1) Tenggorokan : tenggoroka yang panjang dan terbentuk dari cincin tulang rawan fungsinya
sebagai saluran dalam proses respirasi.
2) Kerongkongan adalah salah satu organ pencernaan makanan yang terletak diseblah dorsal dari
tenggorokan,dinding kerongkongan sebagian besar strukturnya terdiri dari otot polos.
3) Jantung kadal memanjang berwarnah merah tua,berada dalam pericardium yang didepannya
terdapat batang trachea.Jantung terdiri dari tiga lobi,yakni dua antrium dan satu ventrikel.
4) Paru-paru kadal sudah berkembang dengan baik dan ukurannya cukup besar berada disamping
punggung jantung.
5) Lambung masih sederhana beradah disebelah kiri hati.
6) Hati berwarna coklat yang terdiri atas dua lobus.
7) Pangkreas terletak di bagian duadonum.Pancreas pada umumnya terdiri dari dua bagian yaitu
eksokrin dan endokrin.Intestinium (usus) adalah salah satu organ system pencernaan yang
bentuknya mirip seperti selang atau saluran,mulai dari bagian pylorus sampai pada bagian kloaka
atau anus.
1. Sistem Peredaran Darah
Terdiri dari 2 atria, yaitu atrium dextrum dan sinistrum, 2 ventriculus yaitu ventriculus
dexter serta ventriculus sinister, dan sinus venosus. Atrium dextrum dipisah dengan atrium
sinistrum oleh septum atriarum. Antara atrium dan ventriculus ada sekat yang disebut apertura
atriovenricularis dengan katup valvula atrioventricularis. Ventriculus dexter dipisah dari
ventriculus sinister oleh septum ventriculorum ialah tidak sempurna sehingga darah di
ventriculus dexter dan sinister untuk sebagian masih tercampur.
Dari ventriculus dexter keluar areus aortae sinister yang membelok ke kiri, dan arteria
pulmanalis yang bercabang dua masing-masing ke pulmo. Dari ventruculus sinister keluar arcus
aortae dexter yang membelok ke kanan dan mempercabangkan sebuah arteria yang berjalan ke
arah cranial yaitu arteria carotis communis. Arteria carotis communis ini akan bercabang dua
menjadi arteria carotis communis dexter dan sinister yang masing-masing baik dexter maupun
sinister akan bercabang lagi menjadi arteria carotis externa dan interna.Arteria carotis communis
interna kiri akan membuat suatu hubungan dengan arcus aortae sinister. Arcus aortae dexter dan
sinister, masing-masing berjalan ke caudal dan keduanya bertemu di medial untuk menjadi satu
pembuluh yang besar disebut aorta dorsalis. Sebelum kedua arcus aortae ini bertemu, arcus
aortae dexter terlebih dulu mempercabangkan arteria esophagus yang menuju ke esophagus,
kemudian juga mempercabangkan arteria subelavia dexta dan sinistra yang menuju ke extremitas
anterior.
Sinus venosus menerima darah dari vanae besar, ialah vena cova superior dexta dan
sinistra, dan vena cava inferior yang datang dari bagian caudal tubuh setelah menerima vena
hepatica terlebih dulu. Dari sinus venosus darah kemudian menuju ke atrium dextrum. Yang
masuk ke atrium sinistrum ialah vanae pulmonalis yang berisi darah arterial dari pulmo.
2. Sistem Pernapasan
Umumnya reptilia mempunyai trachea yang panjang dimana dindingnya dilengkapi oleh
sejumlah cincin cartilago. Larinx terletak di ujung anterior trachea. Dinding larinx ini dilengkapi
oleh cartilago cricoida dan cartilago anytenoidea. Kearah posterior trachea membentuk
percabangan (bifurcatio) menjadi bronchus kanan dan bronchus kiri, yang masing-masing
menuju ke pulmo kanan dan pulmo kiri. Bentuk Pulmo lacertilia dan ophidia reptilia relatif
sederhana. Pada beberapa reptilia, bagian internal pulmo terbagi tidak sempurna dan menjadi 2
bagian, yaitu bagian anterior berdinding saccuter sedang bagian posterior berdinding licin, tidak
vasculer dan berfungsi terutama untuk reservoir. Pada ular umumnya pulmo mempunyai
lekukan-lekukan yang asymetris, dan pulmo kanan selalu sangat pamang.
3. Sistem Pencernaan
Pada sistem pencernaan dibedakan antara tractus digestivus dan glandula digestoria.
a. Tractus Digestivum
Tractus digestivum terdiri dari: cavum oris, pharynx, esophagus, vetriculus, intestinum
tenve, cecum, intestinum crassum dan cloaca. Didalam cavum oris terdapat dentes yang
berbentuk canus. Dentes ini berbentuk pleurodont, artinya menempel pada sisi samping gingiva,
sedikit melengkung ke arah medial cavum oris. Pada mabouya tidak kita jumpai dentes palatini.
