Anda di halaman 1dari 22

KETEPATAN, KETELITIAN DAN

PENGENALAN ALAT
LABORATORIUM
Oleh:
Arnia Sari Mukaromah, M.Sc.
Accuracy and Precision
● Accuracy:
May be defined as the degree of conformity to
the truth
(hasil nilai pengukuran yang mendekati nilai
yang sebenarnya)
● Precision:
● The degree of agreement between replicate
experiments (keseragaman kuantitas hasil
pengukuran diantara ulangan atau replikasi)
● Precision does not mean accuracy, since
measurements may be highly precise but
inaccurate due to a faulty instrument
Kesalahan
• Determinate error/kesalahan yang dapat diduga:
1. Kesalahan instrument (alat)
2. Kesalahan pengoperasian
3. Kesalahan metode
• Indeterminate error/kesalahan yang tidak terduga:
Kondisi eksternal yang tidak dapat dikendalikan dan diduga
terjadinya.
Type of errors
● Errors may be:
● Random
● Careless
● Inaccurate instruments

● Random error which are individually


unpredictable

● Errors can arise from careless experiments


work:
● Using apparatus wrongly
● Do not read the manufacture’s instructions
● Using broken instruments
Standard and blank
● To obtain a value as accurate as possible from
an estimation errors must be reduced to a
minimum

● This can be done by:


● Careful working
● Using standard solution
● Using a blank

● Standard solution:
● Should be included in all measurements
● Should be treated in an identical manner to the fluids
under investigation
● Function: provides a useful check on the accuracy of
a method
Standard and blank (cont’d)
● Blank solution:
● Should be included in any measurement
● The same volume of distilled water replaces the
substance to be estimated
● Should be treated in exactly the same way as the test
and standard
● Function: provides a useful check on the reagents
purity

● The function of standard and blank: to correct


the obtained value

Several blanks and controls need to be used


when working with enzymes
3 Penyebab Kesalahan
dalam Pengukuran
• Kecerobohan peneliti
• Alat yang tidak akurat
• Kesalahan acak

Kesalahan acak adalah adanya variasi hasil/data antara


ulangan satu dengan yang lain yang disebabkan oleh
berbagai macam sebab.
Kesalahan ini dapat diketahui ketika seseorang
melakukan percobaan dengan sampel dalam jumlah
banyak tetapi hasil yang diperoleh menunjukkan hasil
yang sedikit berbeda pada setiap pengukurannya,
walaupun sampel-sampel tersebut diperlakukan pada
kondisi yang sama (identik).
Cara Menghindari Kesalahan
dalam Pengukuran
Kecerobohan Alat yang Tidak
Kesalahan Acak
Peneliti Akurat
• bekerja hati-hati • alat harus •  Tidak dapat
• menguasai dikaliberasi dihindari, tapi
metode secara berkala harus dikurangi
penelitian  dengan
dengan baik melakukan
• untuk pengukuran
pengukuran dengan jumlah
dengan alat, sampel yang
harus membaca banyak dan
SOP alatnya diambil rata-rata
dulu hasil yang
diperoleh
Peralatan Laboratorium

Bahan baku Sifat Fungsi

Gelas /
Elektronik Alat ukur
glassware

Alat perlakuan
Non-
Non-gelas fisikokimia /
elektronik
non-ukur
Peralatan Laboratorium

Bahan
Sifat Fungsi
baku

Menentukan bagaimana cara


pemakaiannya

 Agar tepat guna


Agar tidak mudah rusak /
awet
Glassware
Macam Glassware
● Pipet gondok (Volume pipette)
● Pipet ukur (Graduated pipette)
● Pipet tetes (Pasteur pipette)
● Pipet mikro

● Labu godog (Digestion flask)


● Labu ukur (Volumetric flask)
● Labu pemisah

● Gelas piala (Beaker glass)


● Botol timbang
● Gelas arloji
● Gelas ukur (Measuring cylinder)
● Erlenmeyer (Erlenmeyer flask)

● Buret makro
● Buret mikro
● Buret semimikro
Cleaning glassware
● Grease  rag soaked in chloroform or
benzene and soaking overnight in
chromic acid
● Very dirty apparatus  soaking in a
mixture of concentrated nitric and
sulphuric acids
● After rinsing in tap water followed by
several rinses in distilled water
● Normal glassware  dried in an oven
● Volumetric glassware  rinsed with
alcohol then dried warm air
Glassware
Ketepatan dan Ketelitian
• Apakah perbedaan dari ketepatan (accuracy) dan
ketelitian (precision)?

• Apakah fungsinya kita fahami perbedaan antara


keduanya?
Kesimpulan
Agar seorang peneliti dapat bekerja dengan
ketepatan (akurasi) dan ketelitian (presisi)
yang tinggi, ia harus :
- Memiliki penguasaan yang tinggi mengenai
teknik pemakaian alat
- Menggunakan alat dengan kualitas yang baik

Setiap alat memiliki tingkat ketelitian


masing-masing. Contohnya???
Manakah alat ukur yang lebih akurat?
Terima kasih …

Anda mungkin juga menyukai