keseluruhan baik sebagai bagian suatu sel maupun seluruh sel. Inilah yang
disebut konsep organismal, suatu konsep yang penting dalam biologi.
Secara umum berikut ini adalah ciri-ciri hewan :
1. Hewan merupakan organisme eukariota, multiseluler, heterotrofik. Berbeda dengan
nutrisi autotrofik pada tumbuhan, hewan memasukkan bahan organik yang sudah jadi, ke
dalam tubuhnya dengan cara menelan (ingestion) atau memakan organisme lain, atau
memakan bahan organik yang terurai.
2. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh dengan kuat, seperti
pada tumbuhan atau jamur. Komponen terbesar sel-sel hewan terdiri atas protein struktural
kolagen.
3. Keunikan hewan yang lain adalah adanya dua jaringan yang bertanggung jawab atas
penghantaran impuls dan pergerakan, yaitu jaringan sarafdan jaringan otot sehingga
dapat bergerak secara aktif.
4. Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, dengan tahapan diploid yang
mendominasi siklus hidupnya.
5. Alat pernapasan pada hewan bermacam-macam tergantung pada temapt hidupya, ada
yang bernapas dengan paru-
paru seperti kucing, insangseperti ikan, kulit seperti cacing, trakea seperti serangga.
6. Memerlukan makanan untuk tumbuh dan bertahan hidup.
7. Tidak mempunyai indra berpikir.
8. Dapat dikendali untuk manusia (hewan piaraan/sirkus).
9. Kehidupan dapat berakhir (mati)

Kelompok cacing (Vermes) bertubuh lunak, tidak mempunyai kaki dan rangka. Hidup di
tanah dan di air tawar maupun air laut. Ada pula yang hidup sebagai parasit pada manusia
dan hewan.
Tubuh cacing dibedakan dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- cacing beruas-ruas, contohnya cacing tanah, lintah, dan pacet.
- cacing pipih, contohnya cacing pita, cacing hati, dan planaria.
- cacing gilik, contohnya cacing perut, cacing tambang, dan cacing kremi.
Kelompok lipan hanya mempunyai kepala dan tubuh yang beruas-ruas dan
dilapisi oleh kulit luar yang tersusun oleh zat kitin. Pada kepalanya terdapat sepasang antena
yang berfungsi sebagai alat peraba dan mata sederhana untuk melihat. Pada tiap-tiap bagian
tubuh lipan terdapat dua pasang kaki. Tubuh lipan bisa mempunyai 9 sampai 100 bagian
tergantung pada jenisnya, dengan demikian kaki lipan sangat banyak akibatnya lipan berjalan
pelan dengan gerakan kaki seperti gelombang pada sepanjang badannya.
Kelompok labah-labah mempunyai dua bagian utama tubuh, abdomen dan
cephalothorax, yaitu kepala dan rongga dada bekerja sama. Labah-labah mempunyai empat
pasang kaki tetapi tidak mempunyai antena peraba. Anggota kelompok labah-labah yang
terkenal adalah kalajengking. Panjang kalajengking sekitar 2,5 8 cm.Tubuhnya kecil,
mempunyai delapan kaki, dua sumpit besar, dan satu ekor beruas-ruas. Pada ekornya terdapat
alat penyengat berbisa yang disediakan oleh sepasang kelenjar racun. Ekornya biasanya
dibengkokkan menaik dan maju di atas pungungnya.
Kelompok udang-udangan mempunyai tubuh yang tersusun dari tiga bagian,
yaitu kepala, rongga dada, dan abdomen. Pada beberapa jenis, kepala dan rongga dada jadi
satu membentuk cephalothorax. Kulit luarnya keras tersusun dari zat chitin dan zat kapur.
Kelompok udang-udangan mempunyai lima pasang antena, dua pasang di atas kepala, dua
pasang di rahang bawah, dua pasang di rahang atas dan satu di badan yang berfungsi bila
bernapas, berenang, berjalan dan lain-lain. Contoh kelompok udang-udangan adalah udang,
kepiting, dan kutu air.
Kelompok serangga mempunyai tubuh yang tersusun dari tiga bagian, yaitu
kepala, rongga dada, dan abdomen. Hampir semua serangga mempunyai sayap, sehingga
menjadikan serangga satu-satunya hewan tidak bertulang belakang yang bisa terbang. Bentuk
tubuhnya beragam, ada yang panjang, pipih, dan bulat. Ukurannyapun beragam mulai dari
0,2 mm 35 cm. Pada bagian depan kepalanya, serangga mempunyai dua antena yang
berfungsi sebagai alat peraba.

