PERCOBAAN I
OLEH :
NAMA : WA ODE NURFARAHIN
NIM : F1D1 19 019
KELOMPOK : VIII (DELAPAN)
ASISTEN PEMBIMBING : MUH. THEO KALFAN .B
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dapat berantai lurus atau bercabang dan dapat dihidrolisis dengan enzim-
ikatan glikosidik. Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak
larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati berbentuk
Lapisan-lapisan ini serta ukuran dan bentuk granula seringkali khas bagi
tumbuhan dengan cara memisahkan pati dari komponen lainya yang terdapat
pada tumbuhan tersebut. Pati adalah suatu karbohidrat yang berbentuk granul
umbi,akar, dan bagian dalam dari batang tanaman sebagai cadangan makanan
Isolasi Pati
B. Rumusan Masalah
utilisima), ubi jalar (Ipomea batatas L), dan ubi talas (Colocasia
esculenta )?
2. Berapa persentase pati yang terdapat pada ubi kayu ( Manihot esculenta),
ubi jalar (Ipomea batatas L), dan ubi talas (Colocasia esculenta L)?
C. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui tahapan dalam mengisolasi pati dari ubi kayu (Manihot
utilisisma) ubi jalar (Ipomea batatas L), dan ubi talas (Colocasia
esculenta L).
2. Untuk mengetahui berapa presentase pati yang tedapat pada ubi kayu
(Manihot utilisisma), ubi jalar (Ipomea batatas L), dan ubi talas
D. Manfaat Praktikum
1. Dapat mengetahui tahapan dalam mengisolasi pati dari ubi kayu (Manihot
utilisisma), ubi jalar kuning (Ipomea batatas L), ubi talas ( Colocasia
esculenta L).
2. Dapat mengetahui berapa presentase pati yang terdapat dalam ubi kayu
(Manihot utilisisma), ubi jalar (Ipomea batatas L), dau ubi talas
( Colocasia esculenta).
A. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama selain lemak dan protein.
Karbohidrat utama yang terdapat dalam makanan adalah amilum dan pati,
2017).
B. Isolasisi Pati
Pati merupakan salah satu polimer alami yang tersusun dari struktur
bercabang yang disebut amilopektin dan struktur lurus yang disebut amilosa.
karbohidrat seperti sagu, singkong, jagung, gandum dan ubi jalar. Pati
merupakan karbohidrat cadangan yang terdapat dalam batang dan biji suatu
tanaman. Isolasi pati merupakan suatu proses untuk mendapatkan pati dari
tumbuhan dengan cara memisahkan pati dari komponen lainya yang terdapat
Ubi kayu merupakan salah satu tanaman utama penghasil pati, selain
kayu adalah 34,6%. Pati tersusun atas amilosa (20-30%) dan amilopektin (70-
granule bound starch synthase (GBSSI) dan enzim yang berperan dalam
digunakan sebagai bahan baku industri pada sektor pangan dan non-pangan
(Subekti, 2018).
Kandungan karbohidrat utama dalam ubi jalar yaitu pati. Kandungan pati yang
cukup tinggi pada ubi jalar, yaitu 20-30% membuat ubi jalar dapat diolah
menjadi produk setengah jadi yaitu tepung pati yang kemudian dapat
digunakan sebagai bahan berbagai macam produk. Hingga kini pati ubi jalar
penting dalam industri pengolahan pangan secara luas. Salah satu penyebab
kurang optimalnya pemanfaatan ubi jalar adalah pati ubi jalar alami memiliki
pembengkakan yang besar, gel yang dihasilkan tidak padat dan tidak stabil
terhadap suhu tinggi, asam, dan proses mekanis). Hal ini menyebabkan
pemanfaatan pati ubi jalar alami menjadi terbatas untuk produk pangan. Pati
adalah salah satu jenis umbi-umbian yang kaya karbohidrat terutama pada
patinya. Talas mengandung pati sebesar 67,49% dengan kadar air 7,73%. Pati
Kandungan amilosa dan amilopektin yang cukup tinggi talas dapat dijadikan
sebagai bahan baku dalam pembuatan gula glukosa, karena amilosa dan
glukosa. Pada industry, pati biasanya dijadikan pemanis makanan seperti gula
B. Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 1.
C. Alat Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2.
D. Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang dilaukan pada praktikum ini tercantum dalam diagram
Residu pati
Hasil pengamatan
A. Hasil Pengamatan
Tabel 3. Lanjutan
1 2 3
4. Gambar pati yang telah diendapkan
selama 24 jam sebelum
pengeringan
B. Analisis Data
Diketahui :
= 5,835 g – 1.051 g
= 4,784 g
Ditanyakan :
Berat akhir
% Pati = × 100 %
Berat awal
4,784 g
= × 100 %
100 g
= 4,784 %
Diketahui :
= 10,543 g –0,944g
= 9,599 g
Ditanyakan :
Penyelesaian :
Berat akhir
% Pati = × 100 %
Berat awal
9,599 g
= ×100 %
100 g
= 9,599%
= 11,306 g – 0,861 g
= 10,445 g
Ditanyakan :
Penyelesaian :
Berat akhir
% Pati = × 100 %
Berat awal
10,445 g
= ×100 %
100 g
= 10,445 %
C. Pembahasan
Isolasi pati merupakan suatu proses untuk mendapatkan pati dari suatu
tumbuhan dengan cara memisahkan pati dari komponen utamanya yang terdapat
Pati merupakan salah satu polimer alami yang tersusun dari struktur
bercabang yang disebut amilopektin dan struktur lurus yang disebut amilosa. Pati
seperti sagu, singkong, jagung, gandum dan ubi jalar. Pati merupakan
karbohidrat cadangan yang terdapat dalam batang dan biji suatu tanaman. Pati
Praktikum isolasi pati bahan yang digunakan yaitu ubi kayu (Manihot
esculenta), ubi jalar (Ipomea batatas L), dan ubi talas (Colocasia esculenta L).
Cara mendapatkan pati dari ketiga bahan ini adalah dengan cara memarut ketiga
bahan terlebih dahulu sampai halus yang mana masing-masing bahan sebanyak
100 g dicampur dengan aquades lalu 3 bahan pun disaring agar didapatkan
95% dan diendapkan selama 24 jam, residu pati yang didapatkan diletakkan
dalam wadah yang telah dilapisi alas kemudian dikeringkan dalam oven selama
dengan cara menentukan terlebih dahulu berat akhir pati dengan melakukan
pengurangkan berat pati setelah dioven dengan berat saringan yang digunakan
menentukan persen dari masing-masing ubi dengan cara membagi berat akhir
dan berat awal pati lalu dikali 100% sehingga diperolah hasil pesren masing-
masing ubi yaitu, ubi jalar kuning (Ipomea batatas L.) adalah 4,784%, ubi talas
(colocasia esculenta) adalah 9,599% dan ubi kayu (Manihot esculenta) adalah
10,445%.
V. PENUTUP
A. Simpulan
1. Pati dari ubi jalar kuning (Ipomea batatas L.) dapat di isolasi dengan cara air
keruh perasan ubi jalar kuning (Ipomea batatas L.) ditambahkan etanol 95%
sehingga pati mengendap dan tidak bercampur dengan air. Hasil endapan inilah
yang disebut pati dari ubi jalar kuning (Ipomea batatas L.)
2. Persentase berat pati yang diperoleh dari isolasi pati dari ubi jalar kuning
(Ipomea batatas L.) yaitu 4,784%, ubi talas (colocasia esculenta) 9,599%, dan
B. Saran
Saran yang dapat di ajukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
2. Praktikan lebih disiplin dan mendengarkan arahan dari asisten dan hadir tepat
diengkapi.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, A.K.N., Amna H. dan Bambang A., 2018, Pengaruh Suhu Dan Jenis Asam
Pada Hidrolisis Pati Ubi Talas (Colocasia esculenta L. Schott) Terhadap
Karakteristik Glukosa, Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri.
6(4): 307-315
Subekti, N., Nurul K., Sintho W.A. dan Muhamad S., 2018, Evaluasi Hasil dan
Kandungan Pati Mutan Ubi Kayu Hasil Iradiasi Sinar Gamma Generasi
M1V4, Jurnal Argon Indonesia, 46(1):64-70
Sutyono, M., R. Andoyono, H. Radiani dan Michelle L.T., 2016, Kajian Sifat
Fungsional Pati Ubi Jalar Melalui Perlakuan Modifikasi Heat Moisture
Treatment Sebagai Sediaan Pangan Darurat, Jurnal Sains dan Teknologi,
5(2): 808-8016