Anda di halaman 1dari 4

MORFOLOGI

1. Tubuhnya dibedakan atas tiga bagian yakni caput (kepala), trunchus (badan), dan cauda
(ekor)
2. Tubuhnya diselimuti oleh lapisan epidermis yang licin dan di bawah lapisan epidermis
terdapat squama (sisik) yang berbentuk cycloid
3. Caput merupakan bagian mulai mulut hingga batas tutup insang. Bagian tersebut meliputi
rima oris (celah mulut), fovea nasalis (ckung hidung), organon visus (alat penglihatan) dan
operculum (tutup insang).
4. Trunchus merupakan bagian mulai dari belakang tutup insang hingga depan ekor. Bagian
tersebut meliputi 4 jenis sirip yakni pinna dorsalis (sebuah sirip punggung), pinnae thoracalis
(sepasang sirip dada), pinnae abdominalis (sepasang sirip perut) dan pinna analis (sebuah
sirip dubur). Selain berperan dalam membantu stabilitas ikan saat berenang, setiap sirip
memiliki sungsi khusus, misalnya pinna dorsalis dan pinna analis yang berfungsi untuk
membantu ikan dalam gerakan memutar, sedangkan pinnae abdominalis untuk membantu
menetapkan posisis ikan pada suatu kedalaman.
5. Cauda meliputi pinna caudalis (sebuah sirip ekor) yang merupakan tipe homocercal, dimana
columna vertebralis berakhir tidak persis di ujung ekor tetapi agak membelok sedikit dengan
ujungnya yang membagi diri menjadi dua bagian yang simetris. fungsi dari pinna caudalis
adalah sebagai pendorong utama ketika berenang serta sebagai kemudi ketika melakukan
gerakan manuver.
6. Ditengah trunchus terdapat gurat sisi (linea lateralis) yang berupa garis horizontal yang
memanjang di tengah-tengah badan mulai dari caput sampai ke pangkal cauda. Fungsi dari
linea lateralis adalah untuk mengetahui perubahan tekanan air yang terjadi sehubungan
dengan arus air serta untuk mengetahui jika ikan tersebut mendekati atau menjahui benda
keras misalnya batu.
7. Pada squama yang dilalui oleh linea lateralis terdapat saluran yang disebut sebagai canalis
lateralis, dimana saluran tersebut berfungsi sebagai tempat lewatnya sel-sel syaraf yang
disebut neuromast.
8. Didepan pinna analis terdapat anus (lubang dubur) yang merupakan lubang keluar dari
tructus digestivus (saluran pencernaan) sebagai tempat keluarnya kotoran dan sisa-sisa
makanan yang tidak dapat dicerna.
9. Tepat dibelakang anus terdapat porus urogenitalis (lubang kelamin) yang terdiri atas dua
bagian yakni porus genitalis (lubang ekskresi gonade) dan porus excretorius (lubang ekskresi
urine).
10. Bergerak menggunakan sirip, ada yang berjumlah tunggal (pinna) dan ada pula yang
sepasang (pinnae).
TUTUP INSANG
1. Aparatus opercularis (tutup insang) berfungsi untuk melindungi kepala dan mengatur
mekanisme aliran air sewaktu bernapas. Operculum juga berfungsi sebagai klep atau katup
pada saat air masuk ke dalam rongga mulut.
2. Aparatus opercularis meliputi beberapa bagian yakni os. operculare, os. sub operculum, os.
praeoperculum, os. inter operculum.

3. Os. operculare merupakan bagian terbesar dari operculum yang terletak paling depan serta
mengarah ke bagian dorsal
4. Os. praeoperculum merupakan bagian operculum yang mengarah ke bagian caput
5. Os. suboperculare merupakan bagian operculum yang mengarah ke bagian caudal
6. Os. inter operculare merupakan bagian operculum yang paling kecil serta terletak dibelakang
os praeoprculare dan mengarah ke bagian ventral.
7. Membrana branchiostega merupakan selaput yang terletak di tepi caudal operculum dengan
garis-garis yang mengarah ke bagian ekor (horizontal). Organ ini berfungsi seagai klep untuk
menhan air supaya tidak masuk ke rongga insang.
8. Radii branchiostega berupa tiga pasang tulang-tulang membran branchiostega yang bergarisgaris horizontal.
9. Pada aparatus opercularis terdapat insang yang dibangun oleh lima lengkung insang serta
hanya mempunyai empat filamen insang.
SISIK
1. Squama merupakan bagian dari sistem integumentum (penutup tubuh) pada ikan, dimana
squama pada Cyprinus carpio merupakan tipe cycloid
2. Squama terbagi atas empat bagian yakni garis-garis consentris, garis-garis radier,
melanophora, dan guanophora.
3. Garisgaris concentric merupakan garisgaris pertumbuhan mengelilingi suatu centrum,
dimana jumlahnya sesuai dengan umur ikan tersebut
4. Garisgaris radier tersusun dalam barisanbarisan, dimana pada barisan bagian posterior
akan nampak menutupi bagian anterior squama yang tertanam di dalam integumentum.
Adapun pada bagian squama yang tidak tertutup nampak adanya guanophora dan
melanophora.
5. Guanophora, mengandung Kristal-kristal guanine yang nampak mengkilap dan berwarna
kebirubiruan.
6. Melanophora, merupakan selsel pigmen berbentuk bintang yang mengandung zat warna
hitam.
SITUS VISCERUM
1. Situs viscerum merupakan organ-organ tubuh yang terlihat setelah otot daging (musculus)
dari cavum abdominalis dibuka serta ditutupi oleh selaput tipis yang disebut peritoneum.
2. Organ-organ pada sistus viscerum meliputi vesica natatoria (gelembung renang), ren (ginjal),
cor (jantung), intestinum (usus), hepar (hati), kantung empedu (vesica fellea), gonade
(kelenjar kelamin), dan limpa (lien).
3. Vesica natatoria berfungsi sebagai alat pernapasan saat berenang serta berperan dalam
timbul-tenggelamnya ikan. Terdapat pula ductus pneumatocyst (pneomatocysticus) yang
berupa saluran untuk memasukkan dan mengeluarkan udara yang terentang dari esophagus
ke vesica natatoria bagian posterior.
4. Ren terbagi menjadi dua bagian yakni mesonephros dan pronephros. Mesonephros terletak
diantara dua bagian gelembung renang, sedangkan pronephros terletak didepan vesica
natatoria.
5. Cor berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

