Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIOLOGI HEWAN

Nama: Dinda Khumayiroh

NIM: 18308141005

BIOLOGI B 2018

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2019
PENGARUH TEKANAN OSMOTIK

TERHADAP ERITROSIT

A. Tujuan
1. Mengetahui kecepatan hemolisis dan krenasi pada berbagai konsentrasi larutan.
2. Mengetahui presentase hemolisis eritrosit pada berbagai konsentrasi larutan.

B. Alat dan Bahan


1. Tabung reaksi
2. Mikroskop
3. Kaca benda dengan cekungan
4. Gelas penutup
5. Pipet
6. Vaseline album
7. Antikoagulan
8. NaCl 1%, 3%, 0,7%
9. Aquades

C. Cara Kerja
1. Ambil setetes darah lalu letakan darah pada kaca benda
2. Tambahkan setetes NaCl 1%
3. Lalu tutup dengan cover glass
4. Amati proses hemolisis dengan mikroskop dan catat waktunya
5. Ulangi langkah kerja 1-4 dengan NaCl 3% dan 0,7%

D. Hasil Praktikum
Nama Larutan Waktu Krenasi
1. Tiara Ayuning D NaCl 1% 13 Detik
NaCl 3% 5 Detik
NaCl 0,7% 3.08 Menit
2. Ella Vita Eka S NaCl 1% 9 Detik
NaCl 3% 7 Detik
NaCl 0,7% 8 Detik
3. Dinda NaCl 1% 10 Detik
Khumayiroh NaCl 3% 7 Detik
NaCl 0,7% 3.30 Menit

E. Pembahasan
Hasil praktikum pengaruh tekanan osmotik terhadap eritrosit yang dilaksanakan pada
hari Selasa, 10 September 2019 adalah dengan mengambil darah perifer ujung jari secara
aseptis yang ditempatkan pada cekungan gelas objek, lalu ditetesi dengan berbagai konsentrasi
larutan NaCl untuk kemudian diamati di bawah mikroskop dan dicatat waktu terjadinya
krenasi.
Berdasarkan hasil pengamatan mikroskopik diketahui bahwa pada larutan NaCl
konsentrasi 1% , 3% dan 0,7% mengalami peristiwa krenasi ditunjukkan pada eritrosit yang
berada pada larutan NaCl 1% dan 3% yaitu eritrosit nampak mengecil dan mengkerut ketika
diamati dengan mikroskop. Hal tersebut terjadi karena larutan NaCl pada konsentrasi tersebut
bersifat hipertonik (lebih pekat), sehingga terjadi osmosis atau perpindahan cairan dari
konsentrasi rendah yaitu sitoplasma eritrosit menuju ke cairan yang berkonsentrasi lebih tinggi
yaitu larutan NaCl 1% maupun 3%. Dengan kata lain cairan sitoplasma di dalam eritrosit
ditarik keluar sehingga selnya kehilangan air yang mengakibatkan sel nampak mengkerut.

Adanya pertimbangan bahwa kepekatan cairan di luar sel akan berpengaruh terhadap
krenasi, maka dapat dikatakan bahwa kecepatan krenasi dipengaruhi oleh kepekatan cairan di
luar sel eritrosit. Semakin pekat cairan di luar sel maka semakin cepat pula terjadinya krenasi.
Dengan kata lain kecepatan krenasi dipengaruhi oleh adanya peristiwa osmosis. Hal tersebut
sesuai dengan pendapat Watson (2002) yang menyatakan bahwa faktor penyebab krenasi yaitu
adanya peristiwa osmosis yang menyebabkan adanya pergerakan air dalam sel sehingga ukuran
sel menjadi berkurang atau mengecil. Proses yang sama juga terjadi pada tumbuhan yaitu
plasmolisis dimana sel tumbuhan juga mengecil karena dimasukkan dalam larutan hipertonik.
Krenasi ini dapat dikembalikkan dengan cara menambahkan cairan isotonis ke dalam medium
luar eritrosit.

Berdasarkan hasil pengukuran kecepatan krenasi darah 1, 3 yang menunjukan semakin


pekat larutan NaCl semakin bertambah kecepatan krenasi eritrosit. Hal tersebut sudah sesuai
dengan teori yang dinyatakan oleh Watsons yaitu semakin pekat larutan maka akan semakin
cepat proses krenasi. Kemudian pada darah nomor 2 yang menunjukan semakin pekat larutan
NaCl semakin lambat kecepatan krenasi eritrosit yang terjadi. Hal tersebut dapat terjadi karena
berbagai kemungkinan adanya human error seperti ketidaktelitian pengamat saat mencatat
waktu pada stopwatch ketika mengamati dengan mikroskop, atau karena kalibrasi mikrokskop
yang sulit difokuskan sehingga memperlambat pengamat untuk mencatat waktu krenasi.

F. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil pada praktikum ini adalah:
1. Eritrosit mengalami krenasi pada larutan hipertonis NaCl 1% dan 3%.
2. Kecepatan krenasi dipengaruhi oleh kepekatan cairan di luar sel.

Daftar Pustaka

Watson, Roger. 2002. Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat Edisi 10. Jakarta : EGC
Buku Kedokteran.

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai