Anda di halaman 1dari 6

Pada praktikum yang dilakukan di Laboratorium Biologi FMIPA UNY dengan topik

“Mengenal Jenis Mutan Drosophila sp.” Didapatkan hasil bahwa, mutan pada Drosophila sp.
yang teramati berjumlah 7 jenis mutan yaitu Mutan Drosophila sp. white (W), Mutan
Drosophila sp. dumpy (dp), Mutan Drosophila sp. black (b), Mutan Drosophila sp. black clot
(bcl), yaitu Mutan Drosophila sp. ebony vestigial (evg), Mutan Drosophila sp. ebony clot (ecl)
dan Mutan Drosophila sp. (ewe). Masing-masing dari setiap mutan memiliki karakteristik
sendiri yang membedakan antar mutan.

1. Mutan White (W)


Ciri-ciri yang terdapat mutan White yaitu memiliki mata yang berwarna putih. Warna
putih terlihat secara keseluruhan menutupi ruang mata majemuk mutan ini. Mutan white
adalah jenis mutan dengan warna mata putih karena tidak memiliki pigmen pteridin dan
ommokrom yang menyebabkan warna coklat pada mata dan tidak menghasilkan pigmen
merah sama sekali. Mutasi ini terjadi pada kromosom pertama dengan lokasi pautan
berjarak 5,5 unit dari salah satu ujung kromosom (1 – 5,5) (Shorrocks, B. 1972).

Drosophila sp. white


(http://www.exploratorium.edu)
Pada pengamatan ciri morfologi mutan White didapatkan hasil bahwa terdapat mutan
White betina dan mutan White jantan. Sedangkan ciri tubuh yang teramati sudah sesuai
dengan literatur yaitu tubuhnya berwarna coklat, ukuran sayap lebih panjang dari tubuh,
hanya saja warna matanya adalah putih.

2. Mutan Dumpy (dp)


Ciri-ciri yang terdapat mutan Dumpy yaitu sayap lebih pendek hingga dua pertiga
panjang normal dengan ujung sayap tampak seperti terpotong. Bulu pada dada tampak
tidak sama rata. Sayap pada sudut 90⁰ dari tubuh dalam posisi normal mereka. Mutan
dumpy terjadi karena mutasi pada kromosom 2 lokus 13 (Borror et al, 1998).
(Otto, 2000)

Pada pengamatan ciri morfologi mutan Dumpy didapatkan hasil bahwa terdapat mutan
Dumpy betina dan mutan Dumpy jantan. Sedangkan ciri tubuh yang teramati sudah sesuai
dengan literatur yaitu tubuhnya berwarna coklat, sayap pendek dan memiliki bentuk
tumpul dan berlekuk, warna matanya memiliki kesamaan dengan Drosophila sp. Normal
yaitu berwarna merah .

3. Black Clot (bcl)


Ciri-ciri yang terdapat mutan Black Clot yaitu seluruh tubuhnya berwarna hitam akibat
adanya kerusakan pada gen black pada kromosom kedua lokus 48.5 dan juga mata
berwarna maroon yang semakin gelap menjadi coklat seiring dengan pertambahan usia
untuk bentuk sayap, sayap pada mutan jenis ini berbentuk normal.( (Borror et al, 1998).

Pada pengamatan ciri morfologi mutan Black Clot didapatkan hasil bahwa terdapat
mutan Black Clot betina dan mutan Black Clot jantan. Sedangkan ciri tubuh yang teramati
sudah sesuai dengan literatur yaitu tubuhnya berwarna hitam, warna mata maroon,
sedangkan bentuk sayap memiliki kesamaan dengan Drosophila sp. normal yaitu sayap
berbentuk normal.

4. Black
Ciri-ciri yang terdapat mutan Black yaitu secara keseluruhan lalat yang memiliki mutan
Black memiliki warna tubuh hitam pekat, dengan warna mata dan bentuk sayap normal.
Hal tersebut diakibatkan oleh kerusakan pada kromosom nomor 2 lokus 48,5 yang
menyebabkan keabnormalan warna badan, kaki, dan urat sayap yang menghitam namun
tidak mengkilap. (Borror et al, 1998).
Drosophila sp. black
(http://www.exploratorium.edu)

Pada pengamatan ciri morfologi mutan Black didapatkan hasil bahwa terdapat mutan
Black betina dan mutan Black jantan. Sedangkan ciri tubuh yang teramati sudah sesuai
dengan literatur yaitu tubuhnya berwarna hitam, warna mata merah, sedangkan bentuk
sayap memiliki kesamaan dengan Drosophila sp. normal yaitu sayap berbentuk normal.

5. Ebony Vestigial
Ciri-ciri yang terdapat mutan Ebony Vestigial yaitu Warna tubuhnya dominan hitam
(khususnya bagian ventral abdomen). Drosophila mutan ini memiliki kesalahan pada gen
yang berfungsi untuk membangun pigmen yang memberi warna pada tubuh Drosophila
normal. Jenis mutan ini terjadi karena adanya mutasi pada kromosom ketiga dengan lokasi
pautan berjarak 70,7 unit dari salah satu ujung kromosom dan juga sayap pada mutan ini
terlihat lebih pendek, kondisi sayap pada jenis mutan vestigial terlihat sangat tereduksi
lebih dari 2/3 bagian sayap. Karena adanya mutasi ini, dapat dipastikan bahwa Drosophila
yang mengalami mutan ini tidak dapat terbang. Jenis mutan ini terjadi karena adanya
mutasi pada kromosom kedua dengan lokasi pautan berjarak 67,0 unit dari salah satu ujung
kromosom (2 – 67,0) (Russell, 1994).

