Anda di halaman 1dari 8

ANATOMI

1) Tenggorokan : tenggoroka yang panjang dan terbentuk dari cincin tulang rawan fungsinya
sebagai saluran dalam proses respirasi.
2) Kerongkongan adalah salah satu organ pencernaan makanan yang terletak diseblah dorsal dari
tenggorokan,dinding kerongkongan sebagian besar strukturnya terdiri dari otot polos.
3) Jantung kadal memanjang berwarnah merah tua,berada dalam pericardium yang didepannya
terdapat batang trachea.Jantung terdiri dari tiga lobi,yakni dua antrium dan satu ventrikel.
4) Paru-paru kadal sudah berkembang dengan baik dan ukurannya cukup besar berada disamping
punggung jantung.
5) Lambung masih sederhana beradah disebelah kiri hati.
6) Hati berwarna coklat yang terdiri atas dua lobus.
7) Pangkreas terletak di bagian duadonum.Pancreas pada umumnya terdiri dari dua bagian yaitu
eksokrin dan endokrin.Intestinium (usus) adalah salah satu organ system pencernaan yang
bentuknya mirip seperti selang atau saluran,mulai dari bagian pylorus sampai pada bagian kloaka
atau anus.
1. Sistem Peredaran Darah
Terdiri dari 2 atria, yaitu atrium dextrum dan sinistrum, 2 ventriculus yaitu ventriculus
dexter serta ventriculus sinister, dan sinus venosus. Atrium dextrum dipisah dengan atrium
sinistrum oleh septum atriarum. Antara atrium dan ventriculus ada sekat yang disebut apertura
atriovenricularis dengan katup valvula atrioventricularis. Ventriculus dexter dipisah dari
ventriculus sinister oleh septum ventriculorum ialah tidak sempurna sehingga darah di
ventriculus dexter dan sinister untuk sebagian masih tercampur.
Dari ventriculus dexter keluar areus aortae sinister yang membelok ke kiri, dan arteria
pulmanalis yang bercabang dua masing-masing ke pulmo. Dari ventruculus sinister keluar arcus
aortae dexter yang membelok ke kanan dan mempercabangkan sebuah arteria yang berjalan ke
arah cranial yaitu arteria carotis communis. Arteria carotis communis ini akan bercabang dua
menjadi arteria carotis communis dexter dan sinister yang masing-masing baik dexter maupun
sinister akan bercabang lagi menjadi arteria carotis externa dan interna.Arteria carotis communis
interna kiri akan membuat suatu hubungan dengan arcus aortae sinister. Arcus aortae dexter dan
sinister, masing-masing berjalan ke caudal dan keduanya bertemu di medial untuk menjadi satu
pembuluh yang besar disebut aorta dorsalis. Sebelum kedua arcus aortae ini bertemu, arcus
aortae dexter terlebih dulu mempercabangkan arteria esophagus yang menuju ke esophagus,
kemudian juga mempercabangkan arteria subelavia dexta dan sinistra yang menuju ke extremitas
anterior.
Sinus venosus menerima darah dari vanae besar, ialah vena cova superior dexta dan
sinistra, dan vena cava inferior yang datang dari bagian caudal tubuh setelah menerima vena
hepatica terlebih dulu. Dari sinus venosus darah kemudian menuju ke atrium dextrum. Yang
masuk ke atrium sinistrum ialah vanae pulmonalis yang berisi darah arterial dari pulmo.
2. Sistem Pernapasan
Umumnya reptilia mempunyai trachea yang panjang dimana dindingnya dilengkapi oleh
sejumlah cincin cartilago. Larinx terletak di ujung anterior trachea. Dinding larinx ini dilengkapi