Selain itu dalam cavum oris terdapat lingua yang berpangkal pada Os hyldeum di sebelah caudal
cavum oris, ujungnya bersifat befida. Ventriculus pada mabouya ini berdinding musular yang
tebal dari bentuk cylindris. Intestinum crassum berfungsi sebagai rectum. Cecum merupakan
batas antara instestinum tenve dan intestinum crassum.
b. Glandula digestoria
Glandula digestoria terdiri dari hepar dan pancreas, empedu yang dihasilkan oleh hepar
ditampung kantong yang disebut vesica fellea. Hepar terdiri atas 2 lobi, yaitu sinister dan dexter
dan berwarna coklat kemerahan. Vesica fellea terletak pada tepi coudal lobus dexter hepatis.
Pancreas terletak dalam suatu lengkung antara ventriculus dan duodenum. Ductus cysticus dari
vesica fellea menuju jaringan pancreas bergabung dengan ductulli pancreatici, kemudian keluar
menjadi satu ductus yang besar disebut hepato-pancreaticus atau ductus choledochus yang
bermuara pada duodenum. Ventriculus terikat pada dinding tubuh dengan perantaraan suatu alat
penggantung yang disebut mesogastrium. Kemudian alat penggantung instestinum tenue disebut
mesenterium, alat penggantung intestinum crassum (rectum) disebut mesorectum. Antara
permukaan dorsal hepar dan ventriculus terdapat suatu lipatan tipis yaitu omentum
gastrohepaticum. Omentum ini memanjang ke caudal disebut omentum duodeno-hepaticum yang
menghabungkan hepar dengan duodenum.
c. Sistem uregetalia
Sistem uregetalia terdiri atas systema uropectica dan systema genetalis.Systema uropetica
berupa ren berwarna kecoklat-coklatan (sepasang), terletak didaerah sacrum dan merupakan
benda yang retroperitoneal dan terdiri atas lobus anterior dan lobus posterior,Dari masing-masing
ren terdapat ureter yakni ureter sinestra dan dextra.Pada hewan jantan sebelum bermuara di
cloaca ureter itu bersatu dahulu dengan vasa deferensia,sedang pada hewan betina langsung ke
cloaca.Vesica urinaria. Yang merupakan kantung tipis yang terdapat di dekat cloaka dan
bermuara disebelah ventralnya,berfungsi sebagai penampung urine sementara.
Sistem genetalis dapat kita bedakan sytemtema genitalis feminus dan systema genitalis
musculinus.
DAFTAR PUSTAKA
MORFOLOGI (kadal)
1. Caput (kepala), berbentuk paramid, moncong tumpul, dan di tutupi squama (sisik), terdiri dari:
a. Nares externa (lubang hidung luar), jumlahnya sepasang dan berada di ujung anterior caput.
b. Rima oris (celah mulut), cukup lebar dan terdiri atas maxilla (rahang atas) dan mandibula
(rahang bawah).
c. Organon visus (mata), jumlahnya sepasang dan berukuran kecil, terletak dibagian lateral caput,
memiliki palpebra superior (kelopak mata atas), palpebra inferior (kelopak mata bawah), dan
membran nictitans (kelopak mata ketiga).
d. Tympanium/porus acusticus externa (lubang telinga luar), jumlahnya sepasang, terletak dibagian
lateral caput dibelakang mata.
e. Labium superior dan inverior
2. Cerviks (leher), berukuran pendek dan ditutupi squama. Bagian leher panjang dan berlanjut
dengan badan, bagian leher ini hanya ditandai oleh adanya lekukan saja. Pada bagian badan
terdapat dua pasang alat gerak yaitu bagian anterior dan bagaian posterior. Pada bagian ventral
terdapat lubang kloaka yang berbentuk celah melintang. Pada jenis kadal yang ditemukan di
India (Uromastix), terdapat beberapa lubang preanofemoral yang terdapat pada bagian pangkal
alat gerak bagian belakang. Bagian ekor berbentuk silindris, pada kadal panjangnya kurang lebih
2,5 kali panjang badan ditambah kepala.
3. Truncus (badan), berukuran panjang dan ditutupi squama, terdiri atas bagian dorsal (punggung),
thorax (dada), dan abdomen (perut).
4. Extremitas (alat gerak), jumlahnya 2 pasang dan ditutupi squama, terdiri dari:
a. Extremitas anterior (kaki depan), terdiri atas humerus/branchium (lengan atas), antibranchium
(lengan bawah), manus (telapak tangan), dan phalangus (jari-jari) berjumlah 5 jari.
b. Extremitas posterior (kaki belakang), terdiri atas femur (paha), crus (betis), pes (telapak kaki),
dan phalanges (jari-jari) berjumlah 5 jari.
5. Caudal (ekor), bentuknya bulat memanjang, makin ke ujung makin kecil, dan pada pangkal
pertemuan dengan truncus terdapat kloaka. Vertebrae ekor tidak menulang secara sempurna,
ekor mudah putus, tetapi cacat mengalami regenerasi. Columna vertebrae terbagi menjadi
servikal, torax, lumbar, sakral, dan kaudal. Ada tulang rusuk yang bebas. Tulang-tulang sebagian
terdiri atas kartilago. Kolumna vertebralis dengan otot-otot segmental yang nampak jelas.