Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PENDAHULUAN BIOKIMIA

PERCOBAAN I
ISOLASI PATI

OLEH :
NAMA : FITRI SUCI KARLINA PUTRI
STAMBUK : F1D120006
KELOMPOK : II (DUA)
ASISTEM PEMBIMBING : LINA AULIA NURDIN

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2021
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Isolasi pati merupakan suatu proses untuk mendapatkan pati dari

tumbuhan dengan cara memisahkan pati dari komponen lainya yang terdapat

pada tumbuhan tersebut. Pati sendiri merupakan komponen penyusun utama

pada tepung, sehingga sangat menentukan mutu produk akhir, tiap pati

memiliki ciri khas yang perlu dipelajari agar dapat digunakan secara tepat

sebagai bahan baku Pati adalah suatu karbohidrat yang berbentuk granul yang

terdapat didalam tanaman. Sumber pati dapat ditemukan dari beras, jagung,

gandum, sorgum, singkong, kentang, ubi jalar, talas dan sagu.

Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia,

yang menyediakan 4 kalori energi pangan per gram. Karbohidrat juga

mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan,

misalnya rasa, warna, tekstur, dan lainlain. Karohidrat berguna untuk

mencegah tumbuhnya ketosis didalam tubuh, pemecahan tubuh protein yang

berlebihan, kehilangan mineral, dan berguna untuk membantu metabolisme

lemak dan protein.

Karbohidrat terdiri dari monosakarida, disakarida, dan polisakarida,

yang memiliki senyawa berbeda-beda. Satu gula sederhana yang

disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa dan fruktosa. Karbohidrat

yang terbentuk dari dua monosakarida disebut disakarida, contohnya sukrosa,

laktosa, dan maltosa. Polisakarida merupakan karbohidrat yang tersusun lebih


dari dua molekul sakarida, seperti pati dan selulosa. Berdasarkan latar

belakang diatas maka dilakukanlah percobaan degan judul isolasi pati.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Apa saja tahapan dalam mengisolasi pati dari jagung (zea mays) dan lobak

(raphanus sativus)?

2. Berapa persen pati yang terdapat pada jagung (zea mays) dan lobak

(raphanus sativus)?

C. Tujuan Praktikum

Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tahapan dalam mengisolasi pati dari jagung (zea mays)

dan lobak (raphanus sativus).

2. Untuk mengetahui persen pati yang terdapat pada jagung (zea mays) dan

lobak (raphanus sativus).

D. Manfaat Praktikum

Manfaat yang diperoleh pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat mengetahui tahapan dalam mengisolasi pati dari jagung (zea mays)

dan lobak (raphanus sativus)?

2. Dapat mengetahui persen pati yang terdapat pada jagung (zea mays) dan

lobak (raphanus sativus)?


II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Metode Isolasi Pati

Metode isolasi yang digunakan merupakan modifikasi dari cara

pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutannya untuk mendapatkan

pati amilosa dan amilopektin dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Isolasi

ini bertujuan untuk mengisolasi amilosa dan amilopektin dari pati bahan yang

akan di isolasi. Amilosa merupakan polimer tidak bercabang yang bersama-

sama dengan amilopektin menjadi komponen penyusun pati. Pati dengan

kandungan amilosa dapat digunakan untuk biodegradable film dan pembuatan

tablet (Niken dan Adeprestian, 2013).

B. Pengertian Pati

Pati merupakan polisakarida hasil sintesis dari tanaman hijau melalui

proses fotosintesis. Pati memiliki bentuk kristal bergranula yang tidak larut

dalam air pada temperatur ruangan yang memiliki ukuran dan bentuk

tergantung pada jenis tanamannya. Pati digunakan sebagai pengental dan

penstabil dalam makanan. Sebagian besar pati alami seperti pati jagung,

gandum, tapioka, kentang dan sagu mengandung prosentase yang tinggi dari

rantai percabangan amilopektin (Niken dan Adeprestian, 2013).

C. Komposisi Pati

Komposisi pati pada umumnya terdiri dari amilopektin sebagai

bagian terbesar dan sisanya amilosa, Pati terdiri dari dua senyawa polimer
glukosa, yaitu amilosa dan amilopektin. Bobot molekul amilosa dan

amilopektin bergantung pada sumber botani amilosa yang merupakan

komponen dengan rantai lurus, sedangkan amilopektin dengan rantai

bercabang. Pati tersusun paling sedikit oleh tiga komponen utama, yaitu

amilosa, amilopektin, dan bahan antara seperti lipid dan protein. Amilosa

merupakan polisakarida berantai lurus berbentuk heliks dengan ikatan

glikosidik a-1,4. Titik percabangan amilopektin merupakan ikatan a-1,6.