oleh cartilago cricoida dan cartilago anytenoidea. Kearah posterior trachea membentuk
percabangan (bifurcatio) menjadi bronchus kanan dan bronchus kiri, yang masing-masing
menuju ke pulmo kanan dan pulmo kiri. Bentuk Pulmo lacertilia dan ophidia reptilia relatif
sederhana. Pada beberapa reptilia, bagian internal pulmo terbagi tidak sempurna dan menjadi 2
bagian, yaitu bagian anterior berdinding saccuter sedang bagian posterior berdinding licin, tidak
vasculer dan berfungsi terutama untuk reservoir. Pada ular umumnya pulmo mempunyai
lekukan-lekukan yang asymetris, dan pulmo kanan selalu sangat pamang.
3. Sistem Pencernaan
Pada sistem pencernaan dibedakan antara tractus digestivus dan glandula digestoria.
a. Tractus Digestivum
Tractus digestivum terdiri dari: cavum oris, pharynx, esophagus, vetriculus, intestinum
tenve, cecum, intestinum crassum dan cloaca. Didalam cavum oris terdapat dentes yang
berbentuk canus. Dentes ini berbentuk pleurodont, artinya menempel pada sisi samping gingiva,
sedikit melengkung ke arah medial cavum oris. Pada mabouya tidak kita jumpai dentes palatini.
Selain itu dalam cavum oris terdapat lingua yang berpangkal pada Os hyldeum di sebelah caudal
cavum oris, ujungnya bersifat befida. Ventriculus pada mabouya ini berdinding musular yang
tebal dari bentuk cylindris. Intestinum crassum berfungsi sebagai rectum. Cecum merupakan
batas antara instestinum tenve dan intestinum crassum.
b. Glandula digestoria
Glandula digestoria terdiri dari hepar dan pancreas, empedu yang dihasilkan oleh hepar
ditampung kantong yang disebut vesica fellea. Hepar terdiri atas 2 lobi, yaitu sinister dan dexter
dan berwarna coklat kemerahan. Vesica fellea terletak pada tepi coudal lobus dexter hepatis.
Pancreas terletak dalam suatu lengkung antara ventriculus dan duodenum. Ductus cysticus dari
vesica fellea menuju jaringan pancreas bergabung dengan ductulli pancreatici, kemudian keluar
menjadi satu ductus yang besar disebut hepato-pancreaticus atau ductus choledochus yang
bermuara pada duodenum. Ventriculus terikat pada dinding tubuh dengan perantaraan suatu alat
penggantung yang disebut mesogastrium. Kemudian alat penggantung instestinum tenue disebut
mesenterium, alat penggantung intestinum crassum (rectum) disebut mesorectum. Antara
permukaan dorsal hepar dan ventriculus terdapat suatu lipatan tipis yaitu omentum
gastrohepaticum. Omentum ini memanjang ke caudal disebut omentum duodeno-hepaticum yang
menghabungkan hepar dengan duodenum.
c. Sistem uregetalia
Sistem uregetalia terdiri atas systema uropectica dan systema genetalis.Systema uropetica
berupa ren berwarna kecoklat-coklatan (sepasang), terletak didaerah sacrum dan merupakan
benda yang retroperitoneal dan terdiri atas lobus anterior dan lobus posterior,Dari masing-masing
ren terdapat ureter yakni ureter sinestra dan dextra.Pada hewan jantan sebelum bermuara di
cloaca ureter itu bersatu dahulu dengan vasa deferensia,sedang pada hewan betina langsung ke
cloaca.Vesica urinaria. Yang merupakan kantung tipis yang terdapat di dekat cloaka dan
bermuara disebelah ventralnya,berfungsi sebagai penampung urine sementara.
Sistem genetalis dapat kita bedakan sytemtema genitalis feminus dan systema genitalis
musculinus.