(https://www.glsed.co.uk/product/science/biology/genetics/drosophila-vestigial-ebony-small-
culture/b8r07445)

Pada pengamatan ciri morfologi mutan Ebony Vestigial didapatkan hasil bahwa
terdapat mutan Ebony Vestigial betina dan mutan Ebony Vestigial jantan. Sedangkan ciri
tubuh yang teramati sudah sesuai dengan literatur yaitu tubuhnya berwarna hitam pada
bagian ventral abdomen, bentuk sayap sangat pendek karena tereduksi lebih dari 2/3
bagian sayap. Warna matanya memiliki kesamaan dengan Drosophila sp. normal yaitu
berwarna merah.

6. Ebony Clot
Ciri-ciri yang terdapat mutan Ebony Clot yaitu Warna tubuhnya dominan hitam
(khususnya bagian ventral abdomen). Drosophila mutan ini memiliki kesalahan pada gen
yang berfungsi untuk membangun pigmen yang memberi warna pada tubuh Drosophila
normal. Jenis mutan ini terjadi karena adanya mutasi pada kromosom ketiga dengan lokasi
pautan berjarak 70,7 unit dari salah satu ujung kromosom dan juga mata berwarna maroon
yang semakin gelap menjadi coklat seiring dengan pertambahan usia (Russell, 1994).

(https://our.oasis.unc.edu/public_html/hhmi/hhmift_learning_modules/2011/fruitflymodule/e
xperiment2.html)

Pada pengamatan ciri morfologi mutan Ebony Clot didapatkan hasil bahwa terdapat
mutan Ebony Clot betina dan mutan Ebony Clot jantan. Sedangkan ciri tubuh yang teramati
sudah sesuai dengan literatur yaitu tubuhnya berwarna gelap hampir, mata berwarna
maroon, sedangkan bentuk sayap memiliki kesamaan dengan Drosophila sp. normal yaitu
sayap berbentuk normal.

7. Drosophila Ewe

Ciri-ciri yang terdapat mutan ewe yaitu memiliki mata yang berwarna putih. Warna putih
terlihat secara keseluruhan menutupi ruang mata majemuk mutan ini. Mutan white adalah
jenis mutan dengan warna mata putih karena tidak memiliki pigmen pteridin dan
ommokrom yang menyebabkan warna coklat pada mata dan tidak menghasilkan pigmen
merah sama sekali. Namun bagian abdomennya bewarna hitam.

1. Mutan manakah yang paling mudah dibedakan fenotipnya dengan jenis liar?
Jawab : mutan white, karena memiliki mata yang berwarna putih yang sangat berbeda
dengan lalat liar yang memiliki warna mata merah, serta mutan lainnya

2. Apakah pada lalat mutan tersebut, juga mudah dibedakan jenis jantan dan betinanya?
Jawab : tentu.
Lalat jantan : ujung abdomen membulat, jumlah segmen 5, ukuran tubuh kecil.
Lalat betina : ujung abdomen memanjang dan meruncing, jumlah segmen 7, ukuran tubuh
lebih besar dan mempunyai sex comb

3. Apakah ada bentuk-bentuk morfologis lainnya pada jenis mutan tersebut yang belum
dicantumkan pada table diatas? Sebutkan dan mengapa bisa demikian?
Jawab: Bentuk morfologis lain yang belum dicantumkan adalah : bentuk antena, bulu-bulu
pada abdomen, dll. Hal ini sulit diamati karena keterbatasan peralatan dan waktu
praktikum.

4. Mengapa lalat-lalat mutan umumnya bersifat resesif?


Jawab : karena penyebab terjadinya mutasi spesifik sehingga memiliki peluang kejadian
yang relatif kecil

5. Selain lalat mutan yang dipakai dalam praktikum, beri contoh lalat mutan lainnya beserta
ciri-cirinya. (5 contoh)
Jawab :
a. Ebony : Lalat tersebut berwarna gelap-hitam di badannya. Membawa suatu cacat di
dalam tubuh yaitu gen kayu hitam yang terletak pada kromosom ketiga. Secara normal,
gen kayu hitam bertanggung jawab untuk membangun pigmen yang memberi warna
pada lalat buah normal. Jika gen kayu hitam cacat, maka pigmen yang hitam ini dapat
menyebabkan badan pada lalat buah menjadi hitam semuanya.
b. Yellow white (yw) : Lalat tersebut memiliki warna badan secara keseluruhan kuning
dengan mata berwarna putih. Artinya, lalat tersebut mengalami dua mutasi.
Berdasarkan literatur, Drosophila melanogaster mutan white memiliki warna mata
putih dan mutan yellow memiliki warna tubuh kuning secara keseluruhan (Russell.
1994: 113).
c. Eyemissing (eym): Lalat tersebut tidak dilengkapi dengan organ mata. Berdasarkan
literatur, mutan eyemissing tidak memiliki organ mata (Russell. 1994: 113).
d. Star (S) : Lalat tersebut merupakan mutan dengan mata kasar dan kecil. Mutasi terjadi
pada kromosom nomor 2, lokus 1,3.
e. Taxi : Lalat tersebut memiliki sayap ke samping, warna mata merah, dan warna tubuh
ke kuningan

Anda mungkin juga menyukai