HEWAN Katak
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
MATERI DAN METODE
Praktikum Biologi dengan materi Anatomi Hewan
dilaksanakan pada hari Senin tanggal 22 Oktober 2009 pukul
11.00-13.00 WIB di Laboratorium Fisiologi dan Biokimia
Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang.
3.l. Materi
Bahan yang digunakan sebagai objek dalam praktikum ini
adalah katak sawah (Rana canorivora), kloroform dan alcohol
70% atau formalin 4% untuk membius katak. Alat-alat yang
digunakan adalah baki bedah untuk tempat membedah katak,
pisau bedah dan gunting untuk membedah katak, jarum
pentul untuk menusuk tangan dan kaki kaatk serta pinset
atau penjepit untuk membantu pembedahan yakni menjepit
organ-organ bagian dalam katak sawah.
3.2. Metode
Cara kerja praktikum anatomi hewan adalah mula-mula
menuangkan kloroform pada kapas kemudian memasukkan
kapas tersebut ke dalam mulut katak hingga katak tersebut
pingsan. Meletakkan katak pada baki bedah, merentangkan
tangan dan kakinya, lalu menusuknya dengan jarum pentul
agar posisi katak tidak berubah dan lebih mudah untuk
dibedah. Menyayat bagian perut katak dengan gunting dan
pisau bedah, membersihkannya dari kulit ikan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Pengamatan
Berdasarkan hasil praktikum diperoleh data sebagai berikut
Sumber: Data Primer Praktikum Sumber: Iskandar (1998)
Biologi, 2009
Keterangan:
1. Rongga Mulut 2. Farings 3. Laring 4. Jantung 5. Paru-paru
6. Empedu 7. Hati 8. Esophagus 9. Lambung 10. Usus 12 Jari
11. Usus halus 12. Usus Besar 13. Kloaka 14. Ovarium
Sumber: Data Primer Praktikum Sumber: Kastowo(1984)
Biologi, 2009 Ilustrasi 9. Organ Pencernaan Katak
Keterangan:
1. Rongga Mulut
2. Hati
3. Lambung
4. Usus Besar
5. Kloaka
6. Kerongkongan
7. Usus 12 Jari
8. Usus Halus
9. Pangkreas
Keterangan:
1. Lubang Hidung
2. Farings
3. Trakea
4.. Bronkus
5. Alveolus
6. Bronkeolus
7. Paru-paru
4.2. Pembahasan
Setelah dilakukan pembedahan terlihat adanya jantung,
lambung, hati, limfe, pankreas, usus halus, usus 12 jari, usus
besar, dan kloaka. Hal ini sesuai dengan pendapat Sumanto
(1994), bahwa saluran-saluran pencernaan dimulai dari
rongga mulut kemudian lidah yang berfungsi menangkap
makanan setelah makanan dicerna di mulut kemudian
dilanjutkan ke kerongkongan, dalam kerongkongan
dilanjutkan ke lambung. Prawiro (1999) menambahkan
kelenjar-kelenjar pencernaan itu berurutan bekerja sesuai
denga funginya masing-masing. Kelenjar-kelenjar pencernaan
itu bekerja dengan baik.
BAB V
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar, T. 1998. Amphibia Jawa dan Bali. Puslitbang
Biologi, Bogor.
Kastowo, H. 1984. Anatomi Komparativa. Alumni, Bandung.
Prawiro, A. 1999. Biologi I. CV.Karang Asem, Semarang.
Sumanto. 1994. Fisiologi Hewan (Bio-4209). Fakultas Biologi
UNS, Surakarta.
Tjitrosoepomo, G. 1979. Biologi II. Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan, Jakarta.
Nama :
Azhar Faturohman Abidin
NIM : B1J013167
Rombongan : V
Kelompok : 5
FAKULTAS BIOLOGI
PURWOKERTO
2014
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Amphibia
Ordo : Anura
Familia : Ranidae
Genus : fejervarya
Metode
Hasil
Pembahasan
Sistem urogenitalia :
1. Katak jantan
2. Testis, sepasang berbentuk bulat telur, berwarna putih
kekuningan. Terletak di atas ginjal dan berisi cadangan
makanan yang digunakan pada musim kawin. Jaringan ini
menghasilkan spermatozoid yang dilindungi oleh selaput
nesopehium. Spermatozoa dikeluarkan melalui vena
efferensia melalui bagian lateral dan ren.
3. Vena efferensia. Berupa saluran halus dari testis serta
melalui nesorchium. Selanjutnya sperma dikeluarkan
melalui ren dan bermuara di ductus urospemachitus.
4. Ductus spermachitus, sepasang terletak pada bagian
lateral dan ren bermuara di
2. Katak betina
3. Ovarium merupakan sepasang kantong yang terdiri dari
sel-sel telur dan bila banyak akan menutupi seluruh
bagian abdomen serta dilindungi oleh selaput tipis
nesovarium yang dengan bantuan gerakan silia serta
otot abdomen telur, telur tersebut didorong ke depan
menuju osteum tube yang terletak di kiri dan kanan dan
merupakan pangkal dari saluran telur.
4. Saluran telur, sepasang berliku-liku dan berwarna putih
telur yang masak dan masuk ke oviduk, dan sebelum
bermuara di kloaka akan masuk ke ovisoe (uterus).
5. Uterus merupakan tempat penyimpanan sementara sel
telur sebelum keluar dari tubuh karena fertilisasi.
6. Badan-badan lemak (corpus adiposum) menyerupai daun
berwarna kekuningan yang terletak di atas ginjal dan
berisi cadangan makanan yang digunakan musim kawin
(Radiopoertro, 1996).
Kesimpulan
DAFTAR REFERENSI
BAB I
PENDAHULUAN
atau berudu ini tidak memiliki kaki namun memiliki insang dan
lainnya, yaitu :
bercangkang.
PEMBAHASAN
seluruh tubuh.
1. Limpa
2. Sistemik lengkungan
3. Coeliacomesenteric arteri
4. Seliaka arteri
5. Mesenterika arteri
6. Dorsal aorta
7. Umum arteri iliaka
1. Rongga mulut
2. Kerongkongan (Esofagus)
saluran kecil yang sangat pendek. Hal ini akibat katak tidak
3. Lambung (Ventrikukus)
6. Kloaka
terjadi di kulit.
Katak juga bernapas dengan paru-paru, tetapi belum sebaik
berikut.
otak.
mata.
menonjol:
saraf pendengaran.
Indera lainnya
seperti yang bisa kita rasakan. Namun lidah katak cukup bisa
serangga.
juga terjadi di luar tubuh. Pada saat kawin, katak betina dan
di kloaka.
PENUTUP
Kesimpulan
insang.
belakang.