1. Sistem genitalis feminus


Sistem genetalis feminus terdiri atas sepasang ovarium yang berbentuk ovoid,pada
datarannya terdapat benjolan retroperitoneal.Oviduct yang merupakan saluran berdinding
tipis,mulai cranial sebagai corong ostium abdominalis.Oviduct memiliki kelenjar dindingnya
yang member kulit keras pada ovum yang sudah dibuahi.Oviduct yang bermuara di cloaca yang
dinding dorsal agak kemuka dari pada muara ureter.
2. Sistem genitalis musculinus
Sistem genitalis musculinus terdiri atas sepasang testis. yang berbentuk oval kecil berwarna
keputih-putihan. Di dekatnya terdapat saluran epididymus, kemudian dilanjutkan saluran vasa
deferensia. Pada bagian caudanya bersatu dahalu dengan ureter baru masuk cloaca. Di samping
itu semua terdapat alat pulatio yang disebut hemi penis,yang terjadi atas dua organon yang
terjadi karena tonjolan dinding cloaca. Pada waktu istirahat melipat masuk depan dinding otot di
seblahnya.Pada waktu capulatio hemi penis ditonjolkan keluar sedangkan otot daging ke sebelah
dalam. Semua bagian alat-alat genetalis itu digantung oleh penggantung yang masing-masing
ialah : mesovarium untuk ovarium,ligamentum untuk oviduct,mesorchium untuk testis.
FISIOLOGI
1. Sistem Skeleton
Sistem rangka pada kadal dapat di bedakan menjadi dua bagian yaitu endoskeleton dan
ensoskeleton.
a. Eksoskeleton berasal dari epidermis, berupa sisik menanduk yang menyelubungi permukaan
tubuhnya, posisi seperti sususnan genting, bentuk sisik berbeda antara bagiankepala, badan dan
ekor.
b. Endoskeleton terdiri dari sekeleton aksial dan apendikular. Sekeleton aksial terdiritengkorak,
kolumna, perebralis, sternum dan rusuk.Kolumna vertebrae terbagi menjadi servikal, toraks,
lumbar, sacral, dan kaudal. Tulang-tulangsebagian terdiri atas kartilago. Kolumna vertebralis
dengan otot-otot segmental yang tampak jelas.
2. Sistem Otot
Kadal memiliki sistem otot daging yang lebih kompleks bila di bandingkan dengan
amfibia,karena otot daging harus mendukung tubuh di daratan yang bersifat lebih berat dari pada
didalam air, selain itu juga untuk gerakan-gerakan yang sifatnya harus cepat. Otot aksial (otot
badan) kadal mulai menunjukkan beberapa speasialisasi seperti yang dikelompokkan
padamamal. Otot kadal terutama untuk gerakan lateral tubuh dan menggerakkan ruas-ruas tulang
belakang. Dermal atau otot kulit berkembang baik pada kadal. Jaringan tungkai pada
kadalmenunjukkan variasi bergantung pada tipe gerakannya.
3. Sistem Pencernaan
Kadal umumnya mempunyai kelenjar pencernaan di mulut yang lebih baik. Hal ini
dihubungkan dengan keperluan untuk pelumasan makanan yang kering agar mengurangi gesekan
saat di telan. Kelenjar-kelenjar ini antara lain di daerah fasial, lingual dan sub lingual. Kelenjar
racun pada reptil berasal dari beberapa kelenjar mulut tersebut. Kelenjar racun pada kadal
beracun merupakan modifikasi dari kelenjar sub lingual lidah dapat dijulurkan dengan mudah
(bebas). Gigi-gigi melekat pada rahang. Dari mulut dilanjutkan ke faring, esofagus dan lambung.
Lambung dengan bagian fundus dan pilorus. Dari lambung kemudian ke intestinum., rektum, dan
kloaka. Hati dan pankreas berpembuluh ke intestinum. Kloaka untuk mengeluarkan sisa-sisa
pencernaan, ekskret dan untuk reproduksi mulut yang dapat terbuka lebar memiliki dentes (gig-
gig) yang berfungsi untuk keperluan ofensif dan mempertahankan serta mengunyah. Barisan gigi
itu dapat dibedakan atas dua deretan, deretan gigi yang conisch (bentuk kerucut) menempel pada
rahang dan gigi ini sebagai gigi pleurodont, bengkok ke arah cavum oris. Pada palatum (tulang
langit-langit) terdapat deretan gigi halus yang disebut dentes palatini. Lingua yang tipih bersifat
bipida (bercabang dua) terletak di dasar cavum oris. Dibelakang varing terdapat esovagus yang
merupakan saluran silindris menuju ventriculus yang terdiri atas bagian vundus yang agak bulat
dan bagian kecil di sebut viloris bagian ini bersambung dengan intestinum tenue (usus halus)
terus di lanjutkan oleh intestinum crasum (usus besar) yang sering di sebut rektum. Diantara
kedua intestinum itu terdapat caecum yang sangat pendek akhirnya rektum bermuara pada
kloaka. Gladulae digestiva berupa hepar yang terdiri atas lobus dexter dan sinister berwarna