Kelas hewan apa saja yang termasuk ke dalam Invertebrata
Dunia hewan, berdasarkan ada tidaknya tulang belakang dikelompokkan menjadi hewan
bertulang belakang (vertebrata) dan hewan tak bertulang belakang (Avertebrata). Kelompok
hewan avertebrata mempunyai ciri-ciri tidak bertulang belakang, susunan syaraf terletak di
bagian ventral (perut) di bawah saluran pencernaan, umumnya memiliki rangka luar
(eksoskeleton) dan otak tidak dilindungi oleh tengkorak.
Berikut adalah kelompok hewan yang termasuk avertebrata :
1. Porifera
(Latin: porus = pori,fer = membawa) atau spons atau hewan berpori adalah sebuah filum
untuk hewan multiseluler yang paling sederhana.
Ciri-ciri morfologinya antara lain:
tubuhnya berpori (ostium)
multiseluler
tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial.
berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan
warnanya bervariasi
tidak berpindah tempat (sesil)
Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton. Makanan yang
masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan
cairan. Habitat porifera umumnya di laut.
Contoh : Sycon, Clathrina, Euspongia, Spongia

2. Coelenterata (Hewan Berongga)
Coelenterata (dalam bahasa yunani, coelenteron = rongga) adalah invertebrata yang memiliki
rongga tubuh.Rongga tubuh tersebut berfungsi sebagai alat pencernaan
(gastrovaskuler).Coeleanterata disebut juga Cnidaria (dalam bahasa yunani, cnido =
penyengat) karena sesuai dengan cirinya yang memiliki sel penyengat.Sel penyengat terletak
pada tentakel yang terdapat disekitar mulutnya.
Coelenterata memiliki struktur tubuh yang lebih kompleks.Sel-sel Coelenterata sudah
terorganisasi membentuk jaringan dan fungsi dikoordinasi oleh saraf sederhana.
Contoh: hydra, koral, polip dan jellyfish atau ubur-ubur.


3. Platyhelminthes (cacing pipih)
Platyhelminthes adalah binatang sejenis cacing pipih dengan simetri tubuh simetris bilateral
tanpa peredaran darah dengan pusat syarah yang berpasangan. Cacing pipih kebanyakan
sebagai biang timbulnya penyakit karena hidup sebagai parasit pada binatang / hewan atau
manusia.
Contoh dari cacing pipih antara lain :
cacing getar : planaria
cacing pita : Taenia saginata (cacing pita sapi), Taenia solium (cacing pita babi),
Echinococcus granulosum (cacing pita anjing)
cacing isap : cacing hati (Fasciola hepatica)


4. Nemathelminthes (Cacing gilig)
Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan yang memiliki tubuh simetris
bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tiak ada sistem peredaran darah.
Contoh : cacing perut (Ascaris lumbricoides), cacing kremi (Oxyuris vermicularis), cacing
tambang (Ancylostoma duodenale) , cacing filaria (Wuchereria bancrofti).