6. Intestinum merupakan saluran yang berliku-liku dan bermuara pada anus. Organ ini terbagi
mejadi dua bagian yakni usus halus dan usus besar, dimana usus halus berfungsi sebagai
tempat penyaringan sari-sari makanan, sedangkan usus besar berfungsi untuk menyerap air
dan garam-garam mineral yang masih dibutuhkan dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan
sementara feses.
7. Hepar nampak berwarna merah tua serta berfungi sebagai tempat menawarkan racun dan
merombak sel-sel darah merah.
8. Vesica fellea terletak disebelah kanan hepar, nampak berbentuk bulat kecil, berwarna
kehijauan serta salurannya bermuara ke lambung. Organ ini berfungsi untuk menampung
kelenjar empedu yang disekresikan oleh hepar, dimana empedu tersebut berfungsi untuk
mencerna lemak.
9. Gonade pada betina berisi telur, sedangkan gonade pada jantan berisi sperma.
TRACTUS DIGESTIVUS
1. Tractus digestivus merupakan alat-alat pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan
kelenjar pencernaan.
2. Tractus digestivus meliputi cavum oris (rongga mulut), faring (pangkal tenggorokan),
esofagus (kerongkongan), ventriculus (lambung), intestinum (usus), anus (dubur), vessica
fellea (kantong empedu), glandula digestoria (kelenjar pencernaan) dan pankreas.
3. Pada cavum oris terdapat lingua (lidah) yang berukuran sangat kecil serta melekat pada dasar
mulut dan tidak dapat di gerakkan. Terdapat pula dentes (gigi) yang melekat pada tulang os
phatingiale, dimana jika mengunyah maka dentes akan beradu dengan schlundknochen (tulng
langit-langit).
4. Faring terletak sesuai dengan tempat insang. Organ tersebut berfungsi sebagai tempat
penyaringan makanan.
5. Esofagus terletak di belakang insang serta berbentuk seperti kerucut. Organ tersebut berperan
dalam penyerapan garam melalui difusi pasif sehingga menyebabkan konsentrasi garam air
laut yang diminum akan menurun ketika berada di lambung dan usus serta memudahkan
penyerapan air oleh usus belakang dan rectum (proses osmoregulasi)
6. Ventriculus yaitu kelanjutan kerongkongan serta merupakan pembesaran dari usus. Organ ini
berfungsi sebagai tempat penampungan sementara makanan serta tempat untuk mencerna
makanan secara kimiawi.
7. Intestinum terbagi mejadi dua bagian yakni usus halus dan usus besar. Dalam hal ini, usus
halus berfungsi sebagai tempat penyaringan sari-sari makanan, sedangkan usus besar
berfungsi untuk menyerap air dan garam-garam mineral yang masih dibutuhkan dan
berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses.
8. Hepar nampak berwarna merah tua serta berfungi sebagai tempat menawarkan racun dan
merombak sel-sel darah merah.
9. Vesica fellea terletak disebelah kanan hepar, nampak berbentuk bulat kecil, berwarna
kehijauan serta salurannya bermuara ke lambung. Organ ini berfungsi untuk menampung
kelenjar empedu yang disekresikan oleh hepar, dimana empedu tersebut berfungsi untuk
mencerna lemak.
10. Pangkreas terletak dibagian lambung dan usus serta berfungsi untuk mensekresikan berbagai
enzim yang berperan dalam proses pencernaan makanan.
11. Limfa berbntuk bulat pipih dan berwarna kemerahan.

12. Terdapat suatu kelenjar pencernaan yakni hepato pancreas, yakni kelenjar pencernaan yang
dibangun oleh sel-sel kelenjar hati dan sel-sel kelenjar pankreas yang telah bersatu.
GURAT SISI
1. Linea lateralis merupakan garis horizontal yang memanjang di tengah-tengah badan mulai
dari caput sampai ke pangkal cauda.
2. Fungsi dari linea lateralis adalah untuk mengetahui perubahan tekanan air yang terjadi
sehubungan dengan arus air serta untuk mengetahui jika ikan tersebut mendekati atau
menjahui benda keras misalnya batu.
3. Bagian-bagian pada linea lateralis meliputi epidermis, pori-pori, squama (sisik), canalis
lateralis dan neuromast.
4. Epidermis merupakan lapisan yang licin serta terletak diseluruh prmukaan tubuh ikan
5. Pori-pori merupakan lubang-lubang yang terdapat pada permukaan tubuh ikan, berfungsi
sebagai tempat keluarnya mukosa (lendir) yang berperan dalam menjaga permukaan tubuh
ikan agar tetap licin.
6. Squama merupakan bagian dari sistem integumentum (penutup tubuh) pada ikan, dimana
squama pada Cyprinus carpio merupakan tipe cycloid
7. Canalis lateralis merupakan saluran yang terdapat pada squama yang dilalui oleh linea
lateralis. Saluran tersebut berfungsi sebagai termpat lewatnya neuromast.
8. Neuromast merupakan kumpulan dari sel-sel syaraf

Anda mungkin juga menyukai