coklat. Pada bagian caudal lobus dexter hepatis terdapat vesica fellea. Glandulae pancreatisa
terlatak antara ventriculum dan bagian craneal intestinum tenue. Kloaka merupakan muara
umum untuk tractus digestiva, excretoria dan reproductive
4. Sistem Respirasi
Paru-paru Kadal berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru
kadal lebih sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar
permukaan pertukaran gas. Pada kadal kebun pertukaran gas tidak efektif. Udara masuk melalui
nares externa terus menembus plat yang keras menuju ke nares interna (di belakang lubang) dan
kemudian melalui glottis sebagai celah lingua menuju ke larynx. Larynx tersusun atas tulang
rawan tiga buah dan berisi beberapa pasang pita sura (bagi yang bersuara). Selanjutnya
berhubungan dengan trachea yang tersusun atas gelang-gaelang tulang rawan. Trachea bercabang
menjadi dua bronchi, yang selanjutnya masing-masing menuju ke paru-paru. Paru-paru terbagi
atas bagian-bagian interior yang lebih komplek daripada amfibia yang mengandung kapilar
pulmonalis paru-paru kadal dilingkapi oleh tulang iga dan paru-paru di potong longitudinal
sehingga deretan faveolus tampak.
5. Sistem Sirkulasi
System sirkulasi pada kadal kebun lebih sempurna daripada Amfibi oleh sebab adanya
paru-paru fungsional dan ginjal metanefros. Atrium jantung terbagi sempurna menjadi ruangan
kanan dan kiri, sinus venosus, menyatu dengan dinding dari atrium kanan, ventrikel terpisah oleh
septum (sekat).Jantung terletak di bagian anterior ventral dari rongga thorax. Terdiri atas sinus
venosus yang kecil, dua buah auricula dan dua ventricula. Antara dua ventricular terdapat septum
yang umumnya tidak sempurna, karena masih ada voramen pannizae.
Darah dari vena masuk ke dalam jantung sinus venosus, auriculum dextra, ventriculum
dextra, arteri, pulmonalis dari paru-paru darah kembali masuk auriculum sinestra, dan terus ke
ventriculum sinistra. Dari sini akan melalui sepasang archus aorticus yang selanjutnya kea rah
dorsal mengelilingi oesphagus, dari dasar archus aoricum dexter muncul dua arteri carotis (arteri
carotis comunis dextra sinistra) yang menuju ke leher dan kepala, dan arteri subelavia menuju ke
masing-masing extremitas anterior.Dua arcusn aorticus menghubungkan disi menjadi satu di
sebelah dorsal menjadi aorta dorsalis, yang akan memberikan darah kepada alat-alat dalam
rongga tubuh, ke extremitas posterior dan ekor. Darah vena dikumpulkan oleh vena kava anterior
yang menampung darah dari kepala dan kedua extremitas anterior, oleh sebab vena kava
posterior yang menampung darah dari organ reproductivum dan ren, oleh vena porta hepatica
menampung darah dalam tractuas digestive yang memecah menjadi kapiler-kapiler di dalam
hepar dan dikumpulkan oleh vena hepatica yang pendek dan vena epigastris pada masing-masing
sisi dala rongga abdominalis menampung darah dari extremitas posteriosr, ekor dan tubuh. Dari
kedua vena cava itu akan masuk ke dalam sinus venosus.
6. Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi pada reptil (kadal kebun) pada umumnya berupa ginjal, paru-paru,kulit dan
kloaka. Kloaka merupakan satu-satunya lubang untuk mengeluarkan zat-zat hasil metabolisme.
Reptil (kadal kebun) yang hidup di darat sisa hasil metabolismenya berupa asam urat yang
dikeluarkan dalam bentuk bahan setengah padat berwarna putih. Sedangkan jika pada hasil
metabolismenya bercampur berwarna gelap (hitam, coklat, dsb), umumnya itu merupakan hasil
metabolisme yang tidak sempurna dari apa yang telah dimakan oleh hewan ini.
Ginjal kadal, sama sepeti halnya pada burung dan mamalia, di kenal sebagai metanefros,
sedangkan ginjal pada saat embrio adalah pronefros dan metanefros. metanefros pada dasarnya
serupa dengan mesonefros tetapi lebih ringkas dan memuat jumlah lebih banyak unit-unit
renal,ada saluran menuju tubulus dan akhirnya menyatu disebut ureter.perkembangan tipe ginjal
adalah untuk efisiensi ekskretori akibat meningkatnya aktivitas).Ginjal berwarna kecoklat-
coklatan dan terdiri atas sepasang, terletak di daerah sacrum dan merupakan benda yang
retroperitronial dan terdiri atas lobus anteriordan lobus posterior. Dari masing-masing ren
terdapat ureter yakni ureter sinesta dan dextra. Pada hewan jantan sebelum bermuara di kloaka