5. Annelida (Cacing Gelang)
Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-segmen dengan
berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Annelida
sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit.
Contoh : cacing tanah (Lumbricus terrestris), cacing wawo, cacing palolo, lintah (Hirudo
medicinalis) dan pacet (Haemodipsa)

6. Mollusca (Hewan bertubuh lunak)
Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen dengan tubuh yang lunak dan biasanya
memiliki pelindung tubuh yang berbentuk cangkang atau cangkok yang terbuat dari zat kapur
untuk perlindungan diri dari serangan predator dan gangguan lainnya. Hidup di air laut, air
tawar dan di darat.
Contoh : kerang, , gurita, cumi-cumi, sotong, siput darat, siput laut, chiton.

7. Echinodermata (Hewan berkulit duri)
Echinonermata adalah binatang berkulit duri yang hidup di wilayah laut dengan jumlah
lengan lima buah bersimetris tubuh simetris radial. Beberapa organ tubuh echinodermata
sudah berkembang dengan baik. Tubuh ditutupi duri yang tersusun atas zat kapur, memiliki
daya regenerasi yang tinggi, hidup di laut, berkembang biak secara kawin yang
pembuahannya diluar tubuh.
Contoh :
Bintang laut (Asteroidea), Landak laut (Echinoidea), Bintang ular (Ophiuroidea), lili laut
(Crinoidea), teripang (Holothuroidea).










8. Arthropoda (Hewan Berbuku-buku)
Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas dengan sistem saraf tali dan organ tubuh
telah berkembang dengan baik. Tubuh artropoda terbagi atas segmen-segmen yang berbeda
dengan sistem peredaran darah terbuka.
Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas, yaitu :
a. Insecta (Serangga)
Insecta adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang bertungkai enam (tiga
pasang); karena itulah mereka disebut pula Hexapoda (dari bahasa Yunani yang berarti
berkaki enam)
Contoh : kecoa, kupu-kupu, nyamuk, lalat

b. Crustaceae (Udang-udangan)
Mayoritas merupakan hewan air, baik air tawar maupun laut, walaupun beberapa kelompok
telah beradaptasi dengan kehidupan darat, seperti kepiting darat. Kebanyakan anggotanya
dapat bebas bergerak, walaupun beberapa takson bersifat parasit dan hidup dengan
menumpang pada inangnya.
Tubuh Crustacea terdiri atas dua bagian, yaitu kepala dada yang menyatu (sefalotoraks) dan
perut atau badan belakang (abdomen). Bagian sefalotoraks dilindungi oleh kulit keras yang
disebut karapas dan 5 pasang kaki yang terdiri dari 1 pasang kaki capit (keliped) dan 4 pasang
kaki jalan. Selain itu, di sefalotoraks juga terdapat sepasang antena, rahang atas, dan rahang
bawah. Sementara pada bagian abdomen terdapat 5 pasang kaki renang dan di bagian
ujungnya terdapat ekor. Pada udang betina, kaki di bagian abdomen juga berfungsi untuk
menyimpan telurnya.
Contoh : kepiting, ketam, udang

c. Arachnoidea (Laba-laba)
Laba-laba, atau disebut juga labah-labah, adalah sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda)
dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap dan tak memiliki mulut
pengunyah. Laba-laba merupakan hewan pemangsa (karnivora), bahkan kadang-kadang
kanibal. Mangsa utamanya adalah serangga.
Tidak semua laba-laba membuat jaring untuk menangkap mangsa, akan tetapi semuanya
mampu menghasilkan benang sutera yakni helaian serat protein yang tipis namun kuat dari
kelenjar (disebut spinneret) yang terletak di bagian belakang tubuhnya. Serat sutera ini amat
berguna untuk membantu pergerakan laba-laba, berayun dari satu tempat ke tempat lain,
menjerat mangsa, membuat kantung telur, melindungi lubang sarang, dan lain-lain.
Contoh : kalajengking, laba-laba, kutu buku.

d. Myriapoda (Lipan)
Kelabang adalah hewan yang memiliki sepasang kaki di setiap ruas tubuhnya. Hewan ini
termasuk hewan yang berbisa, dan termasuk hewan nokturnal (beraktivitas di malam hari).
Contoh : lipan (kelabang), luwing (kaki seribu)

Anda mungkin juga menyukai