Jumlah molekul glukosa pada rantai amilosa berkisar antara 250-350 unit

( Suarni dkk, 2013).

D. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan senyawa karbon, hydrogen, dan oksigen

yang terdapat dalam alam, banyak karbohidrat mempunyai rumus empiris

CH2O. Kebanyakan karbohidrat yang dikonsumsi adalah tepung atau amilum

atau pati yang ada dalam gandum, jagung, beras, kentang dan padi-padian

lainnya. Kerbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk

hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti seluloasa, pectin, serta

ligninKarbohidrat sebenarnya adalah polisakarida aldehid dan keton atau

turunan mereka. Nama karbohidrat berasal dari kenyataan bahwa kebanyakan

senyawa dari golongan ini mempunyai rumus empiris yang menunjukkan

bahwa senyawa tersebut adalah karbon “hidrat” dan memiliki nisbah 1:2:1

untuk C, H, dan O. Perbandingan jumlah atom H dan O adalah 2:1 seperti

pada molekul air ( Fitri dkk, 2020).


E. Pati pada Tumbuhan jagung

Jagung baik dalam bentuk tepung dan pati telah digunakan secara l

uas untuk produk pangan, antara lain mi jagung. Karbohidrat merupakan

komponen kimia utama pada jagung, sehingga jagung kerap digunakan

sebagai bahan utama suatu pangan. Selain itu, dari sisi pohon industri, jagung

menjadi sumber pangan pokok di daerah tertentu, makanan penyela (jagung

rebus dan bakar), makanan ringan (brondong, tortilla), tepung, kue dan roti.

Kegunaan lain, jagung bisa menjadi bahan baku untuk industri sirup, dekstrin,

dan pati, Selain itu, pati jagung juga menjadi bahan yang sangat potensial

untuk pengembangan bioplastik ( Mujiono dan sholehah, 2020).


III. METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat, 8 Oktober 2021 pukul

07.30-selesai WITA dan bertempat di Laboratorium Biologi unit

Mikrobiologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam, Universitas Halu Oleo.

B. Bahan Praktikum

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini dapat dilihat pada Tabel

1.

Tabel 1. Bahan dan Kegunaan


No Bahan Kegunaan
.
1 2 3
1. 300 g ubi jalar ungu Sebagai objek pengamatan
2. 300 g ubi jalar orens Sebagai objek pengamatan

C. Alat Praktikum

Alat yang digunakan dalam praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Alat dan Kegunaan


No Alat Kegunaan
.
1 2 3
1. Kertas saring Untuk memisahkan air dan residu pada
bahan
2. Aluminium foil Untuk menutup objek pengamatan
3. Tisu Untuk membersihkan alat dan ceceran
bahan
4. Kertas label Untuk memberi tanda
5. Gelas beker Sebagai wadah objek pengamatan
6. Gelas ukur Sebagai tempat bahan yang telah
diparut
7, Timbangan analitik Untuk menimbang berat bahan
sebelum dan sesudah jadi pati
8. parut Untuk menghaluskan objek
pengamatan
D. Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Haluskan ubi jalar ungu dan orens menggunakan parut dan blender

dengan 100 ml air selama 2 menit.

2. Saring bahan dengan kain dan tampung cairan yang keruh.

3. Buang residu yang ada.

4. Tambahkan air 100 ml, lalu kocok campuran dan biarkan mengendap.

5. Dekantasi cairan di atasnya dan suspensikan pati kembali dengan air

100 ml, lalu dekantasi ulang.

6. Saring pati dan keringkan pada suhu kamar dengan cara penyebaran.

7. Timbang pati yang diperoleh untuk percobaan berikutnya.


DAFTAR PUSTAKA

Fitri, S. A dan Fitriana, N. A. Y. 2020. Analisis Senyawa Kimia pada


Karbohidrat. Jurnal Saintek. 17(1) : 46.
Mujiono dan sholehah, N. D. 2020. Optimasi Ekstraksi Pati Jagung Madura-3
Berdasarkan Lama Perendaman dan Konsentrasi NaOH. Journal
Rekayasa of Science and Technology. 13(2) : 118-124.
Niken, H. Y dan Adeprestian, Y. D. 2013. Isolasi Amilosa dan Amilopeptin dari
Pati Kentang. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri. 2(3) : 52 – 53.
Suarni, I.U, Firmansyah dan Aqil, M. 2013. Keragaman Mutu Pati Beberapa
Varietas Jagung. Jurnal Pertanian Tanaman Pangan. 32 (1) : 50.

Anda mungkin juga menyukai