ureter itu bersatu dahulu dengan vase deverensia, sedang pada hewan betina langsung ke kloaka.
Vasica urinaria yang merupakan kantung tipis yang terletak di dekat kloaka dan bermuara
sebelum ventralnya, berfungsi sebagai kumpulan urine sementara .Ada kandung kemih, tetapi
kotoran/ekskret bersifat semisolid (setengah keras) seperti pada burung, dan di keluarkan
langsung melalui kloaka bersama tinja. Ekskret itu mengandung urat, bagian dari air kencing,
yaitu bahan berwarna putih, biasanya sebagai garam Na dan mengandung zat kapur.
7. Sistem Saraf
Enchephalon terdiri atas: dua lobus olfactorius yang panjang yang berhubungan dengan
haemisphaericum cerebri yang terletak di muka. Mesencephalon yang tertutup oleh
haemisphaerium cerebri terbagi oleh sulcus medianus menjadi dua corpora bigemina.
Cerebellum (myencephalon) berbentuk kecil terletak di belakang mesencephalon. Di sebelah
bawah cerebellum terdapat medulla oblongata yang lebar di sebelah anterior yang mempunyai
cekung fossa rhomboidea yang sebagian ditutupi cerebellum. Di sebelah dorsal dari
mesencephalon suatu bulatan kecil epihyse, sedang sebelah ventral terdapat hypophyse.
Selanjutnya medulla oblongata (metencephalon) dilanjutkan oleh medulla spinalis. Pada otak
terdapat 12 nervi cerebrales.
Otak tengah pada reptil(kadal kebun) telah mengalami perubahan pada cerebrum yang
diakibatkan perkembangan ukuran dari belahan-belahan otak karena adanya invasi pallium oleh
beberapa sel saraf sehinga menjadi bentuk neopallium. Cerebellum reptil(kdal kebun) relatif
lebih besar dari pada milik amfibi. Sekali lagi kemampuan ini dihubungkan dengan macam
gerakan dari kebanyakan reptil.(kadal kebun) memiliki 12 saraf cranial.
8. Sistem reproduksi
a. Sistem Genitalia Jantan
a) Testis berbentuk oval, relatif kecil, berwarna keputih-putihan, berjumlah sepasang, dan terletak
di dorsal rongga abdomen. Pada kadal dan ular, salah satu testis terletak lebih ke depan dari pada
yang lain. Testis akan membesar saat musim kawin.
b) Saluran reproduksi, duktus mesonefrus berfungsi sebagai saluran reproduksi, dan saluran ini
akan menuju kloaka. Sebagian duktus wolf dekat testis bergelung membentuk epididimis.
Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen yang menghubungkan tubulus seminiferus testis
dengan epididimis. Duktus wolf bagian posterior menjadi duktus deferen. Pada kebanyakan
reptil(kadal kebun) duktus deferen bersatu dengan ureter dan memasuki kloaka melalui satu
lubang, yaitu sinus urogenital yang pendek.
b. Sistem Genitalia Betina
a) Ovarium berjumlah sepasang, berbentuk oval dengan bagian permukaannya benjol-benjol.
Letaknya tepat di bagian ventral kolumna vertebralis.
b) Saluran reproduksi, oviduk panjang dan bergelung. Bagian anterior terbuka ke rongga selom
sebagai ostium, sedang bagian posterior bermuara di kloaka. Dinding bersifat glanduler, bagian
anterior menghasilkan albumin yang berfungsi untuk membungkus sel telur, kecuali pada ular
dan kadal.
Bagian posterior sebagai shell gland akan menghasilkan cangkang kapur kadal betina
terbukti lebih unggul dibanding kadal jantan. Mereka menentukan pasangan, memegang
keputusan tentang di mana mereka akan tinggal, bahkan juga menentukan jenis kelamin anak.
Semua siklus reproduksi dan perkawinan sangat tergantung oleh pihak betina. Ukuran tubuh
betinanya hanya setengah dari kadal jantan. Namun mereka memiliki siklus reproduksi yang
cukup unik. Bukan hanya menentukan pasangan dan tempat tinggal saja, kadal betina juga bebas
berpasangan dengan lima atau enam kadal jantan sekaligus dalam sekali masa reproduksi. kadal
betina mengumpulkan semua sperma dari pasangannya di dalam rongga perutnya yang bernama
spermatesa. Ia juga bebas memilih sperma ini untuk menentukan jenis kelamin anak sesuai
keinginannya. secara teori, mereka memilih sperma berdasarkan kromosom seks. Kepioniran
kadal betina dibanding pejantannya ini masih merupakan teka-teki, sebab terbukti tubuh kadal
betina lebih kecil dari pejantan.
Telur reptile(kadal kebun) sedikit lebih keras di bandingkan dengan amphibi kuning telur
lebih banyak di butuhkan untuk perkembangan embrio dan setelah menetas. Dan telurnya juga
sering di selubungi oleh albumen dan lapisan pembungkus luar berupa cangkang kalkareus
(Cangkang kapur).

DAFTAR PUSTAKA

Brotowidjoyo, M. 1993. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga


Campbell.Neil A. 1999. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Erlangga : Jakarta.
Jasin, M. 1992. Zoologi Vertebrata Untuk Perguruan Tinggi. Sinar Jaya. : Surabaya
Kimball, J,W. 1992. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Erlangga : Jakarta.
Manter & Miller. 1959. Introduction to Zoology. New York: Harper and Row Publisher

Mukayat, Djarubito. 1989. Zoologi Dasar. Erlangga : Jakarta.


Radiopoetro. 1977. Zoologi. Jakarta: Erlangga
Sukiya. 2005. Biologi vertebrata. Malang: UNM

MORFOLOGI (kadal)
1. Caput (kepala), berbentuk paramid, moncong tumpul, dan di tutupi squama (sisik), terdiri dari:
a. Nares externa (lubang hidung luar), jumlahnya sepasang dan berada di ujung anterior caput.
b. Rima oris (celah mulut), cukup lebar dan terdiri atas maxilla (rahang atas) dan mandibula
(rahang bawah).
c. Organon visus (mata), jumlahnya sepasang dan berukuran kecil, terletak dibagian lateral caput,
memiliki palpebra superior (kelopak mata atas), palpebra inferior (kelopak mata bawah), dan
membran nictitans (kelopak mata ketiga).
d. Tympanium/porus acusticus externa (lubang telinga luar), jumlahnya sepasang, terletak dibagian
lateral caput dibelakang mata.
e. Labium superior dan inverior
2. Cerviks (leher), berukuran pendek dan ditutupi squama. Bagian leher panjang dan berlanjut
dengan badan, bagian leher ini hanya ditandai oleh adanya lekukan saja. Pada bagian badan
terdapat dua pasang alat gerak yaitu bagian anterior dan bagaian posterior. Pada bagian ventral
terdapat lubang kloaka yang berbentuk celah melintang. Pada jenis kadal yang ditemukan di
India (Uromastix), terdapat beberapa lubang preanofemoral yang terdapat pada bagian pangkal
alat gerak bagian belakang. Bagian ekor berbentuk silindris, pada kadal panjangnya kurang lebih
2,5 kali panjang badan ditambah kepala.
3. Truncus (badan), berukuran panjang dan ditutupi squama, terdiri atas bagian dorsal (punggung),
thorax (dada), dan abdomen (perut).
4. Extremitas (alat gerak), jumlahnya 2 pasang dan ditutupi squama, terdiri dari:
a. Extremitas anterior (kaki depan), terdiri atas humerus/branchium (lengan atas), antibranchium
(lengan bawah), manus (telapak tangan), dan phalangus (jari-jari) berjumlah 5 jari.
b. Extremitas posterior (kaki belakang), terdiri atas femur (paha), crus (betis), pes (telapak kaki),
dan phalanges (jari-jari) berjumlah 5 jari.
5. Caudal (ekor), bentuknya bulat memanjang, makin ke ujung makin kecil, dan pada pangkal
pertemuan dengan truncus terdapat kloaka. Vertebrae ekor tidak menulang secara sempurna,
ekor mudah putus, tetapi cacat mengalami regenerasi. Columna vertebrae terbagi menjadi
servikal, torax, lumbar, sakral, dan kaudal. Ada tulang rusuk yang bebas. Tulang-tulang sebagian
terdiri atas kartilago. Kolumna vertebralis dengan otot-otot segmental yang nampak jelas.

Anda mungkin juga menyukai